Macam-macam Ideologi
Sebuah negara niscaya memiliki konsep pemerintahan dengan tatanan nan standar nan telah dirumuskan oleh para pendirinya ( founding father ). Konsep ini merupakan ideologi bangsa. Sebuah ideologi biasanya dicetuskan oleh orang nan dominan dari sebuah kelompok masyarakat. Macam-macam ideologi dibuat dan diujicobakan buat mengetahui akibat serta khasiatnya bagi kehidupan.
Ideologi menurut pemahaman banyak orang ialah kumpulan ide atau gagasan, berdasar dari kata ide nan berarti gagasan. Sebuah ideologi dianggap sebagai visi nan komprehensif (baik, berwawasan luas) sebagai cara pandang sesuatu.
Ideologi sebuah bangsa ialah cara pandang dari sebuah bangsa buat mencapai visi atau tujuan dari sebuah bangsa serta tatanan dan regulasi pemerintahan nan dijalankan buat mengatur rakyatnya. Beberapa definisi sebenarnya pula banyak dijelaskan, nan intinya ialah cara pandang sesuatu buat mewujudkan sebuah kesejahteraan.
Macam-macam Ideologi
Ideologi nan berlaku pada suatu negara merupakan pemikiran nan matang, tak sekadar menjadi sebuah konsep saja. Bagaimana sebuah negara dan pemerintahannya bisa dijalankan dengan baik ketika konsep atau tujuan dari sebuah negara hanyalah asal-asalan.
Jadi, tidak sedikit negara nan mencoba macam-macam ideologi buat mencari kecocokan sistem nan berlaku. Namun ternyata, di balik sebuah ideologi, sebenarnya terkandung filsafat nan tersirat nan kadang tidak terdeteksi oleh indera. Berikut ini contoh macam-macam ideologi tersebut.
1. Macam-macam Ideologi - Liberalisme
Sesuai asal katanya - liberal - maka ideologi ini bermakna tentang kebebasan. Kebebasan di sini ialah kebebasan individu buat berekspresi dan mendayagunakan kemampuannya dalam kehidupan. Tidak ada sebuah restriksi nan mengikat kehidupan seseorang sehingga seseorang bebas melakukan apa pun.
Konsep ini lahir dampak dari protes terhadap pengaturan ketat dari pemerintah dan penguasa atas anggaran nan membawahi tingkah laku seorang individu. Mereka berdasarkan atas prinsip bahwa sesungguhnya manusia itu ialah baik sehingga tak diperlukan tata anggaran nan membatasi polah-tingkah mereka.
Secara harfiah, konsep ini baik. Namun tentunya, pemikiran dan pembahasan tentang ideologi ini harus sangat cermat. Liberalisme tak sekadar atas kebebasan berekspresi, mengeluarkan pendapat dan mengembangan kemampuan akan tetapi bisa merebak pada wilayah nan luas.
Tinjauan nan sering muncul ialah tentang anggaran dan agama. Saking tak adanya anggaran nan membatasi, konsep berekspresi pun menjadi sangat bebas dan berbahaya. Pencampuradukan nan sahih dan nan salah biasa terjadi sebab anggaran tak ada, termasuk agama. Karena telah diketahui bersama, agama sebenarnya berisi tentang anggaran nan mengatur umatnya.
Kelebihan sistem ini ialah penghargaan dari setiap hasil usaha dari seorang individu, namun tidak sedikit pula produk-produk nan menyimpang. Karena setiap usaha manusia dalam sistem ini tidak terbatasi, produk pun tidak pernah terbatasi pula. Akibatnya, kesenjangan pun juga akan sangat terasa terutama pada jurang si kaya dan si miskin sebab potensi pengembangan usaha dari si kaya makin menjulang dan nan tidak mungkin bertahan menjadi tersingkir.
2. Macam-macam Ideologi - Komunisme
Komunisme ialah sebuah paham nan menyatakan tentang kesetaraan kesejahteraan. Konsep ini sangat berkebalikan dengan sistem liberalisme sebab aktualisasi diri dan eksploitasi sumber daya menjadi terbatasi sebab kesejahteraan haruslah sama rata.
