Cara Instalasi Joomla
Bagaimana sih cara instalasi Joomla itu? Sabar, sebelum mencari tahu cara instalasi Joomla, bacalah dahulu artikel berikut agar Anda benar-benar konfiden akan membenamkan Joomla dalam komputer. Berikut klarifikasi tentang apa itu Joomla.
Joomla! Merupakan sistem manajemen konten (SMK atau CMS) bersifat bebas dan terbuka ( free opensource ) nan ditulis memakai PHP serta basisdata MySQL buat keperluan di internet ataupun intranet. Pertama kali, Joomla! dirilis dengan versi 1.0.0 dengan fitur-fitur seperti sistem caching buat meningkatkan performansi, RSS, poling, blogs, dan lain sebagainya.
Joolma versi pertama, yaitu 1.0.0 dirilis pada 17 September 2005. Jommla 1.0.0 ini ialah versi alias dari Mambo 4.5.2.3 dan dikembangkan oleh “Pengembang Inti Mambo hingga Agustus 2005" nan keluar dari Mambo. Ketika itu, pemimpin tim, Andre Eddie atau lebih dikenal dengan julukan “MasterChief” membuat surat terbuka di komunitas, lalu diumumkan di lembaga mambosever.com.
Perkembangan Joomla diawali dari Joomla 1.0.0 hingga versi nan sangat luar biasa, yaitu Joomla 1.0.15. Tapi, berkembangnya versi Joomla 1.0.x diiukuti juga dengan pengembangan Joomla 1.5.x nan mempunyai sejumlah persamaan dan disparitas nan mencolok.
Berikut daftar perkembangan versi Joomla hingga saat ini.
- Joomla 1.0.0, diluncurkan 17 September 2005 (nama kode Sunrise)
- Joomla 1.0.1, diluncurkan 21 September 2005 (nama kode Sunburst)
- Joomla 1.0.2, diluncurkan 2 Oktober 2005 (nama kode Sunset)
- Joomla 1.0.3, diluncurkan 14 Oktober 2005 (nama kode Sunlight)
- Joomla 1.0.4, diluncurkan 21 November 2005 (nama kode Sundial)
- Joomla 1.0.5, diluncurkan 24 Desember 2005 (nama kodeSunspot)
- Joomla 1.0.6, diluncurkan 15 Januari 2006 (nama kode Sunscreen)
- Joomla 1.0.7, diluncurkan 15 Januari 2006 (nama kode Sunburst)
- Joomla 1.0.8, diluncurkan 26 Februari 2006 (nama kode Sunshade)
- Joomla 1.0.9, diluncurkan 5 Juni 2006 (nama kode Sunshine)
- Joomla 1.0.10, diluncurkan 26 Juni 2006 (nama kode Sundown)
- Joomla 1.0.11, diluncurkan 29 Agustus 2006 (nama kode Sunbow)
- Joomla 1.0.12, diluncurkan 25 Desember 2006 (nama kode Sunfire)
- Joomla 1.0.13, diluncurkan pada 2007 (nama kode Sunglow)
- Joomla 1.0.14, diluncurkan pada 2008
- Joomla 1.0.15, diluncurkan pada 2008
- Joomla 1.5 Stable, diluncurkan 22 Januari 2008 (nama kode Khepri)
- Joomla 1.5.1, diluncurkan 8 Februari 2008 (nama kode Seenu)
- Joomla 1.5.2, diluncurkan 23 Maret 2008 (nama kode Woi)
- Joomla 1.5.3, diluncurkan 24 April 2008 (nama kode Vahi)
- Joomla 1.5.4, diluncurkan 8 Juli 2008 (nama kode Naiki)
- Joomla 1.5.5, diluncurkan 28 Juli 2008 (nama kode Mamni)
- Joomla 1.5.6, diluncurkan 12 Agustus 2008 (nama kode Vusani)
- Joomla 1.6, diluncurkan 10 Januari 2011
- Joomla 1.6.1, diluncurkan 7 Maret 2011
- Joomla 1.6.2, diluncurkan 14 April 2011
- Joomla 1.6.3, diluncurkan 18 April 2011
- Joomla 1.7, diluncurkan 19 Juli 2011
Cara Instalasi Joomla
Membuat website buat melakukan bisnis online ialah pilihan bijak buat Anda nan ingin mendapatkan uang hanya dengan duduk di depan komputer. Mengetahui cara instalasi Joomla akan membantu anda buat mewujudkannya. Bagaimana cara instalasi Joomla? Joomla berbasis web bergerak maju maka Joomla hanya berjalan dengan menggunakan server CMS nan tersedia pada web hosting.
CMS atau Content Management System ialah sebuah metode pengelolaan konten suatu website nan tersimpan di dalam database sehingga mempermudah pemilik web dalam membangun dan memelihara website tanpa harus tahu secara teknis mengenai teknologi website.
Namun tak perlu khawatir, Anda pun bisa menjalankan Joomla di komputer Anda tanpa harus membeli hosting dengan cara menginstal pelaksanaan Apache, MySQL, dan PHP pada komputer Anda atau kini tersedia paket instalasi ketiga pelaksanaan tersebut dalam satu instalasi web server , seperti Wampserver, XAMPP atau Appserv Network.
