Solusi

Solusi

Email terkadang tak selalu berisikan informasi nan kita butuhkan. Tak jarang, email hadir di inbox malah berwujud sebuah virus atau spam. Langkah wajib nan harus dilakukan ialah menghapusnya. Namun, tidak sporadis email nan telanjur dihapus dicari oleh penggunanya. Entah itu sebab keteledoran si pemilik akun email atau memang sengaja ingin mencari email nan telah dihapus.

Sebuah email layaknya sebuah surat. Berisi sebuah kabar nan dituliskan di media eksklusif dan dikirimkan. Ketika email tersebut tak berguna, akan dibuang. Ketika si pemilik ingin mencari email nan telah dibuang, tinggal mencarinya di loka pembuangan. Namun, bagaimana jika loka pembuangan (kotak sampah) tersebut telah dikosongkan?



Kotak Sampah

Bagaimana mencari email nan telah dihapus jika kotak sampahnya telah kosong? Banyak pertanyaan seputar masalah ini. Namun, banyak pula nan kecewa sebab tak ada jalan keluarnya. Kotak sampah atau sering disebut recycle adalah loka sementara sampah-sampah sebelum dibuang ke "kotak sampah" nan sesungguhnya.

Jika sampah itu masih di recycle, tentu masih dapat diolah. Dapat didaur ulang. Kita dapat mencari email nan telah dihapus di kotak sampah tersebut (recycle). Namun, jika recycle telah dikosongkan, kita tak dapat mengembalikan email nan telah dihapus. Anda terpaksa harus menggigit jari.

Ibarat orang buang sampah di kotak sampah, lantas kotak sampah itu isinya telah dibakar. Tentu kita tak dapat mengembalikan sampah-sampah nan telah dibakar itu menjadi utuh lagi, bukan?



Solusi

Lantas, bagaimana solusinya? Ada beberapa cara nan bisa digunakan buat mencari email nan telah dihapus. Solusi ini dapat disebut solusi pencegahan. Langkah-langkahnya sebagai berikut.

  1. Jika telanjur dihapus atau kotak sampah dikosongkan, tentu email nan telah dibuang ke kotak sampah akhir tak bisa dipulihkan. Salah satu cara logis buat mendapatkannya kembali ialah meminta kepada pengirimnya buat mengirimkannya kembali.
  2. Coba ingat-ingat siapakah pengirimnya. Jika Anda memakai akun Gmail, rentetan email nan masuk niscaya akan ada conversation -nya sehingga akan terdeteksi siapa pengirim email tersebut meskipun Anda lupa.
  3. Jika Anda benar-benar lupa, coba tanyakan ke teman-teman Anda. Apakah ada nan mengirimkan email kepada Anda baru-baru ini? Ingat-ingatlah apakah baru-baru ini Anda mengikuti program atau komunitas atau acara di internet nan mengharuskan pengiriman email?
  4. Untuk mencegah penghapusan terulang, dalam mengosongkan kotak sampah, lakukan secara berkala. Jangan langsung mengosongkan kotak sampah seketika itu juga saat Anda menghapus email. Cermati baik-baik email nan akan Anda hapus. Apakah itu email benar-benar email tidak krusial atau spam. Jika yakin, hapuslah.

Secara logika memang tidak mungkin rasanya jika kita dapat mengembalikan email nan telah dihapus. Kecuali, jika Anda ialah hacker andal nan mampu menjebol server Gmail atau YahooMail, mungkin email Anda nan telah dihapus itu dapat buat dikembalikan. Namun, cara itu rasanya mustahil. Jangan berharap buat dapat membobol server dua penyedia layanan email di global tersebut.