Atraksi Tarian Boneka Jam
Jam dinding menjadi bagian dari kehidupan kita nan tidak mungkin bisa dipisahkan lagi. Tak dapat dimungkiri, jam dinding telah menjadi barang nan sangat krusial dalam hayati kita. Jam dinding, sebagai alat penunjuk waktu, biasanya menjadi salah satu perlengkapan krusial loka berkumpulnya manusia, misalnya: kumpulan keluarga (rumah), kumpulan orang dengan profesi eksklusif (kantor), atau kumpulan orang-orang nan sedang menuntut ilmu (sekolah).
Tengoklah dinding-dinding bangunan tempat-tempat berkumpul tersebut, sedikitnya Anda akan menemukan satu jam dinding nan tergantung di sana. Ada berapakah jam dinding nan tergantung di rumah Anda?
Jenis Jam Dinding
Secara umum, jam dinding terbagi ke dalam dua jenis, yaitu:
1. Jam Dinding Analog
Jam dinding analog merupakan jenis alat penunjuk waktu nan berfungsi dampak adanya konvoi jarum di atas muka/permukaan alat tersebut. Pada prinsipnya, alat penunjuk waktu jenis ini memang berdasarkan konvoi jarum sebagai alat penunjuk nan utama.
Adapun, jarum penunjuk waktu tersebut terdiri atas jarum nan menunjukkan waktu: jam, menit, dan detik, nan biasanya memiliki ukuran panjang dan kecepatan mobilitas nan berbeda. Ketiganya akan mengitari urutan angka nan terdapat di atas muka jam tadi.
Akan tetapi, ada pula jenis jam ini nan tak lagi dilengkapi oleh jarum penunjuk waktu detik sehingga kita hanya mendapati jarum penunjuk waktu jam dan menit saja. Jadi, hanya ada dua jarum nan bergerak mengitari urutan angka di atas muka jam dinding.
2. Jam Dinding Digital
Jam dinding digital merupakan jenis alat penunjuk waktu dengan muka/permukaan jam langsung menunjukkan angka-angka waktu tersebut. Jenis jam dinding ini memang sangat sederhana dan mudah buat dipakai sebab waktu langsung ditunjukkan di atas muka jam secara digital. Bahkan, anak nan belum dapat membaca jam pun akan dapat mengetahui/membaca waktu nan ditunjukkan oleh jam ini.
Pada beberapa jenis jam analog dan digital tertentu, ditambahkan juga dengan fungsi pengingat kepada pemakainya. Fungsi pengingat itu misalnya berupa suara nan bisa diatur pemakaiannya pada waktu eksklusif sinkron dengan kebutuhan. Fungsi pengingat tersebut mirip dengan “alarm” nan dapat diatur pemakaiannya. Itu pun jika Anda menghendakinya.
Berdasarkan bentuk permukaannya, jam nan biasa digantungkan di dinding biasanya berbentuk menyerupai lingkaran atau segi empat. Baik buat jam analog, maupun jam digital. Setiap bentuk ini dapat pula terdapat tambahan pengingat waktu nan mirip dengan alarm buat pemakainya. Banyak pilihan bentuk muka/permukaan jam nan dapat Anda pilih disertai pelengkap fungsi lainnya, selain bentuk-bentuk baku berupa lingkaran atau segiempat.
3. Jam Kukuk
Apakah Anda pernah melihat jam nan tergantung di dinding, kemudian beberapa saat kemudian mengeluarkan seekor burung nan bersuara nyaring dan meriah. 'Kuk, kuk, … kuk, kuuk!'' Latif sekali, bukan. Jam ini dinamakan jam kukuk sebab selalu bersuara nan sama dari waktu ke waktu setiap jamnya. Jam ini tak memiliki bentuk nan biasa seperti kebanyakan jam lainnya sebab jam ini memiliki bentuk seperti sangkar burung.
Jam kukuk memang merupakan jam unik nan dapat dibuat pula secara hand-made , sebab terbuat dari kayu nan dibentuk menyerupai sangkar burung dan dilengkapi dengan hiasan-hiasan lainnya, seperti bandul-bandul nan membantu konvoi jarum jam.
Pada prinsipnya jam ini merupakan jam analog nan digerakkan oleh jarum-jarum penunjuk waktunya. Setiap jam, jam ini akan berbunyi sebagai penanda nan mengingatkan pemakainya, nan ditambah pula dengan atraksi burung nan keluar masuk pintu sangkarnya.
