Etika dalam Beriklan
:
Seiring perkembangan zaman, iklan tak hanya buat kalangan dalam negeri namun juga luar negeri. Untuk itu perlu dibuat iklan bahasa Inggris bergambar nan menarik. Kebutuhan lebih memperkenalkan produk bagus dalam negeri ke luar negeri, telah membuat iklan bahasa Inggris ini menjadi satu kebutuhan tersendiri.
Iklan Berbahasa Inggris
Iklan merupakan media buat promosi nan menawarkan produk, jasa maupun bentuk lain kepada khalayak umum. Media ini terbilang sangat ampuh buat mengenalkan dan memikat masyaratakat atas apa nan ditawarkan. Banyak perusahaan rela mengeluarkan dana nan cukup besar buat membayar biaya iklan. Agar lebih memancing perhatian, iklan biasanya menambahkan gambar-gambar nan menarik.
Pada umumnya dalam membuat sebuah iklan, perusahaan memilih buat menggunakan jasa agen periklanan (advertising agency). Jadi, agen periklananlah nan membuatkan desain dan pola iklannya. Hal ini mengakibatkan perusahaan membayar biaya lebih yaitu atas jasa pembuatan iklan serta biaya atas pemasangan izin iklan.
Jika perusahaan itu membuat sendiri desain iklannya maka akan lebih ekonomis dalam mengeluarkan biaya. Untuk dapat membuat iklan sendiri perlu diketahui bagian-bagian nan sine qua non dalam sebuah iklan agar menarik dan apa saja etika dalam beriklan.
Dengan adanya globalisasi sekarang ini menjadikan batas-batas negara sudah tak menjadi penghalang, sehingga banyak perusahaan memperluas area pemasarannya. Hal tersebut menyebabkan banyak perusahaan memasarkan apa nan ditawarkan tak hanya di dalam negeri, namun juga ke kancah luar negeri. Mengingat bahasa international ialah bahasa Inggris, maka kebanyakan iklan-iklan ditulis dengan bahasa inggris agar masyarakat memahami pesan nan disampaikan.
Bagian Krusial dalam Iklan dalam Bahasa Inggris Bergambar
Dalam sebuah iklan tentu sine qua non bagian-bagian krusial nan membentuk sebuah iklan, bagian-bagian nan harus diperhatikan ialah sebagai berikut.
1. Kata-kata
Iklan harus menggunakan kata-kata nan unik agar mampu membuat orang nan melihat tertarik dan berhenti sejenak buat membaca dan memahami maknanya. Kalimat primer iklan atau tajuk iklan (headline) banyak nan menggunakan kata seru dan dibuat dengan huruf nan lebih besar, hal ini akan memberi kesan nan lebih kuat pada pembaca. Tajuk iklan ini merupakan bagian paling krusial nan ada pada sebuah iklan nan diharapkan mampu mengundang perhatian pembaca.
Kalimat pada tajuk iklan berupa kalimat pendek nan unik dan biasanya diletakkan pada bagian atas atau tengah iklan. Jadi, tajuk iklan merupakan bagian nan paling ditonjolkan pada sebuah iklan. Selain tajuk iklan, biasanya ada kalimat pada bagian klarifikasi tentang produk atau nan diiklankan. Kalimat nan digunakan dalam bagian penjelas ini pada intinya ialah kalimat nan mengandung bujukan agar orang nan membacanya tertarik buat membeli apa nan ditawarkan.
Jika iklan menggunakan bahasa inggris, maka perlu diperhatikan penggunaan kalimat nan baik, benar, menarik dan mudah diingat. Sesuaikan kata atau istilah dalam kalimat iklan dengan usia konsumen nan dibidik. Jika konsumen nan dibidik ialah anak-anak, maka gunakan kalimat nan sederhana agar mereka bisa memahami makna dari iklan tersebut. Sedangkan buat konsumen usia dewasa gunakanlah kalimat nan sederhana dan simpel, namun memiliki nilai ajakan nan mampu menggugah pembaca.
2. Gambar
Agar sebuah iklan lebih menarik maka kata-kata dalam iklan perlu disertai dengan gambar nan memukau. Sehingga kata-kata dan gambar menjadi suatu keterpaduan nan apik, nan mampu membuat orang nan melihat menjadi tertarik dan membaca lebih dalam lagi. Dengan demikian, pemilihan gambar menjadi salah satu hal nan juga perlu diperhatikan dalam membuat iklan bergambar.
