Cara Membuat Rumah Kayu
Rumah ialah salah satu kebutuhan utama dan juga krusial bagi manusia. Rumah merupakan loka tinggal setiap orang dan berfungsi buat melindungi penghuninya dari panas, dingin, hujan, dan ancaman lainnya nan ada di lingkungannya. Cara membuat rumah kayu tak sesulit membangun rumah dari batu bata.
Namun demikian, terkadang nilai jualnya melebihi rumah biasa, bergantung dari kayu nan digunakan. Setiap orang membangun rumahnya dengan gaya dan ukuran nan berbeda-beda.
Rumah Kayu
Rumah ialah bangunan nan dihuni oleh seseorang atau sekelompok orang nan umumnya disebut keluarga dan digunakan buat aktivitas privat, seperti tidur, makan, mandi, dan lain-lain.
Rumah orang Indonesia umumnya terbuat dari batu bata atau beton. Namun demikian, ada juga sebagian orang nan membuat rumah dari kayu. Rumah kayu bisa dijadikan loka tinggal primer atau hanya digunakan buat kepentingan tertentu.
Kayu sebenarnya telah digunakan sebagai bahan membangunan rumah di Indonesia sejak lama. Bahkan, pada mulanya, rumah-rumah tradisional dibuat dari kayu dan bersifat semi permanen.
Hal tersebut disebabkan Indonesia merupakan negara tropis dan penghasil kayu nan cukup besar. Hingga kini, di beberapa daerah masih banyak masyarakat Indonesia nan membangun rumahnya dengan bahan kayu.
Bahkan, di beberapa daerah, seperti Sumatra Selatan, banyak penjual rumah kayu nan bisa dibongkar-pasang. Rumah kayu dinilai memiliki kesan alami pada rumah dan memberikan rasa hangat bagi penghuninya di musim hujan sebab sifat kayu nan menyerap panas, termasuk panas matahari.
Selain itu, rumah kayu juga memiliki nilai keindahan nan tinggi. Pada beberapa rumah kayu nan terbuat dari kayu pilihan, bahkan harga ekonomisnya juga tinggi.
Namun, rumah kayu juga memiliki beberapa kelemahan dibanding rumah nan terbuat dari beton. Di antaranya ialah rumah kayu bersifat mudah keropos. Selain itu, kayu memiliki sifat memuai, sehingga bisa menyempit dan meluas.
Karena itu, seringkali beberapa bagian kayu pada rumah kayu menjadi tak merata. Lalu, apabila tak dengan perlakuan khusus, kayu akan mudah lembab, sehingga bisa diserang rayap.
Kayu nan digunakan buat rumah kayu juga perlu dilapisi melamin, sehingga akan sering memudar seiring perubahan cuaca. Dengan demikian, kayu harus sering dicat buat mempertahankan rona melamin pada kayu tersebut.
Selain itu, rumah kayu lebih cocok buat dibangun di pedesaan sebab sifatnya nan menghangatkan. Berbeda dengan daerah kota nan bercuaca panas. Rumah kayu akan mudah menghantarkan panas, sehingga perlu ditambahkan pendingin atau air conditioner (AC) di dalamnya.
Cara membuat rumah kayu memang tak sesulit membangun rumah beton. Akan tetapi, perlu diperhatikan beberapa hal saat membangun rumah kayu. Pertama, pilihan material nan akan digunakan.
Material kayu nan akan digunakan buat membuat rumah kayu harus memiliki kualitas baik. Kayu dengan kualitas nan baik akan membuat rumah lebih awet, tentu dengan perawatan nan intens.
Kedua, penggunaan cat melamin. Cat melamin nan digunakan buat mengecat bahan material kayu harus memiliki kualitas nan baik, sehingga bisa mempertahankan rona dan serat pada kayu agar tetap terlihat natural dan mengilap. Hal ini berhubungan dengan estetika rumah kayu tersebut.
Ketiga, desain. Rumah kayu nan akan dibuat hendaklah direncanakan dengan desain nan baik dan indah. Desain rumah kayu memang lebih rumit dibanding rumah beton, namun sebaiknya desainnya sinkron dengan fungsi dan estetika.
Cara Membuat Rumah Kayu
Cara membuat rumah kayu terbilang cukup sederhana dan tak serumit membangun rumah biasa. Langkah-langkah nan perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut.
