Bola Basket Di Indonesia
Bagi masyarakat Indonesia, permainan bola basket sudah bukan lagi menjadi sebuah hal nan aneh. Meski baru sebatas mengenal permainan tersebut, namun sudah cukup buat menjadikan permainan tersebut sebagai salah satu jenis permainan nan cukup menarik buat dimainkan.
Permainan bola basket sendiri mulai menjamur di Indonesia sejak pertengahan tahun 90an. Di masa itu, minat pada permainan bola basket demikian besar tumbuh di tengah masyarakat, khususnya pada generasi muda. Hal ini didorong dengan adanya berbagai warta nan menyuguhkan informasi mengenai perserikatan basket Amerika nan menawarkan berbagai atraksi dan permainan menarik para bintangnya.
Bola basket sendiri merupakan salah satu cabang olah raga permainan dengan menggunakan bola. Permainan ini dilakukan secara berkelompok, dimana dalam satu pertandingan terdiri dari dua kelompok nan saling berhadapan.
Pada anggaran dasar bola basket, satu tim terdiri dari lima orang pemain. Namun, seiring perkembangan, dibuatlah modifikasi pertandingan dimana satu tim hanya diperkuat oleh tiga orang dengan menggunakan setengah lapangan. Jenis pertandingan dengan tiga pemain ini dikenal dengan istilah three on three.
Dalam permainan bola basket ini, pertandingan ditentukan dengan perolehan poin nan didapat dengan cara memasukkan bola pada keranjang lawan. Lama pertandingan dibatasi oleh waktu, dan pemenang ditentukan oleh jumlah poin nan sukses diperoleh melalui bola nan sukses dimasukkan ke dalam keranjang.
Permainan bola basket ini sangat mudah buat dimainkan. Karena dapat digelar baik pada lapangan terbuka atau juga di rungan tertutup. Hal ini dimungkinkan sebab permainan bola basket tak membutuhkan lapangan nan luas sebagaimana pertandingan sepak bola.
Di sisi lain, permainan bola basket ini berkembang sangat pesat sebab cara bermain nan cukup mudah. Dengan bentuk bola nan besar, memudahkan seseorang buat belajar dengan cepat memantulkan bola serta melemparkan bola ke dalam keranjang dengan baik. Dalam hal peraturan pertandingan pun, tak terlalu banyak anggaran nan menyulitkan seseorang dalam bermain bola basket.
Jenis olahraga ini banyak berkembang di kawasan Amerika Perkumpulan dan Eropa. Meski demikian, di beberapa kawasan lain seperti Asia dan Indonesia khususnya, banyak masyarakat nan menyukainya. Di Indonesia sendiri, setiap tahun sudah diselenggarakan kejuaran antar klub basket nasional. Cabang olah raga ini sendiri sudah memiliki asosiasi resmi nan disebut Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia atau disingkat Perbasi.
Sejarah Basket
Permainan bola basket ini pertama kali diciptakan dan diperkenalkan pada tahun 1891 oleh Dr. James Naismith, seorang warga negara Kanada. Proses inovasi nan dilakukan oleh guru olah raga ini sendiri terjadi tanpa kesengajaraan. Awalnya, Naismith nan mengajar di perguruan tinggi buat siswa profesional di YMCA, nan ada di Springfield, Massachusetts mencoba membuat sebuah permaianan nan dapat dilakukan di ruangan tertutup. Hal ini dilakukan sebagai cara buat mengisi waktu liburan musim dingin para siswa di New England.
Akhirnya, Naismith teringat permainan nan sering dimainkannya saat kecil di salah satu kawasan di Ontario. Permainan anak-anak itu akhirnya dikembangkannya dengan memberikan beberapa tambahan nan kemudian dikenal dengan permainan bola basket pada saat ini. Dan tanggal 15 Desember 1891, dikenal sebagai hari lahirnya permainan bola basket ketika permainan ini pertama kali dimainkan.
