Permainan Sepeda
Sepeda merupakan alat transportasi paling murah dan ramah lingkungan dan dapat dipakai buat berolahraga dan rekreasi. Bahkan, bagi mereka nan suka bermain, banyak jenis permainan sepeda nan dapat dilakukan secara perseorangan atau sendirian maupun bersama teman-teman dan keluarga.
Selain ramah lingkungan, jika dibandingkan dengan alat transportasi nan lain, sepeda memiliki banyak kelebihan. Salah satunya ialah tak memerlukan bahan bakar sehingga lebih irit dan hemat. Selain itu, jika terjadi kecelakaan antarpengguna sepeda, risikonya lebih kecil dan sporadis ada nan menimbulkan imbas berbahaya dan fatal.
Kelebihan lainnya, meski kondisi lalu lintas sedang macet sepeda tetap dapat bergerak dengan lincah sebab memiliki ukuran lebih kecil dan ramping. Untuk itu, tak mengherankan jika saat ini sepeda mulai terangkat lagi popularitasnya terutama di kota-kota besar.
Pengguna primer sepeda ialah para pelaku bisnis atau pekerja dan karyawan nan jeda tempuh antara rumah dan loka kerjanya tak begitu jauh.
Sejarah Sepeda
Menurut para pakar sejarah, sepeda mulai digunakan buat pertama kalinya sekitar abad ke-18 di negara Prancis. Saat itu, masyarakat di sana sudah mengenal suatu alat nan digunakan buat bepergian nan diberi nama velocipede.
Kemudian, kata velocipede ini digunakan sebagai acum buat menunjukan suatu bentuk alat transportasi nan jumlah rodanya ada dua, tetapi digerakkan secara manual menggunakan tenaga manusia.
Velocipede ini memiliki bentuk nan masih sangat sederhana dan tak menggunakan konstruksi dari besi, tetapi dari kayu. Ada dugaan, sepeda atau velocipede ini tak menggunakan pedal, tetapi dapat bergerak maju. Hal ini dapat terjadi sebab ada orang nan memutar engkol sehingga sepeda dapat berjalan.
Selanjutnya pada tahun 1818, seorang warga Jerman bernama Baron Karls Drais Von Sauerbronn menyempurnakan bentuk dan desain dari vecocipede tersebut. Tujuannya ialah agar lebih dia dan teman-temannya lebih mudah melakukan perjalanan ketika menjalankan tugas kerjanya sebagai penjaga hutan.
Untuk itu, dia membutuhkan sebuah sistem tranportasi nan memudahkannya buat pindah dari satu loka ke loka nan lain sehingga bentuk sepedanya pun masih seperti kereta nan dijalankan dengan kuda. Kemudian, sepeda ini diberi nama sebutan dandy horse.
Selanjutnya pada tahun 1839, seorang tukang besi dari Skotlandia nan bernama Kirkpatrick MacMillan, mampu menciptakan sebuah pedal nan hanya dapat dipakai bagi sepeda saja. Bentuknya seperti alat pendorong nan digerakan dengan cara menaikkan dan menurunkan kaki kiri dan kanan secara bergantian. Pedal ini dihubungkan dengan suatu tongkat nan berfungsi sebagai alat kemudi atau setang.
Kemudian pada tahun 1855 inovasi ini disempurnakan lagi bentuknya oleh penemu lain dari Prancis, yaitu Ernest Michaux. Dia menambahkan suatu alat pemberat pada engkol tersebut, sehingga sepeda dapat berjalan dan melaju dengan stabil.
Bentuk sepeda ini semakin terlihat paripurna ketika pada tahun 1865, warga negara Prancis nan lain, yaitu Pierre Lallement sukses menciptakan lingkaran dari besi nan berfungsi sebagai media penguat roda. Lingkaran besi ini terkenal dengan sebutan pelek atau velg. Selain roda besi, Pierre Lallement juga mampu membuat sepeda nan ukuran roda depannya lebih besar dibanding dengan roda nan ada di belakang.
Kemajuan inovasi sepeda ini makin pesat terjadi ketika ditemukan teknologi baru buat membuat baja dan sistem las buat penyambungan besi serta penggunaan karet nan dijadikan sebagai bahan buat membuat ban. Namun hingga saat itu, sistem nan bagus buat menciptakan rasa nyaman dan kondusif belum ditemukan.
Salah satu penyebabnya ialah terjadinya guncangan pada sepeda sehingga para pengguna akan merasa sakit terutama pada bagian tulang pinggang. Untuk ini meski hanya sekedar bercanda, orang-orang sering memberi nama dengan julukan boneshaker atau penggoyang tulang pada sepeda kreasi Pierre Lallem tersebut.
