Kepribadian Rasulllah Saw

Lirik Lagu Sulis, Cinta Rasul

Cinta kami ya Rasul akankah sampai padamu
Rindu kami ya Rasul tidak sabar ingin bertemu
Dalam hayati sekejap ini
Ku junjung tinggi namaMu
Dalam renungan ku teringat padamu
Selalu bergema sholawat untukmu
Tak terlupakan semua pengorbanan (pengabdian)
Di jalanmu nan menuju kebenaran

Bila waktuku datang hasratku di jalanmu
Jalan nan selalu terang
Jalan lurus nan kutuju
Jalan lurus nan kutuju
Ya Rasul hadir dalam hijrah hidupku
Perjalanan nan berbatu dan berliku
Meski gelombang uji coba menghadang
Aku kan berdiri kukuh dan berjuang

Bila waktuku datang hasratku di jalanmu
Jalan nan selalu terang jalan lurus nan kutuju
Jalan nan selalu terang jalan lurus nan kutuju
Jalan nan selalu terang jalan lurus nan kutuju

Lirik lagu Sulis Cinta Rasul sudah tak asing lagi di telinga kita apalagi setelah mendegar lagunya tentu masih ingat nan menyanyikan lirik lagu di atas. Sulistyowati atau nan biasa akrab dipanggil Sulis menyanyikan lagu Cinta Rasul bersama dengan Hadad Alwi.

Sulistyowati dilakhirkan di Solo pada tanggal 23 Januari 1990 anak ketiga dari tiga bersaudara. Album Sulis Cinta Rasul dapat meraih loka di hati peminat musik di tanah air terutama buat lagu-lagu religi bahkan buat album Cinta Rasul 2, Sulis bersama Hadad Alwi dibantu Dwiki Dharmawan, merilis album orkesta di mana proses rekamannya di Australia dan seperti album nan pertama Sulis masih mendapat sambutan dari penggermarnya.

Beberapa album duet Sulis bersama Hadad Alwi ialah Cinta Rasul 1, CINTA RASUL 2, CINTA RASUL 3, CINTA RASUL 5, CINTA RASUL 6, CINTA RASUL 7, serta SULIS WITH ORCHESTRA. Suatu prestasi bagi Sulis dan Hadad Alwi di mana album Cinta Rasul ini berlanjut sampai dengan album Cinta Rasul 7. Ini semakin membuktikan eksistensi lagu-lagu religi di tengah-tengah masyarakat Indonesia di masa sekarang.

Melihat lirik lagu Sulis Cinta Rasul di atas bercerita mengenai Rasulullah Saw ada baiknya kita mengetahui mengapa dalam lirik lagu Sulis Cinta Rasul itu begitu sempurnanya sosok Rasulullah Saw.

Rasulullah Saw memiliki keperibadian nan mempesona siapapun mudah jatuh hati pada pribadinya. Mengenai akhlaknya Allahlah nan telah mendidiknya secara langsung dengan pendidikan nan baik inilah nan membuat Rasulullah menjadi orang nan paling baik akhlaknya, dapat dipercaya ucapannya, bijaksana, jujur setiap perkataan nan diucapkannya, paling adil hukumnya, kudus batinnya, dan terkenal ketakwaannya.

Rasulullah memiliki sifat nan indah, paras nan ceria, dekat di hati dicintai oleh siapapun. Rasulullah menyukai keoptimisan dan membenci kepesimisan, suka member maaf dan penuh toleransi, suka memberi dan membantu kepada siapa saja.

Keistimewaan Rasulullah membuat siapa saja nan melihatnya niscaya akan tertarik, siapapun nan mengenalinya niscaya akan merasa segan, tutur katanya membuat orang lain mudah terpikat dan wataknya membuat orang lain tertawan hatinya. Kepribadian Rasulullah nan patut kita teladani, diantaranya:

Rasulullah ialah orang nan paling sahih perkataannya bahkan sepanjang hidupnya beliau tak pernah berdusta walaupun itu pada saat bercanda. Rasulullah sahih pada Allah, sahih pada dirinya, sahih pada orang lain, sahih pada keluarga, meskipun pada musuhnya Rasulullah tak pernah berdusta.

Rasulullah ialah orang nan sabar meski dia mendapat kesulitan, musibah, bencana, dll dalam hidupnya namun tak pernah mengeluh dan putus asa. Tidak hanya sabar dikala sulit ketika menemui kehidupan global dan Rasulullah ditawari perhiasan emas dan peraknya sedikitpun beliau tak tergiur.

Kesabaran nan dimiliki Rasulullah ialah kesabaran nan semata-mata mengharap ridho Allah semata. Kesabaran nan dimiliki Rasulullah ialah kesabaran nan merasa konfiden Allah niscaya akan memberikan pertolongan pada hambanya.

Rasulullah memberikan kemurahannya pada siapa saja. Beliau sedikitpun tak pernah menolak jika ada orang nan meminta donasi padanya. Rasulullah membantu tanpa mengharapkan imbalan selain dari Allah. Semua nan menjadi miliknya diberikan pada orang nan membutuhkan.

