Kemungkinan Asperger Syndrome
Fenomena anak indigo ini sudah lama diteliti dan dibahas oleh psikolog. Namun belum begitu banyak masyarakat memahami ciri-ciri anak dengan kemampuan indigo dan bagaimana cara memperlakukannya, sehingga anak nan berkemampuan indigo ini merasa beda sendiri dan tak sporadis malah diarahkan buat menjadi paranormal.
Anak Indigo
Istilah anak indigo ditemukan oleh seorang konselor nan bernama Nancy Ann Torp pada tahun 1970 an. Dia melakukan penelitian tentang rona aura manusia dan hubungannya dengan kepribadian. Dalam penelitiannya, dia menemukan bahwa anak nan memiliki aura indigo ialah anak-anak nan dianugerahi kelebihan, nan tak dimiliki oleh anak-anak seusianya.
Indigo sendiri berasal dari bahasa Spanyol nan artinya rona nila. Anak berkemampuan indigo ialah anak nan memiliki aura berwarna nila. Menurut para ahli, anak nan berkemampuan indigo ini ialah anak nan memiliki jiwa nan tua ( old soul ) meski pun raganya masih anak-anak.
Berikut ini ialah ciri-ciri anak indigo:
- Memiliki taraf kecerdasan melebihi kawan-kawannya. IQ nan tinggi biasanya berada di atas 120. Biasanya selalu ingin sendiri.
- Biasanya terlihat lebih bijaksana dari teman seusianya, bahkan tak sporadis anak nan berkemampuang indigo ini menasehati teman-temannya nan lebih tua usianya, bahkan kepada orang tua mereka.
- Mereka biasanya memiliki indera keenam. Hal itu membuat mereka terlihat berbeda dari teman seusianya. Dengan kemampuan ini biasanya anak dengan kemampuan indigo mengalami hal-hal nan tak dialami oleh manusia pada umumnya, misalnya dapat melihat kejadian nan belum terjadi, melihat kejadian nan tak dapat dilihat oleh manusia pada umumnya, bahkan dapat melakukan telepati.
- Anak dengan kemampuan indigo tak sporadis menjadi anak nan tak mau diatur, hal ini terjadi sebab anak nan berkemampuan indigo ini memiliki cara berfikir sendiri, nan terkadang kurang dapat dimengerti oleh orang-orang pada umumnya.
Perlakuan Kepada Anak Indigo
Anak indigo ialah anak nan unik. Dengan keunikan itu, anak dengan kemampuan indigo akan mengalami masalah dengan keunikannya bila galat dalam penanganannya. Berikut ialah cara penanganan anak dengan kemampuan indigo.
- Perlakukan anak nan berkemampuan indigo seperti halnya anak nan lain, meski memang mereka berbeda, namun perlakuan berbeda justru membuat mereka semakin merasa berbeda.
- Orangtua harus dapat mengarahkan potensi anaknya nan berkemampuan indigo dengan tepat. Sayang di Indonesia sekolah nan menangani anak indigo belum begitu banyak.
- Seringkali anak nan memiliki kemampuan indigo bertanya hal nan tak lazim, oleh karena itu orangtua harus selalu menambah wawasannya serta menambah bank kesabaran dan ketelatenannya.
- Anak nan memiliki kemampuan indigo perlu didengar dan dimengerti kemampuannya. Oleh sebab itu, luangkan waktu buat bersama dengan mereka.
Kemungkinan Asperger Syndrome
Mungkin bila Anda nan mempercayai indigo ialah nyata, namun bagi mereka nan berpikir berbeda, mereka akan cenderung menjelaskan bahwa indigo ialah asperger, sebab Indigo sendiri begitu asing di global penelitian umum. A
sperger syndrome dikategorikan dalam kelompok gangguan spektrum autisme. Ini ialah gangguan perkembangan pervasif nan terutama mempengaruhi anak usia sekolah. Hal ini ditandai dengan kemampuan sosial nan bermasalah dan kecanggungan sosial.
Gangguan ini diberi nama setelah Hans Asperger, seorang dokter anak Austria. Dia pertama kali menggambarkan gangguan ini sebagai 'psikopati autistik' pada tahun 1944. Orang dengan sindrom Asperger memiliki kecerdasan normal dan perkembangan bahasa.
Namun, mereka memiliki kesulitan dalam komunikasi sosial, hubungan sosial dan khayalan sosial. Mereka mungkin memiliki ketidakmampuan belajar eksklusif nan menyertainya seperti disleksia atau gangguan psikis lainnya seperti Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).
