Teknik Menulis Resensi Buku
Ulasan atau resensi buku terbaru dapat menjadi langkah besar menuju pintu sastra jika Anda mencari buat mendapatkan tulisan Anda diterbitkan di suatu tempat. Kebanyakan majalah, baik online atau cetak, akan mencakup ulasan buku tentang buku nan menangani topik majalah membahas.
Juga, sebagian besar editor dan penulis staf biasanya terlalu sibuk buat membaca buku dan meninjau mereka sendiri (kecuali mereka secara spesifik ditugaskan buat kolom review buku).
Oleh sebab itu, menulis resensi buku bisa menjadi cara nan bagus buat memulai dengan karir menulis. Bagaimana Anda menulis review buku nan akan menyedot perhatian orang banyak? Opini nan disajikan tidak hanya soal isi buku, namun secara generik juga dapat dilakukan evaluasi terhadap tampilan buku berupa desain cover, penerbit buku juga penulis buku bersangkutan.
Resensi sebenarnya tidak hanya terkait soal buku, ada banyak hal nan dapat diresensi, beberapa contoh lain misalnya film, tari, lukisan, lagu dan sebagainya nan dapat diulas dan dinilai oleh para penikmatnya. Demikian juga sebuah buku, meresensi buku artinya menggambarkan isi buku kepada para pembaca sehingga pembaca nan tak tahu akan sebuah buku bisa memiliki citra terhadap buku tersebut.
Sebagai Pedoman dan Gerbang
Dan hal ini bisa menjadi pedoman bagi pembaca nan ingin membeli atau pun membaca buku nan dimaksud.Meresensi buku sebaiknya ialah meresensi nan sedang aktual. Ini jika resensi kita ingin dimuat dan ditampilkan di media massa.
Mencari buku baru tidak sulit dilakukan. Jika Anda tidak punya aturan dana nan cukup buat membeli buku baru, Anda dapat meminjam buku rekan Anda buat sekedar dibaca dan diresensi. Atau jika Anda lebih kreatif lagi, Anda dapat menjalin kolaborasi dengan penerbit-penerbit buku buat membuat resensi buku terbaru nan diterbitkan penerbit bersangkutan.
Apakah meresensi buku mengharuskan Anda membaca holistik isi buku? Bagi orang-orang nan memiliki pekerjaan sebagai resensor dengan taraf jam terbang meresensi buku nan sudah cukup tinggi, tentunya tidak perlu membaca holistik isi buku. Seorang peresensi biasanya dengan hanya melihat judul dan daftar isi buku, sudah mampu menyelami isi buku. Hal ini disebabkan sebab insting seorang peresensi nan tentunya juga seorang penulis. Dengan melihat bagian dari daftar isi, penulis akan mencari hal krusial nan baru dalam buku bersangkutan. Inilah cara baca cepat nan efektif buat resensi buku terbaru.
Berbagai Tipe Resensi
Tipe ulasan penulis buku resensi bisa bervariasi. Kebanyakan termasuk sinopsis singkat buku, disertai dengan komentar. Resensi mungkin mengomentari gaya penulisan, apakah atau tak cerita terasa menarik, dan karya-karya lain penulis. Dalam kasus non-fiksi, resensi buku bisa mendiskusikan beasiswa belakang buku dan apakah atau tak buku ini akan merasa diakses pembaca.
Pada kesempatan, pihak publisher akan meminta seseorang seperti ilmuwan terkemuka, sejarawan, atau sarjana lain buat meninjau pekerjaan primer buat menerima perspektif seseorang dari bidang akademik nan sama sebagai penulis.
Kritik sastra bisa tumbuh cukup kompleks pada publikasi nan lebih maju, dan sebuah buku resensi dengan nama terkenal bisa membuat atau menghancurkan penulis dengan satu review.
Para pengulas sering menyadari pengaruh mereka dalam industri penerbitan dan mereka mencoba buat menggunakannya dengan hati-hati. Beberapa pengulas buku juga menulis tentang sastra pada umumnya, bergerak di luar review dari buku eksklusif dan dalam diskusi mengenai iklim masyarakat sastra.
Tidak ada persyaratan pelatihan spesifik bagi seseorang nan ingin menjadi resensi buku. Beberapa memiliki gelar sarjana, sementara nan lain mungkin mulai menulis ulasan kecil buat publikasi regional dan secara bertahap bekerja dengan cara mereka ke posisi lebih banyak pengalaman.
