Pemasaran Ikan Lele

Pemasaran Ikan Lele

Usaha budidaya saat ini sangat banyak digemari dan cukup diperhitungkan. Jenis-jenisnya pun sangat beragam, misalnya budidaya tanaman, buah, dan ikan. Hal ini menjadi suatu usaha dengan peluang berhasil nan besar. Masyarakat Indonesia bahkan mampu menjadi produsen nan memiliki keahlian tinggi buat meningkatkan tingkat hidupnya.

Budidaya hewan maupun tumbuhan merupakan salah satu jenis kegiatan produksi nan memiliki potensi besar di Indonesia. Mengingat, Indonesia ialah negara kaya dan fertile dan memiliki keadaan lingkungan nan cocok buat kegiatan budidaya. Bahkan, buat menjadi pengusaha nan membudidayakan tanaman maupun hewan, Anda tidak perlu menjadi sarjana. Cukup dengan pengetahuan mengenai pembudidayaan dan teknik penjualan, niat sungguh-sunggguh, serta kapital secukupnya, Anda dapat menjadi pengusaha sukses.

Salah satu budidaya nan memiliki prospek menjanjikan buat pengusaha Indonesia ialah ikan lele. Ikan ini memiliki prospek bisnis nan baik sebab taraf kebutuhan masyarakat juga tinggi. Lele merupakan ikan nan digemari oleh masyarakat di berbagai daerah. Menu lele muncul di berbagai jenis loka makan dari pinggiran jalan hingga meja restoran mewah.

Selain dengan taraf kepopuleran lele, budidaya nan mudah juga menjadikan peluang bisnis lele semakin menjanjikan. Harga nan terjangkau buat semua kalangan juga membuat lele banyak diminati. Apalagi bagi Anda nan memiliki huma dan semangat sejati pengusaha, budidaya lele menjadi suatu hal nan patut menjadi pilihan. Untuk melihat bagaimana pembudidayaan dan kegiatan-kegiatan nan dilakukan oleh pengusaha lele, berikut ini informasi lengkapnya.



Sistem Budidaya

Untuk melakukan budidaya ini, Ada tiga sistem pembenihan nan bisa Anda pilih, yaitu.

  1. Sistem massal. Sistem ini dilakukan dengan cara menempatkan ikan lele jantan dan betina dalam satu kolam dengan jumlah perbandingan tertentu.
  1. Sistem pasangan. Induk jantan dan induk betina ditempatkan pada kolam khusus. Keberhasilan sistem ini sangat ditentukan oleh ketepatan memilih pasangan nan cocok di antara kedua induk.
  1. Sistem suntik, yaitu dengan melakukan suntikan ekstrak kelenjar Hyphofisa yang terletak di bawah serebrum lele.


Proses Budidaya

1. Pembuatan Kolam

Kolam nan digunakan buat budidaya ikan lele ada dua jenis, yaitu kubangan (kolam galian) dan bak. Penggunaan kedua jenis kolam ini disesuaikan dengan huma nan ada. Di setiap jenis kolam (bak dan kolam galian) biasanya terdapat empat kolam, yaitu:

  1. Kolam tandom nan berfungsi sebagai proses pengendapan lumpur, sumber air buat kolam lainnya, dan penumbuhan plankton.
  1. Kolam pemeliharaan induk sebagai loka induk jantan dan betina selama masa pematangan telur, sel telur, dan sperma.
  1. Kolam pemijahan sebagai loka berlangsungnya perkawinan induk jantan dan betina.
  1. Kolam pendederan nan berfungsi membesarkan anakan nan sudah menetas dan berumur 3-4 hari.

Bentuk fisik kolam sendiri tak berpengaruh terhadap pembudidayaan lele. Yang terpenting ialah kualitas benih, air, dan pakan. Sebaiknya, Anda memberikan pupuk urea atau pupuk kandang di dasar kolam dalam satu minggu sebelumnya, agar lele mendapatkan asupan makanan alami berupa plankton-plankton.

Lele juga sangat peka terhadap arus air sehingga usahakan air dalam kolam tenang dengan arus nan tak mengalir terus. Kedalaman kolam nan cocok buat lele ialah sekitar 120 cm dengan ketinggian air 80 cm. Sedangkan buat ukuran kolam, sesuaikan dengan huma nan tersedia. Untuk pemula, sediakan kolam kecil berukuran 2x3 meter.

2. Memilih Induk

Memilih induk merupakan salah satu hal terpenting nan harus diperhatikan buat menghasilkan lele nan berkualitas.

Ciri-ciri induk jantan adalah:

  1. tulang kepala bentuknya pipih;
  2. warna lebih gelap;
  3. gerakan lebih lincah;
  4. perut ramping;
  5. alat kelaminn runcing.

Ciri-ciri induk betina adalah:

  1. tulang kepala cembung;
  2. warna badan lebih cerah;
  3. gerakan lamban;
  4. perut mekar lebih besar daripada punggung;
  5. alat kelamin bulat.

