Harga-Harga Burung Kicau Indonesia
Sobat kicau di seluruh Indonesia, apa kabar? Burung kicau di Indonesia semakin hari semakin digemari, lho. Bahkan, sejak publik menyadari bahwa tanah air ini punya macam-macam burung kicau berkualitas.
Semakin hari, pecinta burung kicau semakin bertambah saja. Ditambah lagi bentangan nusantara, dari sabang sampai merauke nan memiliki berjenis burung kicau nan kenyaringannya sudah tak dipungkiri lagi.
Alhasil, berbagai pertandingan seputar kicau burung oleh penikmat suara burung . Hal tersebut tidak sporadis lagi ditemui di berbagai daerah di jagad pertiwi ini.
Buat sobat dan seluruh pecinta macam-macam burung kicau di Indonesia nan saat ini telah melewati berbagai termin perlombaan, boleh sedikit menguliti artikel ini. Pasalnya, siapa tahu burung-burung kesayangan Anda mendapat posisi 10 top jenis burung nan tengah mengudara namanya di jagad ini. Yuk, kita simak.
10 Top Jenis dari Macam-Macam Burung Kicau Indonesia
Beragam burung kicau nan lahir dan tumbuh di seluruh penjuru negeri ini sudah punya penggemar masing-masing. Setiap pecinta rela mati-matian memburunya.
Bahkan, harganya nan lumayan tak menghalangi pecintanya buat tetap mencarinya. Tak sporadis juga pecinta burung menghabiskan harinya dengan burung kesayangannya. Wah-wah bahaya juga, ya?
Ternyata, burung punya daya tarik seistimewa itu. Berarti tepat sekali ya, pada momen ini kita cari tahu sebanyak-banyaknya tentang burung kicau.
Alangkah lebih baik bila mengenal beberapa jenis burung kicau nan tengah menjadi top kicau se-Indonesia. Mungkin saja dalam 10 tangga berikut ada jenis burung kesayangan Anda. Dari rating paling tinggi hingga ke-10.
1. Tledekan gunung
Untuk pecinta kicau se-Indonesia, niscaya sudah tak asing lagi dengan burung nan gagah ini, kan? Maklum, sebagai burung nan memiliki suara nyaring, burung ini juga terkenal dengan warnanya nan dipenuhi perbedaan makna biru.
Apalagi pejantannya nan didominasi rona biru tua dan biru cerah. Ada pula biru tua dan biru putih nan kerap dikenal dengan tledek laut.
Sementara itu sangat gampang menemui betinanya, lantaran warnanya nan kontras. Untuk betina muda dapat ditandai dengan penguasaan rona coklat muda dan coklat putih. Sementara buat betina dewasa di penguasaan oleh rona coklat tua dan coklat muda.
2. Cucak jenggot
Jika dilihat secara merata, cucak jenggot ialah salah satu hewan nan lincah dan mampu dilatih. Seperti halnya cucak jenggot monalisa nan dimiliki bapak Drs. Suprodjo W. S.
Burung tersebut telah sukses merebut perhatian publik, seputar estetika suaranya. Secara umum, karakteristik khas dari burung nan satu ini ialah jenggernya nan terbuat dari bulu indahnya di ujung kepalanya.
3. Perkutut atau merbuk (geopelia striata)
Siapa nan tak tahu burung perkutut. Warnanya nan khas keabu-abuan, suaranya nan khas dan indah. Jika dilihat dari perjalanan hingga mencapai tingkat nasional, tekukur ialah burung nan dimuliakan, khususnya di Jawa.
Maklum, burung ini memang punya tampilan elegan. Jika dilihat, burung ini masih mirip dengan merpati dan masih terikat saudara dengan tekukur dan burung puter.
4. Tekukur
Burung nan memiliki rona khas merah jambu , hitam putih bintik-bintik di leher, paruh hitam, dan iris jingga. Sehingga warnanya terkesan unik dan mudah dikenali.
Biasanya, burung jenis ini ukurannya sedang, sekitar 30 cm. Sekilas sangat mirip dengan merpati. Ia pun memiliki darah panas dan punya kejinakan seperti halnya merpati.
5. Jalak suren
Burung nan satu ini sudah terkenal lantaran kelincahan, suaranya, serta kejinakannya. Biasanya, jalak identik dengan cerita seekor kerbau gembala.
Bobotnya nan munggil bernuansa hitam sedikit corak putih dan berbulu oranye pada kepalanya, mengesankan ia burung nan supel. Tak heran lagi bila burung ini sering digunakan oleh pecinta kicau burung buat melatih burung kicau nan lain.
6. Crukcuk
Nah , untuk pecinta kicau burung se-Indonesia, khususnya nan tinggal di Pulau Jawa. Burung ini ternyata punya nama kesayangan tersendiri di tiap daerah.
Sebut saja di Sunda, burung ini lebih dikenal dengan jogjog. Atau dalam bahasa Inggris lebih dikenal dengan yellow-vented bulbul. Suaranya nan nyaring dan indah.
7. Murai batu
Ini dia andalan Sumatera . Burung satu ini punya karakteristik khas suaranya nan indah. Biasanya, saat mentari mulai menjelang burung ini mulai berdendang.
