Biaya Lainnya
Biaya kursus bahasa Inggris di Pare sangat bersahabat dengan kantong kebanyakan masyarakat Indonesia. Murah, mudah, dan aman. Itulah kira-kira laba dari sekian banyaknya laba ketika Anda memutuskan buat kursus bahasa Inggris di Pare. Memang siapa nan tidak kenal dengan Pare? Sebuah daerah kecil di Jawa Timur itu telah begitu terkenal dan bahkan fenomenal sebagai loka kursus bahasa Inggris nan bersahabat sekaligus sangat ideal.
Murah Tak berarti Murahan
Jangan membayangkan biaya kursus bahasa Inggris nan sampai jutaan rupiah seperti biaya kursus di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya. Meskipun kualitasnya tidak dapat dipandang remeh, bahkan nan terbaik sebab menghadirkan pengajar-pengajar nan profesional dan teruji, ternyata tidak berbanding lurus dengan biaya atau kocek nan harus dikeluarkan oleh para muridnya. Biayanya sangat murah dan nisbi terjangkau oleh kebanyakan orang Indonesia nan memang memiliki daya beli rendah. Pemahaman ini mendorong para penyelenggara kursus buat membuka seluas-luasnya bagi masyarakat buat belajar bahasa Inggris.
Biaya itu memang disesuaikan dengan keadaan masyarakat di daerah tersebut ditambah niatan buat membantu masyarakat agar mampu memahami bahasa Inggris. Mau tidak mau, dominasi bahasa Inggris ini sangat krusial agar dapat memasuki global nan lebih luas. Dengan memahami bahasa Inggris, bacaan akan semakin banyak, pergaulan akan semakin luas, pekerjaannya pun akan semakin majemuk terbuka lebar. Dengan dominasi bahasa Inggris nan baik, pendapatan juga terkadang semakin meningkat.
Kenyataan inilah nan membuat penyelenggara kursus bahasa Inggris berusaha memberikan nan terbaik bagi para peserta kursus walaupun biaya nan dikeluarkan tak seberapa. Memang kalau dibandingkan dengan loka kursus nan bonafid dengan nama besar, biaya kursus ini mungkin tak sampai separuhnya. Fasilitas memang berbeda, namun apa nan didapatkan oleh peserta kursus tak jauh berbeda. Sebenarnya, di manapun belajar, nan terpenting ialah semangat dan motivasi serta pengajar nan mampu membuat para peserta didiknya menjadi pembelajar nan berdikari nan akhirnya dapat mengembangkan sendiri taktik belajar nan telah diajarkan.
Dengan demikian, mereka akan semakin pandai setelah tak lagi kursus bahasa Inggris di loka itu. Mereka bahkan dapat menjadi seorang pengajar bahasa Inggris sebab mampu mengembangkan apa nan telah dipelajarinya. Kehebatan loka kursus bahasa Inggris nan mampu membuat para peserta didiknya menjadi berdikari ini memang bukan sembarangan. Para penyelenggaranya niscaya mempunyai pengetahuan tentang bagaimana memberikan motivasi dan bagaimana meramu pelajaran dan teknik pedagogi agar para peserta didik dapat paham bahwa tanpa mereka mengembangkan sendiri apa nan telah dipelajari, pengetahuan mereka tak akan bertambah.
Pemberian motivasi belajar dan teknik belajar bagaimana belajar, ialah salah satu hal nan sangat penting. Harga nan mahal ternyata tak menjamin kualitas. Kalau hanya mengandalkan gedung nan bagus, itu bukan satu hal nan harus diagung-agungkan. Yang harus diperhatikan ialah apakah lingkungan belajar itu dapat membuat peserta didik terpaksa menggunakan bahasa Inggris nan sedang mereka pelajari.
Biaya Program
Biasanya kursus atau program dalam setiap harinya terdiri dari 3 kali pertemuan. Itu dilakukan dari Senin sampai Jumat, meskipun sekali-kali Minggu dan Sabtu ada kelas. Rincian harganya secara generik ialah biaya satu program, 2 minggu per 10 kali rendezvous sebesar Rp 50.000 – Rp 75.000 nan biasanya buat belajar vocabulary, speaking, pronounciation, writing, reading, dan listening. Catatan, jika ingin mengambil grammar disarankan buat langsung mengambil program selama satu bulan.
Ada pula satu program nan dinamakan, English camp programme. Program ini diselenggarakan selama 2 bulan. Kelebihan dari program ini, Anda akan terkondisikan buat mulai berani dalam menguji kemampuan speaking dan leluasa buat bertanya kepada para tutor meskipun mungkin Anda akan sedikit tidak leluasa sebab segala peraturan nan dibuat. Harganya antara Rp 350.000 – Rp 390.000/ bulan.
Harga tersebut sudah termasuk four programme yaitu speaking 1 dan 2, vocabulary, dan pronounciation, morning brainwash programme pasca sholat shubuh, dan evening class pasca sholat maghrib. Dan patut diingat biaya tersebut sudah termasuk biaya buat tinggal di asrama nan satu kamarnya terdiri dari 1-4 orang. Biasanya kelas tersebut dibuka setiap tanggal 10 dan 25 dalam setiap bulannya.
