Christiano Ronaldo - Cermin Industri Sepak Bola Modern
Ronaldo punya nama orisinil Ronaldo Luís Nazário de Lima . Dia lahir di Bento Ribeiro, Brazil, 22 September 1976. Julukannya ialah Il Fenômeno ("Sang Fenomena"), dan bertinggi badan 183 cm.
Awal Gemilang Ronaldo dari Brazil
Namanya mulai mencuat waktu bermain di Cruzeiro di tahun 1993. Dia lalu dipanggil timnas sepak bola Brazil buat memperkuat skuad Piala Global 1994, tapi dia waktu itu tak dimainkan. Sesudah di Cruzeiro, Ronaldo bermain buat sebuah klub Belanda PSV Eindhoven.
Di Eindhoven, kemampuannya mencetak gol nan fenomenal terlihat. Ronaldo sukses menyarangkan 54 gol selama 57 kali pertandingan. Rekor ini juga nan membuat Barcelona tertarik memakainya sebagai penyerang. Lagi-lagi Ronaldo mencetak rekor dengan 47 gol dalam 49 pertandingannya, dan membawa Barcelona kampiun liga.
Rekornya membuat Ronaldo terpilih sebagai Pemain Terbaik Global FIFA tahun 1996. Setahun kemudian, dia bergabung dengan Inter Milan nan membawanya ke San Siro dengan rekor transfer fantastis.
Tahun 1997, Ronaldo mendapat penghargaan Pemain Terbaik Global lagi sebelum tiba di Piala Global 1998 di Perancis sebagai penyerang. Meski waktu itu Brazil kalah dari Perancis di final, dia sukses mendapat penghargaan “Golden Ball” di usia 21 tahun.
Pasang surut Il Fenomeno
Ronaldo akhirnya kembali ke Inter Milan, tapi tak mencetak prestasi menggembirakan selama bermain di San Siro. Setahun di Inter Milan, dia mengalamai cedera tendon lutut serius, nan membuatnya harus absen dari pertandingan selama dua tahun.
Banyak orang memperkirakan karir Ronaldo akan tamat sesudah dia cedera parah. Tapi di Piala Global 2002, dia muncul lagi dengan semangat tinggi. Dia sendiri tampil lagi sebagai nan terbaik dengan mencetak delapan gol buat Brazil, termasuk dua gol kemenangan atas Jerman di final di Yokohoma, Jepang. Brasil mengalahkan Jerman dengan skor 2-0 dan merebut Piala Global 2002.
Tiga Kali Menjadi Pemain Terbaik FIFA
Berkat penampilannya di Piala Global 2002, Ronaldo mendapat penghargaan Pemain Terbaik buat ketiga kalinya dari FIFA diikuti dengan bergabungnya Sang Kenyataan ke Real Madrid dengan rekor transfer. Bersama Real, ia menemukan lagi kemampuannya dan mengantarkan Real menjadi kampiun Perserikatan Spanyol pada tahun 2003.
Di bulan November 2005, Ronaldo mendapatkan status kewarganegaraan Spanyol, sehingga sekarang dia punya dua kewarganegaraan. Tapi, lagi-lagi sesudah keberhasilannya, Ronaldo mengalami cedera dan dikabarkan putus harapan sebab masalah ini.
Menjelang Piala Global 2006 dia terlihat sangat gemuk. Dia dikritik sebab kondisinya dianggap kurang fit dan penampilannya nan buruk. Meski begitu, di pertandingan ketiga di babak pertama melawan Jepang, dia mencetak dua gol. Satu gol lagi dicetaknya waktu melawan Ghana. Dengan hasil itu, dia menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Global dengan 15 gol.
Pensiun di 2011
Ronaldo bergabung dengan AC Milan tahun 2007 tetapi mengalami cedera lutut serius di Februari 2008. Cedera itu membuat Ronaldo berhenti bermain di perserikatan Eropa dan dia akhirnya kembali ke Brasil buat bermain dengan klub lokal Corinthians. Dia juga sudah mengumumkan akan pensiun menjadi atlet di tahun 2011.
Pada bulan Februari 2011 telah dilaksanakan pertandingan terakhir buat menghormati Ronaldo, dia kembali mengenakan jersey Brasil, setelah lima tahun berlalu pada pertandingan terakhirnya dengan tim nasional, pertandingan persahabatan melawan Rumania ini diselenggarakan di São Paulo pada tanggal 7 Juni 2011.