Beliau tak pernah takut pada musuh seskipun mempunyai daya tempur nan kuat. Rasulullah pun dalam perang langsung ikut terjun apapun nan terjadi di medan tempur beliau tak pernah mundur dari medan pertempuran meskipun hanya selangkah.

Rasulullah sepanjang hidupnya tak pernah hayati bermegah-megahan meskipun seandainya beliau mau semua gunung di global ini menjadi emas dan perak untuknya tentulah hal ini dapat saja terjadi akan tetapi Rasulullah lebih meilih zuhud.

Rasulullah ialah orang nan penyayang tak hanya pada orang nan dekat bahkan pada orang nan jauh sekalipun, misalnya pada saat beliau memanjangkan bacaan shalat dan mendengar tangisan suara bayi beliau tak mau memberatkan ibu si bayi nan sedang ikut shalat degan mempercepat shalatnya.

Allah Swt berfirman:
“ Berdoalah kepada-Ku, pasti akan kuperkenankan bagimu .” ( QS. Al-Mukmin : 60)

Rasulullah selalu memohon pada Allah baik di kala suka maupun duka. Rasulullah terbiasa sebanyak tiga kali mengulangi doanya, memulai doanya dengan menyanjung Allah, menghadap kiblat, dan adalakanya berwudhu terlebih dahulu sebelum berdoa. Rasulullah mengajari umatnya etika berdoa:

• memulai doa dengan menyanjung nama Allah.
• membaca shalawat dan salam
• pada saat berdoa menyebut nama-nama Allah.
• pilihlah waktu nan mustajab seperti selesai shalat lima waktu,

antara adzan dan iqamah, di akhir saat hari Jum’at.

• hari Arafah.
• saat sujud.
• puasa.
• saat dalam perjalanan/musafir.
Rasulullah juga mengajarkan bahwa doa orang tua pada anaknya ialah merupakan doa nan mustajab.

Rasulullah sejak kecil cenderung menyukai urusan-urusan nan tinggi dan tak pernah merasa puas dengan apa nan namanya keterbelakangan dan hal-hal nan rendah. Beliau sebagai seseorang nan mempunyai ambisi selalu berusaha tampil di muka dan menjadi pemenang. Diantara ketinggian ambisinya adalah sikapnya nan menolak kehidupan duniawi nan bermegah-megahan.

Allah Swt berfirman:
“ yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka al-kitab dan al-hikmah .” ( QS. Ali Imran : 164)

Rasul ialah seorang murabbi nan mengajar dengan penuh kelembutan, seperti dalam sabdanya:

“ Sesungguhnya Allah Mahalembut lagi menyukai kelembutan dan memberi kepada kelembutan hal-hal nan tak diberikan-Nya kepada kekerasan .” ( HR. Bukhari Muslim )

“ Tidaklah sekali-kali kelembutan ada pada sesuatu, melainkan akan meghiasinya; dan tidaklah sekali-kali kelembutan dicabut dari sesuatu melainkan akan memperburuknya .” ( HR. Muslim )

Rasulullah mendidik sahabat dengan keteladanan nan ada pada dirinya. Beliau mengajak sahabat buat berkhlak nan baik dan Rasulullah ialah orang nan paling baik akhlaknya diantara mereka, Rasulullah mengajak sahabat buat berdzikir pada Allah dan Rasulullah ialah orang nan paling banyak berdzikir pada Allah, dll.

Ya begituh Rasulullah, beliau mengajak orang lain buat melukan suatu kebaikan dan orang nan diajak bisa mencontoh langsung dari Rasulullah jadi apa nan disampaikan memang telah dikerjakan terlebih dahulu.

Masih banyak lagi kepribadian Rasulullah nan patut kita teladani di dalam kehidupan kita sehari-hari. Wajar lirik lagu Sulis, Cinta Rasul begitu syahdu ketika didengar sebab jika kita mau benar-benar meneladani Rasulullah kita dapat menjadi orang nan baik dan memiliki kepribadian nan menawan. Dalam hayati kita, seperti penggalan lirik Sulis Cinta Rasul di bawah ini:

Ya Rasul hadir dalam hijrah hidupku
Perjalanan nan berbatu dan berliku
Meski gelombang uji coba menghadang
Aku kan berdiri kukuh dan berjuang

Setiap perjalanan hayati kita nan harus kita lakukan ialah berpindah dari hal nan jelek pada hal nan baik dan nan namanya perubahan itu tidaklah mudah semua membutuhkan perjuangan dan jalan nan dilalui pun berliku akan banyak ujian nan datang pada saat kita telah bertekad buat memperbaiki dan mendekatkan diri pada Tuhan namun laluilah dengan sabar dan tabah sebab itulah nan akan membuahkan hasilnya kelak.

Mudah-mudahan paling tak setiap waktu kita dapat memperbaiki dari menjadi lebih baik dari hari ke hari seperti lirik lagu Sulis, Cinta Rasul. Rasulullah ialah suri tauladan nan sepanjang masa.