Penyebab Sindrom Asperger
Sindrom Asperger ialah gangguan neurobiologis nan mempengaruhi kemampuan sosial anak. Banyak anak nan didiagnosis dengan itu setelah usia 3 tahun. Dalam kebanyakan kasus, sindrom Asperger terdeteksi antara usia 5 dan 9. Anak laki-laki lebih mungkin buat mengembangkan gangguan ini dibandingkan anak perempuan. Penyebab niscaya tak jelas.
Penelitian sedang dilakukan buat menemukan kemungkinan penyebab dan alasan, sehingga planning pengobatan nan tepat bisa diputuskan. Faktor fisiologis, psikologis, dan sosiologis eksklusif seharusnya bertanggung jawab buat mengembangkan gangguan ini. Menurut beberapa peneliti, Asperger sindrom dikaitkan dengan faktor keturunan.
Anggota keluarga dari seorang anak dengan sindrom ini mungkin mengalami kesulitan serupa. Meskipun gen eksklusif belum teridentifikasi, ada berbagai faktor genetik nan diyakini memainkan peran dalam mengembangkan sindrom Asperger. Penelitian terbaru mengindikasikan bahwa mungkin ada kelompok generik gen nan penghapusan atau variasi bisa membuat seseorang lebih rentan buat mengembangkan sindrom ini.
Penyebab lain nan mungkin dari sindrom asperger perubahan dalam struktur otak dampak perubahan abnormal eksklusif dalam sel embrio.
Sebuah kombinasi faktor genetik dan lingkungan juga bertanggung jawab buat perubahan dalam anatomi otak. Para peneliti telah mengungkapkan disparitas fungsional dan struktural di daerah eksklusif dari otak dalam sindrom Asperger dengan donasi teknik pencitraan otak canggih. Stigma ini dianggap disebabkan oleh migrasi abnormal sel-sel embrio selama perkembangan janin. Hal ini mempengaruhi struktur otak dan sirkuit saraf, nan dikenal buat mengendalikan konduite dan pikiran. Perubahan ini bisa menunjukkan gejala sindrom Asperger.
Menurut beberapa peneliti, sindrom Asperger mungkin terkait dengan beberapa gangguan psikologis lainnya seperti gangguan bipolar atau depresi. Satu studi telah melaporkan penurunan dalam aktivitas otak pada lobus frontal otak pada anak-anak dengan sindrom ini, ketika anak-anak diminta buat melakukan tugas dengan menggunakan evaluasi mereka.
Berbagai penelitian telah dilakukan buat menyelidiki fungsi otak pada orang dewasa dengan sindrom Asperger. Studi ini mengungkapkan taraf abnormal protein nan berhubungan dengan konduite obsesif dan berulang-ulang.
Anak-anak dengan sindrom Asperger cenderung menampilkan komunikasi nonverbal nan tak biasa seperti aktualisasi diri paras sedikit, kurangnya kontak mata atau mobilitas tubuh nan canggung atau postur. Mereka mungkin menunjukkan obsesi nan intens dengan satu atau dua mata pelajaran eksklusif nan sempit.
Mereka cenderung buat berbicara biasa cepat, dengan suara, kaku monoton. Anak-anak dengan Asperger sindrom bisa mengambil kegunaan dari pelatihan keterampilan sosial, psikoterapi suportif, terapi bahasa, terapi konduite kognitif dan mendukung pendidikan dan perilaku.
Kemampuan Paranormal?
Walaupun belum tentu nan dimaksud ialah asperger, namun secara serampangan menunjukan bahwa seorang anak memiliki kemampuan indigo dapat menjadi semacam alat pendayagunaan bagi si anak. Karena anak ialah anak, memiliki fase pertumbuhan nan perlu diperhatikan berkaitan dengan sisi kejiwaannya, dan tentu saja wilayah nan terkadang dilupakan oleh orang tua nan di namakan dengan motif prestasi.
Memiliki kemampuan paranormal, dengan demikian menghilangkan eksperesi nan murni bagi seseorang buat bersaing dan berprestasi berdasarkan terma nan generik dikalangan mereka sendiri. Seorang nan sudah mengklaim mampu dan sanggup, mengalahkan mereka berkemampuan normal, akan cenderung merusak tatanan kesetimbangan dalam dirinya sendiri.
Sehingga kemampuan indigo ini dalam satu sisi bukanlah sesuatu nan patut di banggakan. Oleh siapapun juga. Karena kemampuan tersebut harus melewati fase berat di masa masa sosialisiasi dengan orang banyak. Dan sewajibnya kita membantu mereka nan dikategorikan sebagai Indigo dan memiliki kemampuan indigo, buat dipandang normal saja. Normal dan tak aneh.