Menikmati Mahakam Hilir
River of germ s, sungai nan membawa genre permata. Demikianlah seorang fotografer asing terkenal memberi nama sungai sepanjang 980 km ini, nan terletak di Propinsi Kalimantan Timur. Bukan hanya sebab kilauan matahari nan jatuh pada badan airnya nan menimbulkan imbas kilauan permata, tetapi juga sebab di genre sungai ini terkandung berbagai hasil kekayaan alam dengan nilai nan sanggup membayar hutang Indonesia.
Sungai Mahakam menjadi saksi tereksploitasinya emas, batubara, minyak, gas bumi, hasil hutan, pasir nan ditransportasikan melalui genre sungai.
Sungai ini melintasi tiga kabupaten/kotamadya (Kutai Barat, Kutai Kartanegara dan Samarinda) mulai dari hulu sungai di daerah Long Apari dan bermuara di Selat Makasar.
Sungai Mahakam juga sudah menjadi obyek wisata alam (pemandangan) dan advonturir (petualangan). Jika ingin menikmati tantangan, maka telusuri lah Mahakam dari hilir (kota Samarinda) sampai bagian hulu. Semakin jauh ke hulu, semakin lama waktu nan diperlukan, dapat hitungan hari bahkan minggu. Jika ingin menikmati pemandangan sungai bagian hilir nan menjadi landscape kota Samarinda, waktu nan diperlukan bisa kurang dari satu jam.
Menikmati Mahakam Hulu
Ada beberapa aktivitas wisata nan bisa dilakukan di daerah Mahakam hulu. Waktu nan diperlukan berkisar antara 4- 8 hari. Para pengunjung akan menyusuri sungai mulai dari Kota Samarinda atau Tenggarong menggunakan kapal dan berhenti di beberapa spot tertentu. Aktivitas nan bisa dilakukan antara lain :
- Menikmati pemandangan sepanjang sungai
- Mengunjungi Museum Kutai Kartanegara di Kota Tenggarong
- Mengunjungi Desa Adat Dayak (Mancong) dan menyaksikan acara seremonial oleh suku Dayak Benuaq. Rumah adat khas yaitu Lamin, berupa rumah panjang bisa dilihat di sini.
- Mengunjungi hutan hujan tropis dan kehidupan liar nan ada di dalamnya seperti burung, monyet dan lain-lain.
- Mengunjungi danau nan berada dalam genre sungai. Danau terdekat nan dapat dikunjungi ialah Danau Jempang.
- Melihat lumba-lumba air tawar. Sebenarnya lumba-lumba ini pada awalnya hayati di genre sungai tidak jauh dari Kota Tenggarong, tetapi sebab perubahan terhadap lingkungan, lumba-lumba ini bermigrasi ke daerah sungai nan lebih hulu. Jika beruntung di daerah Danau Jempang kadang bisa ditemui lumba-lumba ini.
- Melihat kehidupan di rumah terapung.
- Mengunjungi Taman Nasional Kutai. Bisa dilihat anggrek hitam nan merupakan tanaman langka, unik dan dilindungi. Juga terdapat orang utan, binatang khas Kalimantan.
Menikmati Mahakam Hilir
Menikmati Mahakam hilir bisa dilakukan dengan menggunakan kendaraan darat (mobil dan motor) maupun kapal. Sejak dilakukan relokasi terhadap rumah-rumah nan ada di pinggiran sungai, Sungai Mahakam bisa dinikmati dari pinggiran jalan mulai dari Kota Tenggarong hingga Samarinda. Beberapa aktiivitas nan bisa dilakukan ialah :
- Menikmati pemandangan Jembatan Kutai Kartanegara di Kota Tenggarong nan merupakan miniatur dari Golden Gate
- Menikmati Pulau Kumala di Kota Tenggarong nan menyediakan beberapa atraksi wisata.
- Melihat aktivitas transportasi pengangkutan batubara dan pasir
- Melihat aktivitas pengembangbiakan ikan air tawar di Keramba.
- Menikmati pemandangan jembatan Mahakam II nan menghubungkan Samarinda Kota dan Samarinda Seberang.
- Menikmati pemandangan Islamic Center nan sangat latif di malam hari, sebab permainan cahaya.
Sayangnya, wisata Sungai Mahakam Hilir dengan menggunakan kapal belum tergarap dengan baik. Padahal wisata ini memiliki potensi nan tidak kalah prospektifnya dengan wisata sungai di Singapura, Vietnam dan kota-kota sungai di Eropa.