Photoshop CS5
Seringnya orang mengunduh foto di jejaring sosial mengharuskan banyak orang buat belajar cara edit foto dengan photoshop . Mengapa harus menggunakan pelaksanaan photoshop?
Mengenal Photoshop
Adobe Photoshop atau nan biasa dikenal dengan sebutan singkat Photoshop, merupakan perangkat lunak editor dari Adobe Systems. Photoshop memang dikhususkan buat pekerjaan pengeditan foto atau gambar serta pembuatan efek.
Perangkat lunak Photoshop ini, memang pada umumnya dimanfaatkan oleh para fotografer digital serta perusahaan iklan. Tak heran jika photshop diklaim sebagai market leader atau pemimpin di pasar buat segmen perangkat lunak buat mengolah foto atau gambar.
Photoshop bersama Adobe Acrobat didapuk sebagai salah satu produk terbaik nan telah diproduksi Adobe System sepanjang sejarah. Photoshop versi ke delapan nan disebut PhotoshopCS (Creative Suit) diikuti oleh Photoshop versi ke sembilan bernama Photoshop CS2, kemudian diikuti lagi oleh versi ke sepuluh nan disebut Adobe Photoshop CS3, kemudian keluar lagi versi ke sebelas bernama Adobe Photoshop CS4, diikuti versi keduabelas nan disebut juga Adobe Photoshop CS5 dan sekarang versi nan terbaru yaitu versi ke tigabelas bernama Adobe Photoshop CS6.
Edit foto dengan photoshop dapat digunakan dengan software Microsoft Windows, Mac OS, Mac OS X. Dan Photoshop versi sembilan ke atas juga dapat diaplikasikan oleh sistem operasi selain nan disebutkan tadi misalnya Linux tentu saja tetap menggunakan donasi software eksklusif salah satunya ialah CrossOver.
Sejarah Awal Photoshop
Thomas Knoll seorang mahasiswa PhD dari Universitas Michigan, pada tahun 1987, memulai menulis sebuah program dengan memakai Macintosh Plus-nya. Dia memakainya buat menampilkan sebuah gambar grayscale di layar monokrom.
Program nan biasa juga disebut Display ini, menarik perhatian John Knoll nan notabene ialah Thomas Knoll. John Knoll ialah seorang karyawan nan bekerja di Industrial Light & Magic. Dialah nan kemudian merekomendasikan pada Thomas agar mengubah program nan dibuatnya menjadi sebuah program penyunting gambar penuh.
Thomas Knoll kemudian mengambil perlop selama enam bulan dari kuliahnya tepatnya pada tahun 1988. Dia kemudian bergabung dengan saudaranya John membuat program tersebut nan kemudian namanya dirubah menjadi ImagePro.
Pada akhir 1988, Thomas kembali merubah nama programnya menjadi Photoshop . Thomas membuat kerjasama jangka pendek dengan produsen scanner bernama Barneyscan. Barneyscan bertugas mendistribusikan salinan dari program Photoshop tersebut dengan slide scanner. Tercatat sekitar 200 salinan Photoshop telah dikirimkan dengan slide scanner dari Barneyscan ini.
Sepanjang masa itu, John pun sering mengunjungi Silicon Valley, California. Dia mendemokan program Photoshop kepada insinyur di Apple Computer Inc.
Serta pada Russell Brown, direktur seni di Adobe. Kedua demo itu sukses dan berakhir denagan keputusan Adobe buat membeli lisensi dan mendistribusikan tepatnya di bulan September 1988.
Sembari John bekerja di California, Thomas terus bekerja menulis kode program di Ann Arbor. Photoshop 1.0 akhirnya dirilis pada tahun 1990 spesifik buat Macintosh. Meski awalnya Photoshop spesifik dirancang buat mengedit gambar dan itupun spesifik buat cetakan dengan berbahan dasar kertas, Photoshop saat ini juga dapat digunakan membuat gambar buat di World Wide Web. Beberapa versi Photoshop nan terakhir juga tidak lupa menyertakan beberapa pelaksanaan tambahan seperti Adobe ImageReady buat mendukung keperluan tersebut.
Selain itu, Photoshop juga mempunyai interaksi dekat dengan sejumlah perangkat lunak lain buat mengedit animasi , media, serta authoring protesis atau produk Adobe lainnya. Arsip format orisinil dari Photoshop yaitu: PSD, dapat diekspor ke serta dari Adobe ImageReady, Adobe Premiere Pro, Adobe Illustrator, Adobe Encore DVD dan After Effects. Adobe Encore DVD digunakan buat membuat DVD profesional, membantu dalam mengedit gambar non-linear plus layanan special effect antara lain background serta tekstur, dan lain-lain nan digunakan buat kepentingan televisi, situs web dan film. Salah satu contohnya adala Photoshop CS juga dapat digunakan buat membuat menu dan button (tombol) DVD.
