Rahasia Jagad Raya nan Belum Tersingkap
Jagad raya menjadi salah satu rahasia nan menantang manusia buat diungkap. Jagad raya merupakan bukti kuat betapa hebatnya kreasi Tuhan. Ciptaan Sang Pencipta semuanya niscaya ada makna tersembunyi dibalik semua kemegahan ini. Hanya saja jagad raya tetap dibiarkan apa adanya agar misteri tetap disimpan sampai kapan pun.
Manusia merupakan makhluk Tuhan nan dikaruniai akal dan inteligensia. Manusia menjadi makhluk nan berambisi menguak misteri jagad raya. Apa nan ada di jagad raya menjadi sebuah pertanyaan besar bagi manusia (saintis dan astronom).
Di sisi lain, dalam koloni manusia, ada dua kubu nan berbeda pendapat dalam menyikapi misteri jagad raya, yakni kelompok spiritual nan tunduk terhadap kitab kudus samawi nan mengakui kebesaran dan eksitensi Tuhan Sang Pencipta. Sementara kubu nan satunya ialah kaum ilmuwan nan mengutamakan logika dan hukum kausalitas.
Jagad Raya - Rahasia Allah Terbesar
Keingintahuan manusia diawali ketika diciptakan teropong pertama oleh Galileo dan disempurnakan oleh Huble. Dengan donasi tropong, manusia dapat mengintip secuil kebesaran jagad raya. Benda langit nan letaknya jauh bisa dilihat dengan jelas dan aneka benda di jagad raya kian mengusik keingintahuan manusia.
Bermacam pertanyaan pun melesak ke dalam otak manusia. Akhirnya langit pun dipetakan dan planet-planet nan terlihat oleh teropong pun dinamai sinkron dengan mitologi Yunani. Demikian juga misteri jagad alam nan paling dekat dengan kehidupan manusia, yakni bumi pun tersingkap pelan-pelan.
Manusia pada awalnya menganggap bumi itu datar. Pendapat pertama akhirnya dipatahkan berkat ekspedisi pelayaran nan berangkat ke arah timur dan kembali dari barat menjadi jawaban telak bahwa bumi itu bulat. Satu misteri jagad raya pun terjawab sudah. Itulah peradaban teknologi manusia antik nan menjadi titik awal gerakan mencari misteri jagad raya.
Kubu ilmuwan modern nan paling gencar menakar misteri jagad raya dengan uraian teorinya ialah Stephen Hawking, fisikiawan dari Inggris. Stephen Hawking sudah menerbitkan buku-bukunya nan berisi misteri jagad raya. Tak hanya itu, teknologi antariksa dari era 40-an terus dibangun. Bagaimana pun manusia harus dapat menyentuh bulan.
Impian nan dilandasi penasaran menjadi terlaksana pada 20 Juli 1969, ketika Appolo membawa astronom Neil Amstrong dan Buzz Aldrin berhasil mendarat di bulan. Kedua orang itu sukses jalan-jalan menapakkan kakinya di permukaan bulan. Kesuksesan ini menjadi bukti bahwa hasrat manusia mengungkap misteri jagad raya begitu besar. Dengan daya upaya dan donasi teknologi, mereka mencari jawaban atas apa nan terjadi di jagad raya ini.
Namun, itu hanyalah secuil dari ciptaan Tuhan nan diungkap oleh manusia. Rahasia tetaplah misteri. Demikian juga dengan jagad raya nan masih diselubungi selimut rahasia nan tidak tahu apakah manusia dapat mengungkapnya.
Penemuan Dahsyat Mengungkap Jagad Raya
Mengungkap misteri jagad raya nan dilakukan olah umat manusia dari abad pertengahan sampai sekarang tidak lepas dari inovasi alat bantu buat menyingkap misteri langit. Misalnya peralatan sederhana seperti teropong Galileo, penanda waktu, sampai pesawat ruang angkasa nan dikendalikan dengan peralatan modern dan canggih. Semua itu mencerminkan evolusi teknologi nan tidak pernah berhenti pada satu titik guna mencari jawaban misteri jagad raya kreasi Tuhan. Semua itu berawal dari impin dan ambisi manusia.
Di bawah ini merupakan bukti-bukti kreasi manusia nan berjasa menerangkan pikiran dan argumentasi primitif nan pada masa sebelum abad pertengahan menjadi selubung gelap bagi pengetahuan manusia mencari jawaban misteri di jagad raya ini.
Penemuan Dahsyat Mengungkap Jagad Raya - Teleskop
Inilah media bantu mengintip misteri langit nan paling lama dipakai manusia. Namanya teleskop atau teropong, alat melihat benda nan letaknya sangat jauh dengan mata manusia. Alat ini terbuat dari tabung nan dipasang lensa pada kedua ujungnya.
