Persiapkan Judul Skripsi Akuntansi dari Awal Semester

Sulitnya menentukan judul skripsi akuntansi dianggap sebagai penyebab terhambatnya proses kelulusan mahasiswa jurusan Akuntansi. Banyak mahasiswa Akuntansi nan memerlukan waktu lama buat mengutak-atik judul sebab dosen pembimbing tidak setuju juga.

"Boro- boro proposal, lha wong lihat judulnya saja dosen pembimbing udah nyuruh ganti," begitu kata mereka. Dengan masalah tersebut, mahasiswa jurusan Akuntansi menjadi lebih lama lulusnya daripada mahasiswa dari jurusan lain nan sama- sama sosial.

Padahal, menentukan judul skripsi akuntansi sebenarnya tidaklah sesulit nan ada dalam pikiran mereka. Bila para mahasiswa itu tahu triknya, maka tidak ada lagi pembenaran nan menyatakan bahwa kuliah di jurusan Akuntansi itu sulit sekali apalagi saat skripsi. Lalu, apa saja trik dan tip spesifik buat menentukan judul skripsi jurusan Akuntansi?

Ada ungkapan nan mengatakan bahwa tidak kenal maka tidak sayang. Pun dalam menghadapi skripsi nan notabene harus berhadapan dengan dosen pembimbing. Bukanlah hal nan aneh lagi tentang gosip nan beredar bila dosen akuntansi kebanyakan menyeramkan. Itu sebabnya banyak mahasiswa nan jadi takut sebelum berjuang. Tentu saja hal tersebut tak benar.

Janganlah terlalu berprasangka dan percaya dengan apa nan dikatakan orang lain. Bilapun sahih kebanyakan dosen akuntansi itu menyeramkan, pahamilah, bahwa orang-orang nan lebih banyak berkutat pada angka itu memang lebih kaku daripada orang-orang nan berkutat pada interaksi antarsesama manusia.

Satu hal nan tak banyak diketahui oleh mahasiswa jurusan Akuntansi nan sedang menjalani skripsi ialah ketakutannya terhadap dosen pembimbing membuat pikiran mereka jadi buntu buat menentukan judul skripsi akuntansi. Kalau judul saja tidak tahu, bagaimana mungkin skripsi dapat berjalan?

Memahami dosen pembimbing akan membantu mahasiswa akuntansi dalam beberapa hal, termasuk dalam menentukan judul skripsi jurusan Akuntansi, di antaranya sebagai berikut.

1. Mahasiswa jadi tahu dosen tersebut lebih suka pembahasan tentang apa. Apakah tentang Akuntansi Biaya, Akuntansi Manajemen, Penganggaran, Auditing, Pasar Modal, atau materi akuntansi nan lain. Memang, biasanya mahasiswa dulu nan membuat judul barulah pihak jurusan memilihkan dosen pembimbing nan sinkron dengan judul skripsi akuntansi tersebut. Namun, ada juga nan sebaliknya. Mahasiswa diberi dosen pembimbing baru kemudian menentukan judul.

1. Membantu dalam pola komunikasi

Intinya, mahasiswa memang wajib mengenal siapa dosen pembimbingnya dan bagaimana karakternya agar skripsinya dapat berjalan lancar.

Salah satu hal nan menjadi penghambat susahnya menentukan judul skripsi akuntansi bagi mahasiswa jurusan tersebut ialah kurangnya pengetahuan. Dapat jadi sebab mereka memang sporadis meng- update berita-berita nan ada interaksi dengan akuntansi.

Padahal, sudah seyogyanya bila mereka selalu memerhatikan peristiwa nan ada kaitannya dengan akuntansi, misalnya tentang bank di Amerika Perkumpulan nan bangkrut atau tentang perusahaan jenis eksklusif nan sedang pailit sebab integritas pihak manajemennya lemah.

Semua informasi tersebut dapat memengaruhi pikiran kritis mahasiswa, termasuk dalam hal menentukan judul skripsi jurusan Akuntansi. Bila sebagai mahasiswa tak peka, ya jelas bila mengalami kesulitan di sana-sini.

Saat ini, media informasi sudah sangat banyak. Mahasiswa Akuntansi seharusnya memang memerhatikan isu-isu terbaru nan berkaitan dengan akuntansi. Ketika mereka dihadapkan pada skripsi, masalah penentuan judul skripsi akuntansi bukan lagi masalah krusial.

Dari sekian banyak mata kuliah Akuntansi, tak mungkin bila sebagai mahasiswa kita membenci atau menyukai semuanya. Niscaya ada satu atau dua mata kuliah nan menjadi favorit kita. Nah, jangan diremehkan bila sudah menemukan mata kuliah apa nan menjadi favorit kita sebab hal tersebut dapat sangat berpengaruh saat menentukan judul skripsi jurusan Akuntansi di akhir semester.