Dalam proses awal permainan ini, sempat muncul beberapa pendapat nan mencoba memberikan anggaran dalam permainan bola basket tersebut. Namun, ada beberapa usulan nan kemudian ditolak oleh Naismith. Selanjutnya, Naismith menuliskan beberapa peraturan dasar nan ditempelkannya apda sebuah keranjang di dinding ruang sasana olah raga. Dan semua siswa nan ada di ruangan tersebut dimintanya buat memainkan permaian tersebut dengan dasar peraturan nan dituliskannya itu.
Permainan ini sendiri baru dipertandingkan secara resmi pada tanggal 20 Januari 1892, di sekolah dimana Naismith mengajar. Istilah basket itu sendiri didapat dari ucapan salah satu murid Naismith. Dengan segera, permainan ini dikenal di berbagai wilayah di Amerika Serikat.
Pada mulanya, dalam setiap tim permainan ini diperkuat oleh sembilan orang dan tak diperkenankan buat mendribble bola. Sehingga bola nan dimainkan dengan cara dilemparkan. Sejarah peraturan dari permainan ini berawal dari 13 anggaran dasar nan disusun oleh James Naismith. Itulah mengapa, nama Naismith dianggap sebagai penemu dari cabang permainan bola basket tersebut.
Lapangan Basket
Permainan bola basket sendiri membutuhkan sebuah bidang datar sebagai loka buat bermain. Lapangan bola basket memiliki bentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang lapangan ialah 26 meter serta lebar lapangan 14 meter. Di dalam lapangan itu, ada tiga buah lingkaran, dengan panjang jari-jari masing-masing ialah 1,80 meter.
Permianan bola basket terbagi ke dalam dua regu, dimana setiap regu diperkuat oleh lima orang pemain inti dan lima orang pemain cadangan. Jumlah wasit dalam permainan ini ada dua orang, dimana satu orang disebut referee dan seorang lagi disebut umpire.
Dalam pertandingan bola basket ini, dibatasi oleh waktu. Holistik waktu permainan ini ialah 40 menit nan dibagi dalam empat babak. Durasi waktu setiap babak ialah 10 menit, dengan masa istirahat 10 menit. Dalam pertandingan bola basket, pemenang ditentukan oleh skor terbanyak pada akhir waktu pertandingan.
Apabila hingga waktu permainan berakhir skor tetap sama, diadakan perpanjangan waktu, hingga terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan diberikan waktu istirahat selama 10 menit. Dan waktu buat melakukan lemparan ke dalam maksimal lima detik.
Ukuran bola nan digunakan sebagai alat permainan, lebih besar daripada bola nan digunakan dalam sepak bola atau bola voli. Ukuran keliling bola basket ialah 75-78 sentimeter. Berat bola nan sinkron baku ialah 600 hingga 650 gram. Apabila bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter di lantai papan, maka bola harus memantul hingga ketinggian antara 1,20 sampai 1,40 meter. Jika tak mencapai ukuran tersebut, maka bola basket tersebut dinyatakan tak layak atau tak memenuhi baku internasional.
Bola Basket Di Indonesia
Bola basket masuk ke wilayah Indonesia tidak lepas dari interaksi dagang antara penduduk Indonesia dengan pedagang dari Cina. Hal ini terjadi menjelang Indonesia memperoleh kemerdekaan.
Di Cina sendiri, bola basket sudah dikenal sejak 1894. Kawasan Tientsien merupakan wilayah pertama nan masyarakatnya banyak memainkan bola basket. Dari sinilah, permainan tersebut kemudian menyebar hingga ke berbagai daratan Cina. Di kawasan Cina, permainan ini bukan sekedar menjadi ajang olahraga namun dijadikan bukti diri nan menunjukkan status sosial tertentu.
Permainan bola basket secara resmi dimainkan pada saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional pertama di kota Solo, tahun 1948. Hal ini menjadi bukti, bahwa permainan ini sudah diakui oleh pemerintah sebagai salah satu cabang olah raga prestasi dan memiliki penggemar di tengah masyarakat. Dan pada tahun 1955, Maladi nan menjabat sebagai Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia dan selanjutnya menjadi Menteri Olahraga memerintahkan dua orang yaitu Tonny Wen serta Wim Latumeten buat membuat sebuah organisasi resmi bola basket. Dari berbagai pertimbangan kemudian dibentuklah Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia atau perbasi pada tahun 1955.