Berikut cara instalasi Joomla buat website Anda melalui komputer Anda, pastikan terlebih dahulu pelaksanaan web server di komputer Anda berjalan baik. Prinsip tata cara instalasi Joomla berikut ini dapat diterapkan pada instalasi Joomla dengan web server nan terdapat pada web hosting Anda. Cara Instalasi Joomla ialah sebagai berikut.
Tahap Persiapan Cara Instalasi Joomla
- Tahap pertama persiapan cara instalasi Joomla ialah mengunduh installer Joomla versi terbaru di www.joomla.org. Arsip instalasi Joomla ini berbentuk arsip .zip atau .tar.gz.
- Tahap kedua persiapan cara instalasi Joomla ialah membuat folder nan nantinya menjadi loka penyimpanan file-file Joomla Anda. Pada termin kedua persiapan cara instalasi Joomla, folder ini harus berada di folder root web server Anda C:(folder web server)www. Misal Anda membuat folder dengan nama MyJoomla, maka lokasi file-file Joomla nantinya akan berada di lokasi C:(folder web server)wwwMyJoomla.
- Tahap ketiga persiapan cara instalasi Joomla ialah ekstrak arsip instalasi Joomla tadi ke dalam folder MyJoomla.
Cara Instalasi Joomla - Termin Instalasi
- Cara instalasi Joomla termin pertama ialah dengan membuka browser favorit Anda (Internet Explorer atau Mozilla Firefox), ketik localhost/MyJoomla pada alamat web. Maka akan muncul halaman awal instalasi Joomla nan menjelaskan tentang permission settings untuk file dan folder di dalamnya. Semua setting nan berwarna hijau berarti konfigurasi di komputer Anda telah memenuhi persyaratan instalasi Joomla. Begitu pun sebaliknya jika setting berwarna merah.
- Cara instalasi Joomla termin selanjutnya ialah dengan menekan Next yang terletak di posisi kanan atas halaman. Halaman berikutnya ialah keterangan mengenai lisensi Joomla nan bersifat Open Source . Dimana kita diperbolehkan buat menyalin, mengubah dan menyebarluaskan pelaksanaan ini.
- Cara instalasi Joomla termin ketiga ialah lanjut ke halaman berikutnya dengan menekan Next . Halaman ini ialah setting buat database.
- Hostname, nama komputer instalasi Joomla. Biasanya ditulis dengan localhost .
- MySQL User Name, nama user buat mengakses database MySQL. Biasanya diisi root .
- MySQL Password, kata kunci buat mengakses database MySQL. Untuk kasus ini kita kosongkan saja.
- MySQL Database Name, nama database MySQL. Contoh MyData.
- Check Box : Drop Existing Table , berfungsi jika kita melakukan instalasi dua kali sehingga harus menimpa database nan telah ada. Jika dicentang maka database nan telah dibuat pada proses sebelumnya akan terhapus. Baiknya tak usah dicentang.
- Check Box : Backup Old Table , sama dengan di atas, berfungsi buat mem-backup database sebelum sebelum membuat database nan baru. Baiknya tak dicentang.
- Cara instalasi Joomla termin berikutnya ialah lanjutkan dengan menekan Next . Lalu muncul kotak konfirmasi. Pilih OK jika Anda telah konfiden dengan setting database nan telah dibuat tadi. Pada halaman selanjutnya menanyakan nama website nan akan Anda tampilkan nanti. Misalkan “Welcome to My Joomla Website”.
- Cara instalasi Joomla termin ini, yaitu tekan tombol Next untuk melanjutkan. Di halaman selanjutnya isi kolom Email Anda dan ubah Password nan akan digunakan buat log in ke halaman administrator nanti. Untuk File dan Directory Permission sebaiknya dibiarkan saja.
- Cara instalasi Joomla termin berikutnya ialah lanjutkan dengan menekan Next. Selamat! Kini Joomla Anda telah terinstall.
- Cara instalasi Joomla termin terakhir ialah klik tombol View Site untuk melihat halaman Joomla nan telah Anda buat.
Ingat! Setelah proses instalasi segera hapus folder installation nan terdapat pada folder Joomla C:[folder web server]wwwMyJoomla demi keamanan website Anda jika telah online nanti.
Untuk log in ke halaman administrator ketik localhost/MyJoomla/Administrator di alamat web browser Anda. Isikan Username dengan mengetikkan Admin, dan isikan Password sesuai dengan isian pada langkah ke-5 tadi.
Di halaman Administrator ini Anda bebas mengelola website tersebut sinkron dengan selera Anda. Cara membuat website dan teknik pengelolaan buat keberhasilan bisnis online ini dapat anda dapatkan dengan lebih lengkap dan terperinci jika anda belajar di www.asianbrain.com .
Itulah cara instalasi Joomla. Bagaimana, mudah bukan cara instalasi Joomla? Selamat mencoba!