Pilih nan Mana?
Sudah sewajarnya bila wanita selalu ingin punya bentuk tubuh nan bagus dan paras nan cantik. Walaupun sesungguhnya bukan wanita saja nan menginginkan dapat tampil menawan dan mendapatkan perhatian orang. Kaum Adam pun terutama nan sangat sadar potensi fisiknya, akan selalu menjaga penmapilan fisik itu. Ini merupakan suatu hal nan wajar. Sejak zaman dulu, wanita dan laki-laki selalu melakukan segala upaya agar dapat tampil dengan sempurna. Mengapa ada Jalan Sutra? Itu sebab kain sutra dianggap kain nan indah, bermutu tinggi, dan berkualitas. Namun, dibalik itu, nan paling membuat orang ingin mengenakan sutra ialah sebab mereka merasa semakin cantik dan menawan. Masalah kecantikan ini berkembang hingga memasuki wilayah kedokteran. Itulah mengapa ada kursus kecantikan dokter .
Meraih Kecantikan nan Fana
Kalau dulu, orang-orang tua sering mengatakan bahwa buat menjadi cantik itu, wanita harus rajin merawat tubuh dengan cara minum jamu, luluran, sekaligus bertutur manis dan anggun. Inilah nan dianggap sebagai upaya mendapatkan kecantikan luar dalam. Sekarang pun orang tetap ingin mendapatkan kecantikan luar dalam. Mereka masih juga ada nan menerapkan ilmu orangtua zaman dahulu dengan mengkonsumsi obat-obatan kecantikan nan terbuat dari bahan herbal. Namun, ditambah dengan perawatan modern.
Karena zaman terus bergerak, maka cara atau metode buat mendapatkan kecantikan bagi seorang wanita atau laki-laki itu juga semakin maju. Bahkan di global kedokteran pun saat ini dikembangkan ilmu tentang kecantikan. Maka tak mengherankan bila saat ini sudah ada beberapa forum kursus kecantikan dokter di beberapa kota di Indonesia. Berkembangnya ilmu satu ini tentu saja sebab ada pangsa pasar. Tidak akan ada nan mempelajari sesuatu kalau tak ada orang nan akan memanfaatkan ilmu nan telah dipelajari tersebut. Apalagi mempelajari ilmu kecantikan itu tak murah. Sudah barang tentu para dokter nan mengikuti kursus kecantikan itu ingin suatu hari kelak dana nan telah dikeluarkan akan kembali dan bahkan akan lebih menguntungkan.
Hal ini tentu tak disia-siakan oleh para pakar kesehatan nan ingin berkarir di bidang kecantikan. Karena harus diakui bila seorang dokter juga ingin memperoleh pekerjaan atau pengembangan karir sinkron dengan ilmu nan dimilikinya. Untuk itulah mereka mengikuti dengan tujuan buat menerapkan ilmu nan didapatnya ketika menjalani masa pendidikan sekaligus dapat bekerja sebagai pakar kecantikan sinkron dengan minat dan keinginannya.
Tumbuh dan berkembangnya ekonomi dan mudahnya mendapatkan uang, membuat mereka nan diberi rezeki lebih itu ingin tampil cantik dan menawan bila perlu tak banyak melakukan ritual atau tak melalui proses nan panjang. Proses nan membutuhkan waktu bertahun-tahun seperti mengkonsumsi jamu dan lainnya. Kalau ada nan cepat, mengapa harus melalui nan lama. Konsep pemikiran ini nan membuat loka penyedia perawatan kecantikan semakin menjamur dan para konsumennya seolah tidak pernah sepi. Penawarn berbagai cara merawat diri mulai dari nan murah nan seharga ratusan ribu rupiah hingga nan menggunakan emas demi mendapatkan paras nan lebih segar, tersedia.
Bahkan ada nan mengggunakan bahan-bahan nan dahulu tidak pernah terpikirkan seperti plasenta, sperma, dan bahan-bahan lain nan orang mendengarnya saja menjadi merinding. Manusia seolah menghalalkan segal cara demi meraih apapun nan ingin mereka wujudkan. Mereka seakan tidak lagi takut dan tidak lagi memikirkan dampak dan dampaknya bagi kesehatan dan kecantikan jiwanya. Bagi mereka, ketika raga itu cantik, mereka akan bahagia. Padahal kecantikan itu didapatkan ketika jiwa itu cantik.
Kecantikan jiwalah nan akan membawa hati manusia menuju jalan Tuhannya. Kecantikan paras hanya akan membuat manusia tak pernah merasa puas. Manusia nan mengejar kecantikan raga itu bagai minum air laut. Ia akan terus saja merasa kehausan seberapapun nan telah ia minum. Kalau meraih kecantikan itu sebab ada faktor kecacatan nan akan membuat rendah diri, hal ini masih boleh dilakukan. Namun, sebatas menghilangkan kecacatan itu. Kalau hingga sampai mengubah kreasi Allah Swt, maka hal itu sangat tak dianjurkan bahkan telah memasuki wilayah haram buat dilakukan.
