Gambar Pemandangan - Tip Gambar buat Anak
Gambar pemandangan nan latif akan membuat siapa pun bahagia melihatnya. Lukisan nan mengambil tema gambar pemandangan banyak diburu oleh orang. Bagi para pecinta seni lukisan, gambar pemandangan tak dapat dilewatkan buat dikoleksi.
Bagi sebagian anak nan baru belajar melukis, rupanya gambar pemandangan menjadi favorit. Hampir setiap anak nan diminta melukis atau menggambar akan membuat gambar pemandangan. Ya, bagi sebagian anak, menggambar gambar pemandangan memang mudah. Hanya membuat gunung, dilengkapi dengan sawah, burung-burung, gubuk kecil di tengah sawah, dan beberapa pohon kelapa, jadilah sebuah gambar pemandangan.
Tahukah Anda rupanya sebuah gambar pemandangan dapat memperlihatkan bagaimana karakter anak? Sebagaimana kemampuan lain pada umumnya, kemampuan menggambar anak sudah berkembang sejak periode balita. Lebih dari itu, gambar nan dihasilkan oleh seorang anak di setiap periode memiliki arti dan ciri nan berbeda-beda.
Tahun 1982, dalam bukunya Creative and Mental Growth , Viktor Lowenfeld meneliti perkembangan menggambar anak berdasarkan usia, menganalisis tentang periodisasi nan menjadi karakteristik generik lukisan anak-anak sinkron usia dan termin perkembangan sosial intelektual anak.
Gambar pemandangan umumnya dibuat oleh anak berusia 12 sampai 14 tahun. Disebut sebagai periode naturalistik semu ( Pseudo Naturalistic Stage ) atau masa pra puber. Gambar nan dibuat sinkron dengan objek nan dilihatnya sehingga timbul minat terhadap naturalisme, terutama pada anak nan bertipe visual.
Biasanya anak akan mulai menggambar sesempurna mungkin, seperti gambar pemandangan alam dengan dua buah gunung nan di antaranya menyembul matahari dengan pancaran sinarnya. Di bawah gunung terhampar sawah atau sebuah danau atau bahari dengan bahtera layarnya. Semua ini dapat jadi sebab mencontoh apa nan diajarkan di bangku sekolah dasar. Selain itu, pengaruh lingkungan nan mempengaruhi anak, di samping memori anak nan kuat ketika menangkap suasana pemandangan.
Menggambar merupakan suatu petualangan nan luar biasa nan dialami oleh anak dalam berimajinasi. Melalui gambar, anak dapat dengan leluasa bermain di segala waktu dan loka seperti di rumah, sekolah, taman dan loka lainnya.
Sadar atau tidak, umumnya orangtua dan sekolah anak lebih memberikan pujian terhadap gambar anak nan berpola pemandangan atau alam. Gambar pemandangan memang gambar nan mudah dibuat oleh anak. Visualisasi anak tentang pemandangan sudah menempel di memori mereka. Pujian nan diberikan oleh guru atau orangtua akan tertanam di pikiran anak sehingga mereka selalu berusaha buat memenuhi keinginan mendapat pujian dibandingkan menggambar sinkron khayalan sendiri.
Gambar Pemandangan dan Pengembangan Karya Seni Anak
Setiap anak sebenarnya dapat menggambar. Terbukti sejak kecil mereka sudah terbiasa mencoret kertas. Coba saja Anda memberikan kertas kosong dan spidol atau pensil warna-warni. Beraneka coretan gambar akan dibuat oleh anak. Ternyata bentuk dan pola nan digambar oleh anak akan berubah sinkron dengan usia dan perkembangan pikiran anak.
Pada awal tahun pertama, sang anak akan akan menggambar sebuah permainan bentuk cakar ayam. Coretan nan tidak beraturan dengan garis vertikal kurang dilibatkan. Garis horisontal dan miring akan bertransformasi menjadi bentuk spiral. Anda jangan merasa risau bila melihat gambar anak seperti ini. Jangan dijadikan masalah sebab memang pada usia ini kemampuan menggambar anak masih terbatas. Kemampuan gambar anak seperti ini hingga anak mencapai usia 2 tahun.
Perkembangan seni gambar anak di usia 3 tahun akan semakin pesat. Anak akan menggambar lingkaran sambil memberikan nama pada masing-masing gambar nan telah mereka buat. Anda sudah dapat mengenalkan rona pada anak agar perkembangan psikologis dan intelektual anak semakin tajam dengan melihat bentuk dan warna.
Sejalan dengan meningkatnya perkembangan anak, di usia 4 tahun pengalamannya makin bertambah. Lingkup sosial anak makin luas dan anak mempunyai kesempatan buat bereksperimen, menjelajah, dan berbagai hal baru nan erat dengan perkembangan jiwa, rasa, maupun emosinya.
