Percetakan Skala Kecil
Dewasa ini, percetakan tumbuh menjamur. Kebutuhan cetak mencetak memang tinggi. Maraknya penerbit buku membuat ruang lingkup percetakan semakin menggeliat. Ada juga cetak undangan buat pernikahan nan pastinya tiap tahun selalu ada. Ditambah lagi order mencetak yasinan, brosur, dan banyak lagi. Mengapa tak Anda membuat percetakan sendiri ?
Dilihat dari peluang, usaha percetakan sangat menjanjikan dan tak ada matinya. Namun, buat membeli sebuah mesin cetak ukuran kecil (biasa disebut mesin toko) modalnya butuh jutaan rupiah. Bahkan, mesin toko second saja dijual kisaran 25-30 juta rupiah.
Pintar Mencari Peluang
Saat ini mencari pekerjaan masih terbilang sulit. Banyaknya pengangguran masih menjadi masalah bagi kita. Terutama sejak terjadinya krisis ekonomi, kondisi perekonomian kita seakan turut mati, dan berimbas pada kesejahteraan masyarakat. Lapangan pekerjaan menjadi semakin berkurang.
Melihat kondisi nan ada, sekiranya perlu adanya inisiatif dari masyarakat buat mensejahterakan hidupnya tanpa mengharapkan donasi dari pemerintah. Bukankah pemerintah juga memiliki segudang permasalahan nan harus diselesaikan satu per satu, kasus korupsi misalnya.
Meskipun saat ini program UKM sedang digalakkan, tetap saja belum dapat menyerap tenaga kerja sinkron target. Masih banyak masyarakat nan berada dalam garis kemiskinan. Program pemerintah mulai dari koperasi usaha, simpan pinjam lunak, pemberian kapital usaha menengah, dan sebagainya seakan belum cukup menampung tenaga kerja.
Melihat hal itu, masyarakat dituntut buat dapat keluar dari masalahnya sendiri. Membuka usaha sendiri merupakan jawaban dan solusinya buat meningkatkan kesejahteraan hayati serta mengurangi pengangguran. Jika terus-terusan menunggu lapangan pekerjaan terbuka, semantara waktu terus berjalan dan terbuang sia-sia. Lebih baik waktu nan ada dimanfaatkan buat membuat usaha sendiri.
Salah satu nan dapat kita coba buat membuka usaha ialah membuat percetakan sendiri di rumah. Saat ini jasa percetakan seakan menjadi primadona. Dengan berbekal kemampuan dan keahlian dalam membuat desain sampul buku atau reklame, poster, bahkan undangan pernikahan, usaha percetakan sendiri dapat kita jalankan.
Membuat percetakan sendiri di rumah memerlukan beberapa peralatan, seperti nan pastinya ialah mesin cetaknya. Memang tak murah, tetapi buat langkah awal dapat saja kita menggunakan printer terlebih dahulu sembari mengumpulkan kapital sampai dapat membeli mesin cetaknya sendiri.
Pada dasarnya percetakan dapat dilakukan oleh siapa saja, asalkan punya niat dan ingin maju. Apalagi jika percetakan nan dijalankan menggunakan tenaga mesin, tentu saja akan mempermudah pekerjaan nantinya. Banyaknya penulis nan mengeluarkan buah pikirannya dalam bentuk buku, novel, cerita, dan sebagainya seakan memberikan peluang atau celah buat kita memulai usaha membuat percetakan sendiri.
Bayangkan tak sedikit tentunya buku-buku baru nan akan diedarkan atau sedang dalam pembuatan naskah. Nah, tak mungkin buku-buku atau naskah-naskah tersebut tak dicetak buat dapat dikonsumsi oleh pembaca bukan? Olah sebab itu, manfaatkan peluang ini buat memulai usaha percetakan.
Selain itu juga usaha percetakan nan akan kita jalankan juga sangat diperlukan oleh berbagai penerbitan. Kita dapat membuat kerjasama dengan beberapa penerbit buat menggunakan jasa percetakan kita. Asalkan kita memiliki prospek nan jelas dan kerjasama nan saling menguntungkan, banyak penerbit nan akan tertarik bekerjasama dengan kita.
Membuat Percetakan Sendiri
Banyak nan sudah lebih dahulu membuat usaha percetakan sendiri ini, dan menuai sukses. Tidak ada salahnya jika kita juga mencobanya. Percetakan nan akan kita jalankan tak hanya terpaku pada percetakan buku atau naskah, tetapi juga dapat buat mencetak poster, reklame, logo, logo pakaian, kartu ucapan, serta kartu undangan. Kuncinya kita memiliki keterampilan menggambar atau membuat desain.
Untuk memiliki keterampilan mendesain, dapat kita manfaatkan donasi program software komputer seperti Corel Draw, Adobe Pagemaker, Multimedia, Adobe Photoshop, dan program desain grafis lainnya. Dengan berbekal aneka tutorial nan dapat kita jalankan melalui berbagai program software tersebut, kita dapat mencintakan aneka desain.
Bagi Anda nan ingin membuat penerbitan risalah buletin, atau surat kabar lokal skala kecil, juga akan terbantu dengan membuat percetakan sendiri di rumah. Jadi, tak hanya mencetak buat keperluan dan kepentingan orang lain saja, tetapi percetakan Anda juga dapat digunakan buat menerbitkan apa nan ingin Anda terbitkan. Menarik bukan?
