Rayuan Wanita Perangkap Paling Jitu
Wanita memang menggoda, meski dilihat dari segi kata saja. Apalagi jika bentuk fisiknya hadir, ia menjadi lebih tidak tertahankan buat digoda atau bahkan menggoda sekalipun. Menggoda, merayu, atau sekedar menguji ketahanan lelaki terhadap daya magnetnya menjadi 'kenyamanan' tersendiri bagi beberapa wanita. Rayuan wanita merupakan senjata buat menaklukan lelaki. Kebanyakan berdaya ampuh tapi ada lelaki nan tahan dengan rayuan wanita. Banyak laki-laki nan terlena bahkan terpedaya oleh rayuan wanita . Banyak pula nan berseloroh: “Dirayu wanita? Mau dong...” Atau “Dirayu wanita? Mana tahan….”. Apapun komentarnya, wanita dengan rayuannya menjadi seperti anak panah dengan busurnya, prajurit dengan senjatanya atau seorang raja dengan mahkotanya.
Selorohan-selorohan seperti itu jangan ditafsirkan negatif. Penafsiran sebebas-bebasnya pastilah menimbulkan kesan negatif, bahkan terhadap wanita itu sendiri. Rayuan wanita memang membuat lelaki tak tahan. Tidak tahan buat segera melakukan apa nan diminta oleh wanita. Lelaki memang mau dirayu wanita, karena dengan begitu kaum lelaki dapat menunjukkan sisi kelelakiannya. Terlihat jantan dan pemberani. Itu krusial di hadapan wanita karena nantinya laki-laki berharap wanita akan jatuh ke pelukannya. Tapi tidak selamanya seorang wanita mengeluarkan rayuan agar menjadi pilihan laki-laki. Tak sporadis nan menjadikan rayuan sebagai senjata buat memuaskan dirinya sendiri. Materi misalnya menjadi salah satu hal nan memantik wanita buat menggunakan rayuannya. Setelah sukses memperdaya, maka wanita seperti ini pun akan langsung angkat kaki dan mencari laki-laki lain buat dijadikan korban berikut. Wuih, sebegitu dahsyatnya rayuan wanita ?
Hati-hati Rayuan Wanita
Laki-laki nan terkena rayuan wanita biasanya tidak dapat menolak buat melakukan apapun nan diminta wanita. Ia tiba-tiba menjadi seseorang nan rela berkorban. Tentu saja wanita nan dimaksud di sini bukanlah ibunya, melainkan wanita nan menjadi teman, rekan kerja, atau terlebih wanita nan menjadi pujaannya. Setelah terkena rayuan wanita, laki-laki seperti ini seperti seekor kerbau nan dicocok hidungnya. Ia menjadi kehilangan daya tahan dan kekuatannya sebagai seorang laki-laki. Tidak mengherankan bila ia akan tersadar telah kehilangan segalanya setelah dijauhi wanita nan habis-habisan merayunya itu.
Dalam banyak cerita fiksi maupun film, begitu banyak wanita nan memiliki rayuan dahsyat kemudian sukses memperdaya laki-laki. Adalah Samson lelaki perkasa, kuat luar biasa, nan dalam film Indonesia diperankan oleh almarhum Benyamin S. Tapi akhirnya ia tidak berdaya terkena rayuan wanita. Wanita itu diperankan oleh Ida Royani. Setelah Samson terkenal rayuan wanita, rayuan Ida Royani, memang tak kehilangan harta tapi benar-benar kehilangan kekuatannya. Mau tahu dimana letak kekuatan Samson itu ? Ternyata kekuatannya ada di ketiaknya dan tugas Ida Royani setelah melancarkan rayuan mautnya ialah bagaimana caranya dapat menggunduli ketika Samson. Ia memang sukses ketika Samson tertidur.
Di global konkret memang banyak laki-laki nan kehilangan kekuatannya sebab rayuan wanita. Para perampok kelas kakap, para mafia, biasanya akan bertekuk lutut ketika mendapat rayuan wanita. Luar biasa memang rayuan wanita.
Wanita punya cara nan tidak wajar dilakukan lelaki. Manja. Kata itu agak terdengar absurd jika disandingkan dengan lelaki. Namun jika kata manja disandingkan dengan wanita, akan terasa sah-sah saja dan sangat pantas. Dalam melakukan aksi rayuannya, biasanya wanita akan bermanja-manja kepada lelaki. Hal tersebut dilakukan agar lelaki terayu dan akhirnya mau melakukan keinginan wanita itu. Biasanya disertai juga dengan sedikit rengekan nan membuat lelaki tak tega mendengarnya apalagi membiarkannya.