Misalnya, kalau orang melakukan operasi plastik terhadap hitungnya. Orang nan melakukan operasi pengangkatan paras agar terlihat lebih muda, itu juga wilayah haram dilakukan oleh kaum muslim. Semua penyakit memang ada obatnya. Tetapi, ketuaan nan juga dianggap sebagai penyakit ini, tak ada obatnya. Semua orang niscaya akan menjadi tua kalau ia tak wafat muda. Raga niscaya akan berubah. Jangan takut menjadi tua. Menjadi tua dengan bijaksanaan nan ada dalam jiwa, malah akan menambah keberkahan hayati itu sendiri.
Orang nan takut tua itu akan terus membuat dirinya bertngkah laku seperti anak muda. Hal ini malah akan membuatnya melupakan akhiratnya. Adalah suatu kerugian nan sangat hina, kalau usia telah menginjak 40 tahun, namun pikiran dan gaya berpikir masih seperti anak baru besar. Keberkahan usia akan hilang dan keberkahan hayati pun menghilang. Uang hanya habis buat ke dokter kecantikan dan membeli semua peralatan nan dibutuhkan buat tampil menjadi lebih cantik. Waktu habis di salon-salon kecantikan juga.
Sedangkan waktu buat mendekatkan diri kepada Alalh Swt menjadi sangat kurang dan bahkan terlupakan. Kalau ada orang nan mengira usianya lebih tua dari usai nan sebenarnya, ia akan merasa sedih dan akan menatap cermin lebih lama dan meratapi betapa kulitnya telah semakin keriput dan ia tak menarik lagi. Padahal menarik tak menariknya seseorang itu sebab kebaikan nan dilakukannya dan bukan kecantikan nan ditebarkannya. Kecantikan nan ditebarkan itu hanya sedap dipandang selama beberapa detik saja. Sedangkan kebaikan hati itu akan diharapkan seumur hidup.
Pilih nan Mana?
Mengingat global telah semakin tak karuan, kita mau memilih jalan nan mana? Mearih kecantikan raga setinggi-tingginya atau meraih kecantikan jiwa kejauh nan dapat diraih? Dokter kecantikan harus dapat menghentikan kegilaan pasiennya nan meminta buat melakukan berbagai hal nan sudah tak masuk akal. Para dokter itu harus mampu menganjurkan kepada pasiennya bahwa sudah tak ada lagi nan dapat diperbuat dengan raga pasiennya dan sang pasien hanya harus lebih mendekatkan diri kepada Tuhannya agar terlihat lebih cantik.
Apa nan di Pelajari Dokter Kecantikan?
Ilmu nan diajarkan di loka kursus kecantikan dokter memang berbeda dengan ilmu nan diajarkan di forum pendidikan kecantikan nan lain. Karena nan dimaksud pendidikan kecantikan di sini bukan hanya sekedar cara membuat tampilan paras menjadi cantik dengan menggunakan alat kosmetik saja. Namun nan lebih dikedepankan ialah menciptakan kecantikan paras dan tubuh dengan menggunakan beberapa peralatan dan beberapa jenis obat-obatan. Karena hal itulah maka kursus ini sering ditujukan kepada para pakar kesehatan nan ingin mendalami ilmu kecantikan tubuh dan wajah.
Sebenarnya orang biasa atau awan nan juga ingin menjadi pakar kecantikan juga bisa mengikuti kursus kecantikan dokter ini. Namun ada baiknya ketika melakukan praktek atau membuka usaha sendiri tetap melakukan kerjasama dengan doker nan berpengalaman di bidang kesehatan nan berhubungan dengan kecantikan. Tujuannya tentu saja agar dapat dilakukan supervisi terhadap bahan-bahan nan digunakan serta berbagai macam peralatannya. Ini buat menghindari terjadinya kesalahan nan dapat berakibat fatal pada konsumen.
Ilmu nan diajarkan
Beberapa contoh ilmu nan sering diajarkan pada forum kursus kecantikan dokter antara lain ialah bagaimana cara membentuk rona kulit nan ideal dengan menggunakan obat-obatan tertentu. Hal ini harus disesuaikan dengan kondisi dari tubuh nan menginginkannya. Karena itulah takaran nan diberikan harus tepat dan tak boleh menggunakan bahan kimia nan berbahaya. Ada lagi contoh pendidikan nan diajarkan di loka kursus itu. Misalnya ada seseorang nan ingin melakukan diet dengan menggunakan sistem pengaturan pola makan serta mengkonsumsi obat-obatan buat menurunkan berat badan atau mengurangi nafsu makannya.
Untuk melakukan hal ini tentu peserta kursus harus mengetahui dengan detail penggunaan obat nan diperlukan secara tepat. Karena bila melakukan kesalahan bukan tubuh ramping nan didapat, namun justru penyakit berbahayalah nan datang. Oleh karena itulah forum kursus kecantikan harus mendapat pendampingan atau pedagogi serta supervisi dari dokter ahli, agar tak terjadi malpraktek nan dapat merugikan masyarakat. Demikian pula bila peserta kursus ingin membuka usaha kecantikan sendiri.