Kesimpulan Seputar Nokia X3
Tahukah Anda Nokia X3 ? Nokia X3 ialah salah satu produk nan dikeluarkan Nokia. Produk demi produk, terkadang ada nan dikeluarkan asal-asalan, terkadang ada nan asal keluar. Keduanya memiliki perbedaan.
Produk nan asal-asalan berupaya meraih pasar dengan memanfaatkan mode nan tengah berlangsung. Faktor penentunya ialah bagaimana produk itu dapat head to head dengan ponsel lain, yaitu berbekal kelemahan ponsel lawan, mengisi ceruk nan tengah berkompetisi.
Ketika booming touchscreen , semua jadi ikut-ikutan touchscreen . Sementara itu, produk nan asal keluar sebenarnya produksi nan bagus. Ponsel nan secara konsep kuat, namun keluar di saat nan tak tepat. Keluar di saat trend- nya tengah berbeda, Nokia X3 salah satu di antaranya.
Konsep musik Nokia Candybar, begitulah muatan pesan filosofis nan dihadirkan pada Nokia X3. Bagi mereka nan tak dapat cukup membongkar brangkas pribadinya buat menebus harga nan membuat "kelilipan mata" dari Nokia X6 maka alihkan saja anggaranya ke Nokia X3. Mungkin itulah jawabannya (sementara). Karena dari segi anggaran, Nokia X3 tak begitu menguras dompet Anda dan nan dihasilkan ialah handphone musik nan mumpuni.
Bisa jadi Anda akan setia dan jatuh cinta pada Nokia X3. Walau kelak Anda mendapatkan nan lebih baik dari Nokia X3, ponsel ini tak akan buru-buru dilepas. Bagi beberapa pemegang handphone nan sederhana, seperti aku sendiri, model Candybar ialah ponsel sebenarnya.
Memiliki Nokia X3 seolah memiliki suatu kultur nan mendarah daging dan begitu paripurna sebagai seorang nan selalu mobile . Tentu saja asumsi ini tak akan berlaku bagi mereka nan selalu up to date .
Apakah artinya penulis seorang nan jadul? Ambil saja kesan semacam itu. Jangankan Nokia X3 nan dikeluarkan pada medio 2009, ponsel saat ini nan dikeluarkan pada 2011 saja jika disandirkan dengan pilihan new tech , niscaya akan terasa jadul.
Nokia X3 mungkin akan pas pitching- nya sebagai versi low bugdet atau aturan "kadedet" dari Nokia X6. Kedua handphone ini terpisah jauh, baik dari segi desain dan fungsionalitas. Untuk terlawas dari kelas Nokia X6, sebagai ponsel musik, fungsinya serba ultimat, yakni full touchscreen dan perangkat lain dengan minimal kontrol fisik. Sementara itu, Nokia X3 ialah ponsel slider nan cukup tradisional dengan layar kecil dan tak ada dukungan 3G atau Wi-Fi.
Kelebihan dan Kekurangan Nokia X3
Nokia X3 (2,2 inci) memiliki layar cukup kecil dan resolusi rendah, yaitu 240x320 piksel. Nokia X3 dalam sudut pandang Anda bisa dikatakan sebagai reviewer nan serba ingin lebih akan segera terbatasi dan itulah nan paling menjengkelkan. Sulit mencari hal bagus dari Nokia X3 bila berkaitan dengan permasalahan layar Candybar.
Walau demikian, Nokia X3 bodywork- nya sangat rapi dan proporsional, ukuran 96 (h) x 49.3(w) x 14.1(d) mm berkesan compact , solid, dan beratnya hanya 103 gr. Rata-rata 2.2-inch dengan 262K-colour QVGA display .
Berkenaan dengan satu hal nan perlu dan perlu sekali ditegaskan, jangan berpikir ini memakai touchscreen controls . Nokia X3 bukan ditujukan bagi mereka nan bahagia akan keberadaan touchscreen controls . Nokia X3 memiliki regular navigation di setiap sisinya nan memudahkan saat scrolling .
Kelemahan lain ialah masalah antena. Antena nan disuntikkan ke dalam Nokia X3 syahdan bermasalah dan terkadang membuat suara putus-putus bagai robot. Gangguan semacam itu hanya terjadi di wilayah eksklusif nan memang juga dapat bermasalah pada produk ponsel lainnya. Artinya, antena di sini bukan andalan dari Nokia X3 .
