Bibit Parfum
Parfum
Parfum. Sebuah zat nan memiliki aroma khas buat mengharumkan dan menyegarkan tubuh. Parfum juga dapat menunjukkan karakter dan kepribadian seseorang. Parfum memiliki beberapa variasi dari bibit parfum nan bhineka pula.
Anda tentu bahagia jika mencium bau wangi dari pada bau tak sedap bukan? Logika inilah nan menyebabkan banyak orang bahagia menggunakan berbagai jenis wewangian buat menyamarkan bau badan kurang sedap. Dengan menambah wewangian nan harum di tubuh kita, akan menambah rasa percaya diri nan tinggi buat tampil di generik dan di depan orang banyak.
Setiap orang selalu tampil percaya diri setelah menggunakan wewangian pada tubuhnya sebab aroma wangi membuat orang merasa nyaman saling berdekatan. Oleh sebab itu, sejak dahulu, manusia selalu berupaya menciptakan wewangian nan bisa digunakan pada tubuhnya. Keharuman nan t5imbul dari tubuh kita dapat mendapatkan perhatian lebih dari orang banyak.Salah satu temuan wewangian tersebut ialah parfum.
Parfum merupakan jenis wewangian nan dapat digunakan oleh semua orang, termasuk Anda. Ada berbagai jenis parfum nan dijual bebas di pasaran, yaitu Soie de Parfum, Eau de Parfum, Eau de Toilette, Eau de Cologne , dan Eau Fraiche .
Dari semua jenis parfum nan ada, eau de parfum memiliki ketahanan wangi nan cukup lama dan nan paling cepat hilang ketahanan wanginya ialah eau fraiche atau lebih dikenal dengan istilah mist atau splash . Baru-baru ini, di Indonesia, marak dijual bibit parfum. Begitu banyak toko nan menjual parfum - parfum dengan berbagai merk dan berbagai wewangian. Wewangian ini banyak di cari oleh orang banyak sebab menjadi suatu kebutuhan buat diri kita sendiri dan sebagai gaya hayati tersendiri.
Parfum sudah dikenal sejak ribuan tahun nan lalu - kata "parfum" berasal dari bahasa Latin per fume "melalui asap". Salah satu manfaat parfum tertua berupa bentuk pembakaran dupa dan herbal aromatik nan digunakan dalam pelayanan keagamaan, seringkali buat aromatic gums, kemenyan dan mur, dikumpulkan dari pohon. Mesir ialah nan pertama memasukkan parfum ke budaya mereka diikuti oleh Cina kuno, Hindu, Israel, Carthaginians, Arab, Yunani, dan Romawi. Penggunaan awal dari botol parfum ialah di Mesir sekitar 1000 SM. Mesir menemukan gelas dan botol parfum ialah salah satu penggunaan generik pertama buat kaca.
Minyak parfum perlu diencerkan dengan pelarut sebab minyak esensial/murni (baik nan alami ataupun sintetis) mengandung konsentrat tinggi dari komponen volatil nan mungkin akan mengakibatkan reaksi alergi dan kemungkinan cedera ketika digunakan langsung ke kulit atau pakaian. Pelarut juga menguapkan minyak esensial, membantu mereka menyebar ke udara.
Sejauh ini pelarut nan paling generik digunakan buat pengenceran minyak parfum ialah etanol atau campuran etanol dan air. Minyak parfum juga bisa diencerkan dengan cara menetralkan bau lemak menggunakan jojoba, minyak kelapa difraksinasi atau lilin. Persentase volume konsentrat dalam minyak parfum ialah sebagai berikut:
- Ekstrak parfum: 20% -40% senyawa aromatik
- Eau de parfum (EdP): 10-30% senyawa aromatik
- Eau de toilette (EdT): 5-20% senyawa aromatik
- Eau de cologne (EdC): 2-5% senyawa aromatik, merek (reg.Trademark): Original Eau de Cologne
- Eau de solid (EdS): ~1% senyawa aromatik, merek (reg.Trademark): EdS
Semakin tinggi jumlah persentase senyawa aromatik, maka intensitas dan aroma nan tahan lama tercipta. Perfumeries nan berbeda menetapkan jumlah nan berbeda dari minyak buat masing-masing parfum mereka. Oleh sebab itu, meskipun konsentrat minyak parfum dalam pengenceran Eau De Parfum (EDP) selalu akan lebih tinggi daripada parfum nan sama dalam bentuk eau de toilette (EDT) di dalam kisaran nan sama, jumlah nan sebenarnya bisa bervariasi antara masing-masing Perfumeries. Sebuah parfum EDT dari sebuah Perfumeries mungkin lebih kuat daripada EDP dari Perfumeries nan lain.
Bibit Parfum
Bibit parfum atau bibit minyak wangi merupakan minyak orisinil wewangian atau minyak ekstrak dari wewangain nan masih murni dan belum dicampur alkohol atau cairan kimia lain. Bibit minyak wangi digunakan buat membuat campuran parfum dengan wewangian nan dikehendaki.