Banyak perusahaan sengaja menyewa seorang seniman buat dijadikan model dalam gambar iklan nan menawarkan produk atau jasa mereka. Jika produk nan ditawarkan ditujukan ke beberapa negara lain, maka lebih baik menggunakan seniman nan terkenal secara mendunia. Tujuannya ialah agar mereka nan mengenal sosok seniman tersebut menjadi tertarik terhadap iklan. Tentu saja nan dipakai tak sembarangan artis, namun seniman nan sekiranya pantas atau sinkron dengan produk atau jasa nan ditawarkan.
Gambar nan ada pada sebuah iklan juga harus memperhatikan usia konsumen nan dibidik. Konsumen anak-anak memiliki kesamaan menyukai tampilan nan cerah, ceria, full color, serta menggunakan gambar-gambar kartun nan mereka sukai. Tidak heran, jika banyak sekali tokoh kartun nan digunakan dalam menawarkan produk atau jasa kepada konsumen usia anak-anak.
Sedangkan buat konsumen dewasa gunakan gambar nan menarik, rona nan mencolok serta harus relevan dengan produk atau jasa nan ditawarkan. Sehingga menjadikan iklan lebih paripurna buat dilihat dan diperhatikan.
3. Media buat Iklan
Media nan digunakan buat menyampaikan iklan merupakan salah satu hal juga harus diperhatikan. Perusahaan perlu memikirkan media nan khusus buat menyebarkan iklan bergambar ini. Media nan sinkron buat menyebarkan iklan bergambar ini diantaranya ialah surat kabar, majalah, elektronik advertisement, televisi maupun papan reklame.
Pemilihan media ini harus disesuaikan dengan beberapa hal, diantaranya ialah target konsumen nan dituju, jenis produk nan ditawarkan serta biaya nan dianggarkan perusahaan buat iklan. Contoh, jika media nan digunakan ialah papan reklame, maka otomatis produk atau jasa nan ditawarkan ialah buat umum, bukan produk dewasa sehingga kondusif buat dilihat oleh anak-anak nan melintas sekalipun.
Jika perusahaan menyiapkan aturan iklan nan jumlahnya kecil, maka lebih baik memilih media surat kabar atau majalah, dibandingkan papan reklame atau televisi nan pastinya akan menelan biaya tinggi. Jangan sampai biaya iklan memakan dana lebih tinggi dibandingkan kegunaan nan akan diperoleh dari iklan tersebut. Budaya nan ada pada suatu negara tentunya berbeda dengan negara lain, buat itu perusahaan juga perlu mempertimbangkan media periklanan nan pas di negara nan dituju.
Biasanya perusahaan menggunakan lebih dari satu media buat menawarkan produk atau jasanya melalui iklan. Sehingga perusahaan harus membagi aturan iklan nan telah disediakan buat digunakan buat membayar pada kombinasi media nan telah dipilih.
Misalkan, setengah aturan iklan buat media televisi, seperempat buat surat kabar, dan seperempat lagi buat elektronik advertisement. Pemilihan kombinasi ini tentunya harus dimusyawarahkan dahulu dengan orang-orang perusahaan nan ditugaskan buat mengurusi iklan.
Etika dalam Beriklan
Dalam membuat iklan tentunya harus memperhatikan etika nan ada di masyarakat. Jangan sampai masyarakat menjadi men judge jelek atas produk atau jasa hasil periklanan . Etika nan perlu diperhatikan diantaranya ialah sebagai berikut.
1. Gunakan bahasa Inggris nan baik dan benar, jangan menggunakan istilah-istilah nan dianggap tabu dan antik bagi negara tujuan periklanan.
2. Semua klarifikasi nan ada di iklan harus jujur. Jadi tak boleh ada unsur penipuan, isi pesan palsu ataupun penggunaan kalimat nan menimbulkan salah tafsir, sehingga merugikan pihak nan membaca iklan tersebut.
3. Gunakan gambar nan menarik dan sinkron dengan produk nan ditawarkan, jangan sampai konsumen merasa tertipu oleh gambar nan disajikan dalam iklan.
4. Iklan tak boleh menggunakan kata-kata nan dianggap oleh masyarakat sebagai kata nan seronok atau porno, serta tak boleh menjurus pada masalah SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan).
5. Tidak boleh menggunakan kalimat nan melebih-lebihkan produk atau jasa nan ditawarkan, kecuali memang sudah memiliki bukti nan valid.
Demikianlah klarifikasi tentang pembuatan iklan dalam bahasa Inggris bergambar agar bisa lebih menarik. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan periklanan pembaca.