Selain bentuknya nan lain daripada nan lain, ukuran jam ini pun bervariasi mulai dari nan terkecil hingga berukuran terbesar. Setiap bentuk jam kukuk juga berisi burung nan bhineka banyaknya. Semakin besar ukurannya, biasanya semakin banyak burung nan akan bersuara setiap jamnya.
Jika Anda tertarik buat menggantungkan jam kukuk di rumah Anda, bersiaplah buat merogoh kantong agak dalam sebab harga jam ini tidaklah murah dan nisbi lebih tinggi harganya dibandingkan dengan jam nan biasa digantungkan dengan bentuk-bentuk standar.
Atraksi Tarian Boneka Jam
Mungkin sama sekali berbeda dengan jam kukuk, tapi jam ini bentuknya mirip dengan jam kukuk. Sebuah harta benda mewah di sapta Senayan, Jakarta Pusat, menyediakan atraksi jam ini beberapa saat setiap jamnya. Jam tergantung latif di lobi harta benda tersebut dan bisa dilihat dari berbagai arah di setiap lantainya. Itu pun selama pengunjung harta benda nan ingin melihat atraksinya, segera mendekati posisi loka jam tersebut digantungkan.
Biasanya, tepat mendekati pergantian jam, telah banyak orang menanti atraksi jam ini. Baik para pengunjung nan ada di lobi, maupun mereka nan sedang berada di lantai-lantai atas. Atraksi apakah nan dilakukan oleh jam nan ada di harta benda tersebut?
Mal tersebut menggantungkan sebuah jam analog besar dengan muka/permukaannya berbentuk menyerupai lingkaran dan hanya dilengkapi dengan angka 12, 3, 6, dan 9 saja. Selebihnya hanya terdapat penanda waktu buat menunjukkan jam lainnya, tanpa dilengkapi dengan jarum-jarum lainnya sebagai penanda menit dan detik.
Lima menit sebelum pergantian waktu nan menunjukkan jam, jam analog besar ini mengalunkan musik nan indah, seperti alunan musik pengiring para penari balet (ballerina). Jam ini tergantung pada balok-balok penyangga (pilar) nan berdiri kokoh di lantai dua harta benda ini.
Tak berapa lama kemudian, jam ini pelan-pelan terangkat ke atas dan balok-balok penyangga lainnya nan di sisi kanan dan kiri jam masing-masing terbuka. Lalu, muncullah serangkaian boneka penari nan meliuk-liukkan badannya mengiringi musik nan telah mengalun sebelumnya. Ada enam boneka penari nan masing-masing muncul dari dua pilar nan berbeda, pilar kiri ada tiga penari, demikian pula dari pilar kanan.
Mereka akan terus menari-nari hingga waktu tepat menunjukkan pergantian jam lewat sedikit. Menjelang atraksi selesai, alunan musik melambat dan para penari secara perlahan juga memasuki loka asalnya, masuk kembali ke dalam balok-balok penyangga atau pilar masing-masing. Kemudian, diakhiri dengan muka jam nan kembali pula ke loka asalnya. Pertunjukan berupa atraksi tarian boneka-boneka penari tadi telah usai.
Tak heran, begitu banyak orang nan menyukai atraksi tarian boneka nan mengiringi alunan musik dari jam tersebut. Begitu mendekati pergantian jam, biasanya banyak orang telah berkumpul memperhatikan atraksi tersebut. Mulai anak-anak hingga dewasa. Semuanya terkesan dengan atraksi tarin boneka tersebut.
Tak sedikit orang nan akan mengabadikan momen istimewa ini dengan kamera masing-masing. Sedangkan, anak-anak, biasanya akan terbawa suasana dengan ikut menari-nari dan tertawa ria saat atraksi berlangsung. Banyak pula orang dewasa nan hanya duduk-duduk saja sambil menatap ke arah atraksi boneka tersebut. Semua menikmati dengan cara masing-masing.
Lobi harta benda tersebut cukup luas buat menampung para pengunjung nan selalu tertarik dengan atraksi boneka setiap jamnya sehingga mereka tak akan memadati lobi sampai menghalangi pengunjung lainnya. Pengunjung nan sedang berada di lantai atas pun dapat menikmati atraksi dengan berkumpul di reiling pembatas nan menghadap jam nan digantung di pilar lantai dua.
Atraksi boneka ini dapat jadi merupakan alternatif wisata harta benda bagi seluruh anggota keluarga nan ada atau sedang berada di Jakarta. Anda belum pernah melihatnya? Kunjungilah Harta benda Plaza Senayan, loka atraksi boneka tersebut berlangsung setiap pergantian jamnya. Begitula tips kali ini. Betapa menghargai waktu ialah perkara nan sehat.