Berita Heboh Menurut Majalah Times

Akhir-akhir ini, banyak warta heboh nan terjadi di global ini. Warta heboh ini tersebar di seluruh penjuru dunia. Pelaku dalam warta heboh itupun muncul dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat bawah hingga para petinggi-petinggi negara di global ini.

Apakah Anda pernah mendengar tentang kasus Wikileaks? Ya. Sebuah situs nan membocorkan misteri negara berupa dokumen misteri negara Amerika. Selain membocorkan dokumen-dokumen negara Amerika Serikat, situs Wikileaks pun membocorkan konspirasi-konspirasi politik dari berbagai negara nan ada di global ini.

Memang, kasus nan diakibatkan ulah situs Wikileaks ini pun menjadi warta heboh di jagat bumi ini. Dampak ulahnya ini, situs Wikileaks pun ditutup dan dibawa ke ranah hukum.

Salah satu warta nan membuat heboh global nan dibocorkan oleh situs Wikileaks ialah Proyek Nuklir Iran. Seperti nan telah diketahui oleh khalayak generik bahwa Iran memiliki proyek nuklir. Warta heboh ini sudah menjadi konsumsi negara-negara di dunia. Namun, warta heboh nan dikeluarkan situs Wikileaks ini ialah adanya diplomasi misteri nan dilakukan Raja Arab Saudi, King Abdullah, dengan Pemerintah Amerika.

Memang, masalah nuklir Iran ini cukup membuat heboh suasana politik dunia. Suasana panas dan heboh pun kembali muncul saat Wikileaks membocorkan warta diplomasi nan dilakukan secara misteri antara pemerintah Arab Saudi dengan pemerintah Amerika Serikat.

Dalam beberapa lembaga dunia, dikemukakan bahwa para diplomat Amerika Perkumpulan menyerukan suatu insinuasi keras terhadap beberapa pemimpin dunia. Hal ini menjadi warta heboh ketika situs Wikileaks membocorkan misteri tersebut nan notabene menjadi hal nan sangat misteri bagi diplomat Amerika Serikat.

Para pemimpin global nan secara tegas disindir oleh para diplomat Amerika Perkumpulan antara lain Presiden Prancis, Nicholas Sarcozy dan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconni. Kebocoran nan dilakukan oleh pihak Wikileaks ini telah membuat heboh global politik antar negara di dunia.

Berita heboh nan dirilis oleh pihak Wikileaks ialah penyitaan uranium milik Pakistan oleh pihak Amerika Serikat. Warta heboh nan dirilis Wikileaks ini menunjukkan kekhawatiran pihak Amerika Perkumpulan terhadap ancaman nuklir dari negara nonsekutunya.

Berita heboh ini sama persis dengan ketakutan Amerika Perkumpulan terhadap ancaman nuklir Iran. Penyitaan uranium milik Pakistan ini dilakukan ole Amerika perkumpulan dengan tujuan buat keamanan dunia. Sungguh suatu alasan nan mengada-ngada.

Penjara Guantanamo milik Pemerintah Amerika Perkumpulan ini dikenal dengan kekejamannya. Kekejaman penjara Guantanamo ini sudah membuat heboh negara-negara nan tak setuju dengan kekejaman nan terjadi di penjara tersebut. Untuk itu, Pemerintah Amerika Perkumpulan berupaya buat melakukan upaya pembenahan dengan cara melakukan propaganda.

Propaganda itu dilakukan dengan cara melakukan pertukaran tahanan Slovenia dengan tahanan Guantanamo. Namun sayang, propaganda itu sukses dibocorkan oleh pihak Wikileaks dan menjadi warta heboh nan dikonsumsi oleh masyarakat dunia.

Berita heboh nan kembali dirilis oleh pihak Wikileaks ialah dugaan kasus korupsi Wakil Presiden Afganistan, Ahmed Zia Massaud. Warta heboh nan dirilis Wikileaks ini menyebutkan bahwa Wakil Presiden Afganistan, Ahmed Zia Massaud, diduga melakukan korupsi sebesar 52 juta dollar Amerika saat melakukan kunjungan ke Uni Emirat Arab. Warta nan dirilis Wikileaks ini benar-benar membuat heboh dunia.