Konsep ini lahir sebab adanya jurang antara kaya dan miskin nan sangat kentara. Dilahirkannya konsep ini agar para konglomerat tak bisa memupuk hartanya sedemikian tinggi, sedangkan si miskin menjadi semakin terpuruk.
Sistem ini terpusat pada pemerintah, segala anggaran dibuat dengan sangat baik dan ketat nan membatasi dari setiap penduduknya termasuk dalam berusaha. Akhirnya, kelas dalam suatu masyarakat secara otomatis terhapuskan.
Sistem ideologi ini sebenarnya lahir sebab keadaan kesenjangan sosial nan dinilai negatif, terlalu parah dan membahayakan sehingga harus diatur sedemikian rupa agar kelas bawah bisa dinaikkan tingkat hidupnya. Konsep nan dijalankan berisi jangka pendek nan baik pada sebagian masyarakat. Kelemahan dari konsep ini, sebab berdasarkan atas kecenderungan kelas haruslah ada dominasi pemerintahan, maka pemerintahan pun bersifat otoriter.
Kesetaraan kesejahteraan dan restriksi aktualisasi diri pada sebuah negara dengan konsep ini cenderung menjadikan tak maju sebab terbatasi pemikiran serta usahanya meningkatkan tingkat hidupnya. Oleh sebab itu, konsep ini banyak menuai kecaman sebab hal tersebut dan bisa menimbulkan sebuah perseteruan nan berdampak pada kudeta.
3. Macam-macam Ideologi - Marxisme
Teori ini dicetuskan oleh Karl Marx. Karena buruh dianggap sebagai sebuah komoditi nan murah, perlakuan terhadap buruh menjadi hal nan tak berkeadilan. Upah buruh nan kecil tak bisa memberikan penghidupan nan layak menjadi pemicu adanya konsep ini. Konsep ini keluar sebab manusia harus dihormati, tak bisa direndahkan.
Dominasi kehidupan oleh orang kaya menjadi tambahan dari pijakan dicetuskannya sistem ini. Sistem ini mirip dengan sistem komunisme, ksejahteraan nan merata dan beberapa orang memberikan pernyataan nan sama. Keadilan dalam tingkat kehidupan menjadi tujuan dan fokus utama, namun beberapa cara digunakan secara tak absah dengan adanya pemberontakan oleh masyarakat terpinggirkan kepada kaum kapitalis.
Konsep ini sebenarnya mirip dengan filsafat humanisme, nan berisi bahwa manusia harus dimanusiakan dan berhak memiliki pemikiran nan baik. Efeknya, menjadi sangat liberal ketika menempuh usaha-usaha buat kesejahteraan bagi dirinya sendiri atau buat kelompoknya.
4. Macam-macam Ideologi - Konservatisme
Konservatisme dalam sebuah pemerintahan ialah hampir sama dengan komunisme, pemerintah memberikan anggaran nan membatasi para warga negara. Anggaran ketat tidak sporadis diberikan namun lebih longgar dibanding komunisme nan senantiasa terpusat pada pemerintahan serta bernilai diktaktor.
Konsep konservatisme berisi tentang penjagaan dari keadaan nan sudah ada, baik nan bergerak maju maupun tidak aktif dengan tak bermaksud menghilangkan hal-hal nan terbaik, tak pula ingin menggantikannya dengan konsep nan baru.
Sebuah perubahan dinilai tak selalu sebagai nilai nan baik dan maju sebab dapat saja ketika sebuah konsep nan dahulunya telah dipergulirkan memiliki imbas nan baik, imbas nan baik tetap dijaga sedang nan jelek ditinggalkan.
Sesuai dengan konsep komunisme, beberapa pengembangan aktualisasi diri sedikit ditekan sehingga manusia kurang bisa termanfaatkan kemampuannya serta terbatasinya pengetahuan. Namun tak menutup kemungkinan, sistem konservatisme membuka jalan buat pengembangan sebab pemugaran tak serta merta berubah konsep akan tetapi perlahan namun pasti.
