Bangunan-Bangunan di Loka Ini

Dengan luas tanah kurang lebih lima hektar, loka ini tentunya sudah memberikan kepuasan tersendiri bagi jalannya shooting sebuah produksi sinetron nan sedang atau hendak ditayangkan di televisi. Berbagai setting lokasi untung keperluan beberapa loka bagi sebuah tayangan, dapat dibuat dengan cukup alami di loka ini. Tidak salah kalau banyak nan menjadikannya sebagai salah satu loka wisata. Cara kerja pembuatan sebuah sinetron memang menarik perhatian para penggemar kisah dan penggemar pemainnya.

Banyak keluarga nan membawa anak-anak ke loka ini buat memperlihatkan bagaimana cara kerja para seniman dalam pembuatam sebuah sinetron. Kalau dahulu, buat membuat sebuah adegan nan diambil di jalanan, Rano Karno, misalnya, meletakkan opletnya di atas sebuah trailer. Mobil angkot nan terkenal sering macet itu niscaya akan sangat menyusahkan kalau tiba-tiba macet. Tidak hanya akan membuat orang lain merasa terganggu, efeknya dapat sampai ke sinetron nan berjudul Si Doel Anak Sekolahan.

Kini dengan adanya loka nan spesifik dibuat buat pembuatan banyak macam sinetron ini, para awak pembuatan sinetron tak perlu ragu dan tak harus bersusah payah menyewa loka nan berjauhan dengan lokasi syuting. Di loka ini, semuanya ada termasuk peralatan perekaman dan alat-alat nan dibutuhkan lainnya. Untuk pemotretan pun ada kamera profesional nan dapat disewa. Bila perlu, ada petugas atau orang profesional nan dapat membantu menyelesaikan tugas dengan baik.

Lokasi kampung seniman berada di wilayah Jakarta Timur, tepatnya ada di kecamatan Cipayung. Di sana, didirikan beberapa bangunan berlainan nan disesuaikan dengan setting lokasi nan pada umumnya digunakan buat shooting. Keanekaragaman setting loka itulah nan pada akhirnya memudahkan kru film nan tengah mencari lokasi-lokasi shooting buat adegan lainnya. Para pembuat sinetron tinggal memikirkan skenarionya. Kalau semuanya ada di lokasi ini, tentunya mereka akan menetap di loka tersebut dalam beberapa hari hingga syuting selesai.

Bangunan nan ada disini tentu saja bukan sembarangan bangunan. Bangunan itu disesuaikan dengan tema nan sedang populer. Kalau buat rumah, biasanya para kru sinteron dapat menyewanya dengan seseorang nan mempunyai rumah nan memang representatif. Tetapi buat jenis bangunan lain seperti salon, belum tentu ada salon nan mau disewa dengan harga nan tak terlalu mahal demi kepentingan sebuah pembuatan sinetron.

Seperti rumah sakit. Kini pemerintah telah melarang pembuatan sebuah sinetron di rumah sakit nan sesungguhnya. Hal ini setelah kematian seorang anak nan mengidap leukimia. Anak tersebut sedang koma dan membutuhkan ruang ICU. Tetapi ternyata ruang ICU itu sedang dipakai syuting salah satu sinetron kejar tayang. Tentu saja hal ini mengusik rasa kemanusiaan. Belum lagi gaya dan tingkah para kru pembuat sinetron bersama dengan peralatannya, niscaya menimbulkan kegaduhan. Hal ini niscaya akan mengganggu keluarga pasien dan pasiennya sendiri.

Kalau mereka mengadakan pengambilan gambar di lokasi seperti ini, mereka dapat bekerja dengan kondusif dan tenang. Mereka tak akan terganggu oleh waktu nan terus mengejar. Kepanikan tentu saja akan membuat suasana semakin gaduh. Inilah juga nan membuat banyak orang mengecam bagaimana dapat pengambilan gambar sinetron di rumah sakit nan cukup terkenal itu.

Reaksi negatif langsung menyeruak. Semua orang menghujat pihak pimpinan rumah sakit nan hanya memikirkan uang dan uang. Pihak pembuat sinetron juga sepertinya sudah tak sensitif lagi. Mereka seolah melakukan apapun nan terbaik demi pembuatan sinetron itu tetapi dengan cara mengalahkan orang-orang nan lebih membutuhkan rumah sakit.

Untungnya kini hal ini sudah dilarang. Bagaimanapun, kepentingan masyarakat tetap nan primer walaupun mereka hanya rakyat tidak mampu nan menggunakan agunan kesehatan masyarakat atau kartu spesifik berobat bagi orang-orang nan tidak mampu. Solusinya ialah menggunakan loka seperti ini demi mendapatkan suasana nan sesungguhnya. Pembuatan sinetron telah menjadi sebuah industri. Indonesia dapat mempunyai industri perfilman dan sinteron nan bagus seperti di Amerika dan di India.