Kelebihan Nokia X3, yaitu beberapa lampiran, termasuk gambar JPG, bisa dilihat, tetapi tak semua jenis file gambar nan didukung (Anda tak dapat melihat PDF, Excel, dan dokumen Word), walau Anda bisa mengirim dokumen dari telepon sekalipun.
Pada email client , terdapat pilihan buat mengelola account dengan wajar, termasuk fasilitas buat mengirim pesan instan langsung dari account email Anda. Anda bisa menggunakan tombol angka sebagai jalan pintas buat pilihan tertentu.
Anda juga bisa mengirim balasan cepat buat email dengan 9 pesan baku nan tersedia dan bisa dipilih serta dikirim dalam beberapa sentuhan tombol. Beberapa account email dapat disimpan dan diakses dalam pelaksanaan Mail Nokia Messaging. Anda bisa mengatur si ponsel nan secara teratur memeriksa account email secara otomatis buat mengantisipasi kehadiran pesan baru.
Nokia X3 - Interface Old Skool
Nokia X3 menggunakan Nokia interface Seri 40 buat perangkat platformnya. Versi Seri 40 nan digunakan pada Nokia X3 telah diperbarui buat mendukung keberadaan Ovi Store nan bisa Anda pergunakan membeli dan men- download pelaksanaan baru secara langsung dari handset .
Nokia X3 memang diutamakan sebagai ponsel hiburan, ponsel entertainment , dipromosikan sebagai ponsel musik sehingga tidaklah mengherankan bila Anda menemukan kolom eksklusif dengan tombol musik spesifik berbaris secara vertikal di sebelah kiri layar. Ini memberi Anda akses cepat pada lagu, memainkan kontrol/skip. Pokoknya serba teratur.
Pada Nokia X3, terdapat pula baku 3,5 mm headphone jack di bagian atas ponsel sehingga Anda bisa dengan mudah melakukan swap headphone / earphone . Headphone nan diberikan atau nan telah di- assist dari produk barangkali ada nan tak memuaskan Anda, tetapi tak semua buruk.
Pada permainan musik equalizer , produk ini menawarkan respons bass nan baik. Meskipun produk ini agak kurang handal ketika datang ke frekuensi nan lebih tinggi, Anda bisa mengkompensasi hal ini sedikit menggunakan kontrol equalizer pemutar musik.
Pemutar musik benar-benar terlihat agak basic , tapi cukup mudah digunakan. Lagu diurutkan dalam album terkesan common dan dapat kita lihat pada produk pod lainnya, artis, dan judul lagu-kategori. Album-art juga didukung keberadaanya meskipun tak ada fitur navigasi mencolok. Hal ini sebab kalah handal dengan segala macam nan ter- instal pada iPhone atau pada beberapa handset touchscreen .
Sayangnya, kamera nan terinstal pada Nokia X3 agak mengecewakan nan hanya memiliki resolusi 3,2 megapiksel. Sementara itu, warna-warna dalam foto nan diambil di luar ruangan terlihat kaya. Sebaliknya, kurangnya flash berarti shoot dalam ruangan sangat gelap, kasar, dan blur sebab tak ada autofocus . Jadi, Anda harus cukup berhati-hati ketika mencoba mengambil foto buat menghindari gambar-gambar kabur dari kamera nan ter- instal pada Nokia X3.
Kesimpulan Seputar Nokia X3
Nokia X3 ialah ponsel nan sangat berbeda dengan X6. Kita bisa memaafkan beberapa kelemahan nan terdapat di dalamnya, seperti kurangnya keberadaan beberapa fitur kunci nan menjadi daya jual, yaitu teknologi 3G dan konektivitas Wi-Fi. Kualitas panggilan pun terkadang jelek dan layar miskin inovasi. Ini dapat jadi kekecewaan besar bagi penggemar nan kadung melihat Candybar sebagai opsi terbaik.
Jika dibandingkan head to head dengan ponsel lain, dikhawatirkan hasilnya akan terjerembap, jadi lebih baik jangan. Harga Nokia X3 dijual pada kisaran Rp 1.140.000 buat produk baru dan Rp 800.000 buat nan bekas. Ingin membeli baru atau ingin nan bekas? Semuanya terserah Anda.