Hasil Perserikatan Inggris - Kualitas Permainan Terbaik di Dunia

Bagi Anda penggemar tontonan sepak bola nan bermutu, niscaya tidak pernah melewati pertandingan sepak bola di Perserikatan Inggris. Perserikatan nan resminya bernama Barclay Priemer Liege (BPL) itu memang kerap menyajikan pertandingan-pertandingan nan sarat emosi dan berteknik tinggi nan diperagakan oleh bintang-bintang lapangan hijau dari 68 negara di seluruh dunia, dengan hasil akhir nan sulit diprediksi.

Di mana, tidak sporadis diwarnai kejutan-kejutan selama berlangsungya kompetisi di salah satu perserikatan terbaik global tersebut. Hasil Perserikatan Inggris dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ini memang luar biasa. Bila dilihat dari sisi perolehan laba klub, antusiasme penonton, jumlah penonton, biaya hak siar televisi, pemain bintang nan bermain, semuanya meningkat!

Pendek kata, Perserikatan Inggris telah menjadi raksasa industri di global olah raga. Selain itu, ada beberapa hal lain nan menarik buat disimak. Apa sajakah itu? Silakan Anda lanjutkan membaca.

Tak salah bila Perserikatan Inggris disebut-sebut sebagai perserikatan sepak bola terbaik di global ini. Sengitnya persaingan menuju tahta juara, pertandingan nan sulit diprediksi hasilnya, skill individu nan menghibur dari para pemainnya, gaya bermain kick and rush nan cepat dan keras khas Inggris.

Ribuan fans fanatik nan membabi buta mendukung tim kesayangannya serta profesionalisme dalam menjalankan kompetisi nan telah lama terbina, membuat Perserikatan Inggris menjadi salah satu perserikatan terbaik di dunia. Bermain di Perserikatan Inggris menjadi ajang bergengsi bagi para pemain bola kelas global dan arena mempromosikan talenta bagi para pemain baru.

Tak heran, para pencari bakat, pemilik klub, maupun instruktur ikut menyaksikan pertandingan bergengsi ini, demi bermain mata dengan pemain nan menunjukkan keahlian menggocek bola nan mumpuni. Lirik-melirik pemain sangat mungkin diakhiri dengan tawar-menawar harga transfer dengan klub.

Kualitas permainan nan diperagakan oleh para bintang lapangan di Perserikatan Inggris memang tidak perlu diragukan. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya gol-gol spetakuler nan lahir dari keterampilan individu pemain-pemain nan berteknik tinggi dan dari skema permainan nan teratur dan enak dilihat sebab memang sudah terlatih.

Walau ada beberapa pemain sepak bola terbaik global lainnya seperti Lionel Messi, Andreas Iniesta, Xavi Hernandez nan belum pernah mencicipi sengitnya persaingan di Perserikatan Inggris, namun dengan adanya Robin Van Persie, Wayne Rooney, dan pemain berbakat lainnya, maka Perserikatan Inggris tetap menjadi tontonan nan melontarkan adrenalin pecinta bola di seluruh dunia.

Daya tarik Perserikatan Inggris begitu kuatnya sehingga tidak kurang melibatkan pemain sepak bola internasional nan berasal dari 68 negara dan lima benua. Dapat dipastikan semua negara nan terkenal dan maju sepak bolanya memiliki pemain nan berlaga di Perserikatan Inggris, seperti berikut.

1. Italia: Mario Baloteli, Federico Macheda (QPR), Davide Santon (Newcastle United), Carlo Cudicini (Totenham Hotspur).
2. Agentina: Sergio Aguero, Carlos Tevez (Manchester City), Fabrizio Coloccini, Jonas Guiterez (Newcastle United).
3. Brazil: Anderson, Fabio Da Silva (Manchester United), Alexander Doni (liverpol), David Lui, Alex (Chelsea).
4. Jerman: Robert Huth (Stoke City), Michael Balack (Chelsea), Per Martersacker (Arsenal), Jerome Boateng (Manchester City).
5. Prancis: Samir Nasri (Manchester City), Djibril Cisse (QPR), Hatem Ben Arfa (Newcastle United). Younes Kaboul, William Gallas (Totenham Hotspur).
6. Belanda: Robin Van Persie (Arsenal) , Dirk Kuyt (Liverpol), Rafael van der Vaart (Tottenham), Nigel De Jong (Manchester City).

