Alam Mistik dan Teori Fisika

Alam mistik nan kita sering sebut sebagai alam nan di luar jangkauan indra manusia atau alam nan takkasat mata selalu dihubungkan dengan alam jin atau alam ruh. Banyak pula paranormal nan mengklaim dirinya bahwa ia dapat berhubungan dengan alam supranatural itu.

Cerita mengenai keberadaan alam mistik selalu menarik minat siapapun. Perasaan takut bercampur rasa ingin tahu nan cukup tinggi tentang kenyataan alam mistik seolah menjadi satu-satunya alasan mengapa banyak manusia tertarik meneliti keberadaan alam gaib berserta penghuni-penghuninya.

Rasa penasaran dan ingin tahu manusia terhadap adanya alam mistik memang bukan lagi rahasia. Upaya-upaya tak logis bahkan sering dilakukan. Entahlah, kesemuanya bertujuan hanya buat menyaksikan atau melihat alam mistik secara lebih dekat.

Bagaimanapun keadaannya, alam mistik dan alam manusia tak dapat dipersatukan. Kedua alam tersebut sudah barang tentu berbeda. Para penghuni dari kedua alam tersebut juga sebaiknya tak saling menggangu. Agar keharmonisan di kedua alam itu tetap terjaga.

Pernah menyaksikan warta tentang kesurupan massal? Boleh dipercayai bahwa itu merupakan salah satu bentuk interaksi antara dua alam nan tak harmonis. Alam konkret dengan segala kuasanya, secara tanpa sadar telah dianggap mengganggu keberadaan alam gaib.

Dalam ajaran agama Islam, percaya akan alam mistik bukan hal mengherankan. Selama manusia tak menyekutukan alam mistik tersebut dengan Allah. Alam mistik juga dapat dijadikan wahana belajar buat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Sebetulnya, jika kita melihat konsep Islam mengenai definisi alam mistik tertulis dalam Alquran surat Jin ayat 26-27.

"(Dia ialah Tuhan) Yang Mengetahui nan gaib, maka Dia tak memperlihatkan kepada seorang pun tentang nan mistik itu. Kecuali kepada Rasul nan diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya."

Ayat di atas dengan tegas mengatakan bahwa alam mistik nan sesungguhnya tak akan diperlihatkan kepada siapa pun kecuali kepada rasul nan diridhai-Nya. Nah, rasul terakhir itu ialah Nabi Muhammad saw. Apakah paranormal itu termasuk para rasul nan diridhai Allah Swt. Silakan Anda menyimpulkannya sendiri.

Banyak orang nan mengatakan bahwa mereka dapat melihat jin. Ya. Jika jin bisa dilihat oleh beberapa orang nan indranya peka, aku sepakat. Namun, jika jin dikatakan makhluk gaib, aku tak sepakat sebab Jin dapat dilihat dan dirasakan. Sedangkan nan namanya makhluk dari alam gaib itu tak dapat dilihat dan dirasakan.

Berbicara masalah Jin, mereka bukan makhluk alam mistik sebab mereka diciptakan dari barah sedangkan manusia diciptakan dari tanah, sama-sama zat nan dapat kita lihat dengan kasat mata. Lalu apakah barah itu dapat dikatakan sesuatu nan gaib? Jawabannya tidak.

Api itu sesuatu nan konkret nan dapat kita lihat dan dapat kita rasakan. Begitu juga dengan jin. Jin bukanlah sesuatu makhluk nan berasal dari alam mistik tetapi jin itu konkret dan ada. Seperti halnya api, mereka itu ada dan dapat kita rasakan tapi tak dapat kita sentuh.

Api itu ada, tapi tidak dapat kita sentuh. Demikian juga dengan jin, mereka ada tapi tidak dapat kita sentuh. Barah mungkin dapat dikendalikan dengan media lain. Seperti halnya kita memegang obor. Kita dapat memegang kayu nan menjadi media barah buat menyala, tapi kita tidak dapat menyentuh api.

