Jenis Kamera
Peralatan fotografi bagi para pecinta global fotografi tak ada batasnya. Karena jika kita ingin melengkapi semua piranti nan dapat mendukung hobi fotografi, uang nan kita keluarkan akan menyamai harga sebuah mobil mewah. Karena sebuah kamera profesional tanpa lensa saja, ada nan memiliki harga hingga 100 juta. Sebuah angka nan fantastis.
Bagi mereka nan memiliki hobi fotografi namun memiliki keterbatasan dana, hal tersebut tentu merupakan sebuah kendala. Berbeda dengan kelompok nan sudah memiliki kebebasan finansial, peralatan fotografi dengan harga berapa pun juga akan mudah didapatkan.
Komunitas Fotografi dan Loka Peminjaman
Bagi fotografer pemula, peralatan fotografi nan harus dimiliki tentunya tak perlu langsung selengkap para profesional, seperti Darwis Triadi. Cukup beberapa peralatan standar, sebagai media buat mengasah kemampuan fotografi mereka. Sebab, dalam global fotografi perlengkapan peralatan nan lengkap bukan sebuah agunan buat dapat menghasilkan sebuah potret nan bagus.
Yang lebih primer dari sekedar peralatan fotografi ialah kualitas manusia nan berada di belakang lensa kamera. Karena faktor inilah nan nantinya menentukan kualitas sebuah obyek foto. Dengan fakta inilah, para fotografer pemula kiranya tak perlu berkecil hati buat berkarya walaupun perangkat pendukung buat memotret mereka belum terlalu lengkap.
Saat ini, telah banyak komunitas fotografi nan tersedia di tengah masyarakat.Bagi nan ingin belajar lebih dalam mengenai fotografi tak perlu sungkan lagi buat ikut serta sekalipun tak memiliki kamera dan berbagai perangkatnya. Biasanya dalam satu komunitas akan saling berbagi dan dapat tukar pinjam jika ada anggotanya nan ternyata belum memiliki peralatan fotografi
Selain itu, sudah cukup banyak pula tempat-tempat nan menyediakan jasa peminjaman alat fotografi. Selain fasilitas nan terbilang lengkap bagi para pemula maupun professional, jasa peminjaman tersebut juga menyediakan loka peminjaman nan nyaman, peraturan nan memudahkan, dan harga nan bersaing. Jadi, tak perlu risi lagi buat mendalami fotografi,
Peralatan Memotret Sederhana
Bagi para pemula, mungkin dapat memulai buat berkarya di bidang fotografi dengan peralatan memotret minimalis. Yang paling primer ialah adanya niat dan kerja keras. Namun bagi nan ingin memulai berkarya dengan piranti pendukung, ada beberapa peralatan nan barangkali dapat dijadikan prioritas buat dimiliki.
Beberapa peralatan memotret sederhana nan dapat didahulukan buat dibeli di antaranya ialah :
- Kamera SLR, hal ini merupakan kapital awal bagi para fotografer buat bekerja. Baik itu berupa kamera analog, namun lebih diutamakan ialah kamera digital.
- Flash. Banyak orang nan menyebutnya Blitz. Ini dibutuhkan jika harus memotret di lokasi nan minim cahaya namun menuntut pemotretan nan cerah tanpa imbas kecepatan.
- Lensa. Kebutuhan akan lensa digunakan buat mendukung pemotretan dengan lokasi nan luas dan fotografer tak dapat bebas bergerak, seperti memotret di arena olah raga.
- Light Meter. Hal ini digunakan buat mengukur ukuran cahaya nan dibutuhkan dan berapa karakter cahaya donasi nan harus digunakan.
- Tripod. Digunakan sebagai alat bantu buat menstabilkan gambar nan akan diambil, khususnya sebagai alat penopang sehingga fotografer dapat menggunakan pemotretan dengan imbas kecepatan rendah tanpa harus membuat gambar terlihat blur atau kabur.
- Filter. Digunakan sebagai alat buat memodifikasi obyek nan diinginkan. Imbas dari filter bermacam-macam mulai dari blur, soft, rona biru, rona merah sampai ke kombinasi beberapa efek.
- Filter juga bisa digunakan buat melindungi lensa. Filter UV atau skylight bisa melindungi lensa dari kotoran atau percikan air selain sebagai pemanipulasi hasil pemotretan.
Jenis Kamera
Saat ini beredar bermacam-macam jenis kamera. Mulai dari nan berharga ratusan ribu rupiah hingga ratusan juta rupiah. Tentunya harga nan bervariasi ini menyebabkan features dan performance kamera menjadi bervariasi pula.