Terkadang, wanita merayu dengan cara mengiming-imingi sesuatu terhadap lelaki. Terlebih jika ia mengetahui bahwa lelaki tersebut menyukainya. Makan siang atau makan malam bersama, menonton film di bioskop, atau bertamasya menjadi balasan nan setimpal bagi lelaki. Wanita memang punya seribu cara buat merayu. Rayuan wanita selalu membuahkan hasil. Keinginannya kerap terlaksana dengan rayuannya itu. Sekalipun tak kursus atau semacam pendidikan non formal buat merayu, tapi rata-rata wanita memang pintar merayu. Rayuan wanita seperti telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari dirinya. Rayuan wanita memiliki posisi nan sama seperti bagian tubuh lainnya, berbeda dibanding lelaki dan menjadi senjata buat melumpuhkan lelaki.
Wanita Merayu Karena Ada Maunya
Rayuan wanita biasanya dilancarkan saat ia membutuhkan donasi lelaki. Misalnya buat menyelesaikan pekerjaannya, membelikan sesuatu buat kebutuhannya, mengantarnya ke suatu tempat, menemaninya berbelanja, menemaninya ke sebuah pesta pernikahan teman. Tidak sporadis bahkan menjadi penyerta jika ia hendak menyelesaikan masalah dengan seseorang nan disebabkan kesalahpahaman, atau berpura-pura menjadi pacarnya buat memanas-manasi seseorang.
Lelaki biasanya kesulitan menolak karena lelaki ingin tampak sebagai pribadi nan begitu melindungi dan memperlakukan wanita dengan istimewa. Apalagi jika wanita itu ialah wanita nan incarnya, pastilah lelaki tersebut tak akan menolak. Bahkan dengan sukarela menawarkan diri. Sebaliknya, wanita melakukan rayuan bukan sebab ia benar-benar tak dapat melakukannya sendiri, melainkan ia sedang berada pada kondisi ingin dimanjakan, ingin dibantu, dan merasa lelakilah nan dapat membuatnya merasa aman.
Rayuan wanita membuat lelaki tidak kuasa menolak. Lelaki selalu patuh agar sang wanita jatuh ke dalam pelukannya. Sayangnya hal itu justru menjadi bumerang. Malah lelakilah nan bertekuk lutut, sebab rayuan wanita ialah rayuan maut. Tak dapat dielak, tidak dapat dihindari, dan membuat lelaki berada pada sebuah sensasi nan tidak bisa terkatakan secara verbal. Begitu hebat dan menghenyakkan. Rayuan wanita membuat laki-laki mabuk kepayang. Sekalipun pada akhirnya sadar bahwa ia telah terpedaya rayuan wanita, tapi ketika kesempatan itu datang buat kedua kalinya, laki-laki pun bukannya mengelak melainkan dengan sukarela menyediakan dirinya buat menjadi korban rayuan wanita berikutnya. Aneh tapi memang nyata. Banyak lelaki paham sahih bahwa wanita ketika rayuan niscaya ada maunya, tapi bukannya lari menjauh, ini malah terus mendekat seolah sekujur tubuhnya telah ikut bicara "rayu aku...rayu saya !"
Rayuan Wanita Perangkap Paling Jitu
Tak sedikit memang lelaki nan sukses masuk dalam 'perangkap' rayuan wanita biasanya tak merasa bahwa ia sedang diberdayakan. Sebaliknya justru merasa bangga dapat membantu wanita, bahkan merasa sangat gagah dan berguna bagi wanita. Rayuan wanita bagai jeratan nan kuat. Dijerat rayuan wanita siapapun sulit mengelaknya. Rayuan wanita seolah magnet nan akan membuat besi dan kebanyakan logam terpedaya menempel tanpa karuan. Rayuan wanita lebih kuat dari lem nan paling kuat di dunia, sehingga membuat banyak lelaki sekali menempel akan terus menempel sebelum daya rekatnya habis dengan sendirinya.
Rayuan wanita memang menjadi perangkap laki-laki paling jitu, tapi sebenarnya tidak selalu berkonotasi negatif. Wanita nan merayu laki-laki dengan berbagai cara sebab memang ia sendiri merasa jatuh cinta, merasa telah kehilangan sebagian dari dirinya dan akan merasa utuh kembali ketika bersama dengan lelaki nan ditaksirnya. Rayuan semacam ini memang syah-syah saja. Artinya wanita akan berusaha sekuat tenaga mengeluarkan segala daya dan upaya, sebab tujuannya buat memiliki laki-laki itu dan inilah cara bersaing dengan wanita lain.
Tapi rayuan wanita juga sering menjadi paradoks. Pada awalnya wanita itu merayu sebab ingin menguasai kekayaan laki-laki itu. Tapi setelah hayati bersama terikat dalam tali pernikaha, ia sendiri mulai tidak dapat melepaskan diri dari laki-laki itu. Cinta kemudian tumbuh dengan sendirinya. Dan tentu saja kekayaan nan jadi incaran bukan sesuatu nan berharga lagi.