Tamiya Hadir di Global Nyata
Siapa nan tidak kenal dengan film kartun bertema tamiya nan bertajuk Lets and Go ? Dulu film kartun tersebut sangat disukai, bahkan menjadi tontonan wajib bagi anak kecil waktu itu. Ya, film itu mengisahkan cerita menarik tentang kakak beradik nan sama-sama menggemari balapan tamiya . Retsu dengan mobil tamiya bernama Sonic-nya dan Go dengan mobil tamiya bernama Magnum selalu bersaing di setiap lintasan sirkuit tamiya.
Sungguh sebuah film nan sangat seru, bukan? Bahkan, berawal dari tontonan itulah banyak orang nan pada akhirnya memiliki hobi bermain tamiya. Tak hanya memainkan mobil tamiya nan sudah jadi dan siap bersaing di lintasan saja, para penghobi tamiya pun banyak nan merakit mobil andalannya sendiri. Ada kepuasan berbeda saat memacu mobil nan sudah jadi dengan mobil rakitan sendiri.
Tak Hanya Digemari Anak-Anak
Jika berbicara tentang filmnya saja, bolehlah jika kita menyebutnya sebagai kegemaran anak-anak. Tetapi, jika nan kita bicarakan ialah tentang hobi bermain tamiya, maka jangan heran jika ternyata bukan hanya anak-anak saja nan menggemarinya. Banyak remaja, orang dewasa, dan orangtua nan juga menggemari hobi ini.
Bahkan bagi penghobi di luar usia anak-anak, bermain tamiya bukan sekadar sebagai hobi, melainkan sebagai sebuah aktivitas nan bisa menghilangkan kejenuhan nan didapat dari rutinitas pekerjaan harian, selain itu ada juga orang-orang nan memanfaatkan kecenderungan hobi ini buat memperbanyak relasi.
Mengapa Tamiya Sangat Digemari?
Balapan tamiya tak hanya digemari di Jepang saja, di Eropa dan Amerika pun ternyata balapan tamiya memiliki banyak penggemar. Namun, jika berbicara demam tamiya di kawasan ASEAN, boleh dibilang Indonesia masih ketinggalan dibanding Malaysia, Singapura, dan Filipina. Di negara tetangga Indonesia itu, demam tamiya sudah berlangsung cukup lama.
Di Indonesia banyak orang nan menggemari tamiya awalnya justru sebab iseng-iseng mangantar si buah hati bermain belapan mobil ini di trek atau sirkuit generik nan banyak terdapat di mall-mall besar. Namun, sepertinya mereka mulai kecanduan dengan serunya balapan tamiya ini.
Bukan hanya dari sisi serunya saja, faktor lain, seperti semakin terjalinnya kedekatan dengan sang anak, adanya kepuasan batin, bernostalgia dengan masa lalu, serta terciptanya ekuilibrium psikologis pun sangat berperan dalam membangun gambaran balapan tamiya ini menjadi sebuah hobi nan sangat digemari masyarakat.
Tamiya Hadir di Global Nyata
Ternyata film Tamiya dapat menginspirasi salah satu produsen mobil buat menciptakan mobil serupa di global nyata. Adalah mobil bernama Tramontana nan merupakan realisasi dari tamiya nan ada di film kartun dulu. Mobil ini merupakan salah satu mobil termahal di dunia, harganya mencapai 2 juta Euro atau 2,6 Juta dollar.
Mobil ini merupakan kombinasi dari mobil Formula 1 dengan mesin jet. Twin engine turbo V12 dengan 760 hp nan dimilikinya memungkinkan mobil ini dapat melaju dengan kecepatan 0 - 100 Km/ jam hanya dalam waktu 3,6 detik saja. Luar biasa, bukan?