Untuk menentukan kamera mana nan tepat, ada baiknya ambisi, kebutuhan dan budget dijadikan dasar pertimbangan dalam pemilihan kamera. Agar memudahkan dalam menentukan pemilihan, berikut sedikit uraian mengenai beberapa jenis kamera,
Kamera Film dan Kamera Digital
Kamera film dan kamera digital ialah pengelompokkan kamera berdasarkan media penyimpanannya. Kamera film menggunakan film nan sangat banyak jenisnya. Diantaranya film negatif warna, film slide, dan film negatif hitam putih. Fil digunakan sebagai alat buat merekam obyek nan ditangkap oleh kamera, dan buat melihat hasilnya kita harus melakukan proses cuci-cetak.
Kamera digital menghapus segala kebutuhan film. Dengan kata lain, kita hanya perlu tekan tombol, dan melihat hasilnya ,melalui layar monitor (di kamera atau computer). Dan jika diperlukan, bisa mengedit hasilnya di computer, print di printer rumah, maupun di lab foto pilihan. Karena data hasil pemotretan disimpan dalam media digital nan diberi nama memory.
Kamera SLR
Kamera SLR (Single Lens Reflex) merupakan kamera nan banyak digunakan para professional sebab mempunyai beberapa keunggulan. Prinsip dasar dari kamera SLR ialah Through The Lens (TTL) nan berarti gambar nan dilihat, difokus, dan diukur secara langsung melalui lensa.
Cahaya nan masuk direfleksikan pada cermin depan dan diteruskan oleh pentaprism, kemudian diteruskan lagi ke viewfinder. Sebagai hasilnya, viewfinder terlihat sebagai mata nan menembus lensa, gambar nan ditangkap oleh lensa ialah gambar nan sama persis dengan nan terlihat pada viewfinder.
Pada saat shot, cermin depan akan bergerak ke atas, dan curtain akan terbuka, kemudian gambar akan ditangkap oleh film. Pada saat ermin depan bergerak ke atas, terjadi guncangan pada kamera (vibrasi) sebab mekanik dari cermin nan bergerak mengakibatkan gambar menjadi blur. Dan viewfinder tertutup oleh cermin, sehingga viewfinder menjadi gelap.
Keunggulan lain dari kamera SLR ialah bisa menggunakan beberapa jenis lensa sinkron dengan kebutuhan. Kamera SLR bisa diatur secara otomatis penuh atau secara manual penuh.
Kamera Range Finder
Kamera Range Finder disebut juga kamera Kompak, sebab praktis dan murah dibanding SLR. Disparitas nan signifikan dari kamera ini dibanding SLR ialah gambar nan dilihat melalui viewfinder tak sama persisi dengan nan ditangkap oleh lensa atau disebut parallax error. Karena posisi lensa dan viewfinder bukan garis lurus. Sehingga terjadi pergeseran gambar nan dihasilkan dari nan dilihat.
Cahaya nan ditangkap oleh lensa langsung diteruskan ke film tanpa melalui cermin atau nan lainnya. Viewfinder berada di ujung atas dari kamera, dan langsung menangkap obyek nan ada. Sedangkan lensa berada di tengah kamera.
Kamera ini tak mempunyai cermin seperti SLR. Sehingga pada saat shot, guncangan pada kamera (vibrasi) dapat dikatakan tak ada. Beberapa kamera ini ada nan dilengkapi speed dan pengatur diafragma, sehingga harganya lebih mahal.
Kamera Otomatis dan Kamera Manual
Kamera otomatis bekerja dengan tujuan memudahkan penggunanya. Diperuntukkan bagi mereka nan tak tertarik denga teknik-teknik fotografi. Pencahayaan dan focus diatur secara otomatis penuh. Beberapa kamera ini berjenis fixed lense dan zoom lens.
Sebagai media buat mengeksplorasi sisi krativitas kita dalam fotografi, kamera manual ialah pilihan nan sangat tepat. Kecepatan, diafragma, dan focus diatur secara manual. Tentunya buat mendapatkan hasil nan optimal dibutuhkan pemahaman mengenai teknik-teknik dsar fotografi. Ketika keterampilan dasar ini telah dimiliki, tinggal naluri dan nasib nan akan menentukan apakah hasil pemotretan kita layak disebut “eye catching”.
Format Kamera
Kamera juga dapat dibedakan menurut formatnya. Format di sini merujuk pada ukuran film nan digunakan. Format 35mm ialah format kamera nan paling generik digunakan baik itu kamera otomatis ataupun kamera manual. Medium format atau format medium menjadi kamera pilihan para fotografer professional nan mementingkan detil dan ketajaman gambar, sebab ukuran filmnya nan besar sekitar 6x7 cm. Hasil pemotretan bisa digunakan buat kebutuhan poster atau baliho.