1. Seperti Museum
Ibarat tata letak suatu daerah, kampung seniman memiliki keunikan tersendiri. Sebabnya, disana Anda akan melihat bangunan-bangunan nan memiliki kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Meski pun tentu saja, tempat-tempat itu tak dihuni orang-orang nan selayaknya berada di sana. Sebagai contoh Anda akan melihat bangunan rumah sakit, kantor, sekolah, café, dan salon.

Kelima loka tersebut hanya berdiri sebagai tempat. Orang-orang seperti dokter, suster, anak-anak sekolah, guru, karyawan, pelayan café, dan penata rambut ialah artis-artis nan disuruh buat melakon berdasarkan script. Yang di kemudian hari, di produksi sinetron lainnya, Anda akan melihat mereka berganti profesi sinkron peran nan mereka mainkan. Kehebatan mereka memamg akan ditentukan oleh pengalaman dan berbagai peran nan dilakoninya.

Selain itu, masih banyak lokasi-lokasi nan seolah sengaja disihir pemilik kampung seniman tersebut. Sebut saja dengan adanya keberadaan rumah betawi, rumah joglo, dan rumah-rumah adat lainnya nan keberadaan mereka hanya dibatasi dengan taman atau jalanan. Semua itu, memberikan kesan nan sangat mendalam bahwa kampung seniman seperti museum nan mengabadikan banyak loka dalam satu wilayah. Inilah loka nan memang dapat dijadikan loka berwisata bagi keluarga.

2. Menyewakan Alat-Alat buat Shooting
Mengikuti kegunaan kampung seniman sebagai wahana loka shooting suatu produk sinetron, maka bukan tak mungkin loka itu juga menyediakan jasa penyewaan alat-alat buat shooting. Misalnya, kamera set, audio set, lighting set, genset atau perlengkapan properti lainnya. Tentu saja menyewa dirasakan lebih murah daripada harus membeli dan menyediakan semua peralatannya. Perawatan pun dilakukan oleh pemilik peralatan dan bukannya dilakukan sendiri. Kalau peralatan tersebut ada nan rusak, tinggal meminta gantinya.

Alat-alat shooting tersebut tentu memberikan kegunaan bagi kru nan tengah kebingungan mencari-cari alat-alat tersebut. Dengan diadakannya jasa penyewaan alat, urusan mereka seakan dimudahkan. Karena bagaimana pun, alat-alat shooting tersebut sangat dibutuhkan guna memulai pengambilan gambar nan nantinya akan ditayangkan di televisi. Kalau akan membeli, niscaya akan sangat mahal. Kalau peralatan tak bagus, hasilnya juga tak akan bagus.

3. Sebagai Loka Hiburan
Ketika suatu tayangan sinetron tengah berlangsung di televisi dan kegiatan shooting kejar tayang, banyak orang akan menyukainya. Terkadang malah membuat suatu kelompok penyuka sinetron tersebut. Dan, ini akan dapat berimbas ke lokasi kampung seniman itu sendiri.

Bagaimana bisa? Jika Anda menanyakan hal demikian dengan mudah jawaban akan mengalir. Karena, biasanya kelompok penyuka sinetron tersebut dengan sendirinya akan memiliki hasrat buat berjumpa seniman pemeran sinetron nan mereka suka. Sehingga, dengan tekad bulat, mereka akan mendatangi lokasi kampung seniman hanya buat melihat seniman nan mereka idolakan berikut melihat bagaimana proses shooting itu sendiri.

Dengan demikian, kampung seniman nan awalnya digunakan hanya sebagai lokasi shooting, sekarang dapat dijadikan loka hiburan bagi para penggemar sinetron. Bukankah daerah ini menambah loka rekreasi di kawasan Jakarta Timur?

4. Awal dari Masa Depan
Mungkin Anda akan bertanya-tanya, mengapa kampung seniman dapat menjadi salah satu awal masa depan bagi kehidupan Anda? Ya, dari kampung seniman sebagian orang memulai karirnya. Ini dapat terjadi pada kru sinetron itu sendiri atau seniman nan di kemudian hari malah berada di layar kaca.

Berawal hanya sebab suka berkumpul dengan para kru sinetron, seseorang akan menjadi akrab karenanya. Setelah itu, bukan tak mungkin, mereka akan mencoba masuk menjadi kru sinetron atau menjadi figuran. Jika, memang terus digeluti dan mencapai kemasimalan, serta dilirik sutradara, maka jalan menjadi seorang seniman bukan hal nan tak mungkin.

Jadi, apakah Anda sekarang berminat pergi ke kampung artis? Jika ya, selamat menikmati kegunaan dan kehebatannya.