Photoshop juga dapat menerima penggunaan sejumlah model rona seperti Lab color model, RGB color model, Grayscale, CMYK color model, Duotone, Bitmap dan versi terbaru Photoshop nan dirilis tahun 2005 dikenali deangn versi 9. Program ini kemudian dipasarkan dengan label Photoshop CS2. Kata ‘CS’ memaknakan integrasi antara produk Photoshop nan memiliki pelaksanaan ‘Creative Suite’ protesis Adobe nan disebut ‘2’ sebab, program ini merupakan versi rilis nan ke 2 semenjak Adobe mengintegrasikan ke 2 produknya. Terdapat beberapa pelaksanaan tambahan di Photoshop CS2 seperti a.l: versi kurva dari transform tool, color replacement tool, dan multiple layer selecting dan ‘warp’.
Untuk mereka para penggemar fotografi , Adobe juga menyediakan filter reduce grain atau filter buat mengurangi grain nan dapat membantu mengoptimalkan kondisi foto nan diambil dalam kondisi nan kurang cahaya. Adobe melakukan sejumlah langkah buat memperjelas disparitas antara produk CS dengan produk dari Photoshop sebelumnya. Yaitu Adobe buat menghilangkan lambang mata Photoshop, nan biasanya dibuat dalam bentuk nan berbeda sejak versi 3 hingga versi 7. Photoshop CS dan CS2 sekarang memakai bulu sebagai ikon serta sebagai bentuk identifikasinya.
Photoshop CS5
Tanggal 15 Desember 2006, versi beta dari Photoshop CS3 telah dirilis bagi para pengguna CS2. Namun tidak sama dengan Photoshop CS serta CS2 nan memakai bulu sebagai logo,maka buat edisi ketiga ini, logo nan digunakan berbentuk tipografi di mana huruf 'Ps' nan memiliki rona putih dan latar belakangnya biru-gradien.
Karena Photoshop merupakan sebuah program buat mengedit gambar dengan baku industri nan juga ditujukan semata buat para profesional raster grafik, maka harga nan ditawarkan buat produk ini pun cukup tinggi. Yaitu sekitar US$600. Situasi ini membuat sejumlah programer kemudian merancang peralatan grafik nan harganya terjangkau.
Demi menyiasati persaingan ini, serta buat menghadapi atau menghindari pembajakan terhadap produknya, Adobe kemudian memperkenalkan Photoshop Elements.
Photoshop Elements ialah sebuah versi berbeda dari Photoshop dengan tampilan nan lebih minimalis. Serta dengan harga nan terjangkau, yaitu di bawah harga US$100. Produk ini ditargetkan buat para pengguna rumahan dengan menghilangkan sejumlah fitur profesional. Photoshop memiliki kapasitas buat membaca serta menulis gambar dengan format raster misalnya .png, .gif, .jpeg, dan sebagainya. Photoshop pun mempunyai sejumlah format arsip khas:
Photoshop Document atau .PSD format menyimpan gambar menjadi bentuk layer. Juga termasuk teks, opacity, mask, blend mode, channel alpha, channel warna, clipping paths, plus setting duotone. Oleh sebab populernya program Photoshop membuat format arsip ini pun digunakan secara luas. Hal ini memaksa memaksa para programer program buat mengedit gambar nan lainnya terpaksa menambahkan kemampuan mereka buat membaca format PSD di dalam perangkat lunak mereka.
Sedangkan .PSB merupakan versi paling baru dari PSD. Produk ini dirancang buat arsip nan ukurannya lebih dari 2 GB. Ada juga .PDD merupakan juga versi lain dari PSD nan hanya dapat mendukung fitur software PhotshopDeluxe saja.
Tool
Fungsi Tool di dalam Adobe Photoshop merupakan alat nan dapat membantu pengguna di dalam mengedit. Adobe Photoshop CS3 memiliki sekitar 59 tool nan dapat dipakai oleh para pengguna. Tool - tool ini terdiri dari majemuk tool disertai manfaat nan spesifik. Beberapa buah tool nan terdapat di Photoshop antara lain adalah:
Pen Tool
Brush Tool
History Brush Tool
Move Tool
Eraser Tool
Path Selection Tool
Direct Selection tool
Eyedropper Tool
Shape Tool
Audio Annotation Tool
Measure Tool
Text Tool
Hand Tool
3D Object Rotate Tool
3D Rotate Camera Tool