Pada tahun 1888, julukan boneshaker menjadi hilang setelah ditemukan teknologi buat membuat ban nan dapat diisi dengan udara atau angin oleh John Dunlop dari negara Inggris. Hingga saat ini, nama Dunlop terkenal sebagai merk ban nan sangat terkenal sebab punya kualitas nan bagus dan terjamin mutunya.
Setelah itu, perkembangan sepeda mengalami kemajuan nan semakin pesat, terutama ketika ditemukannya teknologi perlengkapan nan lain, seperti rantai, rem, setang nan dapat digerakkan, gigi rantai, dan sebagainya. Hingga saat ini, meski telah ada kendaraan bermesin seperti mobil atau motor, sepeda kayuh tetap banyak penggemarnya.
Jenis-Jenis Sepeda
Saat ini, sepeda nan memiliki perjalanan sejarah panjang terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut.
- Sepeda gunung,merupakan jenis sepeda nan paling populer di masyarakat saat ini sebab dapat digunakan di segala medan, terutama di daerah pegunungan dan perbukitan nan kondisi jalannya turun naik dan tak rata atau berlumpur.
- Sepeda jalan raya merupakan sepeda nan lebih cocok digunakan buat di jalan raya nan kondisinya halus dan rata.
- Sepeda BMX merupakan jenis sepeda nan ide desain pembuatannya diambil dari sepeda motor nan digunakan buat lomba motor cross.
- Sepeda mini merupakan jenis sepeda nan ukurannya kecil dan hanya cocok digunakan buat anak-anak saja. Sepeda ini masih terbagi menjadi dua jenis lagi yaitu sepeda roda dua dan sepeda nan punya tiga roda.
- Sepeda angkut merupakan jenis sepeda nan biasanya digunakan buat membawa atau mengangkut barang. Salah satu jenis nan puluhan tahun lalu sangat terkenal di Indonesia yaitu sepeda kumbang dan sepeda pos nan digunakan oleh tukang pos buat mengirim surat.
- Sepeda lipat atau seli merupakan sepeda nan dapat dilipat dan diringkas sehingga mudah dibawa-bawa dengan cara dijinjing dan dimasukan ke dalam tas khusus.
- Sepeda balap, biasanya lebih sering digunakan dalam ajang perlombaaan balap sepeda.
Permainan Sepeda
Selain berfungsi sebagai wahana transportasi dan olahraga maupun rekreasi, sepeda angin juga dapat didigunakan sebagai media permainan. Ada beberapa jenis permainan sepeda tersebut, antara lain sebagai berikut.
- Balap Sepeda. Saat ini balap sepeda sering dilombakan dan dijadikan sebagai salah satu jenis cabang olahraga resmi baik di taraf daerah dan nasional seperti PON atau Pekan Olahraga Nasional, taraf regional, Sea Games dan taraf internasional yaitu olimpiade. Sinkron dengan namanya, jenis sepeda nan dipakai buat melakukan perlombaan ini ialah sepeda balap.
- Free style. Permainan sepeda nan satu ini banyak sekali penggemarnya, terutama sekali dari golongan anak-anak dan remaja. Untuk memainkan permainan ini, pengguna mengayuh sepeda seperti biasa. Hanya saja pengendara sepeda harus melakukan gerakan-gerakan sehingga roda sepeda dapat terangkat baik roda nan ada di belakang atau di depan. Semakin banyak dan variatif gerakan nan dapat dilakukan, nilai nan didapat juga akan semakin tinggi atau besar.
- Modifikasi desain. Ini juga merupakan salah satu jenis permainan sepeda nan banyak disukai oleh kaum remaja. Mereka berlomba-lomba menciptakan desain sepeda nan baru dengan dengan bentuk dan tampilan nan sangat variatif dan menarik. Semakin aneh dan unik bentuk sepeda tersebut, akan membuat orang jadi tertarik buat melihatnya. Hal ini tentu akan menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi mereka jika mampu menarik perhatian banyak orang terhadap desain sepeda hasil kreasinya. Saat ini banyak klub atau organisasi nan anggotanya terdiri dari orang-orang nan punya hobi melakukan modifikasi desain sepeda atau menciptakan bentuk nan baru.
- Permainan online. Meski tak menggunakan sepeda secara langsung, namun dengan memainkan permainan online ini seakan-akan kita juga menggunakan sepeda dalam arti nan sesungguhnya. Permainan ini banyak sekali jenisnya dan dapat dimainkan secara sendiri atau berkelompok. Selain dapat dilakukan secara online melalui sambungan internet, permainan sepeda nan satu ini juga bisa dilakukan secara offline. Caranya, Anda tinggal mencari software nan dapat didapat secara perdeo atau berbayar melalui berbagai situs permainan nan ada di internet. Setelah itu tinggal diinstal di komputer dan Anda tinggal memainkannya.