Tak semua pemain-pemain sepak bola nan berlaga di Perserikatan Inggris ialah pemain nan berasal dari negara nan memang kampiun Piala Global seperti di atas, ada puluhan pesepak bola nan justru berasal dari negara kelas III di global sepak bola, seperti Lorik Cana (Albania/Sunderland), Manucho (Angola/Hull City), Mikele Leigertwood (Barbuda dan Antigua/Reading), Emmerson Boyce (Barbados/Wigan), Edin Dzeko (Bosnia Herzegovina), Stephane Sessegon (Benin/Sunderland), Shelton Martis (Curacao/West Bromwich Albion), Ali Al Habsi (Oman/Wigan), Bobby Bowry (Saint Kits and Nevis/Crystal Palace), Benjani Mwaruwari (Zimbabwe/Blacburn Rovers).

Salah satu indikator perserikatan sepak bola dikatakan nan terbaik di global ialah dari sisi jumlah penontonnya. Dalam hal ini, tidak diragukan lagi BPL (Barclay Premier Liege) ialah perserikatan dengan jumlah penonton terbanyak yaitu sekitar 650 juta orang nan setia mengikuti setiap pertandingannya dan disiarkan secara langsung oleh 16 stasiun televisi termasuk lain ESPN Brasil, Canal+France, Beijing TV, Abu Dhabi Media Company, dan ESPN Star.

Tak heran, banyak stasiun TV partikelir nasional berlomba-lomba mendapatkan hak siar Perserikatan Inggris, sebab laba nan bakal diraup dari hasil penayangan iklan. Untuk menambah peminat penonton, sering tayangan siaran langsung pertandingan Perserikatan Inggris nan disuguhi kuis-kuis dengan hadiah nan menggiurkan.

Liga Inggris tak hanya memikat sebab banyaknya para pemain bintang nan bertaburan, namun juga sejumlah instruktur ternama nan telah sukses meraih segudang prestasi kelas global saling adu taktik di sini.

Nama-nama seperti Arsene Wanger (Prancis/Arsenal), Roberto Mancini (Italia/Manchester City), Roberto Di Matteo (Italia/Chelsea), Jose Maourinho (Portugal/Chelsea), Sir Alex Fergusson (Wales/Manchester United), Gerard Houler (Jerman/Liverpol), dan Rafael Benitez (Spanyol/Liverpol).

Persaingan para instruktur asing tersebut dalam beradu taktik merupakan hiburan tersendiri, mengingat seringnya terjadi adu mulut dan perang urat syaraf diantara mereka, baik di pinggir lapangan maupun di luar lapangan. Namun itulah dinamika serdadu bola di lapangan hijau. Apapun dapat saja terjadi di pinggir lapangan hijau. Mulai dari adu mulut antar pelatih, sampai pemain nan mogok turun ke lapangan rumput, sehingga membuat malu sang pelatih.

Total sebanyak 11 kali klub-klub Inggris sukses menjadi kampiun Eropa, nan terbagi menjadi Liverpol 5 kali, Manchester United 3 kali, Nottingham Forest 2 kali, Aston Villa 1 kali. Tahun 2012 ini kans klub Inggris buat menjadi kampiun cukup besar, mengingat salah satu klub terbaiknya yaitu FC Chelsea akan tampil di final melawan Bayer Munchen.

Hasil Perserikatan Inggris 2011/2012 ini sungguh dramatis, karena hingga di pertandingan ke 38 belum satu tim pun nan berhak menyandang gelar juara. Manchester United dan Manchester City nan mengemas poin sama yaitu 86 harus memenangkan pertandingan terakhirnya agar keluar sebagai juara. Manchester United melawan Sunderland sedangkan Manchester City melawan Queen Park Rangers.