Anak sudah mulai mengenal global baru, mengenal sekolah, teman sebaya, guru dan lingkungan baru. Sehingga gambar nan dibuat pada usia 4 tahun bentuknya sudah terlihat dan mengekspresikan sesuatu pemikiran. Jika Anda bertanya tentang gambar nan dibuatnya, anak akan menjelaskannya dengan bahagia menggunakan bahasa mereka.
Usia 5 dan 6 tahun, perkembangan gambarnya semakin maju. Anak terbiasa menggambar rumah, manusia, pohon, dan lingkungan sekitarnya. Semuanya menjadi objek perhatian anak. Terutama gambar manusia.
Di usia ini, biasanya anak menggambar objek paras dari arah depan sebab bisa memuat unsur paras nan lebih lengkap. Unsur rona kurang diperhatikan, anak lebih tertuju pada interaksi antara gambar dan obyek gambar. Ketika anak menggambar paras orang, tetapi tak sesuai. Janganlah Anda menanyakan bentuknya nan aneh. Karena itulah nan ada di pikiran si anak.
Rentang usia 9 tahun ke atas, dengan penerimaan peraturan dan disiplin dari sekolah atau lingkungan, anak Anda mulai dapat menggambar dengan proporsi nan tepat. Bentuk dan membuat gambar lebih terstruktur. Pada usia ini, gambarnya semakin dekat dan lebih dekat dengan realita, seperti anak sudah mulai menggambar rumah lengkap dengan pintu dan jendela, gambar pemandangan lengkap dengan gunung, sawah, dan jalan.
Gambar Pemandangan Bawah Laut
Seorang pelukis dari Rusia sangat terobsesi menggambar pemandangan bawah bahari sambil menyelam. Bagaimana menggabungkan hobi menyelam dan melukis? Itulah nan dilakukan oleh Denis Lotarev. Kecintaannya melukis gambar pemandangan bawah bahari membuatnya melukis sambil menyelam.
Denis Lotarev ialah seorang artis naturalis nan cenderung mengeksplorasi objek gambar secara langsung dari tempatnya. Ia pun tak takut melukis di dasar Bahari Merah dan Bahari Hitam nan terkenal dengan pemandangan bawah air eksotis buat mendapatkan gambar pemandangan tersebut.
Karya gambar pemandangannya sudah dipamerkan. Dengan memakai perlengkapan lukis khusus, gambar pemandangan bawah bahari terlukis paripurna di kanvas. Sekitar 60 lukisan bawah bahari karyanya pernah dipajang di Galeri Nasional St. Petersburg, Rusia.
Gambar pemandangan bawah bahari dimulai dari lukisan batu karang, lukisan gua bawah laut, sampai lukisan bangkai kapal karam. Beberapa gambar pemandangan juga pernah ia lukis pada kedalaman sembilan meter.
Aliran seni nan dianut oleh Denis Lotarev ialah naturalis. Dalam seni lukis memang banyak sekali genre seperti abstrak, surealis, ekpresionisme, kubisme, naturalisme dan masih banyak lagi. Genre naturalisme lebih menitikberatkan pada objek-objek berupa pemandangan alam. Para pelukis nan mengambil genre ini biasanya lebih menyukai membuat gambar pemandangan.
Menurut Lotarev, melukis di bawah air memang sangat sulit. Selain wajib mepersiapkan alat lukis nan khusus, hal krusial lainnya nan harus dihadapi adalah sedikitnya cadangan oksigen, temperatur bahari nan selalu berubah-ubah, dan ancaman ikan-ikan nan beracun. Tapi, itu semua tidak mengecilkan hasrat Lotarev buat melukis pemandangan nan disaksikan di bawah bahari dan diterapkannya dalam lukisan gambar pemandangan nan indah.
Gambar Pemandangan - Tip Gambar buat Anak
Kemampuan menggambar dapat diasah sejak dini. Anak diperkenalkan dengan media kertas, pensil warna, crayon, ataupun spidol. Jika saat ini anak Anda bahagia menggambar gambar pemandangan, berikut ialah langkah nan dapat dipersiapkan saat menggambar pemandangan.
Untuk membiasakan anak menggambar pemandangan, Anda dapat mengajaknya berlibur ke luar kota jika ada kesempatan liburan sekolah. Jangan lupa persiapkan buku gambar dan peralatan gambar. Perlihatkan kepada anak objek pemandangan alam nan latif dan menarik seperti pantai, laut, gunung, sehingga anak dapat membuat gambar pemandangan nan indah.
Ajak pula anak buat membuat sketsa gambar di buku gambarnya berupa tempat-tempat nan dikunjunginya. Selain itu, nan paling krusial ialah biarkan anak Anda berekspresi seluasnya ketika melihat pemandangan. Pujilah anak ketika sukses membuat gambar pemandangan nan indah.