Apa nan Ditawarkan Universitas Jakarta?

Jakarta sebagai kota metropolis tak sekadar sebagai pusat perekonomian nasional. Di sini juga berdiri pusat-pusat pendidikan, terutama berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta. Bagi Anda nan ingin melanjutkan kuliah di Jakarta, universitas Jakarta menjadi surat keterangan nan layak dipertimbangkan.

Istilah universitas mengacu pada forum pendidikan tinggi nan memberikan gelar akademik buat berbagai jenis mata pelajaran, baik buat tingkatan satu (S1) maupun pascasarjana. Universitas sendiri sebenarnya barasal dari bahasa Latin, magistrorum universitas et scholarium , nan berarti komunitas siswa dan guru.

Munculnya universitas terjadi pada abad pertengahan. Tepatnya ketika kehidupan berserikat dan masyarakat perkotaan sudah mulai terbentuk. Pada waktu itu, universitas menjadi bentuk asosiasi antara siswa dan guru nan dijamin oleh hukum. Agunan hukum ini dibuktikan dengan adanya piagam nan dikeluarkan oleh pejabat negara, pangeran, maupun pejabat kota loka mereka berada.

Universitas Jakarta terbagi menjadi dua, universitas negeri dan universitas swasta. Satu-satunya universitas Jakarta nan berstatus negeri ialah Universitas Negeri Jakarta. Sedangkan universitas Jakarta partikelir ada banyak jumlahnya.

Univeristas Negeri Jakarta (UNJ) ialah satu-satunya universitas negeri di Jakarta. Cikal bakal berdirinya UNJ diawali dari IKIP Jakarta. IKIP Jakarta merupakan hasil integrasi antara Institut Pendidikan Guru (IPG) dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Pada waktu itu, IPG mencetak tenaga guru buat sekolah menengah. Begitu pula dengan FKIP. Hal inilah nan kemudian memunculkan dualisme sehingga menyebabkan ketidakefektifan serta dirasa sangat mengganggu manajemen pendidikan guru.

Selanjutnya melalui Keputusan Presiden nomor satu tahun 1963, maka mulai tanggal 3 Januari 1963 dilakukan integrasi terhadap sistem kelembagaan guru. Akhirnya sejak tanggal 16 Mei 1964, IPG dan FKIP melebur menjadi satu dan berubah nama menjadi IKIP Jakarta. IKIP Jakarta menjadi perguruan tinggi nan mengembangkan ilmu kependidikan maupun nan non kependidikan dalam bentuk universitas.

Dalam perkembangannya, IKIP Jakarta akhirnya berubah nama menjadi Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Perubahan ini terjadi pada tanggal 4 Agustus 1999. Hanya saja, hari jadi UNJ tetap disamakan dengan hari jadi IKIP Jakarta, yakni 16 Mei 1964. Dengan demikian, UNJ menjadi salah satu universitas Jakarta nan telah mengalami perubahan dalam beberapa fase. Mulai dari fase FKIP-Universitas Indonesia, IKIP Jakarta, dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Selama fase-fase tersebut, Universitas Negeri Jakarta telah mengalami beberapa periode kepemimpinan.

1. Fase FKIP-Universitas Indonesia

Dekan nan pernah memimpin pada fase ini ialah sebagai berikut:

1. Prof. R. Sugarda Poerbakawatja (menjadi dekan buat periode 1961-1963)
   
2. Prof. Dr. Slamet Imam Santoso (menjadi dekan buat periode 1963-1964)

2. Fase IKIP Jakarta

Rektor nan pernah menjabat pada fase ini antara lain:

1. Brigjen A. Indah Hendraningrat (1964-1965)
2. Dra. Maftuchah Yusuf (1966-1967)
3. Dr. Deliar Noer (1967-1975)
4. Dr. Siswojo Hardjodipuro (Pjs. Rektor periode 1975)
5. Prof. Dr. Winarno Surachmad, M.Sc., M.Ed. (1975-1980)
6. Prof.Dr. R. Soedjiran Reksosoedarmo, M.A. (1980-1984)
7. Prof. Dr. Conny R. Semiawan (1984-1992)
8. Dr. A. Suhaenah Suparno (1992-1996)
9. Dr. Sutjipto (1997-1999)

3. Fase UNJ

Rektor nan pernah memimpin pada fase ini antara lain:

1. Prof. Dr. Sutjipto (1999-2005)
2. Prof. Dr. Bedjo Sujanto, M.Pd. (2005-2014)

Saat ini, UNJ memiliki sejumlah fakultas penting. Antara lain Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Bahasa dan Seni, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ekonomi, dan program pascasarjana.

Adapun program pascasarjana menyediakan program magister pendidikan maupun non kependidikan sebagaimana S1. Untuk non kependidikan meliputi Program Linguistik Terapan (Magister Humaniora), Program Magister Manejemen, dan Program Studi Manajemen Sumber Daya Manusia (Magister Sains).

Selain itu, UNJ juga menyediakan program pendidikan doktor, vokasi, dan profesi. Progam vokasi ditujukan buat lulusan SMA dan nan sederajat. Program vokasi merupakan program Pendidikan Diploma Tiga (DIII) buat non kependidikan.

Adapun program profesi nan tersedia di UNJ ialah Program Profesi Guru (PPG). Program ini disediakan buat lulusan S1 kependidikan maupun S1 atau DIV non kependidikan, tetapi memiliki minat dan talenta buat menjadi guru profesional sinkron baku nasional pendidikan. Peserta program profesi ini berhak mendapatkan sertifikat pendidik.