- Membuat data keberadaan tanah.
- Membuat desain rumah kayu nan akan dibuat.
- Membuat rumah kayu dalam bentuk gambar terlebih dahulu.
- Menghitung struktur kayu buat menentukan dimensi dan kualitas kayu nan kondusif dan hemat sinkron dengan kebutuhan. Kayu nan digunakan pada kolom, balok, kuda-kuda, lantai, dan atap tentu berbeda.
- Membuat gambar detail struktur rumah kayu berdasarkan penghitungan pada poin sebelumnya.
- Menghitung planning aturan nan diperlukan.
- Mengadakan material nan akan digunakan.
- Mengadakan material buat upaya pengawetan kayu.
- Membangun rumah kayu sinkron dengan desain nan telah dibuat
- Memelihara rumah kayu agar selalu awet dan terhindar dari berbagai kondisi nan bisa merusak, seperti kebocoran, agresi rayap, pemudaran warna, dan lain-lain.
Setelah membangun rumah kayu nan diidamkan sinkron desain nan telah dibuat, jangan lupa bahwa perawatan rumah kayu berbeda dengan rumah beton. Rumah kayu memerlukan perawatan nan lebih rumit daripada rumah biasa.
Hal itu sebab rumah ini dibuat dari material kayu nan berisiko terhadap berbagai hal nan bisa merusak, seperti serangga, kelembaban, pergantian cuaca, pengaruh lingkungan sekitar, dan lain-lain. Oleh sebab itu, diperlukan perawatan spesifik terhadap rumah kayu. Berikut tips merawat rumah kayu agar selalu awet.
- Rumah kayu harus selalu dibersihkan setiap hari dari debu nan menempel. Cara membersihkannya bisa menggunakan air, namun harus langsung dikeringkan seketika.
- Khusus buat lantai dan dinding, ada cara spesifik buat mengepel lantai nan kotor dan berdebu. Cara tersebut, yaitu dengan ramuan tradisional nan digunakan buat mengepel. Ramuan tersebut dibuat dari air pelepah pohon pisang dan tembakau. Namun, beberapa ramuan lain menggunakan air rendaman cengkeh buat mengepel kayu. Ramuan tersebut dipercaya bisa membuat kayu menjadi lebih awet hingga bertahun-tahun.
- Menghindarkan asap nan terkena kayu secara langsung, misalnya asap dapur, asap kendaraan, asap rokok, dan lain-lain. Asap nan mengenai kayu akan cepat membuat kayu menjadi kusam.
- Menghindarkan benda-benda berat nan tak terpakai di atas kayu terus menerus. Beban-benda akan membuat ketahanan kayu melemah, terutama benda berat. Beban nan berat bisa menyebabkan serta pada kayu tertarik, sehingga kayu dapat patah jika dibiarkan pada waktu nan sangat lama.
- Mengindarkan benda-benda panas bersentuhan langsung dengan kayu sebab sifat kayu nan mudah memuai, baik meluas atau menyempit.
Melakukan perawatan berkala terhadap rumah secara keseluruhan, misalnya satu tahun sekali hingga dua kali. Perawatan ini bisa dilakukan sendiri atau memanggil profesional spesifik nan biasa menangani masalah rumah kayu.
Biaya nan dikeluarkan buat perawatan berkala ini mungkin besar sebab meliputi pencegahan agar kayu tak mudah berlumut dan terkena bakteri, apalagi pergantian cuaca nan tak menentu.
Selain itu, perawatan dilakukan agar bangunan tetap dalam keadaan kuat dan kokoh. Kayu merupakan material nan mudah lembab jika terkena air, sehingga kayu pada bagian eksklusif akan mudah mekar atau melengkung sehingga diperlukan perawatan spesifik berkala.
Mencegah timbulnya rayap dan serangga lainnya dengan cara memberikan obat antirayap. Apabila terlanjur timbul rayap pada bagian-bagian tertentu, harus segera diberi obat antirayap pada bagian tersebut.
Obat antirayap bisa dimasukkan ke dalam kayu dengan cara dibor terlebih dahulu hingga bisa mengenai rayap di dalam kayu. Hewan lainnya nan biasa menyerang rumah kayu ialah tikus dan kumbang perengat. Demikian sedikit informasi mengenai cara membuat rumah kayu. Semoga bermanfaat.