Kiat Sukses Kuliah di Universitas Terbuka Batam
Tidak semua orang dapat setiap saat menghadiri tatap muka nan disyaratkan di beberapa forum pendidikan tinggi. Banyak para pekerja nan memendam rasa melanjutkan pendidikan tinggi, tapi terbentur urusan administrasi nan salah satunya ialah persentase kehadiran nan minimal 75% atau lebih. Universitas Terbuka Batam menawarkan solusi pendidikan modern nan menawarkan sistem belajar jeda jauh (SBJJ).
Profil Singkat Universita Terbuka Batam
Tidak perlu meragukan kemampuan universitas terbuka (UT). Ini ialah satu forum pendidikan tinggi resmi sejak 1984. Karena sistem belajarnya nan jeda jauh, harus diakui bahwa UT ialah forum pendidikan pertama nan banyak menggunakan teknologi informasi dalam proses belajar mengajarnya.
Dengan adanya universitas terbuka ini, pemerataan pendidikan juga bisa dicapai. Sistem ini tak hanya ada di Indonesia, namun negara-negara lain di belahan global lainnya juga menggunakan sistem ini. Hingga sekarang efektivitas proses belajar mengajarnya masih baik.
Universitas Terbuka Batam nan beralamat di Jalan Sutomo No. 3, Sekupang, Batam ini, berdiri pada 1 Maret 2005. UT ini tak hanya melayani mahasiswa dari Kepulauan Riau nan terdiri dari 7 kabupaten - Kota Tanjung Pinang, Kota Batam, Kab Natuna, Kab Bintan, Kab Karimun, Kab Lingga, dan Kab Anambas - tapi juga nan berasal dari Malaysia dan Singapura.
Kehadiran UT Batam diharapkan bisa meningkatkan kompetensi sumber daya manusia nan ada di wilayah Kepulauan Riau dan sekitarnya sehingga bisa membantu akselerasi pembangunan di provinsi nan baru saja dibentuk tersebut. SDM berkualitas ini sangat dibutuhkan sebab beberapa kabupatennya, Bintan, Batam, dan Karimun, telah menerapkan zona perdagangan bebas ( free trade zone ).
UT Batam tak main-main dalam memberikan pendidikan berkualitas kepada para mahasiswanya. Bukti keseriusan itu ialah banyaknya penghargaan nan telah didapatkan oleh UT Batam.
Di antaranya ialah sertifikat ISO:2008 tentang layanan buat program DII, DIII, S1, dan S2 tahun 2009, Anindyaguna dari menteri Pendidikan Nasional sebagai salah satu PTN berkelas global (world class university tahun 2008, sertifikat ISO 9001:2000 tentang layanan bahan ajar tahun 2006, e-learning award tahun 2007, serta sertifikat akreditasi internasional dari ICDE (International Council for Open and Distance Education) tahun 2005.
Program Studi di Universitas Terbuka Batam
Hingga saat ini, UT Batam telah memberikan layanan pendidikan kepada 12 ribu mahasiswa. Suatu rekor nan cukup fantastis buat sebuah universitas nan baru berdiri selama lima tahun. Semua informasi mengenai layanan UT Batam bisa dilihat di websitenya.
UT Batam memiliki beberapa program studi, yaitu:
- Program Pendidikan Dasar (Pendas), seperti, Program Studi S1 PGPAUD dan S1 PGSD.
- Program Non Pendidikan dasar (Non Pendas), seperti, FMIPA, FKIP, FISIP, dan FEKON, serta bidang Magister Administrasi Publik (MAP), Magister Manajemen (MM), dan Magister Manajemen Perikanan (MMP) nan diasuh oleh Program Pascasarjana(PPs).
Selain proses belajar mengajar online, UT Batam juga melayani Tutorial Tatap Muka (TTM). UT Batam berkeyakinan bahwa keberhasilan mahasiswanya ialah hasil dari kerja keras semua tim dalam memanfaatkan semua fasilitas belajar dan kolaborasi nan berkesinambungan di antara para civitas akademikanya.
Kiat Sukses Kuliah di Universitas Terbuka Batam
Seperti halnya kuliah di universitas terbuka lainnya, Universitas Terbuka Batam juga menerapkan sistem belajar terbuka dan jeda jauh. Karena itu diperlukan taktik dalam pembelajarannya. Jika di kuliah konvensional ditemukan adanya pemaparan atau presentasi, di universitas terbuka sporadis terjadi. Namun bukan tak ada.
Pasalnya, para dosen kerap menggunakan menggunakan internet buat menjelaskan tentang silabus perkuliahan. Sehingga tugas mahasiswa buat menguasai materi sinkron dengan silabus nan diberikannya. Jika pun ada perkuliahan dilakukan oleh sebagian dosen, umumnya terjadi pada hari sabtu dan minggu.
Karena itu, mahasiswa UT terbuka harus memiliki taktik dalam perkuliahannya. Yaitu:
1. Miliki Surat keterangan nan Dianjurkan
Untuk sukses menguasai silabus nan diberikan dosen, maka milikilah buku nan dianjurkannya. Bacalah buku tersebut dengan seksama. Haruskah dibaca seluruhnya? Jika Anda memiliki waktu nan luang, lebih buat membaca seluruh referensi.