Untuk menunjang kelancaran program pendidikannya, UNJ melengkapi diri dengan fasilitas pendukung, seperti perpustakaan. Untuk memberikan kemudahan kepada para pengguna jasa perpustakaan UNJ, maka perpustaan UNJ kini melengkapi diri dengan perpustakaan online . Di perpustakaan ini, para pembaca dapat menemukan berbagai bahan literatur, mulai dari buku ilmiah, majalah, jurnal ilmiah, dan tersedia dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.

Fasilitas nan tersedia di perpustakaan UNJ dapat digunakan oleh setiap dosen, mahasiswa, karyawan, dan juga alumni UNJ. Selain itu, fasilitas lain semisal pusat bahasa dan pusat sumber belajar turut memudahkan penyelenggaraan pendidikan di UNJ.

Dan sebagaimana perguruan tinggi pada umumnya, jalur seleksi memasuki UNJ dibagi menjadi beberapa jalur. Mulai dari SNMPTN jalur undangan, SNMPTN jalur tertulis, dan Seleksi Berdikari UNJ. Informasi lebih lanjut mengenai UNJ dapat Anda dapatkan di alamat kantornya di Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur - 13220, telepon (021) 29266006. Dapat juga melalui web resminya di www.unj.ac.id/

Universitas Jakarta nan berstatus partikelir dapat digolongkan menjadi dua. Universitas partikelir generik dan agama. Universitas partikelir generik berada di bawah naungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Sementara universitas partikelir agama di bawah naungan Kementrian Agama dan Kemendiknas.

Ada banyak universitas partikelir nan berdiri di Jakarta. Antara lain sebagai berikut:

1. Univeristas 17 Agustus 1945 (Untag)
2. Universitas Bakrie
3. Universitas Bhayangkara Jaya (Ubhara Jaya)
4. Universitas Bina Nusantara (Ubinus)
5. Universitas Borobudur
6. Universitas Budi Luhur (UBL)
7. Universitas Bunda Mulia (UBM)
8. Universitas Bung Karno (UBK)
9. Univeristas Pengabdian Persada (Unsada)
10. Universitas Esa Unggul (UEU)
11. Universitas Indraprasta PGRI (Unindra)
12. Universitas Jakarta (Unija)
13. Universitas Jayabaya
14. Universitas Kejuangan 45
15. Universitas Krisnadwipayana (Ukris)
16. Universitas Mpu Tantular UMT)
17. Universitas Multimedia Nusantara (UMN)
18. Universitas Nasional (Unas)
19. Universitas Pancasila (UP)
20. Universitas Pelita Asa (UPH)
21. UPN Veteran Jakarta (UPNVJ)
22. Universitas Persada Indonesia Yayasan Administrasi Indonesia (UPI YAI)
23. Universitas Prof Dr Moestopo (UPDM)
24. Universitas Respati Indonesia (Urindo)
25. Universitas Sahid (Usahid)
26. Universitas Satya Negara Indonesia (Usni)
27. Universitas Surapati
28. Universitas Suryadarma (Unsurya)
29. Universitas Tama Jagakarsa
30. Universitas Tarumanegara (Untar)
31. Universitas Timbul Nusantara (Utirta-Ibek)
32. Universitas Trisakti
33. Universitas Wiraswasta Indonesia
34. Universitas YASRI
35. Universitas Kristen Indonesia (UKI)
36. Univeristas Katholik Indonesia Atmajaya Jakarta
37. Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida)
38. Universitas Mercu Buana (UMB)
39. Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ)
40. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka)

Universitas tersebut berada di bawah naungan Kementrian Pendidikan Nasional dan Kementrian Agama, yakni terdiri dari:

1. Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI)
2. Universitas Az-Zahra
3. Univeristas Gunadarma (UG)
4. Univeristas Ibnu Chaldun (UIC)
5. Universitas Islam As-Syafiiyah
6. Universitas Islam Attahiriyah (UNIAT)
7. Universitas Islam Jakarta (UIJ)
8. Universitas Paramadina (UPM)
9. Universitas Satyagama (USG)

Tentu saja krusial belajar sesuatu dengan langsung praktik sehingga ilmu nan telah didapat akan dengan mudah diterapkan. Meskipun tak semua, universitas-universitas di Jakarta memang sedikit berbeda bila dibanding dengan universitas lain mengingat para dosen banyak nan berasal dari instansi eksklusif baik partikelir maupun pemerintah. Hal ini berdampak pada kepraktisan ilmu nan diberikan. Meskipun demikian, hal-hal nan berbau teoritis tentu saja tetap diajarkan sebab teori tidak akan dapat sukses tanpa praktik begitu pun sebaliknya.

Keunggulan lain universitas Jakarta ialah peluang kerjanya nan cukup banyak. Sebagai pusat pemerintahan tentu saja Jakarta memiliki banyak kantor pusat perusahaan baik lokal maupun manca negara. Kondisi ini tentu sangat menguntungkan mengingat peluang kerja akan semakin luas. Kabar baiknya ialah perusahaan-perusahaan nan ada mau bekerja sama dengan beberapa universitas dengan langsung melakukan perekrutan.

Demikianlah informasi seputar universitas Jakarta, baik negeri maupun swasta. Semoga informasi tersebut dapat menjadi bahan surat keterangan bagi Anda nan kini hendak melanjutkan kuliah di Jakarta.