5 Hal Krusial dalam Desain Kamar Tidur Anak

Di Indonesia memang masih belum terbiasa buat memisahkan anak-anak buat tidur di kamar tidurnya sendiri. Namun dengan memperhatikan memperhatikan desain kamar tidur anak yang sinkron dengan kebutuhan anak, menjadi solusi tersendiri. Mungkin pada awalnya anak merasa keberatan harus tidur sendiri di kamarnya. Namun setelah melihat kamar nan telah didesain sedemikian rupa oleh Anda, bukan tak mungkin justru anak akan sangat merasa betah pada akhirnya.

Sebagai orang tua, Anda niscaya menginginkan anak memiliki loka tersendiri. Tujuannya ialah buat melatih anak agar belajar hayati berdikari mulai dari kecil. Dan membiasakan anak buat bertanggung jawab terhadap ruangan kamar nan dimilikinya. Untuk ke depannya, anak sudah tentu akan menghabiskan sebagian waktunya di dalam kamar tersebut. Kamar tidur anak, ibarat miniatur wilayah teritori anak sebagai media pembelajaran akan makna berdikari dan tanggung jawab.

Anak nan sudah dididik dari kecil diberi tanggung jawab memelihara kamar tidurnya sendiri, akan sedikit terlihat menonjol dibandingkan anak-anak pada umumnya.Karena keluarga merupakan lingkup sosial terkecil dari struktur kemasyarakatan. Maka anak sebagai anggota keluarga dengan sendirinya belajar pula makna menjadi bagian dari suatu kehidupan sosial.

Namun orangtua sebagai pamong dalam struktur sosial tersebut, tetap tak boleh melepaskan pengawasan. Meski dalam memberi kelonggaran pada anak pada saat menerima hak dan tanggung jawab berupa kamar tidur sendiri, namun orangtua tetap harus menerapkan supervisi inheren pula terhadap perkembangan anak.

Karena kelak, sebagian besar aktifitas anak Anda akan dihabiskan di area kamar tidurnya. Maka sudah barang tentu, orangtua wajib menciptakan desain kamar tidur anak senyaman mungkin. Kamar pada prinsipnya ialah loka anak akan menghabiskan banyak waktunya, seperti belajar dengan tenang, beristirahat, dan melakukan berbagai aktivitas lain. Untuk itu, para orang tua biasanya akan memikirkan desain kamar tidur anak nan cocok buat karakter anaknya.

Beberapa hal nan patut menjadi pertimbangan dalam mendesain kamar tidur anak ialah dua hal nan umum. Yakni : berdasarkan gender anak, dan berdasarkan usia anak. Selebihnya ialah cukup mengandalkan pada kreatifitas orangtua dalam mendesain kamar tidur, serta juga memperhatikan kebutuhan dan keinginan anak pula.

Anak aktif dan ceria akan lebih menyenangi desain kamar tidur nan penuh warna-warni. Dengan dinding nan dipenuhi oleh hiasan tokoh kartun kesukaannya.Mainan-mainan bersifat edukatif juga sangat baik buat melengkapi isi kamar. Namun nan perlu diperhatikan ialah penerapan warna, agar tak terlalu terang atau sangat ramai. Justru bisa-bisa akan membuat anak menjadi tak dapat diam. Warna-warna seperti oranye tua, ungu terang, kadang-kadang memicu anak menjadi hiperaktif.

Berbeda dengan anak aktif nan ceria. Kepada anak Anda nan lebih kalem, tenang dan sedikit pendiam, justru akan merasa nyaman dengan desain kamar tidur anak berwarna pastel dan rona lembut lainnya tanpa banyak ornamen. Tapi tentu saja, ini bukan menjadi satu-satunya patokan. Banyak anak nan pendiam justru menyukai warna-warna terang nan menyolok. Mungkin dengan maksud merasakan ekuilibrium hayati nan anak butuhkan.

Langkah nan tepat bagi orangtua dalam menentukan ornamen, penataan desain kamar tidur anak adalah, dengan cara berdialog langsung dengan anak. Tanyakan kebutuhan mereka seperti apa, keinginan mereka bagaimana, dan khayalan mereka seperti apa tentang kamar nan mereka idam-idamkan.

Ada 5 hal nan perlu dan harus diperhatikan dalam menentukan desain kamar tidur anak.

Agar anak bisa tidur dan menikmati istirahatnya, kamar anak sebaiknya dihindarkan dari suara-suara bising nan bisa masuk dan terdengar jelas di kamar anak. Apalagi, jika rumah Anda terletak di pinggir jalan besar nan ramai lalu lalang suara kendaraan bermotor dan suara klakson.

