Rincian Biaya Pernikahan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Apakah sebenarnya hal tersulit dalam merencanakan pernikahan? Apakah rincian biaya pernikahan ? Apakah jodohnya belum ada? Jika sudah ada, mengapa masih menunda? Apakah sebab biaya pernikahannya? Ya, rincian biaya pernikahan memang harus diperhitungkan secara tepat.

Malah terkadang ketika biaya sudah ada, pasangan pengantin dan anggota keluarga pun masih cemas dan takut kalau-kalau tak cukup. Kalau begitu pertanyaannya, apakah nan Anda lakukan dengan keterbatasan aturan dana nan tersedia? Berikut ini akan diberikan contoh menyusun rincian biaya pernikahan sederhana.

Berikut tips menyusun rincian biaya pernikahan.

Anda bisa mengambil tema kasual, formal, tradisional, modern atau agamis. Tema pernikahan ini berhubungan langsung dengan rincian biaya pernikahan.

Jika memilih di gedung, cari tahu tarif gedung, fasilitas gedung, serta catu daya listrik. Tanggal juga penting, sebab sebagian besar masyarakat Indonesia percaya kepada hari baik dan bulan baik nan dicocokkan berdasarkan bulan-bulan Islam. Waktu aplikasi resepsi, misalnya siang hari tepat jam makan siang atau sore hari. Lokasi pernikahan juga perlu dipertimbangkan. Jangan sampai antara rumah kedua mempelai dengan gedung loka resepsi berlangsung terlalu jauh.

Pembentukan panitia perlu, sebab akan ketahuan berapa orang nan terlibat seperti koordinator, hansip, tukang cuci piring, pagar ayu, penerima tamu, keamanan, teknisi, supir dan mobil siaga, penghubung pihak katering, kebersihan dan seterusnya. Termasuk penghulu nikah. Cantumkan juga honor nan akan diberikan kepada setiap orang sinkron dengan tugasnya.

Hitung dengan sahih jumlah undangan dan siapa-siapa nan akan datang lalu dikalikan atau dilipatgandakan. Misalnya, undangan 500 orang, maka porsi makanan buatlah buat 1.500 orang. Mengapa demikian? Karena, sudah generik orang menghadiri hajatan (kawinan) membawa keluarga nan terdiri dari anak, istri suami bahkan saudara. Spesifik buat kartu undangan, Anda dapat memilih nan sederhana, tetapi elegan. Buatlah peta jalan menuju lokasi semudah mungkin. Cantumkan kontak person apabila diperlukan.

Hidangan primer prasmanan seperti rolade daging, capcai, sup, sate (kambing, ayam), kerupuk, nasi kebuli, kentang sambal pete, sebaiknya hidangan tak terlalu pedas, kecuali Anda menyediakan stan khusus. Hidangan lain seperti nan tersedia pada stan buahan-buahan, batagor, es krim, sate, soto, mie kocok, kue. Jika Anda memilih hidangan nan berkuah usahakan disediakan parafin buat memanaskan hidangan agar selalu hangat. Teliti pula saat memilih piring, sendok, garpu, dan seterusnya. Ini juga menjadi bagian dari rincian biaya pernikahan .

Pikirkan rincian biaya pernikahan buat busana, aksesoris, busana buat akad, resepsi, busana pendamping, pagar ayu, penerima tamu dan tentu saja tata-rias pengantin, termasuk rona baju. Sebab, dandanan nan terlalu menor malah kurang membuat pengantin percaya diri.

Jika Anda sudah menentukan tema, mudah bagi Anda buat mendekorasinya. Konsultasikan dengan pihak penata rias termasuk jenis dan rona kembang nan akan digunakan. Kursi pelaminan buat pengantin dan pendamping pengantin. Interior dan eksterior perlu dipikirkan. Misalnya buat eksterior dipasang janur kuning dan nama pasangan pengantin. Ini buat memudahkan para tamu undangan. Kotak uang sebaiknya ditaruh di loka nan mudah bagi tamu buat menjangkaunya.

Pilihlah suvenir perkawinan nan bermanfaat, bukan sekadar dipajang. Suvenir kelihatan sepele, harganya mulai dari 1.000 rupiah. Coba dikalikan dengan jumlah undangan. Pengeluaran aturan dapat membengkak juga.

Selain hidangan, persembahan musik dalam hajatan kawinan absolut diperlukan. Musik tergantung selera pemilik hajat, pop, dangdut, jazz, nasyid, lagu nostalgia. Sound musik tak perlu terlalu keras supaya enak di telinga. Anda juga perlu memikirkan apakah keyboard tunggal atau mengundang band.

Sebelum acara berlangsung, visualisasikan melalui geladi resik kira-kira format acara resepsi berlangsung seperti apa. Misalnya tamu akan masuk dari pintu mana, kemudian keluar dari pintu mana, duduk di mana. Sebab, di gedung nan bagus pun pernikahan dapat berlangsung crowded.