Nah, jin pun sama. Kita mengendalikan jin dan dapat pula menangkap jin tentunya dengan media nan berhubungan dengan zatnya. Misalnya jin dapat dimasukkan ke dalam botol atau jin disemayamkan ke dalam cincin, keris dan pusaka lainnya itu bisa. Sama seperti barah nan dapat bersekutu dengan media apa saja.

Penjelasan mengapa jin tak masuk dalam kategori makhluk alam mistik pun dapat Anda simak. Begini penjelasannya, ada beberapa hal di global ini nan indra kita tak bisa menjangkaunya, meski hal itu ialah sesuatu nan nyata. Contohnya frekuensi suara radio nan mempunyai getaran sampai ratusan mega hertz. Kita tak dapat mendengarkan gelombang tersebut sebab telinga kita hanya mampu menangkap suara antara 20 Hz sampai 20 kHz. Apakah kita dapat dapat menyebut gelombang radio itu sebagai bagian dari alam gaib?

Contoh lain ialah sinar infra merah dalam remote control, nan dapat memindahkan program televisi dari jeda jauh, apakah dapat kita sebut itu merupakan bagian dari alam mistik sebab kita tidak dapat melihat sinar itu?

Kelelawar bisa menghasilkan gelombang suara ultrasonik di atas 20 kHz. Namun, telinga kita pun tidak mampu menangkap gelombang suara tersebut. Jangkrik bisa mengeluarkan suara intrasonik dengan frekuensi lebih kecil atau sama dengan 20 Hz, di mana sebagian suaranya bisa didengar oleh telinga manusia dan sebagian tak bisa didengar oleh telinga manusia.

Dalam teori fisika kita tahu bahwa satuan terkecil dari inti sebuah benda ialah atom. Atom terdiri dari satuan inti atom dan elektron. Inti atom terbagi lagi menjadi proton nan bermuatan positif dan netron nan bermuatan netral sedangkan elektron bermuatan negatif.

Elektron berputar mengelilingi atom dengan kecepatan 300 juta meter per detik. Tentunya kita tak dapat melihat perputaran itu. Kita hanya melihat benda itu diam. Klarifikasi tentang teori Fisika tersebut tentu tak dapat disamakan dengan ritual alam mistik lain.

Jadi sesungguhnya tak ada benda wafat di global ini. Semuanya mempunyai mobilitas berputar seperti lingkaran Yin dan Yang dalam filsafat taoisme. Seperti halnya bumi kita nan terus bergerak, namun kita sama sekali tak merasakan konvoi itu.

Demikian juga dengan Jin, nan menurut beberapa orang termasuk dalam kategori makhluk dari alam gaib. Mereka ialah makhluk-makhluk nan bergerak di wilayah itu, mungkin lebih cepat daripada indra manusia atau lebih lambat. Misalnya, seperti konvoi tumbuhan nan semakin meninggi tiap detiknya apakah kita dapat melihat secara kasat mata jika pohon itu selalu bertambah tinggi, tentu tak sebab geraknya sangat lambat, atau mungkin Jin itu berada pada level kecepatan cahaya, apa orang dapat melihat kecepatan gelombang cahaya?

Jangankan golombang cahaya kecepatan peluru pun mata manusia tidak mampu menangkapnya. Nah itulah alam jin di kemampuan indra kita, namun mereka konkret dan benar-benar ada. Berdasarkan klarifikasi teori Fisika, Jin bukanlah makhluk dari alam gaib.

Ada beberapa binatang nan instingnya lebih tajam sehingga pendengaran dan penglihatannya bisa merasakan sesuatu di luar indra manusia. Seperti anjing, mungkin mereka dapat melihat jin, hanya saja mereka tak bilang kalau mereka dapat melihatnya.

Jadi, definisi alam mistik atau mistik hanya milik Allah. Dia nan lebih tahu akan hal itu. Seperti alam ruh, alam barzah, alam hisab, alam akhirat, surga dan neraka. Hanya dia nan tahu dan tidak seorang pun beri pengetahuan tentang alam gaib kecuali orang-orang nan Allah Ridhai.