Teknik Bermain Futsal
Kelelahan
Kalau sekali dua kali terdengar orang meninggal global setelah bermain futsal, mungkin masih dianggap sebagai kasus dan tak perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Apalagi orang Indonesia nan menganggap kematian sebagai takdir dan cara wafat itu ialah cerita di global nan akan dikenang oleh orang-orang nan masih hidup. Tetapi sebenarnya tak dapat juga dianggap seperti itu. Kalau ada kematian nan seperti itu, seharusnya ada tindakan atau penelitian nan seksama nan dapat memberikan masukan buat menghindarinya.
Kematian di lapangan olahraga ini bukannya sesuatu nan sepi. Tidak sedikit penonton menyaksikan pemain sepakbola nan terjatuh di lapangan ketika sedang bertanding dan akhirnya pemain itu meninggal dunia. Sementara ini, konklusi nan dapat diambil, kejadian itu sebab adanya agresi jantung. Mungkin saja latihan dan kerasnya jantung bekerja telah membuat jantung tiba-tiba berhenti berdetak. Agresi jantung ini membuat tubuh tidak berdaya dan terjatuh.
Tidak ada nan mau mendapatkan kematian nan begitu cepat dan sangat mendadak itu. Selain jantung, ada juga nan menemui ajal di lapangan futsal atau lapangan sepakbola itu sebab dehidrasi. Permainan nan mengasyikan terkadang malah membuat lupa bahwa tubuh membutuhkan cairan nan cukup. Apalagi kalau ketika bermain, kondisi udara sedang dingin sebab musim hujan. Seharusnya, para pemain futsal maupun para pemain sepakbola menyadari bahwa apa nan sedang mereka lakukan itu bukan sesuatu nan mudah bagi tubuhnya.
Bermain tanpa pemanasan juga cukup berbahaya. Banyak cedera diakibatkan dari berolahraga dengan tak sahih seperti ini. Seharusnya, semua orang harus berpikir bahwa berolahraga itu ialah sesuatu nan sangat membutuhkan kolaborasi antara tubuh, jiwa, dan pikiran. Tidak dapat raga dipakai tanpa berpikir bahwa raga ini membutuhkan perhatian lebih. Siapapun nan akan berolahraga cukup berat seperti permainan futsal, harus mendapatkan pendidikan bagaimana memulai dan bagaimana menjaga kondisi tubuh agar tetap fit dan mampu bermain dengan baik.
Mengapa Pilih Futsal
Banyak nan menganggap futsal itu menyenangkan. Biaya sewa lapangan masih dirasakan murah dan dapat ditanggung bersama dengan teman-teman dalam satu kesebelasan. Waktu bermain olahraga ini juga cukup fleksibel. Ada nan malah bermain setelah waktu bekerja usai. Artinya, permainan ini dilakukan pada malam hari. Tidak sporadis juga nan melakukannya lewat pukul 21.00. Sebenarnya cukup riskan kalau melakukan olahraga dimalam hari. Tubuh nan seharusnya beristirahat itu dipaksa buat melakukan pekerjaan berat seperti berolahraga.
Futsal bukan olahraga ringan. Semua badan bergerak. Lari, loncat, semuanya membutuhkan tenaga dan jantung nan kuat. Sayangnya, banyak pemain futsal nan makan berat setelah berolahraga. Akibatnya ialah tubuh mereka tetap tak merasakan kegunaan olahraga tersebut. Bahkan berat badan pun bertambah. Karena lelah dan makan berat, lalu tidur, metabolisme menjadi kacau. Hal inilah nan membuat pemain futsal merasakan sakit di bagian dada.
Tumpukan lemak nan tersisa dari makanan berat itu membuat penyumbatan di pembuluh darah. Yang terjadi kemudian ialah agresi jantung nan mendadak. Tubuh nan telah lelah itu diberi minuman berenergi. Mereka memang merasa bertenaga lagi. Tetapi kalau minuman berenergi ini diminum secara berkala dan dalam waktu nan cukup lama, maka jenis minuman ini akan merusak jantung dan juga akan merusak ginjal. Otak juga dapat terganggu.
Saat lelah dimalam hari, harusnya beristirahat dan bukannya memaksa tubuh melakukan banyak kegiatan. Inilah nan banyak tak dipahami oleh para pemain nan bahagia melakukan olahraga pada malam hari. Kejadian nan merugikan ini telah berlangsung cukup lama dan ternyata masih banyak juga nan merasa tak masalah dengan korban nan telah berjatuhan. Seharusnya ada suatu peringatan nan membuat para penggemar futsal malam hari ini lebih berhati-hati.