Bila tak memiliki waktu nan luang, kuasilah materi pokoknya saja. Pasalnya, dosen juga memahami kondisi mahasiswa UT sehingga ketika ujian juga akan memberikan soal nan tak terlalu sulit, namun juga bukan soal nan gampangan.
Bagaimana cara mengukurnya? Anda dapat mengetahuinya dengan memanfaat contoh soal tahun lalu. Artinya, Anda harus mencari tahu mahasiswa sebelum Anda atau angkatan di atas Anda. Untuk mencari informasinya dapat ditanyakan kepada Tata Usaha. Hubungi dia dan mintalah bantuannya buat memberikan contoh soal dari materi kuliah nan sedang dipelajari.
Dengan memperhatikan contoh soal tahun lalu nan diberikan dosen, maka Anda dapat mengukur cara dosen memberikan soal. Lihatlah model soalnya, dan kuasilah materi nan pernah diujikannya dan juga materi nan lain.
Hanya saja, cara seperti ini krusial diketahui agar Anda dapat memahami contoh dosen memberikan soal. Pasalnya, jika semua materi dikuasai dengan kesibukan Anda nan cukup padat, terkadang membuat gagal menghadapi ujian dengan baik.
2. Perkuat Wawasan Anda
Selain membaca buku surat keterangan nan dianjurkan dosen dan juga materi nan sering diujikannya, tidak ada salahnya Anda perluas wawasan Anda dengan membaca buku lain nan mengupas materi tersebut. Anda membacanya hanya buat menambah wawasan saja.
Pasalnya, bukan tak sedikit dosen UT memberikan soal nan meminta tanggapan dari mahasiswa. Awalnya ia memberikan soal dari apa nan dipelajari dari literatur nan dianjurkan buat dibaca, tapi ia juga meminta mahasiswa memberikan tanggapan.
Perkuatlah tanggapan Anda dengan menggunakan buku-buku pendamping nan Anda baca. Kekayaan wawasan atau intelektual nan diberikan akan memberikan nilai nan bagus kepada Anda. Maka dari itu, saat memberikan jawaban gunakan pendapat penulis buku dengan mencantumkan nama bukunya. Bukan hanya sekedar anggapan Anda.
Jika sekedar anggapan kita saja, maka dosen pun tidak akan begitu menerimanya. Pasalnya nan ditanyakan, dapat jadi buat menambah wawasannya juga. Dapat jadi dosen juga belum membaca buku nan Anda baca. Dengan Anda jelaskan secara detail beserta bukunya, dosen menjadi bisa informasi baru.
3. Kuasilah Seluruh Mata Kuliah Sebulan Sebelum Ujian
Agar anda tak stres menghadapi ujian UT, buatlah manajemen waktu nan baik. Atur setiap hari buku dari mata kuliah nan mana nan mesti dibaca. Kenapa ini mesti dilakukan? Tujuannya, agar saat menjelang ujian tak bingung atau stres.
Pasalnya, tak ada nan tahu apa nan bakal terjadi ketika menjelang ujian. Bukan tak mungkin sakit. Namun bila Anda sudah menguasai bahan materi kuliah sebelumnya, maka tidak ada kesulitan lagi. Meski sakit pun, Anda sudah tenang sebab hanya tinggal mengulang-ngulang sedikit saja materi-materi nan bakal diujikan.
Ini ialah taktik jitu. Banyak orang nan kuliah di UT umumnya baru sibuk menguasai materi-materi kuliah nan dicantumkan di silabus sekitar sebulan sebelum ujian. Dengan materi nan banyak tentu saja 'kelabakan'. Meski dapat menguasai materi, tapi diprediksikan tak maksimal.
Jika ada nantinya permintaan mengajukan pendapat, akhirnya nan terjadi ialah mengarang indah. Seharusnya, ajuan pendapat dari soal nan diberikan dosen dijawab dengan menggunakan rujukan-rujukan nan diakui keotentikannya.
Maka dari itu, gunakanlah waktu awal semester buat sibuk membaca materi-materi nan dikuliah pada semester tersebut. Gunakan saja metode membaca dengan cicil- mencicil. Bila sudah selesai, tidak ada salahnya Anda membuat resume. Sehingga saat menjelang ujian, cukup dengan membaca resume saja.
Sembari memperkuat bahan bacaan dengan membaca buku-buku pendukung. Tapi bukan sebagai fokus utama. Ini ialah pengalaman penulis ketika menjadi mahasiswa UT. Penulis merasakan bahwa kuliah dengan metode seperti ini memberikan keuntungan.
Kuliah di UT ialah kuliah nan tidak mengontrol kemampuan mahasiswa. Mahasiswa dididik buat berdikari dalam belajar. Maka tidak mengherankan bila soal ujian nan diajukan dosen umumnya dapat dikatakan gampang-gampang susah.
Dikatakan gampang sebab memang sebagian dosen memahami kondisi mahasiswa UT. Dikatakan susah sebab sebagian dosen memandang bahwa tanpa ada proses tatap muka, mahasiswa mesti dapat menggunakan waktunya sebaik mungkin buat lebih banyak membaca buku-buku nan menjelaskan materi nan terdapat di dalam silabus.
Penulis meyakini bahwa proses pembelajaran di Universitas Terbuka Batam tidak jauh berbeda dengan Universitas Terbuka lainnya. Semoga artikel sederhana ini bermanfaat buat sobat Ahira.