Kipas Angin Tradisional
Cuaca panas terik, udara panas, badan gerah dan berkeringat, napas terasa sesak sebab udara nan kita hirup serasa sesak dan pengap. Itulah nan kita rasakan dikala sedang musim panas atau kemarau. Dalam keadaan seperti itu tentu kita akan mencari alat buat mengatasi keadaan tersebut.
Alat apa nan Anda cari? Bagi nan mampu tentu mereka akan memasang AC di rumah mereka. Bagi nan hidupnya pas-pasan kipas angin merupakan solusi nan dapat mereka gunakan buat menghilangkan rasa gerah nan hiperbola sehingga menimbulkan rasa sejuk.
Jenis-Jenis Kipas Angin
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal dua jenis kipas angin, antara lain sebagai berikut.
Kipas Angin Tradisional
Kipas angin tradisional merupakan kipas angin nan dalam penggunaannya tanpa menggunakan listrik. Pembuatannya dilakukan dengan sederhana dan bahannya juga biasanya dari kayu bambu atau plastik sebagai kerangkanya. Selain itu, menggunakan kertas, plastik, atau kain dengan cara memotong. Kemudian, menempelkannya pada rangka sebagai bidang nan berfungsi mendorong angin saat kipas dikibaskan.
Kipas Angin Modern
Kipas angin modern ini merupakan pengembangan dari kipas angin tradisional. Cara kerja kipas angin modern ialah kipas angin nan dalam penggunaannya menggunakan tenaga listrik atau baterai. Saat ini kita akan membahas tentang kipas angin listrik.
Kipas angin listrik termasuk dalam jenis alat elektronik. Cara kerjanya ialah menggunakan dinamo listrik sebagai pemutar dan dihubungkan dengan as ke baling-baling. Berputarnya baling-baling inilah nan akan menghasilkan angin nan dapat menyegarkan. Bentuk serta ukuran dari kipas angin ini bermacam-macam dan bervariasi, tergantung dari ukuran, harga, jenis dan penggunaannya.
Sejarah Kipas Angin
Fungsi kipas angin memang sangat membantu kita dalam kehidupan sehari-hari. Namun, siapakah nan pertama kali membuat dan menemukannya? Menurut sejarahnya, tenyata kipas angin telah digunakan oleh bangsa-bangsa, antara lain Roma, Mesir, Cina, dan Romawi beribu-ribu tahun nan lalu.
Namun kipas angin pertama kali ditemukan oleh para ilmuwan sekitar tahun 1922. Pada saat mereka sedang menggali makam seorang Raja dari Mesir nan bernama Tutankhamen. Dalam ekskavasi tersebut juga diungkapkan bahwa ternyata kipas angin telah digunakan sejak 4000 tahun nan lalu, yaitu pada saat Raja Tutankhamen berkuasa.
Menurut penelitian para ilmuwan juga, saat itu penggunaan kipas angin ialah sebagai alat buat melaksanakan upacara keagamaan dan merupakan benda nan sangat sakral dan suci. Hanya orang-orang eksklusif saja nan dapat memilikinya, yaitu Raja dan Permaisuri.
Hal ini dikarenakan pada saat ditemukannya, kipas angin itu berjumlah dua buah, yaitu nan satu menggunakan bulu burung Unta dengan tangkai nan terbuat dari emas dan nan kedua tangkainya juga dari emas, tetapi dilapisi dengan eboni dan batuan berharga lainnya.
Perkembangan pertama kipas angin dimulai pada abad ke-15 oleh negara Eropa, seperti Italia. Saat itu, manfaat dari kipas ialah sebagai produk perdagangan nan memiliki nilai seni dan keindahan nan tinggi. Kipas angin disimbolkan sebagai kemakmuran dan tingkatan sosial dari orang nan menggunakannya. Namun mulai abad ke-16 hingga abad ke-18, fungsinya telah berubah menjadi produk fashion dan sangat popular saat itu.
Pembuatan kipas angin listrik sendiri pertama kali diperkenalkan oleh ilmuwan dari Spanyol Schuyler Skaats W pada tahuun 1882. Dia membuat kipas angin listrik pertamanya dengan baling-baling nan digerakkan oleh sebuah motor dengan tenaga listrik. Selanjutnya, kipas dikembangkan dan dipatenkan hak ciptanya oleh ilmuwan bernama Philip H. Diehl.
Pengembangannya berlanjut hingga sekarang dan menjadi cikal bakal dari seluruh jenis kipas nan ada di global temasuk inovasi AC tahun 1902 oleh Willis Carrier.
