Apakah Cinta Sesuatu nan Deeper banget?

Dilema Cinta dan permasalahannya merupakan masalah nan hampir pernah dirasakan oleh semua orang. Namun tak semua orang mampu keluar dari permasalahan cinta nan melanda dengan selamat. Tak jarang, belitan tentang cinta menimbulkan petaka nan tak diharapkan, seperti hilangnya nyawa.

Tentunya ini bukan sebuah solusi nan layak dipilih oleh dia nan sedang terjerat dalam dilema cinta. Sebab, semua masalah niscaya ada jalan keluarnya, sebagaimana janji Tuhan nan tak akan membebani manusia dengan sesuatu nan tak akan mampu dipecahkannya. Hanya manusialah nan terkadang merasa bahwa masalah nan dihadapinya ialah masalah nan paling berat di dunia.

Remaja merupakan sosok nan paling rentan dalam masalah percintaan seperti ini. Hal ini sebab pada usia remaja, emosi nan dimiliki masih sangat labil. Selain itu, taraf ego nan tinggi kerap menjadikan usia remaja terlihat seperti makhluk nan sangat individualis dan enggan mendengarkan saran dari orang lain.

Khususnya apabila dia sedang terlibat masalah percintaan. Sisi nan paling sahih hanya berasal dari sudut pandang dia saja. sedangkan pandangan dari pihak luar selalu saja dianggap salah.

Salah satu bagian dari masalah percintaan nan dianggap sangat pelik ialah ketika seseorang tengah menghadapi masalah putus cinta. Pada masa inilah, ketidakstabilan emosi seseorang menjadi sangat terlihat. Di sisi lain, hal ini kerap dianggap sebagai ujian kedewasaan seseorang dalam menghadapi masalahnya.

Namun nan lebih banyak terlihat ialah bahwa seseorang dapat menjadi sangat jatuh, ketika harapannya pada sebuah jalinan percintaan harus kandas di tengah jalan.

Bila kita harus merasakan putus cinta, tentu bukan pilihan bagus bila harus larut terlalu lama dalam meratapi kegagalan percintaan tersebut. Hanya nan menjadi masalah ialah ketika kita tak tahu harus berbuat apa dalam mengatasi rasa hati nan terluka sebab putus cinta. Beberapa hal nan dapat dilakukan antara lain :

1. Selalu menyadari bahwa masalah cinta ialah salah satu kekuasaan Tuhan. Dialah nan akan menjodohkan dan memisahkan seseorang dari orang nan dicintainya.
   
2. Yakinlah bahwa setiap manusia niscaya memiliki jodoh. Hanya masalah waktu saja jika kita belum menemukan orang nan berjodoh dengan kita.
   
3. Kedepankan pemikiran, bahwa masalah cinta hanya bagian kecil dari bagian hayati kita. Masih banyak masalah lain nan lebih krusial buat dipikirkan daripada sekadar meratapi nasib sebab gagalnya percintaan.
   
4. Masa lalu hanyalah sebuah kenangan, nan tak perlu terlalu sering ditengok. Akan jauh lebih berguna jika kita menatap ke masa depan nan lebih panjang. Pengalaman cinta di masa lalu cukup dijadikan bekal agar tak salah dalam melangkah menghadapi perjalanan masa depan nan lebih jauh terbentang.

Pikiran seperti ini telah berputar-putar dalam pikiran aku berkali-kali. Tapi dia tak pernah menjawab pertanyaan aku tentang bagaimana seseorang tahu apakah dia sedang jatuh cinta. Tumbuh telah aku berurusan dengan kesepakatan nan adil dari meremukkan, dan setiap kali saya punya satu, aku akan berpikir itu ialah cinta.

Apakah mungkin buat membatasi cinta ke dalam makna nan dapat digantikan? Atau haruskah kita hanya tentang meninggalkannya di sini? OK mari kita tak mendapatkan semua, baik-baik saja spiritual? Dan, aku berbicara tentang jenis romantis cinta ketika aku mengajukan pertanyaan Apa artinya cinta? Hanya buat memilikinya dibersihkan.

