Beauty and the Beast story : Belle's Magical World
Beauty and the Beast story berasal dari Prancis, nan pada awalnya mengandung pesan moral buat mengembalikan tradisi memperingati natal nan telah banyak ditinggalkan masyarakat di sana. Namun, sebab Beauty and the Beast story dijalin dengan rapi sehingga banyak hal menarik dalam alur penuturannya. Beauty and the Beast story menjadi cerita universal sehingga dapat diterima di belahan bumi mana saja. Apalagi di dalamnya mengisahkan Norma anak-anak nan seragam menjadi milik anak-anak, yaitu global bermain.
Beauty and the Beast story juga mengandung petualangan nan mengasyikkan, sekalipun pada akhirnya terpaku pada pakem cerita, yaitu nan baik menjadi pemenang. Sebagai sebuah kisah fiksi, Beauty and the Beast story menarik buat disimak, terutama bagi anak-anak. Banyak pesan moral menarik dari Beauty and the Beast story nan sebenarnya dapat diadaptasi.
Beauty and the Beast story merupakan cerita fiksi dengan tokoh primer seorang gadis cantik bernama Belle. Awalnya, Beauty and the Beast story ini diproduksi oleh Disney dalam bentuk film kartun, dengan dua sekuel-sekuelnya nan terkenal, yaitu Beauty and the Beast story : The Enchanted Christmas dan Beauty and the Beast story : Belle's Magical World .
Setelah film kartun ini mendapat perhatian luas, Disney kemudian film layar lebar dan video. Belle sebagai tokoh primer dari Beauty and the Beast story ini juga secara resmi menjadi bagian dari Disney Princess. Di taman Walt Disney pun tokoh Belle termasuk jajaran tokoh primer film produksi Disney nan namanya diabadikan. Begitu pula ketika Disney mengadakan parade tahunan, tokoh Belle dari Beauty and the Beast story ini ikut serta.
Dengan diproduksinya film The Hunchback of Notre Dame di mana Belle menjadi salah satu tokohnya, pada 1996, semakin populer pula Beauty and the Beast story ini. Belle sebagai tokoh dari Beauty and the Beast story juga tampil dalam episode Disney's House of Mouse, serial televisi produksi Disney's nan sangat terkenal. Belle menjadi tamu pada film Mickey's Magical Christmas : Snowed in at the House of Mouse.
Belle Tokoh Primer Beauty and the Beast story
Alkisah dalam Beauty and the Beast story itu, seorang gadis cantik bernama Belle, tinggal di sebuah kota kecil bersama ayahnya, Maurice, di Prancis. Seperti juga kebanyakan anak-anak nan tidak betah dengan rutinis kaku sehari-hari, apalagi harus hayati di sebuah kota kecil jauh dari keriuhan Paris. Begitu pula nan dirasakan oleh Belle. Hayati bersama ayahnya di kota kecil itu semakin membosankan.
Satu-satunya hiburan nan dapat dilakukan Belle ialah mengunjungi perpustakaan di pusat kota. Namun, ketika semua koleksi di perpustakaan itu telah habis dibacanya, Belle kembali terjerat rasa bosan nan melanda sehari-hari. Dari suasana inilah Belle mulai tertarik buat melakukan petualangan. Pengalaman baru nan kadang mendebarkan, seru dan mengasyikkan diperolehnya melalui petulangannya itu.
Suatu hari Belle diajak ayahnya, Maurice ke kota, buat mengunjungi suatu pameran. Tentu saja Belle tak menolak dan mulai membayangkan bagaimana petulangan di loka pameran itu akan terjadi. Ia telah membayangkan sebelum kakinya menginjak loka pameran. Di loka pameran itulah Belle kemudian berkenalan dengan seorang pria bernama Gaston, nan selama ini terkenal dan menjadi idaman para gadis kota kecil itu. Tapi Belle tak suka pada Gaston nan dianggapnya arogan dan tinggi hati.
Ketika Gaston melamarnya, dengan tegas Belle menolak. Tapi entah kenapa, sepulang dari pameran itu, Belle tidak menemukan Maurice juga kuda tunggangan mereka, Philippe. Belle akhirnya mencari keduanya. Awalnya ia menganggap hal ini akan menjadi petulangan nan seru, tapi ternyata tidak. Ia mulai dilanda kesepian dan hampir frustasi. Beruntung pada saat itu, ia berjumpa dengan Philippe. Dengan kuda tunggangan kesayangannya itu, Belle mancari Maurice sebelum memutuskan pulang ke rumah.
Tapi siapa nan akan mengira, Philippe telah membawa ke loka asing dan mengerikan. Ia menemukan istana nan tak seperti kebanyakan istana. Ia seperti mencium aroma darah dan kematian di sini. Istana tersebut ialah milik Beast, seorang hewan jelmaan manusia nan wajahnya mengerikan, terlihat sadis dan pemarah.
Belle segera ingin meninggalkan istana milik Beast, namun langkahnya terhenti ketika di dalam istana itulah ia menemukan Maurice, ayahnya. Untuk membebaskan ayahnya, Belle dengan gagah berani menyatakan menukar dirinya asal Maurice dapat bebas. Maurice memang dapat bebas, tapi kini gentian Belle nan ada dalam cengkraman Beast.
Beast nan pemarah dan kasar membuat Belle stres dibuatnya sehingga diam-diam ia berniat kabur ke hutan. Tapi apa nan terjadi, di dalam hutan Belle diserang oleh srigala. Beruntung sebelum nyawanya melayang, Beast datang menolongnya. Kejadian ini menjadi awal sebuah interaksi nan baik antara Belle dengan Beast. Keduanya kemudian dapat bergaul dengan baik bakan pada akhirnya mulai tumbuh benih-benih cinta.
