Kemudahan dan Fasilitas nan Disediakan
Mungkin kita pernah kebingungan ketika tak dapat menyelesaikan pekerjaan, lantaran tak dapat membuka arsip nan kita terima. Komputer nan kita pakai tak terdapat fasilitas buat membuka arsip tersebut. Misalnya saja arsip PDF nan akan digunakan buat presentasi. Saat menghadapi masalah tersebut, tak perlu risi sebab semua dokumen komputer dapat dibuka dengan software nan sinkron dengannya.
Begitupun dengan masalah Anda, dapat diselesaikan dengan menambahkan software adobe reader atau juga sering disebut adobe acrobat reader ke dalam komputer. Dinamakan adobe acrobat reader sebab software ini memang spesifik diciptakan buat membaca file-file dokumen nan dihasilkan oleh software adobe acrobat berupa dokumen pdf. Adobe Acrobat Reader bisa diunduh secara perdeo dengan mengunjungi situs resmi adobe di www.adobe.com.
Keamanan Arsip Adobe Acrobat Reader
File atau dokumen pdf sendiri biasanya tersusun dari teks dan gambar. Arsip pdf banyak digunakan sebab dalam arsip ini juga dapat dimasukkan password buat keamanan dan juga restriksi penggandaan terhadap arsip ini. Di samping itu, ukurannya nan nisbi kecil juga menjadi bahan pertimbangan tersendiri buat menggunakan arsip ini. Kemampuan adobe acrobat reader buat menampilkan arsip pdf menjadikan software ini banyak sekali diunduh oleh pengguna komputer. Tetapi, buat software pembuat arsip pdf yaitu adobe acrobat, tak didistribusikan secara gratis.
Versi Terbaru Adobe Acrobat Reader
Saat artikel ini ditulis, adobe acrobat reader sudah tersedia pada versi 9.3.4 dan tersedia dalam lebih dari 20 versi bahasa. Sayangnya belum tersedia adobe reader dalam versi bahasa Indonesia. Selain itu adobe acrobat reader juga bisa dipilih berdasarkan beberapa Operating System seperti Windows, Linux, Solaris, dan Machintosh. Juga tersedia adobe acrobat reader buat handphone.
Kemudahan dan Fasilitas nan Disediakan
Sejak pertama kali diluncurkan yaitu pada tahun 1993, sudah lebih dari 500 juta orang nan mengunduh adobe acrobat reader ini. Di samping dapat didapatkan secara gratis, penggunaan nan cukup mudah juga membuat software adobe acrobat reader ini banyak diunduh. Dengan menggunakan adobe acrobat reader ini kia dapat mencari halaman nan kita inginkan dengan fasilitas search. Bentuk pointer mouse akan berubah jika berada di area text berupa huruf I. Jika berada di atas gambar, maka akan berubah menjadi tanda +, dan jika berada di atas link maka pointer akan berubah menjadi gambar telunjuk. Tentu saja hal ini akan mempermudah dalam pembacaan arsip pdf.
Di samping itu dengan menggunakan adobe acrobat reader ini kita dapat mengisi form nan ada di arsip pdf secara langsung dan mengirimkannya melalui email. Selain itu juga terdapat plug-in nan berguna buat memutar arsip multimedia seperti arsip musik nan terdapat di arsip pdf. Kita juga dapat menambahkan komentar di arsip pdf dengan menggunakan peralatan nan sudah disediakan. Selain itu juga tersedia fasilitas Snapshot yaitu menyalin satu halaman pdf dengan satu kali klik saja.
Fasilitas adobe acrobat reader nan tak kalah krusial ialah kemampuan buat mencetak arsip pdf itu sendiri ke atas sebuah kertas. Tentu saja jika kita ingin mencetak arsip pdf ini dibutuhkan tambahan printer. Fasilitas lain nan ditawarkan tentu saja lebih banyak dan tak mungkin dituliskan semua dalam artikel ini. Saran penulis, langsung saja buka alamat www.adobe.com buat mendapatkan software adobe acrobat reader ini.
