Macam Teka Teki Logika
Teka teki logika kerap dijumpai pada pelajaran matematika level sekolah dasar. Teka teki logika merupakan bentuk lain dari matematika, nan menggunakan klarifikasi kalimat sebagai media membantu menguraikan jawaban. Teka teki logika merangsang murid berpikir analisis sebelum menentukan jawaban. Jadi, proses mendengar kemudian menganalisis dan akhirnya menuangkan angka ke dalam kertas dan dihitunglah angka-angka tersebut guna mencari jawabannya.
Terkadang siswa SD lebih menyenangi pelajaran berhitung nan mengajarkan teka teki logika, siswa merasa tertantang buat mencari jawaban dari setiap soal teka teki logika. Memang matematika akan lebih menyenangkan jika diajarkan dengan suasana gembira / fun . Inilah tantangan dari guru, bagaimana dia harus tetap menjaga suasana kelas agar tidak serius, dan mencari metode nan tepat mengajar matematika dengan cara memberikan teka teki logika kepada muridnya.
Tekadang ada anak nan malas ketika belajar matematika sebab pelajarannya sulit dan membosankan. Kasus seperti ini dapat disiasati dengan pedagogi metode teka teki logika sehingga si anak nan tadi enggan belajar matematika menjadi tertarik mempelajari pelajaran berhitung. Memang, teka teki logika itu gampang-gampang susah, tapi setiap sodoran pertanyaan teka teki logika sangat menggelitik siswa buat menjawabnya.
Teka Teki Logika - Permainan Kata dan Huruf
Teka teki logika merupakan soal matematika dengan perpaduan kalimat, rumus matematika dan angka. Kalimat hanya berfungsi buat membantu pemahamannya saja. Selebihnya nan dibutuhkan ada pengambilan inti-inti persoalannya. Demikian juga dengan ketika menghadapi pertanyaan lain seperti menghitung total waktu. Mengarang kalimatnya harus berkaitan dengan waktu dan lain sebagainya.
Teka teki logika sebenarnya sangat menyenangkan buat dipelajari oleh siswa. Teka teki logika ibarat pertanyaan rahasia nan butuh konsenterasi buat mengungkapkan jawabannya. Oleh sebab itu, gunakanlah kalimat-kalimat sederhana nan dapat dicerna oleh siswanya. Janganlah terlalu bertele-tele memberikan teka teki logika sehingga jawabannya tidak sinkron dengan apa nan di kehendaki gurunya. Karena siswa salah persepsi dalam mencerna soal.
Fungsi Teka Teki Logika
Teka teki logika nan selama ini dipakai sebagai metode baru mengajar matematika ternyata memiliki kegunaan positif bagi perkembangan intelegensia anak. Teka teki logika merangsang si anak buat mendengar, kemampuan baca, fantasi dan analisis permasalahaan.
1. Mengasah Logika
Salah satunya kegunaan Teka teki logika bagi anak ialah merangsang logikanya. Terutama otak kirinya nan memang berperan buat memikirkan hal-hal nan bersifat eksakta, logika dan hal-hal nan presisi dan lain sebagainya. Nah, pada teka teki logika justru mengikut sertakan fungsi otak kanan yakni mempertajam kemampuan fantasi dan mengambil inti sari dari fantasinya nan diinduksi melalui permasalahan pada teka teki logika.
Teka teki logika berisi cerita pendek nan runtun ada pelaku, ada hitungan objek dan ada alat penggeraknya. Nah, semua itu menjadi bayangan nan konkret di benak otak anak. Sedangkan, fungsi otak kirim menganalisa berapa objek-objek nan ada di cerita tersebut.
2. Menambah Pengetahuan
Manfaat nan niscaya diterima dari permainan teka teki logika ialah menambah pengetahuan anak, terutama pengetahuan eksakta. Pelajaran matematika akan lebih menyenangkan kalau diajarkan dengan baik. Mengingat kegunaan matematika bagi kemampuan perpikir manusia. Sedari anak memang kemampuan otak harus diasah sebaik mungkin. Pelajaraan matematika dasar menjadi kapital nan kuat buat melanjutkan ke jenjang pendidikan nan tinggi.
Kenyataan kemampuan matematika masih menjadi benchmark buat mengukur taraf intelegensia manusia. Syarat melanjutkan pendidikan perguruan tinggi terutama fakultas teknik dan kedokteran harus arus memiliki nilai pelajaran eksakta nan bagus. Kalau tidak sinkron dengan syarat nan ditetapkan, jangan harap calon siswa dapat masuk ke fakultas tersebut. Oleh kerana itu, guna mewujudkan mimpi anak Anda atau siswa Anda, sedari dini harus ditekankan mempelajari matematika. Semata-mata agar wawasannya terbuka luas.