Penemu teleskop tertama ialah Galileo. Namun teleskop pertama belum begitu paripurna walau sudah dapat melihat gambaran bintang lebih jelas. Teropong atau teleskop generasi kedua di sempurnakan oleh Christian Huygens. Teleskop buatanya memiliki kemampuan menangkap benda langit nan dua kali lipat lebih jauh dari telekop generasi pertama protesis Galileo. Gambaran jagad raya pun dua kali lebih luas dilihat dengan teropong Christian Huygens.
Teleskop abad modern menjadi bukti revolusi teknologi pengindraan antariksa lebih canggih. Sekarang teleskop selain diletakan di bumi seperti milik Indonesia Bosscha, juga diterbangkan ke orbit guna lebih mendekat ke objek langit. Kinerja teleskop Huble dikendalikan dari stasiun angkasa di bumi. Teleskop antariksa ini dinamakan Hubble sama seperti nama ilmuwan barat, Edwin Hubble.
Penemuan Dahsyat Mengungkap Jagad Raya - Satelit
Satelit salah satu kreasi manusia modern nan berfungsi sebagai pemancar gelombang telekomunikasi dan pengindraan jeda jauh. Negara nan pertama kali sukses meluncurkan satellit ke angkasa ialah Uni Soviet. Sputnik 1, itulah nama satelit Uni Soviet nan diluncurkan dengan menggunakan pesawat ulang alik. Sejak itu, berbagai jenis satelit diorbitkan dari bumi guna kepentingan telekomunikasi dan ilmu pengetahuan.
Sekarang satelit menjadi sangat berguna sebagai pemancar telekomunikasi di seluruh permukaan bumi. Macam-macam satelit pun dapat dibedakan berdasarkan fungsinya, seperti satelit astronomi, satelit cuaca, satelit komunikasi, dan satelit mitigasi.
Penemuan Dahsyat Mengungkap Jagad Raya - Pesawat Angkasa
Pesawat angkasa merupakan media transportasi dari bumi menuju angkasa, maksudnya area di atas atsmofer bumi. Di mana pada level tersebut tidak ada ikatan gravitasi bumi. Pesawat luar angkasa memiliki spesifikasi berbeda dengan pesawat komersil maupun pesawat tempur.
Bahan buat membangun pesawat angkasa berbeda dengan pesawat komersil. Material pembuat pesawat angkasa harus tahan panas dan lebih ringan. Kemudian bahan bakar pesawat ulak alik menggunakan nitro nan ditempatkan pada tiga roket pendorong.
Peluncuran pesawat ulang alik pada area stasiun, milik NASA berada di Houston. Pesawat ulang alik diluncurkan dengan dengan donasi dorongan ketiga roketnya. Setelah posisi pesawat menempati level di atas atsmofer, ketiga roket pendorong dilepas.
Penemuan Dahsyat Mengungkap Jagad Raya - Stasiun Angkasa
Inilah salah satu stasiun nan dibangun diangkasa. Fungsi stasiun ini sebagai laboratorium penelitian nan berhubungan dengan humanisme dan pengungkapan rahasia jagad raya. Stasiun ruang angkasa nan berbentuk tabung diisi oleh para ilmuwan nan dikirim dari bumi. Para ilmuwan mendiami stasiun luar angkasa selama jangka waktu tertentu.
Stasiun nan selama ini dipakai buat penelitian namanya ISS singkatan dari International Space Station . ISS diorbitkan pada 2000. Sebelumnya, Rusia telah meluncurkan laboratorium angkasanya nan diberi nama MIR.
Rahasia Jagad Raya nan Belum Tersingkap
Ada banyak sekali kenyataan di jagad raya ini nan belum disingkap rahasianya oleh manusia. Salah satunya, apakah ada kehidupan lain di angkasa selain bumi? Itulah pertanyaan nan selalu terbesit ketika kita menengadah melihat bentangan langit. Kemudian manusia pun belum dapat mengitung total jumlah planet dan bintang nan ada di jagad raya sana. Mengikuti lajunya perkembangan teknologi pencari misteri alam, rasanya tidak aan pernah selesai.
Di luar itu, ketika menyikapi kenyataan jagad raya, mari kita memosisikan sebagai manusia nan beriman. Jagad raya merupakan bukti kekuasaan Tuhan dan semua nan ada wajib kita syukuri. Tiada kekuatan manusia nan mampu menandingi kuasaan Tuhan. Sekali lagi, jagad raya dan manusia hanyalah makhluk Tuhan.