Kegiatan buat Mahasiswa

Masih bingung akan kuliah di kampus mana setelah lulus SMA? Pertimbangankanlah buat kuliah di Universitas Pembangunan Nasional Veteran atau UPN Yogyakarta, sebuah universitas terakreditasi nan terletak di kota pelajar, Yogyakarta.

Sejak dirintis mulai 1958, hingga kini UPN Yogyakarta telah memiliki 24 program studi, nan terdiri dari 16 program studi tingkatan satu/sarjana, 7 program studi pasca sarjana, dan satu program studi diploma tiga. Sebanyak 24 program studi tersebut terkelompok dalam lima fakultas, yaitu Fakultas Teknologi Mineral, Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.

Fakultas Teknologi Mineral merupakan fakultas unggulan sebab terdapat beberapa program studi favorit, yaitu Program Studi Teknik Geologi, Teknik Pertambangan, Teknik Perminyakan, Teknik Lingkungan, dan Teknik Geofisika. Alumni dari Fakultas Teknologi Mineral tersebar di banyak perusahaan tambang dan ekplorasi mineral di seluruh Indonesia. Jaringan alumni nan kuat pula nan membuat lulusan-lulusan baru ( fresh graduate ). Teknik Mineral mudah mendapatkan pekerjaan.

Sementara itu, fakultas lainnya antara lain memiliki program studi; Fakultas Teknologi Industri: Program Studi Teknik Kimia, Teknik Industri, Teknik Informatika, Teknik Kimia, dan D3 Kimia; Fakultas Pertanian: Program Studi Agribisnis dan Agroteknologi; Fakultas Ekonomi: Akutansi, Manajemen, Ilmu Ekonomi; dan Fakultas Ilmu Sosial: Program Studi Interaksi Internasional, Administrasi Bisnis, dan Ilmu Komunikasi.

Program pasca sarjana nan disediakan antara lain: Magister Agribisnis, Magister Teknik Geologi, Magister Teknik Pertambangan, Magister Ilmu Ekonomi, dan Magister Teknik Industri.

UPN Yogyakarta mengadakan kegiatan perkuliahan dan kegiatan akademik lainya di gedung nan dimiliki sendiri. Ada dua kompleks kampus, yaitu Kampus I nan terletak di Condong Catur, dan Kampus II nan terletak di Babarsari.

Kegiatan kuliah tak terbatas hanya di ruang kelas. Pihak pengelola menyediakan berbagai fasilitas pendukung mahasiswa agar bisa memperkaya ilmu nan diperoleh dalam ruang kelas. Terdapat 17.852 judul buku, dengan jumlah total 40.390 eksemplar. Ragam koleksi terdiri dari buku teks, jurnal ilmiah, buletin, hingga majalah.

Mahasiswa juga dipermudah dengan katalog elektronik dalam pencarian koleksi, plus fasilitas internet. Beberapa forum di luar kampus turut pula menjalin kerjasama dengan Perpustakaan UPN, di antaranya Bakorsurtanal dan LIPI.

Saat ini, UPN Yogyakarta memiliki 463 tenaga pengajar tetap, dan juga 405 pengajar tak tetap. Dari 463 pengajar tetap, sembilan orang ialah profesor, dan 86 orang doktor. Sementara, rasio jumlah pengajar dengan jumlah mahasiswa kurang lebih 1:30, suatu rasio nan cukup baik sebab seorang dosen mengampu jumlah mahasiswa nan tak terlalu banyak.

Kadang mahasiswa sendiri mengadakan kegiatan-kegiatan buat meningkatkan pengetahuan maupun buat membangun jaringan dengan mahasiswa lain di seluruh nusantara, seperti nan dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan (HMTM). Pada 2012 HMTM mengadakan OGIP 2012 ( Oil and gas intelectual Parade ), yaitu kegiatan untu mempertemukan mahasiswa dan profesional di bidang perminyakan nan berasal dari seluruh Indonesia, serta beberapa dari negara di Asia.

Salah satu rangkaian acara nan cukup berbobot adala seminar nasional tentang perminyakan nan pengisi acara ialah para pakar maupun pemangku kebijakan strategis di bidang perminyakan Indonesia. Sebelum 2012, OGIP telah dilangsungkan pada 2011.

Pada 2012 juga, UPN Yogyakarta mengirimkan 14 mahasiswanya buat mengikuti kegiatan magang di luar negeri. Sebanyak 14 mahasiswa seluruhnya berasal dari Fakultal Ilmu Sosial dan Politik. Kegiatan magang disebar di negara India, Thailand, Vietnam dan Ceko.

Kegiatan ini merupakan bagian bagian dari kegiatan AISEC ( Assosiation International des Etudiants Sciences Econimiques et Comerciales ). Tidak hanya buat melatih kemampuan mahasiswa, kegiatan ini juga buat membangun jaringan internasional terutama bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.