Jadi mulai sekarang mulailah Anda rintis usaha percetakan sendiri di rumah. Jika belum memungkinkan buat memiliki percetakan sendiri, sebagai langkah awal tak ada salahnya jika Anda bekerja buat orang lain terlebih dahulu. Ilmu nan sudah anda dapatkan dengan pengalaman tersebut dapat Anda terapkan dalam usaha percetakan Anda nantinya.
Percetakan Skala Kecil
Bagi Anda nan memiliki kapital kecil, tetap dapat kok membuat percetakan sendiri skala kecil di rumah Anda. Anda dapat mulai membuka kapital dengan membeli seperangkat komputer, printer injet, printer laser, alat potong, dan mesin scan.
Mesin printer injet harganya murah. Sekarang, modelnya sudah memakai infusan sehingga tintanya lebih banyak (sampai 100 ml). Dengan tinta nan banyak, Anda dapat mencetak sampai ratusan.
Printer jenis ini dapat Anda pergunakan buat mencetak foto dan kartu nama. Agar kartu nama tahan lama, Anda dapat melapisi kartu dengan laminasi. Alat laminasi juga bisa dibeli dengan harga terjangkau. Asal mau merogoh kocek senilai lima ratus ribu rupiah, Anda sudah mendapat alat buat melaminasi.
Cetak Brosur
Printer laser bisa digunakan buat mencetak brosur, kalender, dan juga buku dengan oplah terbatas, maksimal 200 buah. Dengan begitu, Anda sudah dapat memenuhi order skala kecil.
Jangan takut, harga printer laser juga ada nan murah. Kisaran tiga juta, Anda sudah bisa membawa pulang sebuah printer laser. Akan tetapi, hati-hatilah memilih jenis printer laser sebab tiap merek memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing.
Sebagai contoh, buat printer laser milik XeroX nan harganya sekitar tiga jutaan, gambarnya agak mengabur. Ketebalan kertas pun terbatas. Sedangkan, printer laser keluaran HP, tabung tonernya lebih besar sehingga kapasitas mengeprintnya dapat lebih banyak. Namun, kekurangannya, buat membeli toner isi ulangnya, harganya lumayan mahal dibanding milik XeroX.
Bila orderan sudah banyak dan jumlah nan diminta banyak, Anda juga dapat melakukan lempar order ke percetakan kenalan. Mintalah harga miring sehingga Anda juga mendapat keuntungan. Dengan begitu, pekerjaan dapat, dan laba juga tetap ada.
Jangan lupa menabung setiap kali mendapat keuntungan. Tentunya, Anda berkeinginan buat dapat mengembangkan usaha sehingga dapat memiliki mesin sendiri, bukan? Kebanyakan orang-orang nan mendirikan percetakan juga di mulai dari mencetak kecil-kecilan dulu, kemudian akhirnya menabung buat dapat membeli alat cetak sendiri.
Ketekunan dan Penemuan Kunci Sukses
Menjalankan sebuah usaha tak dapat berhasil jika Anda tak tekun dan membuat berbagai inovasi. Terutama dalam penemuan menciptakan aneka desain baru buat undangan, poster, reklame, iklan dan sebagainya dalam percetakan Anda. Tanpa itu semua, semua keahlian dan keterampilan nan sudah Anda miliki tak akan bermanfaat.
Ketekunan di sini dalam arti seberapa kuat dan andal Anda buat tetap menjalankan usaha membuat percetakan sendiri ini di tengah persaingan. Tentu saja nan membuka usaha percetakan sendiri ini bukan hanya Anda, masih banyak orang lain nan memiliki usaha nan sama.
Jika Anda tak tekun dan gampang menyerah di tengah jalan, jangan harap percetakan Anda akan dilirik orang. Malah semua orang akan beralih ke percetakan milik pesaing Anda.
Inovasi sangat diperlukan buat menarik perhatian calon konsumen nan nantinya akan menggunakan jasa percetakan Anda. Bila Anda tak berani buat membuat konsep baru atau menuangkan ide-ide segar meskipun antagonis dengan pasar, bukan tak mungkin pelanggan akan merasa bosan dengan desain nan itu-itu saja. Penemuan nan Anda lakukan menunjukkan dedikasi nan tinggi dengan usaha percetakan.
Konsumen pun juga terdiri dari berbagai karakter. Jika Anda tak pandai-pnadai membaca karakter konsumen Anda, penemuan sebagus apapun juga tak akan berhasil, apalagi jika tak diikuti dengan penemuan baru.
Sebaiknya dalam menciptakan sebuah penemuan Anda harus melihat kesamaan apa nan disukai orang. Bukan berarti mengikuti arus tetapi dapat memadukan antara minat konsumen dengan sesuatu nan sedang tren di masyarakat.
Tentu saja selain dari ketekunan dan penemuan baru, keberhasilan usaha membuat percetakan sendiri di rumah terletak dari diri anda sendiri. Konsistensi menjalankan usaha merupakan syarat nan paling primer sebelum memulai membuka usaha sendiri. Dengan demikian Anda akan memiliki mental nan kuat jika suatu saat harus mengalami pasang-surut usaha.
Tertarik? Silakan mencoba.