Contoh Novel Pencerahan
Novel Pencerahan
Kumpulan novel itu diterbitkan oleh beberapa penerbit major. Beberapa nama penulis novel telah mampu menghadirkan nan bersifat menggugah, inspiratif, dan memiliki nilai edukasi bagi para pembaca. Hal itu tentu saja menjadi satu asa besar nan dibutuhkan oleh masyarakat sebagai alternatif sajian acara pertelevisian nan dirasa banyak tak memberi kegunaan bagi penontonnya. Yang lebih hebat lagi ialah bahwa semua novel itu disambut dengan sangat baik oleh masyarakat luas. Bahkan ada nan difilmkan.
Tidak hanya satu nan difilmkan. Novel karya Andrea Hirata, Kang Abik, Asma Nadia, telah difilmkan beberapa kali. Peminat film-film dari novel tersebut cukup bagus. Penontonnya hingga jutaan orang. Hal ini cukup menggembirakan sebab ternyata masyarakat Indonesia masih menghargai karya-karya nan membawa sesuatu nan dianggap membangkitkan semangat kebaikan. Film-film dari novel ini tak hanya memberikan rona pada tema perfilman, tetapi juga memberikan pemikiran nan menarik tentang kehidupan.
Pemikiran tentang sisi lain dari kehidupan. Bahwa kehidupan itu tak hanya dipenuhi dengan hal-hal nan membawa kesemuan semata. Ada sisi konkret nan akan mampu membuat orang berpikir bahwa ada bentuk kehidupan nan lebih berwarna. Ketika rasa putus harapan itu datang, kisah dalam novel atau film itu akan mengingatkan bahwa ada beberapa jalur nan harus dilakukan demi mencapai keberhasilan. Cobaan demi cobaan akan menjadi penghalang kalau dianggap sebagai penghalang.
Namun, kalau semua masalah tak dianggap sebagai penghalang, maka penghalang itu akan dianggap sebagai tantangan. Sebenarnya semua tantangan itu ialah bentuk ujian dari Allah Swt. Banyak orang nan berdoa ingin pergi melihat Ka’bah. Secara logika, rasanya tak mungkin buat dapat mengumpulkan uang lalu menabung dan membayar tiket buat berangkat ke Mekkah. Namun, bila Allah Swt berkehendak, tak ada nan tak mungkin.
Kisah Agus ‘Garut’, seorang office boy nan telah mengembalikan uang milik sebuah bank tempatnya bekerja, telah membuatnya menunaikan umroh dan akan berangkat haji tahun berikutnya. Ia mendapatkan hadiah dari DPP PKS. Umroh nan akan dilakukannya bukan hanya buat dirinya sendiri melainkan juga buat orangtua dan istrinya. Ia nan hanya seorang OB rasanya tak mungkin melakukannya. Kisah hidupnya nan sering kali mengunjungi orangtuanya dan mencuci kaki orangtuanya, akhirnya mendapatkan jawaban dari doa-doanya.
Banyak lagi kisah nan membuat orang konfiden bahwa ia tak berhak buat berputus asa. Putus harapan itu bukan karakter manusia. Sehingga orang nan mudah putus harapan dapat dikatakan orang nan tak mempunyai karakter manusia. Manusia nan sesungguhnya ialah manusia nan tak akan berhenti hanya sebab halangan nan juga dialami oleh orang lain. Kesuksesan ialah milik semua orang nan tak malas mengasah apa nan ada didalam dirinya.
Novel nan menggugah itu akan memberikan citra bagaimana berjuang demi meraih keinginan dan impian di global nan semakin tua ini. Dalam kisah Ayat-Ayat Cinta, seseorang nan berusaha menemukan jati dirinya akan merasakan kebesaran jiwa nan akan membawanya lebih dekat kepada Penciptanya. Walaupun banyak nan harus diterima dengan rasa nan ikhlas dan pasrah, tantangan itu memerlukan kekuatan mental. Logika saja mungkin tak cukup. Hati harus menerima keadaan dengan lapang dada.
Lebih Dari Kisah Khayalan
Dunia tekstual menyuguhkan pesan krusial nan layak buat ditanggapi. Ada moral dan inspirasi nan didapatkan dari global tekstual, meskipun ruang lingkupnya tak seluas global visual. Masyarakat memang membutuhkan hiburan, tapi hiburan nan bijaksana tentu saja tidak hanya sebatas menghibur semata. Tapi ada nan tertinggal di hati para penikmat hiburan setelah membaca atau menyaksikan sesuatu nan disajikan.
Demikian juga novel, para penggemar novel tentu saja secara generik ingin menikmati nilai hiburan dari setiap karya nan dibacanya, namun lebih dari itu si pembaca akan lebih memiliki kesan nan mendalam jika berjumpa dengan aneka novel nan menggugah, inspiratif dan edukatif. Penulis nan mampu menghadirkan hiburan nan mendidik seperti ini bukan penulis biasa. Pengalaman dan ilmu pengetahuannya niscaya cukup luas. Mereka juga orang-orang nan sering berdiskusi dan mengamati kehidupan.
