Prospek Perusahaan Ekspor Impor

Apakah Anda pernah punya pengalaman kurang menyenangkan dengan sebuah perusahaan ekspor impor ? Dalam hal apa? Pelayanannya? Informasinya? Ketidaktepatan pengirimannya? Atau apa? Berikut ini sebuah ulasan sederhana nan mungkin bisa membantu Anda. Dalam memilih jasa di bidang ini nan akan mendukung bisnis Anda.

Sebuah perusahaan ekspor impor ialah perusahaan nan melakukan kegiatan tak hanya bertaraf nasional namun juga internasional, dengan melakukan penerimaan dan pengiriman barang dalam dan ke luar negeri. Yang mengandalkan kepada sistem transportasi, administrasi dan regulasi banyak Negara.

Apabila Anda berniat membuka jenis usaha ini, maka Anda harus memahami semua hal tersebut. Dan apabila Anda memang bekerja di perusahaan seperti ini, maka Anda harus jeli mengontrol ketiga hal nan menjadi andalan Anda. Selanjutnya mungkin Anda justru pengguna perusahaan jenis ini buat mendukung usaha Anda, maka Anda harus teliti dalam memilih-milih perusahaan nan menangani barang-barang Anda.

Pada dasarnya ekspor dan impor hanyalah sistem keluar dan masuk barang. Yang diatur oleh UU Kepabeanan Indonesia. Bagi pelaku bisnis di Indonesia. Dan diatur oleh UU Kepabeanan Internasional, bagi pelaku bisnis seluruh Negara. Ekspor dan impor memiliki pengertian sebagai berikut :

Pengertian Impor menurut UU Kepabeanan: merupakan berbagai aktivitas memasukkan barang ke dalam wilayah pabean Indonesia. Melalui jalur darat, bahari ataupun udara. Yang berbentuk dan berjenis apa saja nan masuk ke dalam wilayah pabean.

Pengertian Ekspor menurut UU Kepabeanan: merupakan berbagai aktivitas mengeluarkan barang dari wilayah pabean Indonesia. Melalui jalur darat, laut, atau udara. Barang nan dimaksud terdiri atas, barang dari dalam negeri (wilayah pabean Indonesia) dan barang transit dari luar negeri (luar wilayah pabean Indonesia). Bandela atau breakbulk . Dan juga jenis barang bekas maupun baru. Semua bentuk barang tersebut keluar dari wilayah pabean Indonesia.

Pilih-pilih jasa perusahaan nan menangani barang-barang kiriman Anda, ialah pekerjaan nan susah-susah gampang. Karena Anda harus meneliti banyak hal dari dapat dipercaya perusahaan tersebut. Anda tentu tak mau apabila barang-barang produksi Anda tiba-tiba hilang di tengah jalan. Atau rusak pada saat diterima. Meskipun risiko rusak, memang tetap ada konsekuensi penggantiannya dari perusahaan nan memegang dapat dipercaya baik. Namun, tetap saja Anda akan menderita kerugian waktu, tentu saja.

Maka periksalah beberapa hal saat memilih perusahaan ekspor impor. Yakni beberapa hal berikut ini:

1. Legal tidaknya perusahaan tersebut nan dibuktikan dengan kelengkapan surat-surat resmi dan akte pendirian nan ditanda-tangani oleh notaris.

2. Mencari tahu siapa saja pelanggan perusahaan tersebut. Apabila perusahaan-perusahaan ternama memakai jasanya, setidaknya ada sedikit ambient guarantee nan tidak tertulis namun nyata.

3. Periksa bagaimana kelengkapan armadanya. Baik darat, bahari dan udara. Apabila perusahaan tersebut fokus pada satu jalur, semisal darat saja, bahari saja dan udara saja; tetap periksa kondisi dari armada angkut mereka.

4. Searching beberapa informasi melengkapi wawasan Anda terhadap perusahaan tersebut, melalui internet.

5. Cek sekali lagi kelengkapan dokumentasi barang-barang kiriman Anda. Seperti: manifest barang, PEB/PIB, NIK (Nomer Bukti diri Kepabeanan) buat barang Import, dan SAK (Certificate of Origin) buat barang ekspor, dan lain sebagainya.

Dalam laju perkembangan ekonomi dunia, perdagangan internasional sangat akrab dengan bidang ekspor impor. Bahkan, bisa dikatakan bahwa perdagangan internasional sangat tergantung pada sistemasi ekspor dan impor.

Dan, menunjukkan eksistensi diri sebagai suatu badan nan menangani perdagangan berskala internasional. Sebenarnya, ada dua teori nan mendukung munculnya perdagangan internasional. Yakni teori nan digulirkan oleh David Ricardo dan Adam Smith.