3. Mengajak Anak Perpikir Analisis
Masa anak-anak merupakan masa emas buat berfantasi, dengan kata lain saat itu otak kanan sering dipakai. Namun ketika si Anak memasuki pendidikan sekolah dasar. Berlahan antara otak kanan dan kiri mulai dilatih dengan aneka pelajaran dari eksakta, bahasa maupun senin. Demikian juga motoriknya dilatih dalam pelajaran olahraga dan seni tari. Teka teki logika nan diajarkan di sekolah, merangsang anak belajar mengamati dan berpikir analisi. Ini sangat berguna bagi kehidupan di masa dewasa mendatang.
Anak nan dibiasakan berpikir analisis sangat berguna ketika dia dihadapkan permasalahan. Dia tidak begitu saja memutuskan tindakan, harus dipikirkan juga karena akibatnya. Jadi dia tidak bertindak secara serampangan. Dan peduli terhadap sesamanya. Misalnya, si anak sudah dapat memprediksi karena akibat, ketika tidur kemalaman, niscaya nanti bangunnya kesiangan dan berangkat sekolahnya pun niscaya terlambat. Oleh sebab itu, muncullah pencerahan terhadap jadwal hidupnya, dan dia harus tidur sebelum jam 9 malam.
4. Memotivasi Berpikir Kritis
Teka teki logika nan sering diberikan di kelas matematika, secara langsung mengajarkan Anak buat berpikir kritis. Maksudnya dia akan berpikir mengenai karena dampak setelah mengerti inti masalahnya. Misalnya, sekolah setiap hari dimulai jam 7:15, sedangkan rumah si A berjarak 6 km dari sekolahnnya. Setiap hari dia membutuhkan 25 menit buat pergi ke sekolah dengan naik sepada. Nah, suatu hari, si A berangkat sekolah dari rumah pukul 6:50, pukul berapakah dia sampai ke sekolah? Apakah kalau berangkat jam 6:50 jadi terlambat?
Itulah salah satu contoh kalimat nan jawabannya menghasilkan sebuah konklusi karena akibat. Dan menjadi pelajaran bagi diri sendiri agar menghargai waktu.
Teka teki logika selain mengasah intelegensia juga, menanamkan pola pikir nan kritis kepada siswanya. Maksudnya ketika teka teki logika nan dia hadapinya di rasa tidak mengerti, si anak bakalan melontarkan pertanyaan kepada gurunya.
Macam Teka Teki Logika
Teka teki logika banyak sekali macamnya, tergantung dengan bab nan diajarkan di kelas. Setiap bab memiliki taraf kesulitan sendiri. Namun nan jelas seberapa pun sulitnya matematika kalau dikemas dengan metode Teka teki logika, niscaya tidak terlihat sulit, malahan terlihat seperti pertanyaan ringan. Berikut ini merupakan jenis pertanyaan dalam Teka teki logika.
1. Berkaitan dengan Waktu
Salah satu teka teki logika nan sering dilontarkan dalam pelajaran matematika dasar ialah mengukur jumlah jeda tempuh. Misalnya, si A tinggal di Semarang, pada hari Minggu, dia pergi ke Kota Salatiga, jeda dari Semarang dengan Salatiga 40 km. Nah, kalau dia pergi naik motor dengan kecepatan 60 km / per jam. Butuh berapa menit, waktu nan dia butuhkan guna menuju Salatiga?
2. Jeda
Metode kedua ialah teka teki logika nan mengukur jeda tempuh. Jadi menggunakan angka-angka sebagai kata kuncinya. Nanti, si Anak disuruh mengukur jaraknya kedua kota dengan parameter sebuah kendaraan nan di tunggangi oleh pelaku.
3. Jumlah
Jenis nan ketika ialah teka teki logika nan mengharuskan siswa menghitung jumlah akhir dari sebuah pertanyaan atau khasus. Misalnya, ibu membeli apel malang sebanyak empat kilo, di toko buah satu kilo apel berisi lima butir, jadi ketika ibu membeli empat kilo apel, isinya ada berapa butir?
Begitulah sekilas contoh teka teki logika nan mengandalkan analisis dan logika buat mencari jawaban nan tepat. Selamat bermain teka teki logika.