Mahasiswa juga diberikan kesempatan buat mengembangkan kegiatan di luar kegiatan akademik. Ada bermacam unik kegiatan mahasiswa nan dilengkapi dengan berbagai fasilitas nan disediakan oleh kampus. Unit kegiatan mahasiswa nan ada antara lain mahasiswa pencinta alam, musik, jurnalistik, hingga sepakbola dan bola basket.

Prestasi mahasiswa UPN Yogyakarta cukup dapat dibanggakan. Pada 2010, seorang mahasiswa UPN mewakili Indonesia di International Youth Leaders Conference, di Praha, Ceko. Pada 2012, mahasiswa Jurusan Teknik Geofisika menjadi Kampiun I Indonesia Undergraduate Geophysics.

Saat ini, UPN Yogyakarta telah menjali kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dan intansi lain baik pemerintah maupun non pemerintah. UPN menjalin kerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam pengembangan museum. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral turut pula bekerja sama dalam program peningkatan sumber daya manusia.

Dengan beberapa pemerintah daerah, baik taraf provinsi maupun taraf kabupaten, UPN Yogyakarta dilibatkan dalam peningkatan mutu pelayanan publik. Salah satu bentuk kerjasama menarik dilakukan UPN Yogyakarta dengan Yayasan Sampoerna dan Bank Internasional Indonesia, berupa kerjas ama dalam pembiayaan kuliah mahasiswa.

Program ini sangat membantu, terutama bagai mahasiswa dari keluarga tak mampu nan ingin berkuliah di UPN Veteran. Beberapa forum turut pula menyediakan beasiswa bagi mahasiswa, mulai dari Yayan Supersemar hingga beasiswa dari beberapa BUMN, seperti Pertamina dan BP Migas.

Untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing para mahasiswanya, UPN Yogyakarta menjalin kerjasama dengan sebuah forum bahasa asing nan cukup terkenal di Indonesia, yaitu Forum Bahasa dan Pendidikan Profesional (LBPP)LIA. Tujuanya jelas, agar setelah lulus, mahasiswa menguasai bahasa asing sehingga memiliki daya tawar tinggi dalam pasar kerja.

Lingkungan loka UPN Yogyakartaberada sangat mendukung para mahasiswa dalam menuntut ilmu. Terletak di Yogyakarta, UPN Veteran merupakan salah satu perguruan tinggi nan cukup dikenal oleh masyarakat. Segala fasilitas dan kemudahan disediakan masyarakat sekitar maupun pemerintah daerah setempat buat mendukung kegiatan belajar mengajar.

Terdapat berbagai pilihan alat transportasi generik nan menghubungkan UPN dengan tempat-tempat krusial lain di Yogyakarta. Tepat di depat kampus, terdapat halte Bus Trans Jogja nan melayani rute mulai dari Bandar Udara Adisucipto, Terminal Bus Giwangan, Malioboro dan Stasiun Tugu, hingga Shoping Center (pasar buku murah dan buku bekas) dan Perpustakaan Generik Daerah (Perpusda).

Trans Jogja juga melewati rumah sakit-rumah sakit besar, seperti RSUP Dr. Sardjito, RS Panti Rapih, RS PKU Muhammadiyah, dan RS Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Hospital/JIH).

Untuk mendukung kegiatan sehari-hari, di sekitar kampus UPN Yogyakarta, banyak ditemukan pondokan/kontrakan nan disediakan terutama bagi mahasiswa rantau. Warung makan dan warung internet tak sedikit pula dijumpai. Atau bagi mahasiswa nan sibuk, dapat pula menggunakan jasa binatu (laundry).

Semua fasilitas tersebut bisa diakses dengan harga nan terjangkau. Kadang pula warung internet atau jasa binatu membuka lowongan kerja paruh waktu bagi mahasiswa nan membutuhkan tambahan penghasilan. Demografi masyarakat nan dipenuhi orang muda turut memacu indutri kreatif nan berbasis orang muda. Banyak mahasiswa nan memulai kegiatan wirasusaha di Yogyakarta.

Terdapat beberapa perguruan tinggi cukup besar di Yogyakarta. Hubungan antar mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi nan berbeda maupun mahasiswa nan berasal dari berbagai daerah di Indonesia sangat mungkin terjadi.

Hal seperti inilah nan harus bisa dimanfaatkan oleh mahasisa UPN dalam membangun rekanan maupun jaringan pertemanan. Demografi masyarakat nan dipenuhi orang muda turut memacu indutri kreatif nan berbasis orang muda. Banyak mahasiswa nan memulai kegiatan wirasusaha di Yogyakarta.

Dengan segala fasilitas dan keberadannya, UPN Yogyakarta layak dipertimbangkan sebagai salah satu pilihan loka kuliah.