Kaca dan Pemeliharaannya
Kaca tak sekedar benda wafat biasa. Namun memiliki sejarah nan panjang hingga benda ini ada. Selain sangat bermanfaat. Juga sangat mudah diaplikasikan pada segala benda interior buat rumah Anda.
Kaca dan Asal Usulnya
Mungkin sahih ini hanya benda kecil sepele. Namun Anda tak dapat juga kan, hayati tanpanya sama sekali. Setidaknya ada bagian dari aktivitas Anda nan tak lengkap tanpa benda bening ini. Apalagi, kalau bukan ketika Anda berhias di pagi hari. Atau setiap selesai mandi.
Benda tembus pandang ini terbuat dari bahan lutsinar, nan cukup kuat. Ia bersifat tahan gores, lentur dan merupakan bahan nan tak aktif unsur kimianya. Kelenturan sifatnya tersebut membuatnya mudah dibentuk dan berpermukaan licin. Kemudahan ini membuatnya menjadi gampang buat dibuat sebagai benda nan akan berguna bagi Anda.
Bahan pembentuk primer nan menjadi komponennya ialah silica. Atau pasir silica. Yang digunakan ialah silica galian nan mengandung silicon dioksida (SiO2). Nama kimia silicon dioksida berdasarkan IUPAC disebut dengan silicon (IV) dioxide.
Cara membentuknya lumayan susah-susah gampang. Karena benda ini merupakan materi cair nan solid. Maka ketika materi ini masih berbentuk cair, dan sebelum mengkristal maka dilakukan pendinginan nan sangat cepat. Sehingga tak memberi kesempatan buat mengkristal dalam proses pembentukannya.
Materi nan harus dicampur ialah silica tulen dan pasir kuarsa atau nama kimianya ialah sodium karbonat (Na2CO3). Yang kemudian dilebur satu pada suhu sekitar 2000°C. Setelah peleburan, didinginkan dalam waktu nan cepat. Dengan maksud jangan sampai terjadi pengkristalan dalam pembentukan benda berkilat ini. Sehingga memperoleh hasil produksi nan datar, licin dan sinkron bentuk nan diinginkan.
Sedangkan buat mendapatkan hasil nan berwarna-warni, proses pembuatannya hampir sama. Hanya ada penambahan materi buat mengubah sifat aslinya nan bening. Yakni dengan menambahkan campuran timah hitam buat membuatnya nampak berkilau. Atau ditambahkan baron dalam materi pembentuknya, agar mendapatkan produk nan berterma dan bermotif pada permukaannya seperti pyrex.
Sifat kaca ialah bening dan mampu ditembus oleh gelombang cahaya infra ratusan kilometer jauhnya. Fakta menarik lainnya ialah bahwa inovasi teknologi pembuatan produk ini dan benda turunannya seperti gelas; ialah ditemukan oleh peradaban Islam di Mesir, Mesopotamia serta Suriah.
Perkembangan industri pembuatan gelas pada masa itu sangat berkembang pesat, di beberapa kota-kota muslim lainnya. Demikian Ahmad Y al-Hassan serta Donald R Hill dalam ulasannya pada buku berjudul Islamic Technology : An Illustrated History.
Kaca dan Pernak Perniknya
Setelah Anda mengetahui beberapa hal menarik tentangnya. Kini tiba saatnya Anda mengenal berbagai benda nan cukup menarik pula nan terbuat darinya. Banyak pernak-pernik cantik nan terbuat dari benda ini. Menjadi pelengkap aksesoris fashion Anda, menyulap latif interior rumah Anda, bahkan sangat berguna buat piranti rumah tangga Anda.
Beberapa benda nan terbuat dari benda tembus pandang ini antara lain :
- Acesories seperti : jam tangan, cermin, perhiasan pelengkap busana.
- Piranti rumah tangga : gelas dan piring makan, mangkuk, cangkir kristal, piranti makan pyrex dan sebagainya.
- Interior rumah : frame, kaca film, vas bunga, dan lainnya.
Yang paling menonjol padanya ialah sifatnya nan melengkapi. Tidak mungkin sebuah rumah dibuat dari benda ini keseluruhannya. Namun sangat tak mungkin juga, tak ada penggunaan benda bening ini di dalamnya. Faktanya ialah benda berkilat ini merupakan materi nan mampu melengkapi estetika desain rumah Anda.