Dan tentu saja pertandingan terakhir ini menjadi sangat menarik sebab menjadi satu satunya kejadian nan tak pernah terjadi di global sepak bola internasional, bagi seorang pemain buat diberikan pertandingan perpisahan bersama tim nasional mereka, pejabat CBF atau PSSI nya Brazil, telah menyatakan bahwa mengingat karirnya nan luar biasa dari Ronaldo dan gelar piala global nan dia berikan dalam aksi individual pada 2002, maka ia pantas mendapatkan salut terakhirnya di tim nasional dan harus berlangsung di Brazil saat mewakili negaranya.
Ia bermain selama 15 menit dalam laga nan berakhir dengan kemenangan Brasil dengan gol tunggal dari Fred pada menit ke-21. Pencetak gol waktu itu Fred, merayakan golnya dengan seremoni nan terkenal 'jari mengibas' khas Ronaldo buat menghormati si fenomenal itu.
Selama Ronaldo berada di lapangan sekitar tiga puluh menit, ia memiliki tiga tembakan terarah ke gawang Rumania nan ketiganya diselamatkan oleh kiper, Ciprian Tătăruşanu. Begitu babak pertama usai, Ronaldo mengucap perpisahan kepada orang banyak.
Hal Of Fame Ronaldo
- Top skorer Supercopa Libertadores (1 kali): 1993-94
- Top skorer Campeonato Mineiro (1 kali): 1993-94
- Campeonato Mineiro Tim of The Year (1 kali): 1994
- Eredivisie Top Pencetak gol (1 kali): 1994-95
- Top skorer Pencetak gol La Perserikatan (2 kali): 1996-97,2003-2004
- Sepatu Emas Eropa (1 kali): 1996-97
- Don Balon Penghargaan La Perserikatan Luar Negeri Pemain Terbaik (1 kali): 1996-97
- Copa América Akhir Most Valuable Player (1 kali): 1997
- Copa América Most Valuable Player (1 kali): 1997
- Piala Konfederasi All-Star Team (1 kali): 1997
- Piala Winners Most Valuable Player Tax (1 kali): 1997
- Top skorer Piala Winners Top Goal (1 kali): 1996-1997
- IFFHS Global Top Goal Pencetak gol of the Year (1 kali): 1997
- UEFA Most Valuable Player (1 kali) 1998
- ESM Team of the Year (2 kali) 1996-97, 1997-98
- UEFA Most Valuable Player (1 kali): 1997-98
- Serie A pemain terbaik tahun ini (1 kali): 1997-98
- Serie A Pemain Asing terbaik tahun ini (1 kali): 1997-98
- UEFA Terbaik (1 kali): 1997-98
- Bravo Penghargaan (3 kali): 1995, 1997, 1998
- Piala Global FIFA Golden Ball (1 kali): 1998
- UEFA Final Piala Most Valuable Player (1 kali): 1998
- UEFA Klub pemain terbaik tahun ini (1 kali): 1997-1998
- Copa América Pencetak gol terbanyak(1 kali): 1999
- Copa América All-Star Team (2 kali): 1997, 1999
- FIFA World Player of the Year (3 kali): 1996, 1997, 2002
- FIFA World Player of the Year (1 kali): 1998 2nd
- FIFA World Player of the Year (1 kali): 2003 3
- Ballon D'or (2 kali): 1997, 2002
- Ballon D'or (1 kali): 1996 Ballon d'Or penerima 2nd
- Ballon D'or (1 kali): 1998 Ballon d'Or penerima 3nd
- World Soccer Majalah World Player of The Year (3 kali): 1996, 1997, 2002
- Onze d'Or (2 kali): 1997, 2002
- Onze d'Argent (1 kali): 1998
- Piala Global FIFA Perak Bola (1 kali): 2002
- FIFA 100
- Piala Global FIFA All-Star Team (2 kali): 1998, 2002
- Piala Global Final Piala Most Valuable Player (1 kali): 2002
- Piala Global FIFA Emas Sepatuing (1 kali): 2002
- Piala Global FIFA Pencetak gol Atas (1 kali): 2002
- Piala Interkontinental Most Valuable Player (1 kali): 2002
- UEFA Team of The Year (1 kali): 2002
- Laureus Comeback of the Year (1 kali): 2002
- Penghargaan Legendaris Strogaldo De: 2002
- BBC Sports Personality Personality Luar Negeri Tahun (1 kali): 2002
- Trofeo EFE (2 kali) 1996-97, 2002-03
- Dunia Olahraga Laureus Award buat Sportsman of the Year (1 kali) 2003
- La Perserikatan Amerika Selatan Pemain Terbaik (2 kali): 1996-97, 2002-03
- Golden Foot penghargaan (1 kali): 2006
- Brasil Nasional Hall of Fame: Class of 2006
- Piala Global FIFA (1 kali) 2006 Sepatu Perunggu
- Pemain Dasa warsa Serie A: 1997-2007
- Majalah Sepakbola Prancis: best eleven sepanjang masa (2007)
- Piala Global FIFA: All-Waktu Pencetak gol terkemuka
- Campeonato Paulista Pemain Terbaik (1 kali): 2009
- Goal.com: Pemain satu dekade: Pemenang 2000-2010
Christiano Ronaldo - Cermin Industri Sepak Bola Modern
Pemain sepakbola profesional global sekarang telah menjelma menjadi selebritas, salah satunya ialah Christiano Ronaldo. Pemain sayap Real Madrid ini menjadi bukti bagaimana profesionalisme dalam industri sepakbola dunia, dapat meraup segalanya, tidak sekedar populartias tapi juga kekayaan.