Sebagai contoh, bila saat ini kita menyukai mata kuliah Fraud Examination misalnya, kenapa tidak coba gali lebih dalam. Kira-kira apa saja nan dapat kita bahas dari Fraud Examination itu. Untuk memudahkan proses bedah tersebut, kita juga dapat menonton film nan membahas tentang kasus korupsi. Setidaknya buat surat keterangan agar kita tak bosan dengan melulu berhadapan dengan buku-buku kuliah nan tebal.

Tentu saja kita harus peka dengan kasus FRAUD nan terjadi di global nyata. Asah terus sejak awal semester sehingga ketika akhir semester tiba, kita tidak kesulitan lagi dalam menentukan judul skripsi jurusan Akuntansi.

Kegiatan ini tentu saja tidak hanya disarankan bagi mahasiswa jurusan Akuntansi, namun juga semua mahasiswa nan ada di seluruh dunia. Namun, fenomena justru berbeda. Banyak mahasiswa nan menjadikan Norma baca menjadi sesuatu nan mencekam dan membosankan. Mereka baru akan sedikit rajin membaca sesaat sebelum skripsi.

Padahal, Norma tersebut sangat tak membantu sensitivitas mahasiswa dalam menentukan judul skripsi nan benar-benar bagus. Jadi, bila saat ini kita ialah mahasiswa semester awal, sering-seringlah buat membaca jurnal atau tulisan-tulisan nan ada kaitannya dengan jurusan nan diambil.

Jadilah mahasiswa "gaul" dengan mengikuti banyak kegiatan. Akan lebih baik bila kegiatan kemahasiswaan nan kita pilih tersebut ada hubungannya dengan kegiatan tulis-menulis. Jadi, bila saat ini kita ialah mahasiswa jurusan Akuntansi nan mengikuti banyak sekali kegiatan, pastikan salah satu di antaranya ialah kegiatan menulis.

Sedikit banyak, kegiatan tersebut akan membantu kita dalam menentukan judul skripsi jurusan Akuntansi di akhir semester. Tak percaya? Coba saja lihat bedanya mahasiswa nan getol menulis daripada nan tidak. Lihat bagaimana ia memilih kata atau diksi. Lihat bagaimana dia menyampaikan sesuatu dalam bentuk kalimat. Ada bedanya, bukan?

Selain itu, Norma menulis membuat mahasiswa menjadi tak kaku ketika dituntut harus menulis skripsi "hanya" dalam jangka waktu satu semester. Kalau tak percaya, buktikan saja sendiri.

Banyak mahasiswa, termasuk juga mahasiswa jurusan Akuntansi nan langsung lemas dan putus harapan ketika judul skripsi akuntansi nan ia tawarkan pada dosen pembimbing ditolak mentah-mentah. Please deh , jangan cemen ! Itu "hanya" skripsi nan tidak dikomersialkan dan bukan buku nan niscaya dikomersialkan.

Bila itu terjadi, janganlah langsung merasa menjadi mahasiwa tergalau di seluruh dunia. Segeralah bangkit dan untuk judul baru. Ada baiknya bila sebelum itu terjadi, mahasiswa memiliki stok judul nan cukup banyak, tetapi masih berhubungan. Ketika satu proposal skripsi ditolak, mahasiswa tersebut dapat langsung mengganti judul skripsi jurusan Akuntansi dan "hanya" mengganti sedikit saja isi proposalnya, toh masih dalam satu bidang.

Di atas sudah dikatakan bahwa jangan langsung merasa jadi orang nan paling menderita ketika proposal apalagi bila hanya judul skripsi jurusan Akuntansi ditolak oleh dosen. Percayalah dan yakinlah bahwa masih ada global nan jauh lebih kejam daripada skripsi. Global itu bernama global penulisan. Sama-sama menulis, nan satu tidak dipublikasikan, sedangkan nan satu dipublikasikan. Tentu beban moralnya lebih berat nan kedua, bukan?

Bila saat ini para mahasiswa Akuntansi mungkin menyerah kalah ketika harus menghadapi dosen pembimbing nan menakutkan, percayalah bila masih ada nan jauh lebih menakutkan, yaitu editor. Dosen pembimbing mungkin masih kenal mahasiswanya sebab bagaimanapun juga selama kurang lebih empat tahun berinteraksi, tapi editor penerbitan? " Siapa Elo?"

Nah kan, jadi tidak ada alasan buat menjadikan skripsi akuntansi sebagai sesuatu nan menakutkan bukan. Percayalah, menentukan judul skripsi akuntansi itu mudah bila tahu resepnya. Catat sedari sekarang.

Selamat mencoba dan semoga berhasil!