Bahkan pada beberapa rumah, ada nan menggunakan elemen ini sebagai dinding rumahnya. Juga pada lantai rumah. Tentu saja elemen buat dinding dan lantai dibuat dengan teknologi nan agak berbeda. Yakni materi nan menggunakan campuran aluminium composite panel. Yang merupakan bahan pembuat kaca nan hasilnya berupa lembaran.
Lembaran buat dinding atau lantai tentu saja harus memenuhi kualitas ketebalan tertentu. Dan uji kekuatan nan harus dilalui oleh quality controlnya. Materi ini dibuat berupa lapisan-lapisan. Lapisan dalam dan dihimpit oleh dua lapisan luar. Lapisan dalam ialah materi nan mengandung aluminium composite panel tadi. Kemudian lapisan luarnya dibuat oleh bahan non-aluminium berupa polyethylene. Selanjutnya lembaran-lembaran tersebut disatukan.
Lembaran aluminium composite panel diproduksi dengan ketebalan 1 hingga 10 mm. Dengan lebar 1200 hingga 1600 mm. Aluminium composite panel biasanya digunakan pada bangunan atau rumah bergaya minimalis. Lembaran aluminium composite panel bisa diaplikasikan pada dinding ruang tamu, partisi ruangan, epilog kolom ataupun plafon astistik.
Kaca dan Pemeliharaannya
Apabila Anda menyenangi aneka barang dan benda nan terbuat darinya. Maka Anda pun harus mengetahui bagaimana cara memelihara dan merawat benda-benda ini. Berikut ialah tips nan sederhana dalam merawatnya :
- Apabila kaca jendela, frame hiasan dinding ataupun partisi Anda terkena kotoran. Jangan dilap. Karena akan semakin kotor. Namun semprotkan dengan cairan pembersih. Lalu seka dengan lap bertekstur halus pada saat kaca masih basah.
- Untuk menjaga kebeningan dan estetika interior Anda, sekali dalam sebulan barang-barang ini harus Anda rendam dalam air sabun hangat. Diseka pelan-pelan dalam rendaman tersebut. Untuk kemudian dijemur, dan diangin-anginkan di loka nan terlindung dari gambaran sinar matahari langsung.
- Sedangkan buat memelihara benda asesoris dan perhiasan nan terbuat darinya. Sikatlah sesekali dengan sikat gigi bekas dan odol. Agar kembali bersih.
- Sedangkan kaca jam tangan Anda cukup dibersihkan dengan kain flannel kering secara perlahan-lahan.
- Untuk membetulkan barang-barang interior Anda nan kebetulan masih Anda sukai. Anda bisa mengumpulkan pecahan-pecahannya. Dan merekatkannya kembali dengan lem loctite ataupun alteco. Kedua jenis lem ini memiliki daya rekat nan tinggi. Kemudian biarkan hingga kering dan jangan disentuh dulu.
- Untuk melindungi dinding Anda dari benturan orang nan mungkin tak mengetahui bahwa itu dinding kaca. Maka Anda bisa menempelkan stiker di atasnya. Atau Anda bisa menempelkan stiker motif nan dijual lembaran. Sehingga Anda bisa menyesuaikan luasan bidang nan ingin Anda lindungi.
Kaca dan Nilai Artistiknya
Tidak dipungkiri bahwa benda ini juga memiliki nilai artistik nan cukup tinggi. Beberapa perancang pakaian terkenal kelas dunia. Kadang menggunakan materi ini sebagai pelengkap asesories baju-baju rancangannya. Sehingga pakaian tersebut memiliki nilai jual nan tinggi. Dan juga berkelas. Bahkan rancangannya sengaja dibuat unlimited.
Designer-designer terkenal seperti Itang Yunasz perancang muda Indonesia. Kadang-kadang menggunakan kaca dalam rancangan bajunya nan spektakuler. Juga Adjie Notonegoro. Serta Ghea S. Panggabean. Kekuatan rancangan Ghea justru terletak pada uniknya pernak-pernik asesoris nan terbuat dari benda mengkilap ini.
Terbukti bahwa benda berkilat ini bukan sekedar materi tempelan belaka. Meski tampilannya ialah berupa benda mungil sederhana. Namun bisa menjadikan suatu benda Nampak semakin mewah. Itulah kaca.
Nah, ternyata di balik kaca ada sejuta cerita bukan?