Namun anehnya, Beast sendiri tidak cukup punya keberanian buat menyatakan pada Belle nan cantik dan baik hati. Suatu saat ketika akan menyatakan cintanya pada Belle, Belle justru menyatakan kangen pada ayahnya, Maurice. Lewat cermin ajaib milik Beast, terlihat ayah Belle memang sedang sakit sehingga Belle mengijinkan buat menemui ayahnya.
Ketika sampai di kota, ternyata Gaston masih penasaran dan dengan paksa melamar Belle. Namun sebab sejak awal tak suka dengan perangai Gaston ditambah sekarang ini benih cinta pada Beast mulai tumbuh, Belle tetap menolak lamaran Gaston. Penolakan itu berakhir dengan dikurungnya Belle dan Maurice oleh Gaston di ruang bawah tanah. Beruntung suatu saat keduanya dapat keluar dari ruang bawah tanah itu dan kabur ke istana Beast.
Ternyata Gaston sendiri telah sampai di istana Beast dan perkelahian pun terjadi. Dalam satu kesempatan dengan licik Gaston menusuk Beast dari belakang sehingga Beast tersungkur. Gaston kaget dan melangkah mundur. Langkahnya itu membuat ia terjerembab dan jatuh dari balkon kamar Beast. Gaston meninggal.
Belle memburu Beast nan dianggapnya telah meninggal. Pada saat itulah dengan sedih Belle menyatakan rasa cintanya pada Beast. Tapi apa nan terjadi, kata-kata cinta dari Belle tersebut menjadi tuah, sehingga Beast pun berubah menjadi manusia normal, tampan dan lemah lembut. Rasa bahagia keduanya dirayakan dengan melakukan dansa bersama didampingi para pembantu Beast nan pada saat itu telah pula berubah menjadi manusia.
Beauty and The Beast story : The Enchanted Christmas
Muatan moral dari cerita ini ialah bagaimana mengembalikan Norma merayakan natal nan diam-diam sudah mulai ditinggalkan masyarakat. Kisahnya sendiri terjadi pada saat musim dingin. Belle mencoba ingin mengembalikan tradisi natal nan diam-diam telah ditinggalkan Beast dan para pengikutinya di istana mereka. Beast secara terus-terang menyatakan sebab pada saat natal itulah ia berubah wujud menjadi sosok mengerikan seperti wujud Beast nan pertama kali dilihat Belle dulu.
Di lain pihak Forte, dalam wujud pipa organ, termasuk nan tak setuju Beast kembali menjadi manusia, sebab pada saat menjadi sosok manusia itulah, Beast selalu berbut kasar pada Forte. Inilah nan akan menjadi rintangan pada niat Belle buat mengembalikan tradisi natal di istana Beast. Forte mulai mengatur siasat dengan menyuruh Belle pergi ke hutan mengambil pohon natal. Belle setuju dan semasekali tak curiga. Ia tak mengira bila di hutan, ia akan terperosok masuk ke dalam lembah es dan tenggelam.
Beast akhirnya kembali menjadi penyelamat, tapi kali ini ia benar-benar marah sebab sebelumnya telah dihasut Forte. Forte bilang pada Beast, bahwa Belle pergi ke hutan buat meninggalkan Beast. Akhirya Belle pun harus merelakan dirinya hayati di dalam penjara. Ketika Belle di penjara, diam-diam Beast menemukan buku harian Belle. Dari sanalah ia tahu apa sesungguhnya nan sedang terjadi, sehingga Belle dibebaskan dan seremoni natal mulai dipersiapkan.
Forte tetap menjadi penghalang. Ia ingin mengakhiri kehidupan semua nan ada di istana Beast. Tapi Beast menghentikan semuanya dengan cara menghancurkan keyboard itu sehingga Forte pun hancur. Seremoni natal di istana kembali seperti semula dapat diselenggarakan dengan meriah sekalipun Beast sendiri tetap tak suka sebab trauma masa lalu. Pada saat seremoni natal itu Beast nan telah menjadi sosok Pangeran tampan dalam wujud manusia, dengan latif memberikan setangkai mawar pada Belle. Romantis banget !
Beauty and the Beast story : Belle's Magical World
Ini film bagian dari sekuel Beauty and the Beast story. Belle menjadi satu-satu tokoh dalam wujud manusia di film tersebut. Benda wafat nan dapat diajak komunikasi menjadi sahabat baru Belle dalam film tersebut. Ketiga benda itu masing-masing Webster, LePlume dan Crane.
Di dalam kisah ini diceritakan Belle punya toko buku sekaligus toko musik, terletak di sebuah kota di Prancis. Dengan kehadiran toko buku nan merangkap toko musik tersebut, menjadi loka anak-anak berkumpul. Apalagi pemilik toko, Belle, ternyata seorang tukang cerita nan menarik dan membawakan kisah-kisahnya nan samasekali baru dan tak biasa. Tentu saja anak-anak semakin bahagia buat mendatangi toko buku dan toko musik milik Belle tersebut.
Salah satu kisah nan sering diceritakan Belle dalam film tersebut ialah tentang kartun klasik dari Disney yakni bayi-bayi di hutan dan cerita Tiga Babi Kecil. Belle biasanya terus bercerita sementara anak-anak mendengarkan sambil membersihkan toko. Sebuah narasi nan menarik buat diterapkan dalam kehidupan nyata. Di dalam film ini juga Belle tetap dihadapkan pada empat masalah nan harus dipecahkan, dan tentu saja menjadi petulangan menarik dari Beauty and the Beast story ini.