Jadi apa arti cinta? Apakah cinta didefinisikan dalam cara jantung Anda berdebar ketika Anda menemukan seseorang nan khusus? Atau itu cara Anda menunggu dia buat muncul? Atau cara Anda melihat keluar buat dia / nya setiap hari? Atau cara dia / dia membuat Anda menjadi idiot setiap kali ia / dia tersenyum? Tentu saja semua hal ini dapat dianggap cinta. Termin awal. Para termin sangat awal, dari termin cinta, itu. Perasaan hangat cinta nan semua orang terus berbicara tentang? Ini dia. Dengan kata lain, daya tarik atau nafsu.

Tapi ialah bahwa apa itu cinta? Kemungkinan besar tak mudah dirumuskan. Bila berkaitan dengan kebutuhan, maka Cinta tak lebih dari objek wisata fisik seperti kisah dalam novel dan film percintaan. Lalu apa itu cinta? Dengan kata benar-benar sederhana jika kita harus mengatakan begitu?

Jika hanya daya tarik bukanlah cinta dan tak menjawab afirmatif buat pertanyaan 'apa arti cinta', lalu apa itu cinta?

Kau tahu apa? Cinta berjalan lebih dalam. Itu tak dapat dirumuskan, dan harus tak berhenti di tarik kesimpulan. Cinta membutuhkan waktu buat tumbuh, cinta membutuhkan mu nan telah menghabiskan cukup waktu dengan orang nan kau suka, tahu apa nan dia mau melalui semua itu. Bagaimana Anda tahu jika Anda sedang jatuh cinta? Yakni dengan memahami orang lain..

1. Apa kegagalan dia, apaa nan dia suka, tak suka?
2. Apa nan membuat dia tergerak?
3. Apa nan mendorong dia?
4. Apa nan membuat dia terlihat seperti dalam kondisi bad mood?
5. Apa nan akan dia lakukan jika Anda pernah dalam kesulitan?
6. Apa nan dia katakan?
7. Bagaimana dia bertindak seperti anak kecil ketika dia sakit.
8. Bagaimana dia berdebat dengan sekuat tenaga.
9. Bagaimana dia bertindak cemburu ketika Anda meninggalkan dia demi teman-teman.
10. Bagaimana dia bereaksi lebih tentang beberapa hal. (Sesuatu nan tak akan pernah mengerti)
11. Bagaimana dia berdebat tentang hak dirinya dengan seluruh kekuatan dia.
12. Apa dia diam dan itu benar-benar berarti buat Anda.

Dan lagi, lebih banyak lagi. Duniawi dan kehidupan berubah. Dan hanya waktu memungkinkan itu. Waktu akan membantu Anda mengembangkan pemahaman tentang orang lain begitu dalam bahwa Anda tahu dia seperti halnya Anda butuh diperhatikan.

Apakah pemahaman dan penerimaan nan sahih buat mengetahui semua Norma dia dan ingin dia tetapkan dalam hidup? Untuk mengetahui betapa sulitnya dia bisa pada waktu dalam interaksi Anda, dan belum menerima dirinya sebagaimana adanya? Untuk tak mau memikirkan hayati tanpa dia? Untuk tak ingin mengubah dirinya buat apa pun?

Cinta sejati tak akan menempatkan kondisi dan mungkin mengharapkan apa-apa sebagai imbalan. Tapi itu sangat tak mungkin. Ini akan membuat Anda ingin berubah menjadi lebih baik sekalipun. Namun cinta datang dengan set harapan, dan asa akan menimbulkan rasa sakit.

Ini lebih merupakan suatu cara hayati dengan orang nan Anda percaya, obligasi dan berbagi dengan. Seseorang dengan siapa Anda dapat tertawa dan menangis. Seseorang dengan siapa Anda diri sejati Anda dengan tak ada ruang buat pretensi.

Tidak dapat membayangkan hayati Anda tanpa dirinya. Menerima dia sebagaimana adanya. Dan mencintai dia tak peduli apa apa lagi nan menjadi halangan. Itulah cinta. Dan tak butuh dilema cinta sebab Anda sudah sahih benar mengenalnya.