Penampilannya juga sangat indah, dengan ekor nan panjang dan berwarna hitam, perutnya terlihat oranye. Sementara bagian kepala dan berbagai pernak pernik di bagian atas di lengkapi rona hitam.
8. Cendet atau pentet
Burung ini mampu menirukan kicau burung lain dan memiliki rona suara nan lantang, keras, dan merdu. Tetapi, dijamin tak merusak pendengaran dan terkenal sebagai salah satu burung predator .
Mitos ini pula nan membuat banyak orang sporadis memelihara burung nan satu ini. Lagi pula, persepsi orang kebanyakan mengatakan burung ini susah dirawat padahal tidak. Keturunan turdidae ini memiliki paruh tajam dan terlihat lincah.
9. Kacer
Salah satu burung nan memiliki kenyaringan suara nan tak dapat dipungkiri. Burung ini memiliki sikap nan lumayan berbeda, membuat para pemiliknya deg-degan lantaran berulah semaunya.
10. Cucak hijau
Warnanya nan terlihat paradoksal dengan keadaan. Burung nan dipanggil cuca ini tak ada interaksi saudara dengan cucakrowo. Dengan paruh nan berwarna hitam dan badannya nan hijau. Keluarga chloropseidae ini lebih dikenal dengan murai daun.
Harga-Harga Burung Kicau Indonesia
Banyaknya jenis burung kicau nan digemari masyarakat semakin menambah rentetan jenis burung nan beredar di pasar burung. Taraf kecintaan publik ini pulalah nan menentukan naik turunnya harga burung.
Apalagi kicaunya nan bagus, membuat harganya terkadang melambung tinggi. Di pasar burung sendiri harga burung bervariasi, mengingat banyaknya golongan burung nan indah, dan bersuara nyaring.
Tapi, pada dasarnya kisaran harga burung tak terlalu mengalami perubahan nan signifikan malah nisbi stabil. Meskipun kondisi perlombaan beragam.
Burung nan memiliki kicau lebih bagus akan memperoleh posisi harga nan lumayan gemilang. Di samping itu, keelokan rupanya juga tak kalah tingginya, hingga pecintanya rela merogoh kocek dan mengikuti arus pasar.
Berikut ini kisaran harganya:
Anis Merah Dewasa: Rp.800.000 – Rp.2.000.000
Anis Kembang dewasa: Rp.400.000 – Rp.500.000
Beo Kalimantan anakan: Rp.500.000
Beo Medan: Rp.800.000 – Rp.1.300.000
Branjangan : Rp.50.000 – Rp.300.000
Cucak Hijau Bakalan: Rp.250.000 – Rp.350.000
Cucak Hijau Dewasa: Rp.500.000 – Rp.700.000
Cucak Hijau Dewasa: Rp.900.000 – Rp.1.200.000
Cucak Jenggot: Rp.100.000 – Rp.400.000
Cucak Gunung atau Cucak wilis: Rp.40.000 – Rp.50.000
Ciblek dada kuning dewasa: Rp.75.000 – Rp.250.000
Ciblek dada Putih dewasa: Rp.130.000 – Rp.300.000
Ciblek hasil tangkapan hutan: Rp.25.000 – Rp.35.000
Ciblek lolohan: Rp.50.000 – Rp.75.000 per ekor (harus beli sepasang)
Cipo/ Sirpu anakan: Rp.75.000
Cipo/ sirpu dewasa tangkapan hutan: Rp.40.000-Rp.50.000
Decu: Rp.300.000
Gelatik batu: Rp.50.000 – Rp.100.000
Hwamey atau Wambie: Rp.1.500.000 – Rp.2.000.000
Jalak Suren Dewasa: Rp.500.000 – Rp.750.000
Jalak Kebo Dewasa: Rp.75.000 – Rp.100.000
Jalak Nias Dewasa: Rp.100.000 – Rp.200.000
Jalak Hongkong atau Jalak Putih Hongkong: Rp.1.500.000
Jalak Putih: Rp.1.200.000
Jalak Suren Malaysia: Rp.250.000
Kacer: Rp.300.000 – Rp.700.000
Kacer JaBar tangkapan hutan: Rp.150.000 - Rp.200.000
Kapas Tembak dewasa: Rp.150.000
Kenari lokal dewasa: Rp.200.000 – Rp.300.000
Kutilang: Rp.20.000 – Rp.50.000
Kutilang lolohan : Rp.25.000
Kutilang Emas atau Sutera: Rp.50.000
Lovebird Dewasa non klep: Rp.350.000 – Rp.500.000 (tergantung warna)
Lovebird Dewasa kacamata: Rp.500.000 – Rp.800.000
Parkit Sepasang: Rp.80.000 – Rp.100.000
Pentet: Rp.45.000 – Rp.300.000
Perenjak lolohan: Rp.50.000 per pasang
Poksay Impor: Rp.1.200.000 – Rp.1.800.000 (tergantung usia)
Robin pancawarna: Rp.350.000 – Rp.500.000
Trucukan atau Jogjog: Rp.20.000 – Rp.50.000
Tledekan laut: Rp.150.000
Tledekan Gunung: Rp.300.000
Demikianlah harga burung kicau. Semoga bermanfaat.