Memang tak dapat dihindarkan bahwa futsal dipilih sebab berbagai kelebihan nan dimilikinya. Kalau sepakbola mungkin agak sulit melakukannya di malam hari selain pertandingan resmi. Sedangkan futsal ialah jenis permainan olahraga nan sangat mirip dengan sepak bola. Perbedaannya ialah bermain olahraga satu ini dapat dilakukan di lapangan nan lebih kecil dan dapat berada di luar atau dalam ruang. Tidak membutuhkan lapangan nan begitu besar, bila ingin bermain futsal juga tak begitu kesulitan buat mencari lapangannya.
Seperti Anda ketahui, saat ini makin sulit ditemukan lapangan terbuka nan cukup luas, apalagi di kota besar. Bagi para penggemar olahrga bola, futsal dapat dijadikan permainan alternatif buat melakukan kegiatan nan telah menjadi hobinya itu. Bila dalam satu grup sepakbola membutuhkan sebelas pemain, namun pada olahraga futsal hanya membutuhkan lima atau enam saja, termasuk kiper. Gaya permainannya juga mudah dan dianggap lebih atraktif dan lebih menantang. Tendangan nan harus terukur agar dapat menciptakan gol membuat banyak pemain tertantang.
Banyak juga pemain sepakbola nan bermula dari permainan futsal. Pele, salah satu pemain legendaris itu juga ternyata bahagia bermain futsal. Keakuratan tendangannya dapat dikatakan mungkin hasil dari latihan futsal. Untuk diketahui bahwa permainan futsal ini telah lama ada di Brazil. Tidak heran kalau banyak pemain sepakbola Brazil nan cukup tangguh. Walaupun kini pemain terbaik global bukan dari Brazil, negara ini tetap dianggap sebagai negara pencetak pemain sepakbola dan pemain futsal terbaik. Saat ini Brazil ialah kampiun global buat futsal.
Tidak hanya laki-laki nan tertarik bermain futsal, kaum wanita pun sangat menggemarinya. Tidak salah kalau bisnis lapangan futsal pun berpengaruh dan banyak bertebaran di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, lapangan futsal bahkan ada di kota-kota kecil. Sungguh suatu bisnis nan cukup menggiurkan.
Teknik Bermain Futsal
Sebagaimana sepakbola atau jenis olahraga nan lain, main futsal juga butuh teknik tersendiri. Selain mendapat kebugaran tubuh, juga buat menghindari cedera nan dapat mengganggu kesehatan dan kondisi tubuh Anda. Beberapa diantaranya adalah:
* Pemanasan. Jangan langsung bermain futsal ketika tiba di lapangan dan telah berjumpa dengan teman-teman satu tim. Sebaiknya lakukan pemanasan atau olahraga ringan dulu. Misalnya lari-lari kecil atau melakukan senam ringan. Pemanasan ini minimal dilakukan selama lima menit. Tujuannya buat menciptakan kondisi agar otot dapat menyesuaikan diri ketika Anda berlari cepat atau melakukan gerakan-gerakan lain ketika Anda main futsal nanti.
* Selalu Menggunakan Sepatu. Ketika main futsal, usahakan selalu memakai sepatu spesifik buat bermain olahraga ini. Tujuannya buat menghindari terjadinya cedera dan luka di kaki, jari kaki dan kuku. Terutama ketika sedang memalukan tendangan nan keras atau bertabrakan dengan teman dan versus main. Selain itu dengan menggunakan sepatu hasil tendangan nan Anda lakukan juga dapat lebih seksama dan tak melenceng.
* Pelemasan. Bila sudah puas main futsal dan ingin beristirahat, sebaiknya jangan langsung duduk sehingga kaki dapat tertekuk. Sebaiknya istirahat dilakukan dengan tetap berdiri dan tunggu beberapa saat hingga otot kembali lemas dan tak tegang atau kaku lagi. Baru setelah dirasa enak, Anda dapat duduk di kursi.
* Hindari Minuman Dingin. Setelah capek main futsal, tentu Anda akan merasa haus dan mulut serta leher terasa kering. Ini tentu menimbulkan nafsu buat segera minum air. Hal inilah nan perlu diperhatikan. Jangan sekali sekali minum air nan dingin sehabis melakukan olahraga. Apalagi bila minuman tersebut dicampur dengan es. Karena kondisi suhu badan Anda saat itu masih panas. Bila nekad mengkonsumsi air dingin akan menyebabkan badan menjadi meriang atau sakit dan pilek.
* Jangan mandi. Sebenarnya anggaran ini tak hanya berlaku pada futsal saja. Namun semua jenis olahraga niscaya juga menyerukan embargo buat langsung mandi sehabis Anda melakukan banyak gerakan apalagi dalam kondisi badan nan masih berkeringat. Alasannya sama dengan nan nomor tiga serta empat di atas.
Selamat bermain futsal dengan sehat dan salam olahraga.