Adalah David Ricardo dengan teori keunggulan komparatifnya ( Theory of Comparative Advantage ), nan menyebutkan bahwa suatu negara memiliki keunggulan komparatif apabila negara tersebut mampu menghasilkan produk dengan usaha sendiri, dan juga jasa. Produk atau jasa tersebut lebih murah atau efisien daripada produk negara lain, pada benda/jasa nan sama.

Sedangkan Adam Smith menggulirkan teori keunggulan absolut ( Theory of Absolute Advantage ), nan intinya bahwa sebuah negara akan mempunyai keunggulan mutlak, apabila negara tersebut mampu menghasilkan produk dengan usaha sendiri, dan juga jasa. Yang mana, produk atau jasa tersebut tak diproduksi oleh negara lainnya.

Kedua teori tersebut ialah pemicu langsung adanya perdagangan internasional. Karena akan muncul arus permintaan barang ( demand ) serta proses tawar menawar ( bargaining process ) dan juga pemicu tak langsung pada munculnya proses ekspor impor. Pada akhirnya, laba akan berpihak pada perusahaan ekspor impor sebagai pelaksananya.

Perusahaan jenis ini sporadis mengenal pasang-surutnya perdagangan internasional. Karena seperti apapun kondisi dunia, maka laju perdagangan internasional akan tetap terjadi. Selama tetap ada permintaan dan juga ada penawaran.

Sehingga tak bisa diragukan lagi, bahwa eksistensi dari perusahaan ekspor impor tetap akan berlangsung lama. Selama global masih melakukan perdagangan. Karena latar belakang sebuah perdagangan internasional itu sendiri ialah :

1. Adanya disparitas harga barang (diferensiasi harga)

2. Produksi nan variatif pada tiap Negara nan berbeda

3. Dorongan buat meningkatkan produktivitas

Seperti telah diungkapkan sebelumnya bahwa sebuah perusahaan ekspor impor memiliki eksistensi nan terjaga. Apalagi menilik perkembangan perdagangan internasional pada arus globalisasi saat ini. Pada masa-masa menjelang perdagangan bebas dan persaingan bebas, maka perusahaan ekspor impor memiliki prospek nan cerah di masa depan.

Ketangguhannya ialah pada saat mampu mengatasi sebuah masalah nan menghambat proses ekspor impor, nan tengah dilakukan. Umumnya ialah pada saat berhadapan dengan regulasi negara-negara pengimpor.

Karena pada setiap negara, meski UU Kepabeanan Internasional diberlakukan, namun tetap ada satu atau dua regulasi nan berlainan di tiap-tiap negara. Hal inilah nan harus dipandang jeli oleh perusahaan ekspor impor.

Beberapa hambatan nan mungkin saja ditemui dalam proses ekspor impor pada perdagangan internasional, seperti:

1. Tidak stabilnya mata uang asing. Sehingga menyulitkan buat mengkonversikan ke dalam mata uang si perusahaan ekspor impor tersebut.

2. Situasi dan kondisi keamanan suatu negara. Hal ini juga kadang-kadang secara tidak langsung membuat kurs mata uangnya menjadi tidak stabil. Ini juga mempersulit perusahaan ekspor impor dalam melakukan negosiasi nan terkait dengan keamanan.

3. Regulasi Pemerintah suatu negara nan variatif. Seperti nan sudah diungkap sebelumnya. Bahwa meski mengacu pada UU Kepabeanan Internasional, namun suatu negara tetap memberlakukan satu atau dua regulasi lokalnya.

Namun, biar bagaimanapun sejauh prospek berjalan menjanjikan. Begitu pula dengan Anda nan mungkin saja terlibat langsung dari manajemen sebuah perusahaan ekspor impor. Setidaknya, kapasitas Anda sebagai seorang pegawai atau karyawan dalam bidang ekspor impor tak diragukan lagi. Karena selain kemampuan berbahasa asing nan sudah tentu menjadi andalan bagi seorang pelaku bisnis dalam bidang ekspor impor, pengetahuan generik terhadap negara-negara lain juga jelas harus dimiliki.

Di Indonesia sendiri, perusahaan ekspor impor cukup menggeliat. Selain kesempatan Indonesia buat menembus gelombang pasar bebas di era globalisasi, juga Indonesia merupakan negara kepulauan. Sudah tentu sangat ketat pada seluruh aturan-aturan kepabeanan, terkait dengan isu perdagangan bebas serta kondisi keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia itu sendiri.

Beberapa perusahaan ekspor impor nan cukup baik buat direkomendasikan, nan ada di Indonesia, di antaranya :

1. PT. Indomitra Adi. Indomitra memiliki slogan perusahaan sebagai