Sebagai profesional, Christiano Ronaldo nan akrab disapa CR7 ini mengisi jajaran orang terkaya di dunia. Wajar bila menjadi idola para pemain bola, akrtis papan atas dan tentu saja perempuan dimana juga. Bahkan sepertinya pemain bola mana nan tidak ingin seperti Christiano Ronaldo .
Gaji selangit, bermain di klub sepak bola terkaya sejagat, rupawan, prestasi segudang dan kelebihan lainnya. Namun demikian, tentu saja sebagai manusia biasa ia pun punya banyak kekurangan. Sebagai manusia, Christiano Ronaldo memang tetap memiliki kekurangan, termasuk belum pernah sekalipun membawa negaranya menjadi jawara global sepakbola.
Bernama lengkap Christiano Ronaldo dos Santos Aveiro, pemain sayap kanan atau penyerang ini dilahirkan pada 5 Februari 1985 di Funchal, Madeira, Portugal. Di negara asalnya, ia memulai karier sebagai pemain bola di tiga klub: CF Andorinha, CD Nasional, dan Sporting CP.
Bakat bermain bola dari Christiano Ronaldo memang telah terlihat sejak awal, berbagai gaya memainkan bola telah dikuasai dengan sangat baik sejak usia belia. Memang sahih ketika anak seusianya masih bermain lari, Christiano Ronaldo sudah mulai bergelut dengan bola sepak.
Namun talenta hebat nan dimiliki Chritiano Ronaldo ini tidak akan pernah menjadi sehebat sekarang tanpa kehadiran instruktur dan pemandu talenta dari klub hebat, sehingga membuat kehebatan Ronaldo semakin terasah. Salah satu figur nan turut serta memoles Christiano Ronaldo menjadi seperti sekarang ini ialah Sir Alex Ferguson. Disamping tentu saja jiwa dan sikap profesional nan selalu dijaga oleh Ronaldo.
Keluarga Ronaldo
Pemain bola termahal sejagat ini lahir dari pasangan Maria Dolores dos Santos dan Jose Dinis Aveiro. Nama Ronaldo ialah pemberian ayahnya nan terispirasi oleh nama salah satu presiden Amerika, Ronald Regan. Nama Ronaldo di Portugal memang masih asing dan sporadis digunakan. Ia memiliki satu kakak laki-laki, Hugo dan dua kakak perempuan, Elma dan Liliana Catia. Liliana berprofesi sebagai penyanyi dan uniknya, nama anjung Liliana ialah Ronalda.
Tapi siapa akan mengira orang tua nan ketika akan memberi nama putranya itu terinspirasi nama Presiden Amerika, Ronald Reagen justru sekarang popularitasnya lebih mentereng dibanding Ronald Reagen sendiri. Kalau diadakan kuis siapa nama pemain sepakbola termahal global asal Portugal, sontak akan dijawab Christiano Ronaldo. Dan belum tentu akan segampang menjawab bila ditanyakan siapa presiden Amerika nan pernah terlibat dalam Perang Teluk.
Berkat Ferguson Mengasah Ronaldo
Klub pertama nan memboyong Ronaldo menuju pentas sepak bola global nan lebih besar dan menantang ialah Manchester United atas inisiatif instruktur legendarisnya, Sir Alex Ferguson.
Tak sia-sia ia direkrut, Red Devil (setan merah) seperti mendapatkan lotre, bermain sejak musim 2003 – 2009 berbagai prestasi ditorehkan Ronaldo baik sebagai tim atau individu. Ia bermain sebanyak 292 pertandingan dengan koleksi 118 gol. Ronaldo termasuk pemain nan subur, sebab setiap dua pertandingan setidaknya 1 gol dilesakkan ke dalam gawang lawan.
