Langkah-langkah Membuat Resensi Karya Sastra
Mengenal Resensi Karya Sastra
Resensi karya sastra berarti rangkuman, review atau kompendium dari sebuah karya sastra. Baik itu berupa novel, cerpen maupun buku kumpulan puisi. Dalam resensi karya sastra tersebut, selain berisi citra singkat mengenai isi karya nan akan dibedah, juga berisi penilaiaan, baik kelebihan dan kekurangan karya sastra tersebut.
Bagi para pembaca karya sastra, atau mereka nan ingin mengetahui isi karya sastra sebelum misalnya membelinya di toko buku, resensi karya sastra tersebut sangat bermanfaat bagi mereka. Sedangkan, Anda misalnya pembaca buku-buku sastra, tidak ada salahnya, bahkan mungkin sangat dianjurkan buat berbagi pengalaman dan cerita mengenai karya sastra nan telah Anda baca tersebut.
Definisi dan Jenis-jenis Resensi Karya Sastra
Resensi ialah suatu tulisan nan mendeskripsikan kronolgis sebuah cerita dan memaparkan berbagai macam kelebihan dan kekurangan cerita tersebut. karya sastra nan paling banyak dibuar resensinya ialah novel dan cerpen, namun ada juga karya nonfiksi nan sering dibuatkan resensinya.
Resensi bukan hanya sebuah kompendium cerita, tapi juga sebuah penjabaran sekaligus analisis singkat mengenai cerita secara general sehingga pembaca menjadi tertarik buat membaca buku nan diresensi tersebut.
Pada umumnya, resensi berisi tentang sinopsis cerita, bagaimana jalan ceritanya, tokoh-tokohnya, serta kelebihan nan dapat diambil dari cerita tersebut dan kekurangan nan sebaiknya tak dilakukan oleh penulis lain dalam membuat sebuah karya.
Sementara itu, jenis-jenis resensi karya sastra pun bermacam-macam. Ada nan bersifat informatif, evaluatif, dan ada pula nan memadukan kedua unsur tersebut buat lebih menggambarkan karya sastra secara lebih detail dan menyeluruh.
Resensi informatif merupakan resensi nan dibuat dengan tujuan buat memberikan informasi tentang cerita atau isi buku nan sedang diulas. Bagaimana jalan cerita buku tersebut, siapa pengarangnya, serta segala informasi nan berhubungan dengan proses kreatif buku tersebut.
Resensi jenis ini biasanya terdapat pada media cetak berbentuk koran atau majalah nan memuat isi kompendium cerita sebuah buku nan menarik buat dibaca. Buku-buku nan dibuat resensinya pun biasanya merupakan buku nan baru diterbitkan atau buku nan sifatnya fenomenal dan dianggap sebagai best seller.
Selain itu, resensi jenis ini juga biasanya memberi tahu pembaca mengenai berapa banyak halaman buku, siapa penerbitnya, kapan tahun terbitnya, dan seperti apa kompendium materi nan dihadirkan dalam buku tersebut. oleh sebab itu, resensi ini lebih bersifat objektif dibandingkan resensi jenis lainnya.
Jenis resensi selanjutnya ialah resensi nan bersifat evaluatif, yakni resensi nan lebih banyak mengulas cerita dalam buku secara lebih detail dan teoretis. Pembuat resensi biasanya mengungkapkan berbagai hal menarik dalam buku tersebut, baik itu berupa kelebihan buku maupun kekurangannya.
Berbagai unsur instrinsik dikupas oleh pembuat resensi agar pembaca merasa tertantang buat menyamakan persepsinya dengan peresensi atau sebaliknya, mencoba buat memberikan pendapat lain nan berbadning terbalik dengan apa nan diungkapkan oleh si pembuat resensi.
Resensi jenis ini juga sudah lama dikembangkan melalui pengkajian karya sastra bergenre fiksi dengan berbagai metode penelitian nan sudah banyak dibahas oleh para pakar sastra dan apresiator karya sastra.
Dengan demikian, buat melakukan resensi evaluatif dibutuhkan pemahaman mendalam terhadap karya sehingga argumentasi nan dihadirkan tak bersifat subjektif secara penuh, tetapi juga memiliki landasan teori nan kuat buat dapat membuktikan kelebihan dan kekurangan karya sastra nan dibahas.
