Pengertian Ekspor Impor
Pengertian ekspor impor sepertinya bukanlah hal nan asing di mata penduduk dunia. Namun, tidak ada salahnya jika kita ulas kembali tentang pengertian ini sebab kegiatan ekspor dan impor merupakan kegiatan nan niscaya dimiliki oleh setiap negara dalam hubungannya dengan negara lain. Dalam kegiatan ini mempunyai banyak sekali tujuan, namun tujuan utamanya yakni memenuhi kebutuhan rakyat dan meningkatkan kesejahteraan rakyat itu sendiri. Maka tidak heran banyak negara nan menggalakkan kegiatan ekspor dan impor.
Pengertian Ekspor Impor
Ekspor memiliki pengertian sebagai proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain nan dilakukan secara legal, yakni dengan melakukan pengeluaran barang nan berasal dari dalam negeri buat dikirim ke negara lain. Tentu saja proses ekspor ini mengirimkan barang-barang hasil dalam negeri nan jumlahnya sudah melebihi batas kebutuhan rakyat dalam negeri sendiri. Tujuan dari proses ekspor ini biasanya buat mendapatkan laba dari barang-barang nan dijual ke negara lain. Laba ini tentu saja akan digunakan buat mensejahterakan rakyat dalam negeri tersebut.
Impor sendiri mempunyai pengertian nan terbalik dengan ekspor, yakni proses transportasi barang atau komoditas dari satu negara ke negara lain nan dilakukan secara legal, yaitu dengan cara memasukkan barang dari negara lain ke dalam negeri. Proses impor biasaya dilakukan sebab kurangnya jumlah persediaan suatu barang nan ada di dalam negeri ataupun barang nan diimpor tersebut belum ada dan diproduksi di dalam negeri. Jenis dari barang impor ini sendiri sangat banyak mulai dari barang kebutuhan pokok seperti makanan dan juga barang kebutuhan lain seperti otomotif ataupun barang-barang elektronik.
Proses ekspor dan impor nan dilakukan dengan skala besar harus melalui bea dan cukai. Bea dan cukai dalam hal ini berfungsi sebagai badan nan mengawasi barang-barang nan akan masuk ke dalam negeri maupun keluar negeri. Dalam bea cukai ini akan dilihat barang-barang nan diekspor atau diimpor tersebut apakah sinkron dengan data-data nan ada dan tentu saja barang-barang nan diekspor atau diimpor bukan merupakan barang ilegal. Pada bea cukai ini, barang-barang nan diekspor maupun diimpor juga dikenakan pajak sinkron dengan kebijakan pemerintah.
Kegiatan ekspor dilakukan umumnya buat mengendalikan nilai barang nan ada di dalam negeri. Jika di sebuah negara jumlah barang terlalu melimpah akan mengakibatkan nilai barang tersebut jatuh, maka mengekspor barang tersebut ke negara lain perlu dilakukan buat mengendalikan harga. Selain itu tentu saja buat mendapatkan devisa dari negara lain dari barang nan diekspor. Devisa di sini berarti kekayaan suatu negara berupa mata uang asing.
Kegiatan impor sendiri bersifat terbalik, yakni dilakukan dengan tujuan buat memenuhi kebutuhan akan sesuatu barang nan jumlahnya dirasakan kurang buat memenuhi kebutuhan nan ada. Selain itu juga, bertujuan buat menjaga agar kelangkaan barang dikarenakan kurangnya kebutuhan nan ada tak menyebabkan harga melonjak. Misalnya saja barang kebutuhan pokok nan dengan alasan eksklusif jumlahnya kurang buat isa memenuhi kebutuhan masyarakat.
Manfaat nan lain nan didapat dari kegiatan ekspor impor yaitu :
-
Adanya devisa dalam kegiatan ekspor impor akan menambah pendapatan bagi Negara. Devisa ini tentu saja laba saat suatu negara mengekspor barang-barangnya. Atau juga dengan adanya pajak saat suatu negara mengimpor barang ke dalam negeri.