Hingga menit ke 88 Manchester United sudah unggul 1-0 melawan Queen Park Rangers (QPR). Adapun Manchester City masih tertinggal 1-2 melawan Sunderland. Namun keajaiban datang, di saat injury time, Manchester City sukses menyarangkan 2 gol melalui tandukan Edin Dzeko dan aksi individual Sergio Aguero. Alhasil, pertandingan berakhir 3-1 buat kemenangan Manchester City.

Manchester United nan sudah merasa kampiun setelah usai mengalahkan Sunderland sempat merayakan kemenangannya selama 2 menit. Namun pesta besar Manchester United akhirnya buyar sebab ternyata Manchester City sukses membalikkan keadaan. Sungguh akhir kompetisi nan sangat dramatis.

Berikut klasemen akhir Perserikatan Inggris atau hasil akhir kompetisi.

Man City 38 28 5 5 93 29 89 -- juara

Man Utd 38 28 5 5 89 33 89

Arsenal 38 21 7 10 74 49 70

Tottenham 38 20 9 9 66 41 69

Newcastle 38 19 8 11 56 51 65

Chelsea 38 18 10 10 65 46 64

Everton 38 15 11 12 50 40 56

Liverpool 38 14 10 14 47 40 52

Fulham 38 14 10 14 48 51 52

West Brom 38 13 8 17 45 52 47

Swansea 38 12 11 15 44 51 47

Norwich 38 12 11 15 52 66 47

Sunderland 38 11 12 15 45 46 45

Stoke 38 11 12 15 36 53 45

Wigan 38 11 10 17 42 62 43

Aston Villa 38 7 17 14 37 53 38

QPR 38 10 7 21 43 66 37

Bolton 38 10 6 22 46 77 36 --

Degradasi

Blackburn 38 8 7 23 48 78 31 --

Degradasi

Wolves 38 5 10 23 40 82 25 -

Degradasi

Berdasarkan posisi akhir di klansmen di atas, maka klub nan berhak menyandang gelar kampiun ialah Manchester City, disusul oleh rekan sekotanya yaitu Manchester United. Keduanya memperoleh poin nan sama, hanya saja Manchester City unggul dalam selisih gol, yaitu 93 memasukkan bola ke gawang versus dan 29 gol kebobolan, sedangkan Manchester United memasukkan hanya 89 gol tetapi kemasukan sebanyak 33 gol.

Dengan demikian Manchester City pantas keluar sebagai juara. Adapun tim nan terdegradasi ialah Bolton Wanderes, Blackburn Rovers, dan Wolverhampton (Wolves).

Di penghujung kompetisi, Robin van Persie, striker asal Belanda nan membela Arsenal keluar sebagai pencetak gol terbanyak dengan 28 gol. Di bawahnya bercokol striker timnas Inggris Wayne Rooney dengan selisih 3 gol. Berikut daftar pencetak gol terbanyak Perserikatan Inggris 2011/2012.

28: Robin Van Persie (Arsenal)

26: Wayne Rooney (Manchester United)

22: Sergio Kun Aguero (Manchester City)

16: Demba Ba (Newcastle), Dempsey (Fulham), Yakubu (Blackburn)

13: Adebayor (Tottenham), Mario Balotelli (Manchester City), Edin Dzeko (Manchester City), Holt (Norwich City)

11: Papiss Demba Cisse (Newcastle), Fletcher (Wolverhampton), Graham (Swansea City), Frank Lampard (Chelsea), Sturridge (Chelsea), Luis Suarez (Liverpool)

10: Gareth Bale (Tottenham), Chicharito Hernandez (Manchester United), Peter Crouch (Stoke City), Jermaine Defoe (Tottenham), Odemwingie (West Bromwich), Rafael van der Vaart (Tottenham)..