Objek Wisata

Bagi penganut Buddha, Patung Kwan Im merupakan perlambang welas asih atau kasih sayang. Di loka ibadah, baik di rumah maupun Wihara, hampir selalu diletakkan patung berwujud wanita cantik itu.

Dengan melihat patung Kwan Im , setiap orang nan bersembahyang diingatkan agar selalu berlaku welas asih kepada semua mahkluk di dunia. Kwan Im memiliki banyak bentuk, sinkron perwujudan Dewi Kwan Im nan diceritakan dalam beberapa kitab Budhisme zaman Tiongkok klasik. Semuanya ada 33 wujud, diantaranya:

1. Sedang berdiri sambil menyeberangi samudera.
2. Berdiri diatas naga sambil menyeberangi samudera.
3. Duduk bersila dan memunyai seribu tangan.
4. Sedang berdiri menggendong anak.

Patung Kwan Im bersumber dari sebuah legenda tentang Dewi Kwan Im nan diyakini merupakan perwujudan Buddha Avalokitesvara . Nama Kwan Im berasal dari dialek Hokkian, dialek sebagian besar keturunan Cina di Indonesia. Jika diterjemahkan dalam bahasa Sansekerta, Kwan Im sama dengan Avalokitesvara .

Kwan Im mulai dikenal di Cina bersamaan dengan masuknya agama Buddha, sekitar abad pertama sebelum masehi. Di negara asal agama Buddha, Avalokitesvara lebih terkenal sebagai sosok seorang laki-laki. Begitu juga semasa Dinasti Tang antara tahun 618 sampai 907.

Kwan Im mulai dikenal sebagai sosok perempuan cantik pada abad ke 11 masehi, masa awal kekuasaan Dinasti Sung. Pada masa Dinasti Yuan, citra sosok Kwan Im sebagai perempuan semakin jelas. Setelah Dinasti Ming berkuasa, sosok Kwan Im sebagai perempuan dikenal secara menyeluruh.

Para penganut Buddha percaya bahwa jika berkeluh kesah di depan patung Kwan Im tentang segala masalah nan dihadapi, maka masalah itu akan hilang. Kwan Im atau Avalokitesvara dikenal sebagai dewi nan selalu mendengar jeritan makhluknya.

Avalokitesvara dalam bahasa Sansekerta berasal dari dua kata yaitu Avalokita dan Isvara . Avalokita berarti melihat atau mendengar ke bawah (dunia). Sedangkan Isvara berarti suara yaitu suara jeritan atas suatu penderitaan.

Selain mendengar semua jeritan umatnya, Dewi Kwan Im juga dikenal pemurah, selalu mengabulkan semua permohonan nan dipanjatkan kepadanya. Sosok nan demikian diwujudkan dalam bentuk patung Kwan Im nan memiliki seribu lengan atau tangan.

Selain memunyai kesakralan, patung Kwan Im memiliki daya tarik sebagai objek wisata, terutama nan berukuran besar. Contohnya patung Kwan Im di kecamatan Sekupang, Kota Batam. Patung nan berdiri di kawasan KTM Resort tersebut banyak dikunjungi wistawan dalam dan luar negeri.

Puncak kunjungan wisatawan terjadi pada saat seremoni hari lahir Dewi Kwan Im. Mereka berkunjung buat berdoa, memohon keselamatan dan kesejahteraan. Di depan patung besar berwarna putih itu mereka membakar dupa dan menyalakan lilin. Sebagian juga membawa persembahan berupa buah atau kue.