Oleh karena itu, menentuan desain awal di bagian mana kamar anak ditempatkan, ialah penting. Karena sangat mempengaruhi suasana ketenangan kamar anak. Suara bising ini bisa pula diredam dengan menambahkan bahan peredam suara di dinding kamar anak sehingga kamar anak sedikit rapat suara.

Untuk desain kamar anak, para orang tua sebaiknya mewaspadai penempatan hiburan bagi anak. Seleksi benar-benar wahana hiburan nan diletakkan di dalam kamar anak. Misalnya, pemberian televisi di dalam kamar. Atau radio, CD Player ataupun laptop.

Dengan adanya benda-benda bernuansa hiburan seperti itu, orangtua justru perlu melipatgandakan kewaspadaan. Jangan sampai justru anak akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan menonton televisi hingga larut malam. Atau menggunakan wahana hiburan lainnya tanpa kenal waktu.

Jika menambahkan seperangkat komputer, perlu diwaspadai kemungkinan anak akan membuka situs-situs nan seharusnya belum sinkron buat usia mereka.

Warna dinding kamar anak juga harus ditentukan saat memilih desain kamar tidur anak. Sebaiknya, hindari penggunaan rona terlalu cerah dan meriah sebab warna-warna terang akan membuat anak susah tidur tenang. Selain itu, warna-warna cerah dan terang merangsang anak buat terus bermain.

Penggunaan warna-warna gelap pun tak seharusnya digunakan sebagai dinding kamar anak. Coba saja bayangkan bagaimana rasanya Anda tidur dalam kamar berdinding hitam atau coklat tua. Anak Anda niscaya akan merasa tak nyaman berada di kamar itu. Khayalan anak tentang hal-hal menakutkan seperti hantu, setan dan lain sebagainya, akan semakin berkembang.

Pilihan warna-warna nan cocok buat desain kamar tidur anak, seperti biru laut, merah muda, atau warna-warna pastel nan menenangkan. Biru muda juga dipercayai sebagai rona nan menenangkan. Dan sangat baik buat mengatasi tidak bisa tidur atau kesulitan tidur, serta asma. Biru muda bisa dikombinasi dengan rona oranye muda buat menampilkan sedikit keceriaan.

Kamar anak bisa pula diberi motif buat merangsang kreativitas anak. Misalnya, Anda bisa menambahkan gambar pegunungan, alam, dan langit biru, pada dinding kamar anak. Dapat pula memasang ornamen bintang-bintang atau bulan di langit-langit kamar anak. Bisa pula menambahkan motif-motif kartun favorit anak di dinding kamar, namun pilih nan tak terlalu cerah dan ramai.

Agar kamar anak berumur panjang dalam pemakaian. Anda bisa memilihkan motif-motif nan netral. Misalnya, memberi tambahan ornamen bintang-bintang, bulatan ataupun kotak dan garis-garis. Motif seperti itu cukup awet buat sepanjang waktu. Mungkin hanya merubah tampilan rona dindingnya apabila sudah mulai bosan.

Pencahayaan di kamar tidur anak harus pula ditentukan dan disesuaikan dengan kebutuhan anak. Gunakan lampu redup nan diletakkan di dekat loka tidur anak. Gunanya agar anak Anda bisa menggunakan lampu redupnya saat tidur. Penambahan lampu nan agak terang pada meja belajar bisa membantu anak dalam belajar.

Pada bagian ruangan kamar tidur, bisa digunakan lampu dengan taraf pencahayaan cukup agar bisa membantu anak beraktivitas selama berada di kamarnya.

Dewasa ini banyak sekali majalah-majalah interior dijual di pasar. Dari nan berupa majalah, tabloid ataupu buku-buku tentang desain interior. Anda bisa mencari beberapa ide dari gambar-gambar cantik nan ditampilkan.

Berikut ini ialah beberapa jenis tabloid nan mengungkap tentang penataan desain ruang. Termasuk juga desain kamar tidur anak. Seperti :

1. Tabloid Bintang Home, memang lebih menonjolkan pada peliputan terhadap rumah-rumah selebritis ataupun orang terkenal lainnya. Namun bukankah ide nan ada, bisa pula Anda terapkan pada desain di dalam rumah Anda?
   
   
2. Tabloid Rumah, liputannya lebih ramah terhadap kebutuhan keluarga di Indonesia. Menjangkau dari masyarakat ekonomi lemah hingga mampu. Ide liputannya pun lebih bervariasi.
   
   
3. Tabloid Nova, pada salah satu rubriknya biasanya mengangkat tentang liputan desain. Hanya bervariasi dalam sekali liputan. Kadang pembahasan taman, interior atau pun ide merenovasi rumah.

Dan beberapa majalah nan mengupas tentang desain, seperti majalah Laras dan Griya Asri.

Nah! Kini Anda tentu tak merasa ragu lagi buat menentukan desain kamar tidur anak, nan dibutuhkan oleh buah hati Anda.