Mandiri atau Waralaba
Berbicara mengenai bisnis, pernahkah terbersit dalam pikiran kita bahwa jus dapat dijadikan bisnis waralaba? Seperti apa prospek waralaba jus di global bisnis? Jus, pastilah sudah tak asing lagi bagi lidah kita. Perbedaan makna segar dan dingin nan ditawarkannya seolah mampu menghilangkan dahaga dan kepenatan nan kita rasakan. Namun, apakah pernah terpikirkan bahwa usaha jus memiliki keunggulan tersendiri? Ya, ternyata usaha jus memiliki keunggulan, terlebih buat daerah nan dilanda udara panas seperti jakarta atau surabaya.
Kehadiran jus tersebut selain mampu memberikan kesegaran juga dapat digunakan sebagai penghilang stres . Bukan itu saja, dengan adanya pemahaman gaya hayati nan sehat di tengah segala kepraktisan nan ada, maka kehadiran jus ini diharapkan mampu memenuhi kurangnya serat dan vitamin di dalam tubuh, sehingga dapat memberikan kegunaan buat membantu meningkatkan kesehatan tubuh.
Dengan semakin banyaknya konsumen peminat jus dan kegunaan jus tersebut, ternyata mampu memberikan peluang bagi menjamurnya waralaba jus. Oleh sebab itu dalam artikel kali ini kita akan dibahas mengenai waralaba jus dan aneka jus nan menjadi andalan nan banyak dinikmati oleh para konsumen.
Mengapa Harus Jus?
Sebagaimana diuraikan di awal, dengan semakin banyaknya konsumen penikmat jus ternyata juga turut memberikan pengaruh bagi peningkatan usaha penjualan jus. Usaha penjualan jus lebih dipilih dari pada jenis makanan lain dikarenakan kemudahan cara pembuatan dan kemudahan buat mendapatkan bahan standar berupa buah-buahan. Dengan bermodalkan blender, buah-buahan , air, es, gula, dan kremer maka segelas jus dapat langsung dinikmati. Cukup mudah, bukan?
Namun dengan semakin berkembangnya usaha jus ini ternyata juga semakin menambah persaingan di antara para penjual jus. Jus nan dulunya hanya dikemas dalam sekantong plastik , sekarang sudah dikemas dalam segelas cup dengan desain nan menarik. Dalam menghadapi kondisi ini, para pedagang jus juga harus berlomba-lomba buat meningkatkan kualitas dagangan mereka. Mulai dari pelayanan nan baik, rasa jus nan nikmat, kemasan nan menarik, serta loka nan higienis dan nyaman. Dengan terpenuhinya berbagai macam komponen tersebut maka diharapkan pedagang mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan.
Sebagai tambahan, nan tak kalah krusial dari usaha jus itu sendiri ialah adanya karakteristik khas dari rasa jus nan ditawarkan sebaiknya berbeda dengan penjual jus di loka lain. Misalkan saja dengan menambah jumlah buah, membuat perpaduan buah dalam segelas jus, dan lain-lain. Dengan adanya karakteristik khas tersebut, maka usaha jus lebih mampu buat menghadapi persaingan dengan penjual jus lain.
Jualan Jus
Sebagaimana disinggung di awal, jika kita lihat usaha jus nan ada saat ini tak hanya dilakukan secara individu, melainkan banyak nan memilih dengan menggunakan sistem waralaba. Banyak alasan nan melatarbelakangi mereka menggunakan sistem waralaba, di antaranya ialah mempermudah penjualan sebab merek dagang nan sudah dikenal oleh banyak orang. Sehingga, orang nan ingin membeli jus tersebut tak perlu ragu lagi buat memilih membeli jus dengan merek nan sudah terkenal.
Selain itu, alasan lain nan membuat penjual lebih memilih sistem waralaba ialah kepraktisan nan ditawarkan. Dengan memilih paket nan kita inginkan maka bahan dan perlengkapan awal nan dibutuhkan buat membuka usaha sudah disiapkan oleh pemilik waralaba. Bahan-bahan tersebut antara lain buah-buahan segar, gula, dan majemuk bahan nan melengkapi sajian jus. Sementara peralatan dan perlengkapan nan disiapkan oleh pemilik waralaba antara lain gerobak , blender, gelas plastik, dan peralatan lain buat memperlancar penjualan jus.