5. Macam-macam Ideologi - Feminisme
Konsep ini lahir atas dasar emansipasi wanita. Wanita tak boleh terjajah namun bisa melakukan seperti apa nan dilakukan oleh para laki-laki termasuk dalam hal pendidikan serta pemerintahan. Konsep ini sebenarnya bukanlah konsep ideolog dari bangsa, namun menjadi berkembang dan masuk secara parsial nan memberikan imbas tentang penerimaan wanita dalam segala lini kehidupan tanpa bermaksud menindas.
Akan tetapi, naiknya derajat wanita menjadi lebih membiak dengan adanya kekuasaan atau tingkat nan didominasi oleh wanita sehingga malah menjadi kebalikan, wanita menjajah pria sebab penafkahan dari wanita. Akibatnya, tak sedikit perceraian merebak sebab wanita merasa memiliki konsep tersendiri.
6. Macam-macam Ideologi - Fasisme
Penyebutan kata ideologi ini sudah sangat dilazimi bentuk pemerintahannya. Sistem otoriter, pemberian anggaran nan ketat, penindasan dan ketundukan kepada penguasa, militer nan kuat, dan tentu saja kebijakaan penuh di tangan penguasa.
Seseorang nan tak setuju dan kelompok nan menentang biasanya akan dianggap sebagai pemberontak. Kebijakaan penuh pada warga negara ialah hak penuh pemilik kekuasaan, memberikan nan perlu dan menghapus nan tak perlu menurut penguasa.
Tidak sedikit polemik nan timbul sebab banyak aksi perebutan kekuasaan menggulirkan pemerintahan. Hak asasi manusia menjadi kerdil dan demokrasi ditiadakan. keuntungannya, rakyat menjadi tak banyak berpikir dan berusaha namun tidak sedikit pula nan menentangnya sebab terkadang perlakuan kasar dan sewenang-wenang menjadi dasar pengaturan.
7. Macam-macam Ideologi - Demokrasi
Demokrasi mengambil hal nan terbaik dari sebuah sistem ideologi. Kedaulatan berada di tangan rakyat, rakyat bebas memberikan aspirasi buat kebijakan pemerintah dan pemerintah dipilih oleh rakyat. Sistem ini dimaksudkan buat kepentingan rakyat sebab segala sesuatu banyak berkaitan dengan rakyat.
Rakyat menjadi aspirator, melalui sebuah dewan nan dirumuskan dalam sebuah perundang-undangan, sehingga jelas bagaimana bentuk kebijakan nan ditempuh. Imbas nan timbul ialah ambigunya sebuah negara sebab aspirasi nan tertampung sangat banyak. Ada beberapa kelompok nan menyetujuinya dan adapula nan mengecamnya sebab berselisih pendapat dengan apa nan menjadi keinginan kelompok tersebut.
Macam-macam ideologi lain sebenarnya masih ada, antara lain anarkisme, sosialisme, dan neoliberalisme. Semuanya memiliki pemikiran nan berbeda dan memiliki pemahama nan berbeda namun hampir mirip dengan beberapa klarifikasi di atas kecuali anarkisme nan sebenarnya tak dimasukkan dalam sebuah ideologi. Anarkisme menjadi masuk sebab sebenarnya bentuk dari aksi protes nan terlalu liberal nan menimbulkan perseteruan dan konflik badan.
Macam-macam ideologi tersebut sebenarnya memiliki kelebihan dan kelemahan, tergantung bagaimana para pelaku menerimanya. Beberapa paham filsafat memang terhembus, namun kejelian dari setiap pelaku bisa meminimalkan filsafat nan berseberangan dengan sebuah ideologi bangsa.
Macam-macam ideologi nan berlaku dari setiap negara sebenarnya pula tak bisa dibandingkan kebaikan dan keburukannya sebab setiap negara memiliki perumusan serta pertimbangan tersendiri dalam memilih ideologi tersebut.