Dalam tulisan ini sengaja tak dimasukkan harganya. Sebab, Anda sendirilah nan akan menentukan biaya Anda dengan tema pernikahan nan diinginkan. Jangan malu atau ragu buat bertanya kepada orang nan sudah menikah, termasuk browsing secara online.

Begitu kompleksnya menyusun acara pernikahan sehingga orang terkadang malas berpikir lalu menyerahkannya kepada event organizer wedding planning. Boleh juga seperti itu, tapi jangan sampai tertipu dengan paket-paket pernikahan nan murah ternyata malah mengecewakan Anda. Yuk, berpikir dulu sebelum menentukan sikap.

Lokasi pelayanan ini ialah di kantor Dinas Kependudukan an Catatan Sipil Provinsi dan kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Rincian biaya pernikahan buat pencatatan di sini ialah sebesar Rp50.000, rincian biaya pernikahan berupa penggunaan ruang WNI sebesar Rp25.000, dan Rp50.000 buat rincian biaya pernikahan berupa pengunaan ruang WNA.

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil membuka pelayanan Pencatatan Perkawinan bagi orang-orang nan sudah melaksanakan perkawinan berdasarkan hukum dan tata cara agama di luar agama Islam. Pencatatan Perkwainan ini dilandasi oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Usia perkawinan buat pria ialah 19 tahun dan wanita berumur 16 tahun.

Jika seseorang melaksanakan perkawinan pada usia di bawah 21 tahun, diharuskan mendapatkan izin terlebih dahulu dari orangtua. Selain itu, jika seorang pria nan masih di bawah umur 19 tahun dan wanita masih di bawah umur 16 tahun, diharuskan mendapatkan pengecualian dari Pengadilan Negeri.

Persayaratan lainnya ialah blangko akta perkawinan nan dilengkapi dengan berbagai persyaratan. Untuk mendapatkan pelayanan pencatatan perkawinan, lengkapilah persyaratan-persyaratan berikut.

1. Surat Bukti Perkawinan Agama
2. Akta Kelahiran
3. Surat Keterangan dari lurah
4. Fotocopy KK/KTP nan dilegalisir oleh lurah.
5. Pas foto berdampingan ukuran 4 x 6 cm sebanyak 5 (lima) lembar.
6. 2 (dua) orang saksiyang sudah berusia 21 tahun ke atas.
   Akta Kelahiran Anak nan akan diakui atau disahkan.
7. Akta Perceraian/Akta Kematian jika nan bersangkutan sudah pernah kawin.
8. Izin dari Komandan bagi anggota TNI/Kepolisian.
9. Paspor bagi WNA.
10. Surat Tanda Melapor Diri (STMD) dari Kepolisian bagi WNA.
11. Surat dari Kedutaan/Konsul /perwakilan negara asing nan bersangkutan (WNA).
12. SKK dari Imigrasi (WNA).

Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil serta kantor Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil memfasilitasi ruangan buat melaksanakan upacara perkawinan. Penggunaan ini tentunya juga masuk dalam rincan biaya pernikahan sebab tak gratis. Berikut rincian biaya pernikahan utnuk penggunaan ruangan ini.

1. Rincian biaya pernikahan berupa penggunaan ruangan buat WNI ialah sebesar Rp25.000.
2. Rincian biaya pernikahan berupa penggunaan ruangan buat WNA ialah sebesar Rp50.000.

Itulah rincian biaya pernikahan di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

Mungkin selama ini banyak orang nan bertanya-tanya dan ingin tahu rincian biaya pernikahan di KUA. Sebagai referensi, berikut akan dijelaskan mengenai rincian biaya pernikahan di KUA (daerah Jakarta). Sebenarnya, rincian biaya pernikahan hanya Rp85.000 jika dilakukan di luar KUA dan Rp35.000 di KUA.

Menikah di KUA hanya mengelurkan uang sebesar Rp35.000. Rincian biaya pernikahan secara detail akan digambarlan sebagai berikut.

1. Rincian biaya pernikahan buat kas negara sekitar Rp6000.
2. Rincian biaya pernikahan buat Departemen Agama sekitar Rp6000.
3. Rincian biaya pernikahan buat Kanwil Depag sekitar Rp4800.
4. Rincian biaya pernikahan buat Depag sekitar Rp 3600.
5. Rincian biaya pernikahan buat KUA sekitar Rp9600.
6. Rincian biaya pernikahan buat P3N (Pegawai Pembantu Pencatat Nikah) sekitar Rp5000.

Itulah rincian biaya pernikahan di KUA dan di luar KUA. Semoga artikel tentang rincian biaya pernikahan ini bermanfaat. Selamat menikah!