Ada ratusan jenis bibit minyak wangi dengan bau wangi berbeda-beda. Bau bibit minyak wangi ini sangat kuat dan menyengat, bentuknya pun seperti minyak. Sangat sporadis ada orang nan langsung menggunakan bibit minyak wangi. Biasanya, bibit minyak wangi diracik menjadi parfum, baru kemudian digunakan.
Di Indonesia, bibit minyak wangi begitu populer sebab bisnis refil parfum nan sedang marak. Refil parfum ialah jasa layanan parfum isi ulang nan harganya jauh lebih murah dibanding harga parfum orisinil atau orisinal. Usaha refil parfum atau isi ulang parfum ini, biasanya, mencampur beberapa bibit parfum agar bau harumnya mirip parfum aslinya.
Selain bibit parfum, nan perlu Anda siapkan buat meracik sebuah perfum isi ulang ialah injektor buat menyuntikkan parfum ke botol, gelas ukur, methanol buat mensterilkan peralatan, dan tentunya alkohol buat campuran bibit minyak wanginya.
Bau bibit parfum nan begitu menyengat niscaya akan membuat kepala pusing jika mencium lebih dari satu aroma wangi bibit parfum, terutama Anda nan belum terbiasa. Oleh karena itu, orang nan meracik bibit parfum biasanya mengenakan masker agar tak mencium aroma wangi menyengat dari bibit parfum.
Bisnis bibit parfum di Indonesia tersebar hampir di setiap daerah, di kawasan perbelanjaan hingga kawasan kampus dan perumahan padat penduduk. Ini merupakan sebuah indikator bahwa parfum sebagai pelengkap gaya hayati tak dapat dipisahkan dari masyarakat kita.
Terlebih, bisnis bibit parfum dan isi ulang parfum ini cocok sekali dengan budaya ekonomi masyarakat kita nan selalu ingin produk kualitas bagus tetapi bisa dibeli dengan harga nan nisbi terjangkau dan bisnis ini membuka peluang tersebut.
Jika Anda ingin mencoba menggunakan produk ini, pilihlah aroma wangi nan memang benar-benar Anda sukai atau paling tak nan sedikit lembut sebab sifat aroma wangi bibit parfum nan begitu keras.
Tampil segar dan wangi di setiap kesempatan merupakan salah satu cara mendongkrak rasa percaya diri. Tak ayal, parfum diandalkan buat membuat kita tampil wangi sepanjang hari.
Namun, beberapa hal ternyata dapat membuat aroma parfum Anda cepat pudar. Karena faktanya, beberapa orang memilih parfum dengan komposisi antara sari parfum dan alkohol nan seimbang.
Selain itu, aroma parfum cepat hilang sebab perubahan tipe kulit dan juga sinar matahari. Karena wewangian cenderung menguap ke atas, jadi pastikan saat menyemprotkan parfum dari bagian bawah tubuh.
Berikut ini tips agar wangi parfum Anda tetap tahan lama:
- Kenali jenis parfum
Aroma parfum akan mampu bertahan hingga lebih kurang 6 jam, sangat tergantung dengan reaksi kimiawi tubuh Anda. Sedangkan aroma dari Eau du Toilette dan Eau du Cologne bisa bertahan selama 2 – 4 hari.
- Penggunaan nan tepat
Jangan semprotkan parfum ke tubuh secara sembarangan, sebab hasilnya tak akan maksimal. Saat menyemprotkannya, perhatikan juga suhu dan kelembaban tubuh Anda.
Parfum akan bereaksi dengan suhu tubuh, dan sebaiknya semprotkan pada beberapa titik nadi, seperti di pergelangan tangan, di dalam siku, di sela payudara, atau bahkan di bawah tenggorokan. Beberapa lokasi ini memiliki panas tubuh nan efektif memancarkan aroma parfum secara alami.
- Momen tepat
Agar wangi parfum Anda lebih maksimal, kenakan parfum sebelum berpakaian atau setelah mandi. Usai mandi, pori-pori kulit terbuka dan lebih maksimal menyerap parfum.
- Jangan terlalu "wangi"
Saat berdekatan dengan seseorang, aroma wangi parfum Anda seharusnya akan tercium sebagai aroma alamii tubuh, sehingga tak mengganggu "hidung" lain nan menghirupnya.
Aroma tersebut menjadi karakteristik khas Anda. Saat teman mencium bau tersebut, ia akan teringat pada Anda. Tapi jika aroma wangi nan terlalu menusuk tercium saat Anda memasuki ruangan, itu artinya penggunaan parfum Anda terlalu berlebihan.
Ingat, aroma wangi nan terlalu menyengat justru akan membuat pusing orang-orang nan mencium aromanya. Bukannya orang-orang menjadi nyaman dekat dengan Anda, justru mereka menjauhi Anda.
Demikianlah informasi tentang bibit parfum, semoga bermanfaat !