Peta Bisnis Game

Saat ini bisnis game sedang marak. Hal ini tentunya tak lain sebab perkembangan teknologi nan semakin pesat. Kemajuan informasi teknologi saat ini membuat Norma manusia berubah.

Kalau dulu anak muda masih akrab dengan permainan tradisional macam congklak, benteng atau petak umpet ( hide and seek ), jangan harap dengan mudah kita menemukan hal itu di zaman sekarang. Anak muda sekarang lebih menggemari permainan modern. Ya, permainan nan canggih dan mutakhir. Permainan itu berupa playstation, nintendo, game online, dan sebagainya.

Fenomena ini menjadi frekuwensi bagus bagi para pelaku bisnis. Bisa ditebak, sekarang ini bisnis game di Indonesia kian marak. Bahkan bukan saja di kota-kota besar, di kota kecil hingga pelosok daerah pun semakin menjamur. Sebut saja game populer macam Point Blank, Ragnarok, sampai Ayo Dance. Pasti mereka sudah hafal.

Baru-baru ini pengkreasi game legendaris nan mencetak game Hitman berkunjung ke Indonesia. Ia menyebut dengan potensi penduduk 320 juta jiwa, Indonesia menjadi potensi bisnis nan menggiurkan.

Secara generik peta bisnis game di Indonesia dapat di identifikasi melalui tiga macam:

Bisnis game online ini makin pesat pertumbuhannya. Meski disebut memiliki akibat berbahaya, namun minat akan game online seperti Point Blank justru semakin menjadi-jadi. Terbukti bisnis game macam ini bertebaran di kota sampai pedesaan.

Bahkan, user pun dapat berbisnis dari game seperti ini. Misalnya jual beli chip poker maupun kode-kode buat meng-upgrade figur dari game online tersebut. Keuntungannya pun terbilang lumayan besar. Dapat mencapai jutaan.

Nah, kalau ini nan berupa playstation, playsation portable (psp), sega, nintendo, dan lain-lain. Game nan banyak diminati bisnis ini utamanya permainan bola populer, sebut saja Pro Evolution Soccer nan banyak fans fanatiknya. Bisnis ini sempat booming di era 2000-an. Kala itu terjadi euforia playstation (PS) satu, di mana-mana mudah dijumpai rental PS.

Strategi bisnis game konsol biasanya sering di- mix (silang). Misalnya, rental PS sekaligus juga sewa futsal atau menjual makanan dan minuman ringan. Semua dikemas dalam satu loka agar pengunjung dapat mempunyai banyak pilihan.

Bisnis nan lebih dikenal dengan sebutan game developer ini membuat, mengkreasi dan menciptakan game-game bagi industri. Sasaran mereka umumnya masih menjangkau lokal. Banyak game nan diciptakan dengan perbedaan makna kedaerahan atau ala Indonesia. Game ini termasuk kategori industri kreatif. Industri seperti ini belum terlalu tren, tapi beberapa tahun ke depan diyakini akan semakin diminati.