Selain peralatan dan perlengkapan, hal lain nan harus disiapkan oleh pemilik waralaba agar jusnya tetap terstandardisasi ialah dengan memberikan training kepada karyawan. Sehingga, jus nan dibuat bisa senikmat nan diharapkan supaya tetap mampu menjaga kepuasan konsumen .
Hal lain nan tak kalah krusial nan disediakan oleh pemilik waralaba ialah penyediaan perlengkapan buat promosi. Karena bagaimananpun juga, tanpa adanya promosi maka suatu produk akan sulit dikenal oleh masyarakat umum. Sehingga, promosi ini merupakan suatu media nan tak boleh terlewatkan.
Setelah semua komponen sudah disiapkan maka diharapkan waralaba jus mampu menarik konsumen nan lebih banyak dan memberikan laba nan melimpah, baik pada pedagang maupun pemilik waralaba. Bagaimanapun juga, kesuksesan salah satu pedagang nan menggunakan sistem waralaba akan berimbas pada pemilik waralaba. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar waralaba menggunakan sistem bagi hasil nan saling menguntungkan antara kedua belah pihak.
Mandiri atau Waralaba
Dengan pemaparan di atas maka dapat dilihat adanya laba dan kerugian dari adanya sistem waralaba maupun mandiri. Misalkan saja dengan mengikuti sistem waralaba maka penjual akan diuntungkan dengan kepraktisan dalam menjual jus. Sementara buat nan memilih membuka usaha sendiri atau berdikari diuntungkan dengan tanpa adanya bagi hasil dengan pihak lain, sehingga laba dapat dimiliki sendiri.
Kerugian dari sistem waralaba ialah adanya pihak pemilik waralaba nan akan terus memonitor penjual. Sehingga, bagi penjual nan suka berinovasi kurang merasa bebas. Sementara bagi penjual nan memilih buat berdikari maka masalah nan dihadapi ialah harus mempersiapkan segala kebutuhan buat menjual jus secara mandiri. Dari hal tersebut kita tinggal memilih manakah metode penjualan nan sinkron dengan karakter kita. Sehingga, usaha nan kita pilih mampu berkembang dan menghasilkan laba nan maksimal.
Aneka jus
Setelah kita membahas mengenai waralaba jus, maka nan tak kalah krusial kita juga harus membahas mengenai jus itu sendiri. Karena sistem waralaba tersebut akan mampu berkembang secara maksimal jika barang nan dijual ialah jus nan mampu memberikan karakteristik khas tersendiri di mata konsumen. Dengan majemuk jus nan ditawarkan, ternyata kebanyakan konsumen tak hanya sekadar membeli jus buat menghilangkan dahaga, melainkan lebih dari itu. Dengan semakin tingginya kepedulian terhadap kesehatan, banyak konsumen nan membeli jenis jus nan disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan mereka.
Misalkan saja bagi orang nan memiliki darah tinggi maka akan memilih buat mengonsumsi jus belimbing dibandingkan dengan jus alpukat. Hal tersebut dikarenakan belimbing mampu menurunkan tekanan darah, sedangkan jus alpukat malah sebaliknya, akan meningkatkan tekanan darah. Dapat dibayangkan, jika konsumen salah memilih jus maka akan berdampak kurang baik bagi kesehatan.
Jenis jus lain nan juga banyak peminatnya ialah jus jambu. Dengan dikenalnya jambu sebagai obat demam berdarah maka semakin banyak konsumen nan memilih mengonsumsi jus jambu tersebut. Selain itu, jus lain nan tak kalah banyak khasiatnya ialah jus tomat . Selain mengandung vitamin C, ternyata jus tomat memiliki kegunaan buat mencegah kanker nan menjadi ketakutan masyarakat modern.
Selain itu, jus lain nan meskipun memiliki rasa nan kurang nikmat namun banyak dicari orang ialah jus wortel. Sebagaimana nan kita kenal jus wortel mampu digunakan buat menjaga kesehatan mata. Selain jus-jus tersebut masih banyak lagi jus buah lain nan memiliki majemuk kegunaan nan baik bagi kesehatan.
Dengan beranekaragamnya kegunaan jus, baik nan sudah disebutkan maupun nan belum, maka tak ada alasan lagi bagi kita buat tak mengonsumsi jus. Sehingga, kondisi ini juga turut mendukung prospek dari waralaba jus. Baik dengan memilih menggunakan sistem waralaba maupun berdikari diharapkan jenis usaha ini mampu memberikan laba bagi penjualnya.