Pengulas buku tersebut perlu banyak membaca dan memiliki pemahaman tentang sejarah sastra, sehingga ia bisa mempertimbangkan buku dalam konteks ketika meninjau mereka. Menulis review dari biografi Hemingway, misalnya, akan sulit bagi peresensi nan tak tahu apa-apa tentang Hemingway, periode di mana ia menulis, dan orang-orang masa lalu itu apa saja kesukaannya.
Teknik Menulis Resensi Buku
Ada beberapa cara dan teknik dalam meresensi sebuah buku, diantaranya ialah sebagai berikut :
1. Teknik meringkasIsi dari tubuh sebuah naskah resensi buku bisa berupa kompendium sebuah buku. Ini dapat dilakukan bagi orang-orang nan memang secara spesifik membaca holistik isi buku.
Maka meringkas merupakan metoda nan dapat dipilih buat menyajikan resensi buku terbaru nan diinginkan. Karena merupakan kompendium buku, isi dari resensi dengan metoda ini akan sangat panjang. Peresensi harus pandai memilah hal mana nan dirasa dapat diabaikan.
2. Mulailah dengan Pelukisan Buku Banyak orang nan membaca ulasan Anda mungkin tak tahu apa-apa tentang buku Anda meninjau. Alih-alih membuat mereka pergi mencari informasi tentang mereka sendiri dengan mencari judul buku, mulai dengan sedikit klarifikasi dari buku. Pastikan Anda menghindari terlalu panjang ringkasan, meskipun, sebab jika terlalu banyak dari artikel Anda ialah kompendium dari buku, itu tak akan menarik.
Mulailah dengan sebuah paragraf pendek atau sehingga hits semua poin primer tetapi tak memberi terlalu banyak pergi. Anda tak ingin memberitahu semua pembaca Anda tentang buku ini, sebab dengan begitu mereka tak perlu membacanya sama sekali. Hanya memberikan informasi nan cukup sehingga pembaca Anda tertarik buat membaca buku ini.
3. Tujuan Vs. Subyektif Beberapa majalah ingin mempublikasikan resensi buku nan benar-benar objektif. Ini berarti bahwa mereka ingin review dari buku nan tak berbagi pendapat Anda dan bahwa di mana pendapat Anda tak jelas dari membaca apa nan Anda tulis. Jika Anda membenci buku, tak mungkin sebuah buku besar buat meninjau.
Anda mungkin ingin meninjau buku nan di nikmati. Hal ini akan memberikan ulasan Anda cenderung positif. Hindari tercurah tentang berapa banyak Anda menyukasi si buku, namun. tak harus mencakup reaksi pribadi buat si buku sampai akhir, di mana Anda menyertakan satu atau dua kalimat tentang apakah atau tak akan doirekomendasikan si buku dan kepada siapa Anda akan merekomendasikan nya.
4. Lihat melalui Suatu lensa ‘Pembesar’ Sebuah cara nan bagus buat mendapatkan ulasan Anda perhatikan ialah dengan melihat sebuah buku melalui lensa tertentu. Baca buku sebagai feminis akan, misalnya, dan berbicara tentang apa nan mungkin mengatakan feminis buat bertepuk tangan atau mengkritik buku. Anda bisa memilih sejumlah lensa, dan feminisme hanyalah salah satu pilihan.
Lensa ekonomi, lensa keluarga, lensa dari kebangsaan nan berbeda, atau lensa seorang anak semua dapat menjadi cara nan menarik buat melihat buku. Jika Anda melihat sebuah buku dengan cara ini, bukan hanya membacanya dan membentuk pendapat Anda sendiri, maka akan jauh lebih menarik dan berharga.
Hal ini terutama terjadi jika Anda melihat sebuah lensa nan berhubungan dengan subjek majalah nan Anda menyampaikan. Majalah feminis cinta ulasan buku tentang buku nan dibaca melalui lensa feminis, misalnya, sebab berkaitan dengan pembaca mereka.
5. Bicara tentang Style Penulisan si Penulis Banyak cara lain buat menulis resensi buku ialah berbicara tentang gaya penulis. Siapapun dapat mengambil sebuah buku dan membaca buat plot, namun butuh penulis berpengalaman buat dicatat hal-hal menarik tentang gaya lain penulis dan menulis tentang mereka cerdas.
Selain itu, kebanyakan orang ingin tahu apakah hasil akhir dari resensi buku terbaru ini termasuk buku nan mudah atau menyenangkan buat dibaca dan penulisnya menuliskan dengan lebih baik dari karya sebelumnya.