Untuk memilih induk nan baik, terdapat beberapa karakteristik spesifik buat menentukan induk berkualitas agar pembudidayaan Anda berhasil. Ciri-ciri tersebut antara lain :

  1. kulit induk lele betina lebih kasar daripada kulit induk lele jantan
  2. Induk tersebut dipilih dari induk lele nan sudah berada di kolam sejak kecil. Hal ini dilakukan agar lele terbiasa hayati di kolam. Namun, jika Anda terpaksa membeli dari luar, biarkan lele beradaptasi dulu dalam kolam selama satu minggu.
  3. Berat badan berkisar antara 1000-2000 gram.
  4. Keadaan fisiknya baik, tak cacat, tak luka, dan badan nan simetris. Selain itu geraknya juga lincah dan gesit.
  5. Pastikan bahwa induk jantan sudah berusia di atas 7 bulan, dan induk betina berusia satu tahun.

3. Pemijahan, Pemindahan, dan Pendederan

Pemijahan merupakan proses rendezvous induk jantan dan betina buat mengeluarkan sel telur dan sel sperma. Setelah itu, sel telur nan sudah dibuahi menempel pada sarang dan menetas menjadi anakan lele.

Frekuensi pemijahan dari satu induk dapat dilakukan satu bulan sekali. Selain itu juga dalam sepanjang hayati lele, pemijahan dapat dilakukan lebih dari 15 kali. Asalkan lele mendapatkan protein nan cukup.

Selama masa pemijahan ini, pastikan bahwa induk lele diberi pakan nan memiliki protein tinggi, seperti cincangan berbagai jenis daging dan dapat juga berupa pellet. Yang penting, pisahkan induk nan terserang penyakit di kolam lain agar dapat segera ditangani.

Setelah proses pemijahan, dilanjutkan dengan proses pemindahan benih ke kolam pendederan. Di kolam pendederan ini dilakukan proses pembesaran benih sampai siap jual, yaitu 5 cm-12 cm.

Pakan buat lele sebaiknya nan mengandung protein tinggi buat pertumbuhan dan kesehatannya. Jika menggunakan pellet, pastikan bahwa pellet tersebut memiliki kandungan protein lebih dari 32 persen. Selain pellet juga dapat memberi bahan makanan lain berupa cincangan daging. Tak perlu biaya mahal, Anda dapat memasukkan bangkai ayam, usus ayam, bangkai burung, atau telur nan gagal tetas nan telah dibakar sebelumnya.

Anda juga harus menjaga kebersihan air dengan menggantinya tiap periode tertentu. Jika menggunakan air PAM, endapkan terlebih dahulu dalam satu malam agar kaporit nan terdapat dalam kandungan tersebut tak tercampur. Anda dapat melakukan pengurasan dengan mengganti 75 persen air dalam kolam atau menggantinya secara keseluruhan.

Setelah melakukan proses budidaya dari mulai pemijahan, pemidahan, dan pendehahan, Anda kini siap panen lele dengan berbagai ketentuan nan harus diketahui dulu. Hal-hal nan harus diperhatikan seleum panen diantaranya sebagai berikut :

  1. Ikan lele dipanen pada umur 6-8 bulan dan beratnya rata-rata 200 gr/ekor.
  2. Panen dilakukan sebaiknya pada pagi hari agar lele tak kepanasan.
  3. Pada saat panen, volume air kolam dikurangi dan lele ditangkap menggunakan tangan atau jaring.
  4. Setelah dipanen, peliharalah ikan lele selama beberapa hari di dalam bak tanpa diberi makan agar bau amisnya hilang.
  5. Setelah semua proses tadi, ikan lele pun siap dijual.


Pemasaran Ikan Lele

Target pemasaran ikan lele dibedakan menjadi tiga, yaitu pengepul, loka makan, dan langsung pada konsumen secara langsung. Pemasaran pada pengepul memiliki peluang nan cukup besar sebab pengepul akan membeli lele Anda dalam jumlah banyak. Namun, tentu saja harga jualnya lebih murah sebab pengepul akan menjual kembali lele tersebut pada konsumen langsung.

Target kedua ialah pemilik loka makan, dari mulai pemilik warung pinggir jalan hingga restoran mewah. Tentu saja Anda harus memiliki lele dengan kualitas nan baik. Pecel lele menjadi salah satu sasaran nan sangat berpotensi sebab pecel lele sekarang juga banyak muncul di lingkungan sekitar. Belum lagi di warung-warung, warteg, hingga pemilik loka makan populer nan mewah.

Selain kedua cara di atas, memasarkan lele dapat dengan mendatangi konsumen secara langsung. Meski biasanya konsumen membeli dalam jumlah nan lebih sedikit, Anda dapat menjualnya dengan harga nan sinkron dengan pasar. Tinggal pasang iklan berupa tulisan di depan rumah, maka pelanggan akan datang dengan sendirinya.

Budidaya ikan lele memiliki prospek nan cukup baik. Dengan mengetahui teknik pemeliharaan nan baik, maka akan dihasilkan budidaya nan memuaskan dan banyak diminati konsumen. Selamat mencoba!