Akan tetapi, resensi evaluatif juga tak selalu harus mengutarakan kekurangan dari karua. Ada kalanya, pembuat resensi melakukan evaluasi terhadap karya nan diresensi sebagai tolak ukur buat karya-karya sastra lainnya nan serupa.
Jenis resensi nan ketiga ialah resensi informatif sekaligus evaluatif. Resensi ini termasuk jenis resensi nan lengkap sebab menyajikan unsur ekstrinsik dan intrinsik karya sastra dalam waktu nan bersamaan sehingga pembaca tak hanya menilai sisi luar karya saja, tapi juga isinya.
Jenis resensi ini justru akan menjadi sebuah kritik nan lebih banyak membangun masyarakat sastra dibandingkan dengan jenis nan pertama, sebab dengan resensi nan lengkap, pembaca pun dapat mengetahui karya sastra secara sosiologis dan secara empiris.
Langkah-langkah Membuat Resensi Karya Sastra
Untuk membuat resensi karya sastra tak sulit. Ada beberapa hal nan dapat Anda lakukan ketika akan membuat resensi karya sastra. Setidaknya, ada beberapa langkah nan dapat Anda tempuh ketika akan membuat resensi karya sastra, diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Baca bukunya
Ini ialah langkah pertama nan harus Anda tempuh atau lakukan. Yaitu membaca terlebih dahulu karya sastra nan ingin Anda bedah atau untuk resensinya. Baca baik-baik, dengan teliti. Usahakan berikan tanda-tanda atau catat hal-hal nan menarik perhatian.
Metode pembacaan ini berbeda dengan hanya sekedar membaca buat kenikmatan diri sendiri semata. Dalam hal ini Anda tak hanya membaca sekedar seperti itu. Tapi Anda nantinya dituntut buat berbagi kisah dan pengalaman setelah membaca karya sastra tersebut, sehingga Anda perlu lebih punya pengamatan nan serius dibanding sekedar membaca buat mengisi waktu luang
2. Tulis garis besarnya
Setelah Anda sukses membaca dengan tuntas, Anda harus mulai segera menulis garis besar isi buku nan Anda baca tersebut. Anda harus pintar-pintar dalam menuangkan garis besar isi buku.
Memang, nan demikian memerlukan keahlian tersendiri. Namun, satu hal nan perlu diperhatikan barangkali, tulis dan rangkum isi buku tersebut dengan mengutamakan hal-hal nan menarik perhatian Anda dan Anda memprediksi bahwa hal menarik tersebut juga berpotensi menarik bagi orang lain. Agak susah memang, tapi cobalah buat mulai menulis sekarang juga.
3. Berikan penilaian
Terakhir, berikan evaluasi terhadap buku sastra nan Anda resensi. Kalau bagus, silakan diapresiasi dan berikan pujian terhadap buku tersebut. Kalau ternyata buku terlampau jelek, katakana kejelakannya tanpa harus menghina penulisnya. Artinya tulis dengan bahasa nan halus.
Itulah beberapa hal bagaimana cara membuat resensi karya sastra. Semoga bermanfaat bagi Anda.
Resensi Karya Sastra dan Film
Dalam sebuah bidang seni, karya selalu memiliki keterikatan satu sama lain. Begitu juga keterikatan antara karya sastra dan film. Dewasa ini, banyak sekali film nan dibuat karya sastra dan sebaliknya, karya sastra nan dialih wahanakan menjadi sebuah film.
Perkembangan tersebut tentu memperlihatkan betapa global seni tak sebatas di situ-situ saja. Global seni dapat berkembang mengikuti zamannya. Begitu juga aspek kehidupan lain nan berpengaruh terhadap perkembangan kesusastraan masa kini, seperti halnya politik, ekonomi, sosial, dan kebudayaan.
Karena sastra memiliki berbagai macam interpretasi nan dapat bertentangan satu sama lain, maka film dijadikan sebagai sebuah wahana nan asyik buat diikuti. Misalnya saja, buku karya Virginia Woolf nan berjudul “Mrs.Dalloway” akan sangat sulit buat dicerna, namun sebab film berjudul “The Hour”, maka buku tersebut dapat lebih mudah dimengerti.
Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa pengalihwahanaan karya sastra ke film merupakan sebuah bentuk resensi nan dibuat dengan menggunakan media lain, yakni seni sinematografi.