Banyak nan mengambil program ini terutama anak-anak nan sedang libur sekolah. Pengasahan bahasa Inggris mereka akan benar-benar terlihat. Di dalam kamar, mereka juga harus berusaha menggunakan bahasa Inggris. Anak-anak itu datang dari berbagai kota di Indonesia. Terkadang biaya transportasi ke Pare malah lebih mahal dari biaya kursus bahasa Inggrisnya. Anak-anak nan telah tamat SMA dan masih menunggu jadwal ujian masuk universitas atau perguruan tinggi, juga banyak nan mengambil program satu ini.
Apa nan mereka dapatkan tak hanya bahasa Inggris. Gaya hayati dan kemampuan membaur dengan orang lain serta kedisiplinan, menjadi faktor lain nan menarik buat dikaji. Mereka mendapatkan lebih dari pengetahuan tentang bahasa Inggris. Keadaan masyarakat dan lingkungan nan begitu asri dengan orang-orang nan ramah nan berbahasa Inggris, tua dan muda, membuat semangat menggunakan bahasa Inggris ini semakin menggebu.
Anak-anak lulusan SMA nan akan mencari pekerjaan baik nan akan bertarung di dalam negeri maupun ke luar negeri alias ingin menjadi TKI, juga banyak nan mendalami bahasa Inggrisnya di Pare. Dominasi bahasa Inggris itu akan meningkatkan rasa percaya diri. Ketika rasa percaya diri ini semakin baik, mereka dapat membaur dan tak canggung dalam pergaulan. Selain itu, mereka merasa mempunyai kapital buat hayati sehingga tak mudah tunduk dengan orang nan akan memeras mereka. Mereka mempunyai karakter yahg kuat. Karakter itu secara tak langsung terbentuk pada saat mereka belajar selama beberapa waktu di Pare.
Sekilas seakan hal ini tak terlihat dengan konkret sebab nan dilihat hanya kemampuan bahasa Inggrisnya saja. Tetapi, tak bisa dipungkiri bahwa belajar bahasa itu juga belajar budaya. Budaya nan akan mempengaruhi pemikiran dan cara memndang hidup. Pengetahuan dari orang lain nan berasal dari berbagai kota nan ada di tanah air itu juga membuat pikiran mereka terbuka betapa luasnya bumi ini dan betapa banyaknya kesempatan nan dapat diambil kalau mempunyai ketrampilan.
Pengetahuan nan bercampur dengan ketrampilan itu akan mengubah kepribadian mereka. Inilah nan membuat banyak orangtua mengirimkan putra-putrinya buat tinggal dan belajar sejenak di Pare, satu kota kecil nan menjadikan bahasa Inggris sebagai salah satu bahasa nan digunakan dalam pergaulan dan komunikasi sehari-hari. Imbas dari belajar ini memang luar biasa. Anak nan tadinya tak dapat mengungkapkan perasaannya, malah menjadi anak nan paham potensi dan mau membuka diri. Pencerahan bahwa kalau ia tidak membuka diri, maka global pun tidak akan membukakan pintu untuknya. Agar global tersenyum, ia harus tersenyum terlebih dahulu.
Biaya Lainnya
Diluar buat membayar biaya program nan murah itu, Anda juga dituntut buat membayar biaya-biaya lainnya semisal buat transportasi, makan, kosan (bagi nan tak tinggal di asrama, dan sebagainya. Biaya nan akan dikeluarkan itu dapat berbeda dari satu orang dengan orang lainnya. Yang tak mau tinggal berimpit di asrama akan lebih memilih tinggal di kos. Dengan tinggal di kos, suasana memang menjadi berbeda.
Ada baiknya memang tinggal di asrama agar pelajaran nan telah diterima dapat langsung dipraktikkan dengan teman-teman nan lain. Semangat belajar akan berbeda kalu bersama-sama dengan orang-orang nan mempunyai tujuan nan sama. Di kos, mungkin lebih nyaman, tetapi kenyamanan itu malah mungkin akan membuat terlena.
Rincian biaya nan harus dipersiapkan, yaitu biaya transportasi tergantung darimana Anda berasal. Kalau dari Bandung maka jika menggunakan kereta barah menuju ke Pare ongkosnya sekitar Rp 130.000 buat kelas bisnis. Turun di stasiun Jombang atau Kediri. Setelah naik angkutan generik sekitar Rp 5000 – Rp 10.000.
Biaya kos bergantung pada lokasi kos. Ada nan harganya hanya Rp 75.000/ bulan, namun di sekitar loka kursus biasanya berharga antara Rp 150.000 – Rp 200.000/ bulannya. Biaya hayati tentu tergantung dari orang per orang. Namun kebanyakan per bulannya buat makan, minum, jalan-jalan, dan sebagainya diestimasikan Rp 300.000 - Rp 500.000.
Itulah sekilas ihwal citra biaya kursus bahasa Inggris di Pare nan cenderung begitu bersahabat dengan kantong mayoritas orang Indonesia.