Penggunaan Kipas Angin
Kipas angin di dalam rumah sangat diperlukan ketika dalam sebuah ruangan terasa panas sebab tak ada sirkulasi udara keluar dan masuk. Tubuh kita berkeringat dan ruang nan pengap membuat gerah, otak menjadi stres sebab kekurangan oksigen sehingga menyebabkan seseorang menjadi cepat marah, emosi, tak dapat fokus pada pekerjaan. Tidur tak nyenyak, makan tak enak, dan sebagainya.
Ada beberapa contoh dari penggunaan kipas angin, antara lain sebagai berikut.
- Perabot rumah tangga. Kipas dalam rumah tangga biasanya berfungsi buat mengusir atau penyegar udara saat cuaca terasa panas. Bentuknya ada nan duduk, berdiri, menempel pada dinding atau atap.
- Hiasan. Di samping kegunaannya sebagai perabot elektronik rumah tangga kipas listrik juga berfungsi buat mempercantik ruangan. Bentuknya nan artistik terutama kipas tradisional menjadikannya sebuah hiasan nan latif dan membuat ruangan terkesan lebih elegan. Bukan itu saja, kipas sebagai barang hias juga sering dimanfaatkan orang sebagai souvenir dalam suatu acara eksklusif seperti seremoni pernikahan atau acara resmi.
- Pendingin. Kipas sebagai pendingin bisa kita lihat pada peralatan-peralatan elektronik, seperti power suplai, CPU pada komputer , laptop, tape, PS, dan AC. Kipas juga sangat krusial dalam global otomotif. Penggunaannya ialah sebagai pendingin dan pengatur suhu pada mesin dengan radiator nan berisi air sebagai media pendingin. Apabila pada mesin tanpa radiator dan kipas niscaya mesin akan mengalami overheat dan mesin menjadi rusak. Kipas angin merupakan komponen krusial nan di pasang hampir disemua barang elektronik nan menggunakan sirkut, seperti PS, Computer, laptop, AC, mesin mobil, mesin motor, dan lain-lain sebab kipas angin berfungsi sebagai pendingin, baik mesin maupun sirkuit.
- Sirkulator. Kipas angin digunakan sebagai sirkulator sebab kipas angin berfungsi buat menyedot udara dan mengembuskannya kembali. Contoh penggunannya ialah pada dapur nan menyerap udara panas dari hasil memasak atau pada oven system nan dipakai bengkel body repair nan digunakan buat menyedot udara didalam ruangan oven nan bercampur dengan cat. Kemudian, membuangnya ke luar lewat cerobong udara atau pada atap dari sebuah pabrik nan menyedot dan menghembuskan udara panas dari dalam gedung keluar sehingga dapat digantikan dengan udara dari luar nan lebih segar.
- Barang Fashion. Dalam global fashion, kipas angin tak kalah pentingnya. Di berfungsi sebagai tema atau pun media. Dapat kita lihat dalam pembuatan pakaian para desainer, banyak nan menggunakan konsep inti dari kipas dalam hasil rancangannya.
- Barang Seni. Kipas tradisional merupakan konsep seni nan luar biasa dan tidak ternilai harganya ditangan para artis dan pengrajin. Hal ini dapat kita lihat dari hasil kerajinan nan berupa kipas dengan hiasan dan variasinya nan beraneka ragam. Memang sekilas kipas merupakan barang nan sepele dan bukan termasuk barang pokok, tetapi kalau dilihat dan diamati dengan lebih akurat maka anda akan dapat menyimpulkan bahwa setiap orang niscaya menggunakannya baik sebab fungsinya maupun nilai ekonomisnya, setiap mesin dan barang elektronik menggunakannya dengan fungsinya masing-masing, sumber inspirasi nan memiliki nilai guna dan seni tinggi.
Tips dalam Merawat Kipas Angin
Dalam menggunakan suatu barang tentulah ada saatnya kita harus membersihkan, merawat dan memperbaikinya. Apa nan nan harus dilakukan apabila ingin kipas angin selalu dalam keadaan baik dan awet?Adapun hal-hal nan bisa dilakukan dalam merawat kipas angin, antara lain sebagai berikut.
- Bersihkan bagian luar kipas angin minimal seminggu sekali dari debu dan kotoran.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak. Anak-anak sering menjadikan kipas angin nan berputar mainan mereka dengan memasukkan barang kedalam kipas. Berikan pengaman, seperti epilog kipas dari bahan kain nan banyak dijual di pasaran.
- Servislah kipas angin sebulan buat memastikan bagian-bagian dari kipas angin termasuk kabel-kabel dan kumparannya tak mengelupas atau tersumbat kotoran. Apabila itu terjadi maka kipas akan cepat rusak atau terbakar.