Perkembangan Adobe Acrobat Reader
Dari dalam setiap program nan ada di komputer kita, pastilah pernah ada sebuah software adobe acrobat reader. Adobe acrobat reader ialah sebuah software nan diciptakan oleh perusahaan adobe nan bisa membuat, dan melihat sebuah arsip atau dokumen nan berekstensi .pdf.
Pada awal kemunculannya pada 1993, format pdf ini dibuat melalui adobe reader versi 1.0. Tampilan awalnya sangat tak nyaman, berat saat dibuka di komputer dan tak menampilkan grafis nan menarik. Kelemahan lainnya pada adobe reader 1.0 ini tak terhubung dan terkoneksi dengan bentuk dan format web.
Selan itu, paket data nan digunakan saat mengubahnya menjadi dokumen pdf terlalu besar, sehingga membuat prosesnya berjalan lambat. Ditambah lagi pada saat itu software adobe acrbat reader ini bukanlah software gratisan seperti sekarang ini.
Untuk mendapatkan software adobe acrobat reader para penggunanya harus mengeluarkan uang sebesar 50 dolar saat itu. Meskipun secara teknologi, adobe acrobat reader sudah dapat terhubung dengan sistem operasi seperti windows dan mac.
Setahun kemudian, pada 1994 ketika adobe acrobat reader 2.0 diluncurkan, sudah mulai ada sedikit perubahan, sudah dapat terkoneksi dengan bentuk format web. Pdf sendiri menggunakan teknologi-teknologi nan bisa mengubahnya menjadi lebih baik, seperti menggunakan bahasa pemrograman buat menghasilkan tampilan grafis nan menarik
Adobe acrobat reader juga memudahkan pengembang software menjalankan kreativitasnya dengan menambah plugin dan menggunakan teknologi java script pada dokumen digital tersebut. Sejak saat itulah adobe acrobat reader mulai mengembangkan penemuan nan berkelanjutan.
Pada 1996 acrobat reader versi 3.0 diluncurkan.Pada 1999, acrobat reader versi 4.0 nya. Pada 2001, adobe acrobat reader versi 5.0. Pada 2003, versi 6.0. Pada 2005 versi 7.0 diluncurkan. Pada adobe acrobat reader versi 7.0 ini pula lah, adobe memapilkan sebuah objek nan baru, yaitu dapat menampilkan hasil grafis 3D, seiring dengan perkembangan teknologi tampilan pdf dari adobe acrobat reader dapat dinikmati oleh para penyandang cacat.
Perbesaran tampilan, adanya fasilitas audio juga menjadi awal dari pengembangan dan penemuan nan dilakukan oleh adobe, selaku perusahaan nan mengembangkan acrobat reader. Melalui pengembangannya itu pulah adobe acrobat reader 7.0 bisa dipupdate sehingga mencapai versi 7.1.4.
Selanjutnya pada tahun 2006 diluncurkan versi 8.0. Dengan pengembangannya adobe acrobat reader 8.0 juga memiliki beberapa versi keunggulan seperti mampu terhubung dengan microsoft office 2007, dan windows vista nan saat itu menjadi andalan dari sisem operasi windows.
Sempat menjadi kontroversi saat peluncuran adobe acrobat reader 8.0, nan ternyata memiliki masalah. Yaitu sistem keamanan nan bisa ditembus pada arsip pdf hasil olahan acrobat reader 8.0 hal ini terjadi jika seseorang mengirimkan arsip dengan bentuk pdf tersebut pada email.
Jika kita membukanya, maka para hacker dapat membuka dan menemukan jalan pintas buat masuk ke dalam sistem komputer kita, ketika kita membuka dokumen pdf hasil olahan adobe reader 8.0.
Pada 2008, adobe acrobat reader meluncurkan versi 9.0 nan bisa memasukkan teknologi flash ke dalam dokumen dengan bentuk pdf serta bisa memasukkan arsip video ke dalam bentuk pdf.
Versi terupdate dalah versi 10.0 nan baru saja diluncurkan pada november tahun 2010 ini. Pengembangan nan dilakukannya antara lain ialah bisa terhubung dengan sistem operasi windows 7, selain itu, juga bisa memperkecil ukuran arsip video ke dalam bentuk pdf, nan tak ditemukan di acrobat reader versi 9.0.