-
Dapat menigkatkan perekonomian rakyat. Dengan adanya ekspor, rakyat akan mendapatkan penghasilan dari barang-barang nan diekspor sebab barang nan diekspor tentu membutuhkan proses produksi. Semakin banyak barang nan diekspor tentu akan semakin banyak meningkatkan pekerjaan nan berarti semakin sedikit rakyat nan menganggur. Dengan sedikitnya rakyat nan menganggur akan menumbuhkan perekonomian rakyat itu sendiri.
-
Dapat mendorong berkembangnya kegiatan industry. Tentu saja dengan semakin banyaknya barang-barang nan diekspor, industri akan semakin berkembang dan bertambah banyak sebab barang-barang mereka dapat diserap oleh pasar ekspor.
-
Memacu pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya proses ekspor dan impor pertumbuhan ekonomi akan baik. Misalnya saja impor barang elektronik tentu akan menambah pertumbuhan ekonomi sebab dari barang-barang impor tersebut akan menciptakan pasar baru.
-
Meningkatkan kerjasama antara negara nan satu dengan negara lain. Dengan adanya ekspor impor dari satu negara ke negara lain tentu akan memperbanyak komunikasi dari negara satu dan negara lain dan dapat jadi akan menimbulkan perjanjian-perjanjian baru buat memudahkan proses ekspor dan impor barang antara negara.
Komoditas Ekspor Indonesia
Dalam kegiatan ekspor dan impor, Indonesia mempunyai beberapa produk nan diandalkan, produk tersebut antara lain nan berasal dari hasil pertanian, hasil hutan, hasil perikanan, hasil pertambangan, hasil industri dan ada pula nan berbentuk jasa.
Jika kita perhatikan lebih jauh, barang-barang nan diekspor Indonesia sebagian besar berasal dari sumber daya alam. Hal ini sebab Indonesia merupakan negara nan memiliki sumber daya alam nan melimpah ruah sehingga tidak heran jika sebagian barang nan diekspor merupakan hasil sumber daya alam.
Komoditas Impor Indonesia
Barang-barang nan diekspor oleh Indonesia antara lain sebagai berikut.
-
Dari sektor pertanian menghasilkan karet, kopi, kelapa sawit, cengkeh, lada dan masih banyak hasil bumi lainnya nan merupakan barang atau komoditas nan biasa diekspor ke luar negeri. Barang-barang ini sangat berlimpah di Indonesia dan merupakan salah satu komoditas ekspor nan memberi sumbangan besar terhadap devisa negara.
-
Dari sektor kehutanan menghasilkan kayu dan rotan, namun dalam hal ini sudah dirubah bentuk barang seperti meubel.
-
Dari sektor perikanan menghasilkan ikan tuna, cakalang, bandeng dan masih banyak lagi hasil bahari nan didapat sebab Indonesia memiliki hasil bahari nan melimpah ruah.
-
Dari sektor pertambangan menghasilkan emas, batu bara, minyak bumi, timah dan masih banyak lagi hasil tambang nan terdapat di Indonesia.
-
Dari sektor industri menghasilkan tekstil, baju jadi dan lain sebagainya.
-
Dari bidang jasa Indonesia banyak mengirimkan tenaga kerja keluar negeri.
-
Dari bidang pertambangan Indonesia banyak mengekspor minyak bumi ke luar negeri. Juga batu bara dan barang-barang tambang lain seperti emas, perak, aluminium, dan barang-barang tambang lainnya. Sumbangan ekspor dari barang-barang pertambangan ini merupakan nan terbesar dalam menambah devisa negara.
Barang-barang nan diimpor oleh Indonesia antara lain:
-
Barang-barang elektronik seperti handphone, laptop, televisi, dan barang lainnya nan belum dapat diproduksi di Indonesia.
-
Kendaraan seperti mobil mewah, sepeda, sepeda motor, dan kendaraan lain nan belum dapat diproduksi di Indonesia.
-
Bahan makanan seperti gandum nan jumlahnya masih sangat sedikit dan bahan makanan lain nan tak dapat dibudidayakan di Indonesia.
-
Mainan buat anak-anak nan banyak diimpor dari Cina. Bukan sebab Indonesia tak dapat membuat mainan, tetapi dengan pertimbangan harga dari barang-barang impor tersebut lebih murah daripada barang-barang nan diproduksi sendiri.