Kata-kata nan digunakan dalam novel-novel nan menggugah itu diatur sedemikian rupa agar tak keluar dari tatanan kebiasaan agama dan kebiasaan budaya nan ada di Indonesia. Walaupun ketika difilmkan, ada beberapa hal nan diubah agar tak menimbulkan riak-riak dalam kehidupan masyarakat. Misalnya, dalam film Ayat-Ayat Cinta, Maria nan didalam novelnya dikatakan beralih menjadi penganut agama Islam, dalam filmnya digambarkan kalau Maria itu meninggal dunia.
Walaupun kisah novel dan filmnya dibuat agak berbeda, para penikmat film dan novelnya tetap dapat mengerti mengapa hal tersebut dilakukan. Kemajemukan masyarakat Indonesia membuat semua hal nan akan menghebohkan masyarakat harus disiasati. Tanpa dilakukan sesuatu nan akan mengurangi atau menghapus unsur SARA, maka film tersebut dapat menjadi sesuatu nan meresahkan. Tentu saja hal nan telah mencerahkan itu tak boleh membuat banyak orang merasa gelisah. Kisah dalam novel-novel itu seolah begitu membumi dan biasa dialami banyak orang.
Contoh Novel Pencerahan
Berikut ini aneka kumpulan novel nan dinilai cukup inspiratif bagi kalangan penikmat global tekstual di tanah air buat beberapa tahun terakhir. Novel-neovel itu dapat dikatakan cukup fenomenal.
Tetralogi Laskar Pelangi
Tak ada nan menyanggah jika dikatakan kumpulan novel karya novelet asal Belitong, Andrea Hirata ini memiliki nilai kesadaran dan edukasi nan tinggi bagi para pembaca. Perjuangan dan semangat buat mendapatkan pendidikan nan layak merupakan aroma kental nan terdapat dalam tetralogi Laskar Pelangi.
Andrea telah mampu menyirap para penikmat novel hingga tak mempedulikan harga novel ini nan tergolong cukup mahal. Buktinya novel nan diterbitkan tanpa sepengetahuan si penulisnya ini laku keras di pasaran perbukuan tanah air. Siapa pun pembacanya akan merasa tercerahkan dengan novel-novel tersebut. Baik seorang anak, orang tua, pendidik maupun pemerintah nan memiliki peran krusial bagi kemajuan pendidikan masyarakat di daerah.
Andrea memberikan pesan mendalam bagi para generasi muda bangsa nan hayati dalam lilitan kondisi ekonomi nan sulit, bahwa nan terpenting dalam mengejar taraf pendidikan ialah keinginan, komitmen dan kerja keras. Jangan pernah minder dengan kondisi ekonomi keluarga. Dimana ada keinginan, di situ ada jalan.
Novel-novel Cinta Kang Abik
Cinta memang sesuatu tema nan tidak pernah basi buat dikupas baik di global visual maupun tekstual. Namun seorang Kang Abik tidak sembarangan dalam mengemas tema cinta nan ia sajikan dalam karya-karyanya. Sebut saja Ayat-ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih dan Dalam Mihrab Cinta.
Kang Abik cukup konsisten mengusung tema-tema cinta dalam setiap karyanya. Tema cinta nan ia sajikan ialah berbeda dari apa nan dinikmati para pembaca selama ini. Inilah nan membuat karya-karya Dewan Pertimbangan Lembaga Lingkar Pena ini laris manis tidak hanya di global tekstual namun juga telah merambah ke global visual layar lebar dan layar kaca.
Nilai kesadaran sangat kental dalam karya-karya Kang Abik. Kang Abik melalui kumpulan novel bertema cintanya memesankan tentang keutamaan cinta pada Tuhan. Sumber dari segala cinta ialah kecintaan pada Tuhan. Jika cinta Tuhan telah didapat, maka amanlah segala macam urusan seorang hamba.
Emak Ingin Naik Haji dari Asma Nadia
Sekali lagi Lembaga Lingkar Pena menelurkan sebuah karya inspiratif nan tidak hanya berhasil di duni literasi, namun juga mampu menembus layar lebar sekaligus mendapat respon nan sangat positif dari kalangan pecinta film tanah air.
Asma Nadia telah berhasil menyajikan tema buku perjuangan seorang nan punya niat dan cita-cita tulus buat menunaikan ibadah haji. Menunaikan ibadah haji sebenarnya bukanlah soal ada atau tak adanya uang, namun lebih dari itu lebih didasari pada ketulusan niat seseorang buat melaksanakan rukun Islam ke lima tersebut.