Sir Alex Ferguson dengan tangan dinginnya mulai memoles kehebatan nan telah dimiliki Ronaldo. Berkat profesionalisme nan ditunjukan Ronaldo muda, dengan gampang dalam waktu singkat dapat mengisi starting eleven Setan Merah, nan tidak sembarang orang dapat meraihnya.
Kepercayaan nan diberikan Sir Alex Ferguson kemudian dibayar kontan oleh Ronaldo, nan selalu bermain agresif, baik asis maupun tendangannya selalu mengancam gawang lawan. Posisi idealinya sebagai pemain sayap memberi keleluasaan buat membantu agresi dari sisi lapangan, menyisir daerah pertahanan versus dengan kepandaiannya mengocek bola.
Namun kadang-kadang Ronaldo juga bermain sebagai sasaran man, striker nan bermain di tengah. Salah satu karakteristik khas dari Ronaldo ialah tendangan geledek dan akurasinya nan tinggi.
Namun salah satu kelemahan dari Ronaldo ialah gampang tersulut emosi. Hanya saja seiring bertambahnya usia, emosinya pun kian matang. Hal ini diperlihatkan terutama ketika bermain buat Real Madrid dan timnas Portugal.
Tipe Permainan Ronaldo
Sebagai pemain tengah dan penyerang bebannya memang cukup berat, sebab area jelajahnya luas dan menjadi jembatan antara lini belakang dan lini depan dalam formasi permainan sepak bola. Ia harus dapat menjadi lini pertama nan memotong bola versus supaya tak masuk lini belakang.
Di sisi lain ia juga harus membantu agresi dan menyuplai bola sebanyak-banyaknya ke ujung tombak atau penyerang. Bila perlu, pemain tengah menerobos ke area kotak pinalti buat mencetak gol jika penyerang mengalami kebuntuan. Dan hal inilah nan sering dilakukan Ronaldo ketika menempati posisi sebagai gelandang serang. Namun lain lagi ketika ia bermain sebagai pemain sayap.
Tugas nan berat itu ternyata mampu dilaksanakan dengan baik oleh pemain nan hobi mengoleksi mobil sporty ini, karena kedua kaki Ronaldo sama kuatnya ketika bermain bola sehingga ia dapat diposisikan di sayap kanan atau kiri, bahkan penyerang. Ini pula nan membuat Ronaldo dapat bertukar posisi dengan pemain senior Ryan Giggs ketika masih bermain di Manchester United.
Pecahkan Rekor Transfer
Melihat performa Ronaldo dari musim ke musim semakin prestatif saja. Los Galacticos (julukan Real Madrid) akhirnya tertarik juga buat memboyong pemain rupawan ini. Beberapa kali mengajukan penawaran kepada Mancherter United, meskipun pada awalnya ditolak tapi akhirnya luluh juga setelah nilai transfernya memecahkan rekor sebagai nilai transfer terbesar di dunia.
Tak main-main, nilai transfernya 80 juta poundsterling nan memecahkan rekor sebelumnya atas nama Zinedine Zidane senilai 40 juta poundsterling. Ia akhirnya hijrah dari Inggris ke Spanyol dengan status pemain termahal di global sejak 1 Juli 2009. Di Real Madrid, Ronaldo lebih banyak menempati posisi sayap dan sering bertukar posisi dengan sayap asal Perancis.
Prestasi dari Kaki Ronaldo
Antara Ronaldo dan prestasi sepak bola baik secara tim atau individu, bagaikan amplop dan perangko, paling tak sampai saat ini. Prestasi Manchester United nan dibelanya selama 6 musim, tidak kurang dari 9 gelar diraih dalam semua ajang, baik perserikatan domestik, perserikatan internasional, dunia, dan pramusim.
Sementara prestasi individu, tidak kurang dari 27 kategori gelar lokal, internasional, dan global diraihnya. Lebih hebatnya lagi, ada beberapa kategori nan ia raih lebih dari satu atau dua kali baik secara berturut-turut atau selang-seling. Itulah kehebatan Christiano Ronaldo.
Namanya semakin mencorong dan menjadi aset mahal baik untuk klubnya sekarang, Real Madrid, maupun buat timnas Portugal. Untuk timnas Portugal - sekalipun tak sukses membawa negaranya ke babak grand final pada Piala Eropa 2012 - namun setidaknya masih akan jadi tulang punggung timnas Portugal buat Piala Global Brasil 2014.
Sepertinya tidak banyak pemain sepakbola global nan memiliki karir hebat seperti Ronaldo. Dalam setiap kesempatan bermain, sporadis sekali terlihat di bawah form terbaiknya. Inilah nan membanggakan para instruktur nan melatih Ronaldo. Ronaldo ialah figur nan siap main kapan, dimana dan pada posisi apapun.