Situs Wikileaks merilis warta heboh nan menyebutkan China, Amerika Serikat, dan Korea Selatan ini membentuk suatu aliansi nan menitikberatka pada kolaborasi ekonomi. Namun, dibalik dibentuknya aliansi antara China, Amerika Serikat, dan Korea Serikat, diduga ada niat terselubung, yaitu menekan keberadaan Korea Utara dalam hal proyek nuklir nan dikembangkan Korea Utara.

Berita heboh nan dirilis Wikileaks selanjutnya ialah dukungan nan diberikan Suriah pada kelompok Hizbullah. Walaupun presiden Suriah, Bashar Al-Assad sudah bersumpah buat menghentikan donasi terhadap Hizbullah, tetap saja masih ada celah buat melakukan donasi senjata pada pihak Hizbullah.

Namun, pasokan senjata terselubung nan diberikan pihak Suriah terhadap Hizbullah ini belum diketahui pihak mana nan ada dibelakang kepentingan ini. Warta nan dirilis oleh Wikileaks ini benar-benar membuat heboh dunia.

Kembali, Wikileaks merilis warta heboh, yaitu Hillary Clinton mengirimkan mata-mata buat mengetahui atau menyelidiki negara Iran, Rusia, Pakistan, dan Korea Utara. Langkah nan dilakukan Hillary Clinton ini membuat heboh peta politik dunia. Pengiriman mata-mata itu pun dilakukan saat Ban Ki Moon terpilih sebagai Sekretaris Jenderal PBB.

Berita heboh lainnya nan dirilis Wikileaks ialah Qatar enggan terlibat dalam pemberantasan teroris. Hal ini sangat bertolak belakang sebab saat negara-negara lain ingin memberantas keberadaan teroris, Qatar malah engga ikut memberantas keberadaan teroris.

Hal ini menunjukkan bahwa Qatar terlihat egois dan tak antusias dalam melakukan pemberantasan teroris. Warta nan dirilis Wikileaks ini benar-benar membuat heboh dunia.

Berita heboh yag dirilis Wikileaks nan membuat heboh selanjutnya ialah pemberitaan tentang persahabatan presiden Rusia, Vladimir Putin dengan Pedana Menteri Italia, Silvio Berlusconni. Pemilik klub sepak bola AC Milan, Silvio Berlusconni, memiliki interaksi persahabatan dengan Vladimir Putin.

Konon, persahabatan antara kedua pemimpin negara ini hanya sebatas persahabatan biasa. Namun ternyata, persahabatan itu mempunyai nilai lebih dan sudah mencakup masalah politik kedua negara, Rusia dan Italia. Warta nan dirilis Wikileaks ini benar-benar membuat heboh dunia.

Majalah Times pun mengeluarkan warta nan tak kalah hebohnya dengan warta nan dirilis oleh Wikileaks. Berikut ini warta heboh versi Majalah Times.

Berita heboh pertama nan dirilis Majalah Times ialah aksi bajak bahari asal Somalia nan membuat resah dunia. Akhir-akhir ini, aksi bajak bahari asal Somalia semakin merajalela. Kapal-kapal pengangkut barang ekonomi dari berbagai negara, termasuk kapal nan berasal dari Indonesia dibajak oleh para perompak asal Somalia. Aksi bajak bahari asal Somalia ini membuat heboh dan meresahkan global perkapalan dunia.

Kirisis ekonomi nan melanda Amerika Perkumpulan ini membuat heboh dunia. Krisis ekonomi ini memicu merosotnya ekonomi global. Krisis ekonomi Amerika ditandai dengan kegagalan perusahaan Lehman & Brothers dalam global investasi sehingga menyebabkan kredit macet.

Terpilihnya Barrack Obama sebagai presiden Amerika Perkumpulan pada 2008 telah membuat heboh dunia. Hal ini dikarenakan Barrack Obama merupakan presiden Amerika Perkumpulan pertama nan berasal dari keturunan Afro-Amerika. Terpilihnya Obama dipercaya sebagi pembawa era baru terhadap negara Amerika Serikat.

Majalah Times merilis warta tentang susu bubuk beracun di China. Warta itu membuat heboh dunia. Keberadaan susu bubuk beracun itu sudah merenggut korban 1 orang meninggal di Provinsi Gansu. Warta susu bubuk beracun ini sungguh menghebohkan global saat itu.Itulah kumpulan warta heboh nan dirilis oleh Wikileaks dan Majalah Times. Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan Anda.

Itulah kumpulan warta heboh menurut Wikileaks dan Majalah Times.